26
F. Uji Coba Alat Ukur Penelitian
Peneliti melakukan uji coba alat ukur untuk melihat kualitas item-item yang terdapat dalam skala penelitian. Peneliti melakukan uji coba di SMA N 4
MADIUN pada 45 siswa-siswi kelas XII IPA 1.Peneliti melaksanakan uji coba pada tanggal 26 Maret 2016.Skala dikerjakan selama 30 menit didalam
kelas.
G. Validitas, Seleksi Item, dan Reliabilitas
1. Validitas
Azwar 2013 menerangkan bahwa validitas adalah ketepatan dan kecermatan instrumen dalam menjalankan fungsi ukurnya.Penelitian ini
menggunakan validitas isi.Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau
lewat professional judgment Azwar, 2013.Professional judgment dilakukan oleh dosen pembimbing.
2. Seleksi Item
Seleksi item pada penelitian ini dengan cara menghitung koefisien korelasi antara distribusi skor item dengan distribusi skor skala itu sendiri
yang kemudian menghasilkan koefisien korelasi item total r
ix
. Kriteria pemilihan item, biasanya digunakan batasan r
ix
≥ 0,30. Semua item yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 daya bedanya dianggap
memuaskan, sebaliknya jika r
ix
≤ 0,30 dianggap memiliki daya beda rendah. Apabila item yang memiliki koefisien korelasi item total tidak
27
mencukupi jumlah
yang diinginkanpeneliti,
peneliti dapat
mempertimbangkan untuk menurunkan sedikit batas kriteria, menjadi 0,25 sehingga jumlah item yang peneliti inginkan bisa tercapai Azwar, 2013.
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan batasan 0,25 sebagai kriteria pemilihan item.
Berdasarkan data hasil uji coba pada 45 subjek, diperoleh distribusi item sebagai berikut :
Tabel 4.
Sebaran item skala pengambilan keputusan setelah seleksi item Aspek
Indikator Sifat Item
Total Favourable
Unfavourable
Memahami potensi diri
Memiliki gambaran tentang kelebihan dan
kekurangan dalam diri 3, 6, 14
8, 11, 16
23 Memahami
lingkungan Memahami keadaan
lingkungan keluarga 2, 10, 12
7, 17, 20 Memahami lingkungan
sekolah 4, 15
13, 18 Menemukan
hambatan-hambatan dalam mengambil
keputusan studi lanjut
Sanggup menemukan dan mengidentifikasi
masalah 5, 21
9, 19 Mencari jalan keluar
dari keadaan yang menghambat
1, 25 24, 29
Memutuskan pilihan berdasarkan
alternatif-alternatif yang ada
Memiliki pertimbangan dalam mengambil
keputusan 22, 28, 30
23, 26, 27
Keterangan : item yang gugur
Berdasarkan hasil perhitungan terhadap 30 item skala pengambilan keputusan diperoleh 23 item valid dan 7 item gugur.
28
Tabel 5.
Sebaran item skala pola asuh setelah seleksi item Aspek
Indikator Sifat Item
Total Favourable
Unfavourable
Permissive Kontrol terhadap
remaja sangat lemah 1, 3, 6
7, 9, 12
13 Disiplin kurang,
orangtua bersifat bebas
2, 4, 8 10, 13, 15
Komunikasi antara orangtua dan remaja
kurang 5, 11, 23
14, 20, 24 Hukuman yang
diberikan sangat lemah
17, 19, 21 16, 18, 22
Authoritarian Orangtua membatasi
perilaku remaja 3, 13, 16
8, 10, 12
11 Keinginan untuk
selalu dipatuhi 5, 9, 18
1, 14, 19 Pemberian hukuman
mendesak remaja agar mematuhi
peraturan orangtua 2, 20
4, 6 Tidak memberi
kesempatan remaja untuk berpendapat
11, 17 7, 15
Authoritative Sifat terbuka antara
orangtua dan remaja 1, 5, 13
2, 7, 10
8 Bebas dalam
bertindak namun memiliki batasan
12, 16, 20 3, 14, 18
Kontrol dan pengawasan
dilakukan sesuai kebutuhan
6, 8 11, 17
Pemberian hukuman dilakukan untuk
mendorong remaja agar lebih mandiri
15, 19 4, 9
Keterangan : item yang gugur
29
Berdasarkan hasil perhitungan terhadap 24 item skala pola asuh permissive diperoleh 13 item valid dan 11 item gugur.Hasil perhitungan
terhadap 20 item skala skala pola asuh authoritarian diperoleh 11 item valid dan 9 item gugur.Hasil perhitungan terhadap 20 item skala pola asuh
authoritative diperoleh 8 item valid dan 12 item gugur.
3. Reliabilitas