Pengertian Manajemen Pemasaran Pemasaran

4 Siapa pemakai produknya Keempat hal ini bisa dilakukan oleh orang yang berbeda, atau dapat pula dilakukan oleh satu atau beberapa orang. Suatu saat seorang anggota keluarga dapat berfungsi sebagai pengambil keputusan, tapi pada saat yang berlainan dapat juga sebagai pembeli. 2 faktor-faktor Intern faktor-faktor intern menyangkut psikologis pribadi seseorang yang pengaruhnya sangat besar terhadap perilaku konsumen dalam melakukan pembelian. Faktor-faktor intern tersebut antara lain: a Motivasi Seseorang mempunyai banyak kebutuhan pada setiap waktu tertentu. Kebutuhan berasal dari keadaan psikologis mengenai ketegangan seperti kebutuhan dan pengakuan, penghargaan atau rasa kepemilikan. Suatu kebutuhan menjadi motif bila telah mencapai tingkat intensitas yang cukup. Suatu motif dorongan adalah suatu kebutuhan yang cukup untuk mendorong seseorang untuk bertindak memuaskan kebutuhan tersebut sehingga mengurangi rasa ketegangannya. b Persepsi Persepsi tidak hanya tergantung pada rangsangan fisik, tapi juga pada rangsangan yang berhubungan dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI lingkungan sekitar dan keadaan individu tersebut. Menurut Kotler Kotler, dalam Monika Ike Dwi Fatmawati, 2010, persepsi dapat dirumuskan dalam arti sebagai proses seorang individu memilih, mengorganisasi dan menafsirkan masukan- masukan informasi untuk menciptakan sebuah gambar bermakna tentang dunia. c Kepribadian dan konsep diri Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Kita mendefinisikan kepribadian sebagai karakteristik psikologi yang berbeda dari seseorang yang menyebabkan tanggapan relatif konsisten dan tetap terhadap lingkungannya. Kepribadian biasanya dijelaskan dengan ciri-ciri bawaan seperti kepercayaan diri, dominasi, otonomi, perbedaan, kondisi sosial, keadaan pembelaan diri dan kemampuan beradaptasi. d Proses belajar Menurut Swashta dan Handoko 2000:86, belajar dapat didefinisikan sebagai perubahan-perubahan perilaku yang terjadi sebagai hasil akibat adanya pengalaman. Dalam hal perubahan perilaku tersebut bersifat tetap atau permanen dan lebih bersifat fleksibel. Proses belajar terjadi karena adanya interaksi antara manusia yang pada dasarnya bersifat individual dengan lingkungan khusus tertentu.