3
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka timbul beberapa masalah yang dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh waktu dan suhu hidrolisis terhadap kadar ethanol ?
2. Perlakuan manakah yang optimal pada proses fermentasi dan hidrolisa pati kulit pisang kepok?
4
II. TANAMAN PISANG
Pisang merupakan tanaman asli daerah asia tenggara termasuk Indonesia. Nama latinnya adalah Musa Paradisiaca. Nama
ini diberikan sejak sebelum masehi, diambil dari nama dokter kaisar Romawi Octavianus Augustus 63 SM – 14 M yang bernama
Antonius Musa.
Munadjim,1988. Tanaman
pisang ini
oleh masyarakat dapat dimanfaatkan mulai dari bunga, buah, daun, batang
sampai bonggolpun dapat dimanfaatkan untuk dibuat sayur. Pisang merupakan tanaman hortikultura yang penting karena potensi
produksinya yang cukup besar dan produksi pisang berlangsung tanpa mengenal musim.
Sejak lama pisang sudah dikenal sebagai buah yang lezat dan berkhasiat bagi kesehatan, karena pisang mengandung gizi sangat
baik, antara lain menyediakan energi cukup tinggi dibanding dengan buah2an lain. Walaupun demikian, pemanfaatan pisang masih
terbatas. Selain dapat dimakan langsung sebagai buah segar, pisang juga dapat diolah dalam keadaan mentah maupun matang. Pisang
mentah dapat diolah menjadi gaplek, tepung dan keripik, sedangkan pisang matang dapat diolah menjadi anggur, sari buah, pisang goreng,
pisang rebus, kolak, getuk dan lain sebagainya. Dalam proses pengolahan buah pisang seperti disebutkan
diatas tentunya terdapat limbah kulit pisang. Masyarakat pedesaan memanfaatkan kulit pisang sebagai pakan ternak. Padahal kulit pisang
mengandung 18,90 g karbohidrat pada setiap 100 g bahan Susanto dan Saneto,1994. Karbohidrat tersebut yang nantinya akan diubah
5
menjadi alcohol. Untuk mengurangi limbah kulit pisang dan seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, kini kulit pisang
dapat difermentasi menjadi minuman. Caranya kulit pisang diolah dengan bantuan Saccharomyces Cereviceae.Lintal Muna, 2007
2.1. Kegunaanya
Tanaman pisang merupakan tanaman yang serba guna, mulai dari akar sampai daun dapat digunakan.
a. Umbi batang Bonggol Pati yang terkandung dalam umbi batang pisang dapat
dipergunakan sebagai sumber karbohidrat bahkan bisa dikeringkan untuk menjadi abu. Dimana abu dari umbi ini
mengandung soda yang dapat digunakan sebagai bahan pembuatan sabun dan pupuk. Munadjim,1988
b. Batang pohon Dapat
digunakan sebagai
makanan ternak
dimusim kekurangan air dan secara sederhana dapat dipergunakan
sebagai bahan baku pembuatan pupuk kompos yang bernilai humusnya sangat tinggi. Munadjim,1988
c. Daun pisang Daun yang segar dapat digunakan sebagai makanan ternak
dimusim kering dan dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai pembungkus makanan secara tradisional. Munadjim,1988
d. Bunga pisang
6
Bunga pisang yang masih segar jantung pisang bisa dijadikan makanan sebagai sayur. Munadjim,1988
e. Buah pisang Selain enak dimakan secara langsung, bisa dijadikan selai
pisang yang daya awetnya tinggi dan dapat menghasilkan uang yang lebih serta juga bisa dibuat tepung pisang dari
buah yang tua yang belum masak. Munadjim,1988 f.
Kulit buah pisang Kulitnya pun bisa untuk makanan ternak, selain itu bisa
untuk menghasilkan
alkohol yaitu
ethanol karena
mengandung gula yang mempunyai aroma yang menarik. Munadjim,1988
2.2. Komposisi Kulit Pisang