Suhu pH Nutrient yang dibutuhkan Waktu fermentasi Tahap Fermentasi

21

4.1. Faktor-faktor Yang Berpengaruh Pada Proses Fermentasi

Proses fermentasi gula menjadi alkohol dengan bantuan ragi tergantung dari faktor – faktor yang mempengaruhi antara lain:

a. Kadar gula

Hampir semua mikroorganisme dapat memfermentasikan glukosa, fruktosa, sukrosa, dan galaktosa sampai kadar gula optimum, massa sel akan bertambah sesuai dengan kadar oksigen yang tersedia hal ini penting dalam proses pembuatan starter dan ragi roti, konsentrasi gula yang baik antara 10 – 18, apabila dipergunakan konsentrasi lebih dari 18 akan mengakibatkan pertumbuhan ragi terhambatdan waktu fermentasi lama mengakibatkan banyak guka yang tidak terfermentasi, sehingga hasil alkohol akan rendah begitu jug bila konsentrasi kurang dari 10, maka alkohol yang dihasilkan juga rendah.D.Syamsul Bahri,1973

b. Suhu

Suhu berpengaruh terhadap proses fermentasi melalui dua hal yaitu: Secara langsung mempengaruhi aktifitas enzim mikroorganisme dan secara tidak langsung mengurangi hasil alkohol karena penguapan, suhu yang baik untuk fermentasi sekitar 31 – 33°C, pertumbuhan mikroorganisme, pembentukan produk, reaksi pertumbuhan mikrobial juga dipengaruhi oleh suhu. Pembentukan produk juga bergantung pada suhu. E.Gumbira Said,1987 22

c. pH

pH untuk proses fermentasi berkisar 4,5 – 5. pH adalah pH yang cocok untuk saccharomyces cereviseae dan pada pH ini dapat mencegah pertumbuhan bakteri jenis lain. Pertumbuhan organisme sebagian besar sangat peka terhadap perubahan pH, akan tetapi setiap kelompok organisme mempunyai nilai optimum yang tertentu. Pada keasaman dibawah pH 3 proses fermentasi akan berkurang kecepatannya karena adanya aktifitas fermentasi.

d. Nutrient yang dibutuhkan

Bahan nutrient yang ditambahkan kedalam bahan yang difermentasi adalah zat – zat yang mengandung phosphor dan nitrogen seperti super phosphat, ammonium sulfat, ammonium phosphat, urea, dan lain – lain. Selain itu juga biasa ditambahkan magnesium sulfat. Karena bakteri terdiri dari unsur – unsur C,H,O,N, dan P, maka dapat dipastikan bahwa bila kekurangan unsur – unsur tersebut maka bakteri tidak akan tumbuh dengan baik atau berkembang biak. Hal ini mempengaruhi produk fermentasi, bila nutrient yang ditambahkan terlalu banyak maka akan terjadi kejenuhan yang akan menghambat pertumbuhan sel yang berakibat produk fermentasi terpengaruhi.

e.Waktu fermentasi

Waktu fermentasi diperlukan dipengaruhi oleh temperature, konsentrasi gula, dan faktor – faktor lainnya tetapi biasanya waktu yang diperlukan antara 30 – 72 jam. 23

4.2. Tahap Fermentasi

1. Alat – alat yang akan digunakan sebelumnya disterilkan terlebih dahulu dalam autoclave dengan suhu 121 °C selama 20 menit. 2. Kemudian ditambahkan nutrisi Ammonium phosphat kedalam larutan hasil hidrolisis sesuai dengan variabel peubah. 3. Untuk menentukan jumlah biomassa awal: - Siapkan aquadest steril sebanyak 50 ml - Ambil biakan saccharomyces cereviceae dengan menggunakan ose lalu masukkan ke dalam erlenmeyer yang berisi air steril 50 ml. - Ambil 3 ml larutan tersebut masukan dalam tabung spektofotometri dan set panjang gelombang 610 nm dan ukur OD sampai 0,5. - Siapkan air steril masing – masing 9 ml dalam 5 tabung reaksi. - Pipet 1 ml hasil larutan yang berisi bakteri saccharomyces cereviceae kedalam tabung reaksi 1 lalu homogenkan, dan beri label 10 1 . - Dari tabung reaksi pertama ambil 1 ml masukan dalam tabung reaksi ke dua lalu homogenkan, dan beri label 10 2 . - Pengenceran diteruskan sampai pada tabung ke 5 pada label 10 5 , lalu ambil 1 ml tuangkan ke dalam petridist steril dan tambahkan kurang lebih 10 ml media SDA, 24 goyang searah angka 8 agar tersebar merata dipetrisit dan tidak menumpuk, lalu tumbuhkan selama 1 – 2 hari. - Dan hitung jumlah koloni yang terdapat pada petridist tersebut. 4. Volume hidrolisis yang sudah ditambahkan nutrient ditambahkan juga biakan saccharomyces sebanyak 10 dari volume fermentasi kemudian ditutup rapat. 5. Fermentasi dilakukan sesuai dengan variabel yang telah ditentukan. Gambar 3. Diagram alir Proses Fermentasi Larutan hasil hidrolisis 50 ml Difermentasikan sesuai waktu yang telah ditentukan Nutrient ammonium phosphat Saccharomyces awal 266 x 10 5 cfuml 25 Gambar 4. Diagram alir Proses Distilasi

4.3. Pertumbuhan Mikrobial