Y = 0,605 + 0,454X Dimana :
Y = Minat Beli Ulang X = Persepsi Konsumen Pada Kualitas Produk
3. Uji t
Uji t dugunakan untuk mengukur hipotesis persepsi konsumen pada kualitas produk Nike berpengaruh terhadap minat beli ulang. Maka dari
itu dilakukan uji t untuk mengetahui apakah hipotesis diterima atau ditolak.
Tabel V.12 Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant .605
.377 1.607
.111 kualitas produk
.454 .094
.438 4.828
.000 a. Dependent Variable: minat beli ulang
Sumber : data primer yang diolah, maret 2017 a.
Menentukan hipotesis H
: b1 = 0, artinya kualitas produk Nike tidak berpengaruh
terhadap minat beli ulang. H
a
: b1 ≠ 0, artinya kualitas produk Nike berpengaruh terhadap
minat beli ulang. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Me
nentukan level of significance α Dalam penelitian ini level of significance atau tingkat signifikan
sebesar 0,05 5 c.
Menentukan nilai t hitung dan t tabel Nilai t hitung adalah 4,828 lihat pada tabel V.12. Nilai t hitung
adalah 7,258 lihat pada tabel V.12. Dengan tingkat kepercayaan 95, maka nilai a = 0,05. Rumus t tabel adalah 0,052 = 0,025 uji
dua sisi, derajat bebas df = n-k atau 100-2 = 98 diperoleh nilai t tabel sebesar 1,98447.
d. Kriteria Pengujian
J ika t hitung ≤ t tabel atau nilai Sig ≥ ½ α uji dua sisi maka H
diterima dan H
a
ditolak yang berarti tidak berpengaruh. Jika t hitung t tabel atau nilai Sig ½
α uji dua sisi maka H ditolak dan H
a
diterima yang berarti berpengaruh. e.
Membuat kesimpulan Dapat disimpulkan pada tabel V.12 bahwa nilai t hitung untuk
variabel kualitas produk X sebesar 4,828 dan nilai signifikansinya 0,000. Nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari
0,005 dan t hitung lebih besar dari 1,66055, maka H ditolak dan
H
a
diterima. Artinya persepsi konsumen pada kualitas produk Nike X berpengaruh terhadap minat beli ulang Y.
D. Pembahasan
Berdasarkan usia yang penulis peroleh dari 100 responden mayoritas adalah mahasiswa mahasiswi yang berusia diatas 20 tahun, dengan jumlah 57
orang 57 dan sisanya mahasiswa berusia dibawah 20 tahun dengan 43 orang 43.
Berdasarkan jenis kelamin yang penulis peroleh dari 100 responden didominasi oleh laki-laki dengan jumlah 64 orang 64 dan sisanya adalah
wanita yang berjumlah 36 orang 36. Karena studi kasus pada penelitian ini adalah sepatu olahraga, jadi penulis beranggpaan bahwa laki-laki lebih
mendominasi dikarenakan laki-laki lebih aktif mengikuti kegiatan olahraga dibandingkan wanita.
Berdasarkan dari jawaban frekuensi pemakaian yang penulis peroleh dari 100 responden, penulis mendapatkan jawaban bahwa kebanyakan
responden telah memakai lebih dari 1 kali. jumlah Responden yang memakai sepepatu olahraga Nike hanya 1 kali yaitu 23 orang , 2 kali sebanyak 41
orang 41, 3 kali sebanyak 26 orang 26, dan lebih dari 3 kali 10 orang 10. Dari hasil ini penulis beranggapan bahwa konsumen yang telah
membeli dan menggunakan sepatu olahraga Nike berkemungkinan akan membeli lagi karena konsumen merasa puas dengan kualtias produk yang
ditawarkan. Hasil rata-rata analisis deskriptif variabel pada variabel kualitas
produk tabel V.9 yang terdiri dari dimensi kinerja, daya tahan, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
serviceability, estetika, citra merek dan reputasi yaitu 3,99 yang tergolong dalam kategori baik B. Skor rata-rata tertinggi pada 5 dimensi tersebut
terdapat pada dimensi kinerja, citra dan reputasi yaitu dengan skor 4,04 yang termasuk dalam kategori baik B. Hal ini menunjukan bahwa sepatu Nike
dapat menjalankan fungsi utama produk itu dengan baik dan citra merek dan reputasi Nike juga sudah dianggap baik oleh para konsumen, terbukti dari
jawaban konsumen yang mendapatkan skor rata-rata 4,04 yang tergolong dalam kategori baik. Skor terendah terdapat pada dimensi estetika yaitu
dengan skor 3,9 yang termasuk dalam kategori baik B juga. Penulis beranggapan eatetika mendapat skor sta-rata terendah dikarenakan
pengupgrade disain dan model sepatu Nike cenderung memerlukan waktu yang agak lama sehingga estetika mendapatkan skor rata-rata terendah.
Hasil rata-rata variabel pada minat beli ulang tabel V.10 yang terdiri dari idikator referensial, preferensial, eksploratif yaitu 4,03 yang tergolong
dalam kategori baik B. Skor rata-rata tertinggi pada 3 indikator tesebut terdapat pada preferesisal yaitu 4,11 yang termasuk dalam kategori baik B.
Sedangkan skor rata-rata terendah terdapat pada indikator referensial dan eksploratif dengan skor yang sama yaitu 3,99 yang termasuk dalam kategori
baik B juga. Hasil pengujian yang dilakukan untuk hipotesis Pengaruh persepsi
konsumen pada kualitas produk terhadap minat beli ulang tabel V.11, ditemukan bahwa kualitas produk berpengaruh positif terhadap minat beli