Definisi dan Epidemiologi Kanker Payudara Etiologi dan Faktor Risiko Kanker Payudara

2.2.2. Definisi dan Epidemiologi Kanker Payudara

Kanker adalah istilah umum untuk pertumbuhan sel tidak normal, yaitu tumbuh sangat cepat, tidak terkontrol, dan tidak berirama yang dapat menyusup ke jaringan tubuh normal dan menekan jaringan tubuh normal sehingga mempengaruhi fungsi tubuh. Kanker bukan merupakan penyakit yang menular Diananda, 2009. Istilah tumor tidak sama dengan kanker. Tumor adalah istilah umum untuk setiap benjolan abnormal. Sedangkan kanker adalah tumor yang bersifat ganas. Dengan demikian, kanker itu sama dengan tumor yang ganas Diananda, 2009. Jadi, kanker payudara adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan payudara. Kanker payudara bisa tumbuh dari jaringan payudara kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak maupun jaringan ikat pada payudara dan berasal dari jaringan lain yang merupakan metastase dari kanker lain. Insidensi kanker disetiap negara tidak sama, baik insidens keseluruhan maupun insidens spesifik Wim de jong, 2005. Tabel 2.1 Urutan kekerapan kasus baru kanker di Negara Barat dan Negara yang Berkembang Wim de jong, 2005 Jenis kanker Indonesia Negara Berkembang Negara Barat Dunia Serviks 1 1 10 5 Hepar 2 7 14 8 Payudara 3 5 4 3 Paru 4 6 1 2 Leukemia 5 9 7 9 Nasofaring 8 3 8 6 Lambung 2 3 1 Kolonrektum 8 2 4 Esofagus 4 15 7 Universitas Sumatera Utara Penyakit kanker payudara terbilang penyakit kanker yang paling umum menyerang kaum wanita, namun pria memilki kemungkinan mangalami penyakit ini dengan perbandingan 1 diantara 100 Glance, 2007. Pada pria perjalanan penyakitnya karena jaringan sekitar payudara tidaklah setebal pada wanita sehingga pada tahap dini sudah melekat kesekitarnya Wim de jong, 2005. Insidensi kanker payudara lebih tinggi di negara Barat dan lebih banyak pada populasi kulit putih dibandingkan kulit hitam Glance, 2007. Secara geografik kanker payudara lebih tinggi di Amerika Utara dan Eropa Barat jika dibandingkan dengan Asia dan Afrika Robbins, 2007.

2.2.3. Etiologi dan Faktor Risiko Kanker Payudara

Sampai saat ini belum diketahui secara pasti penyebab etiologi kanker payudara, namun beberapa faktor risiko terjadinya kanker payudara adalah : • Usia Meningkat setelah usia 30 keatas Robbins, 2007. Hal ini dapat dimengerti karena pajanan pada karsinogen, inisiator, dan promotor lebih lama pada usia lanjut Wim de jong, 2005 • Genetik Sekitar 5 hingga 10 kanker payudara berkaitan dengan mutasi herediter spesifik. Sekitar separuh perempuan dengan kanker payudara herditer memperlihatkan mutasi di gen BRCA1 pada kromoson 17q21.3 dan sepertiga di BRCA2 pada kromoson 13q12-13. Kedua gen ini diperkirakan berperan penting dalam perbaikan DNA. Keduanya bekerja sebagai gen penekan tumor karena muncul jika kedua alel inaktif atau cacat pertama disebabkan oleh mutasi sel germinativum dan kedua oleh mutasi somatik berikutnya Robbins, 2007 • Riwayat Keluarga Jika ibu atau saudara wanita mengidap kanker payudara maka risiko kanker payudara meningkat dua kali lipat dibandingkan wanita lain yang dalam keluarganya tidak ada penderita satupun Tjindarbumi, 2002 Universitas Sumatera Utara • Tidak Kawin atau Nulipara Wanita yang tidak kawin akan meningkat risikonya 2-4 kali untuk menderita kanker payudara dibandingkan dengan wanita yang kawin dan punya anak Tjindarbumi, 2002 • Melahirkan Anak Pertama pada Usia lebih dari 35 Tahun Wanita yang melahirkan anak pertamanya pada usia lebih dari 35 tahun akan memiliki risiko 2 kali lebih besar Tjindarbumi, 2002 • Menarche Wanita yang mendapat haid pertama kali menarche pada usia kurang dari 12 tahun meningkat risikonya menjadi 1,7-3,4 dibandingkan dengan wanita menarche pada usia normal atau lebih dari 12 tahun Tjindarbumi, 2002. • Riwayat infeksi, trauma, atau operasi tumor jinak payudara memiliki risiko 3-9 kali lebih besar dibandingkan dengan yang tidak Tjindarbumi, 2002 • Wanita yang menopause lebih dari 55 tahun memiliki risiko 2.5-5 kali lebih tinggi dibandingkan dengan yang menopause diusia normal Tjindarbumi, 2002 • Adanya kanker pada payudara yang kontralateral akan meningkat risikonya menjadi 3-9 kali lebih besar dibandingkan dengan yang tidak Tjindarbumi, 2002 • Pernah mengalami operasi ginekologis-tumor ovarium memiliki risiko 3-4 kali lebih tinggi Tjindarbumi, 2002 • Pernah mengalami radiasi dinding dada memiloki risiko 2-3 kali lebih tinggi Tjindarbumi, 2002 2.2.4. Gejala Klinis Kanker Payudara Kanker payudara pada tahap awal biasanya tidak menimbulkan keluhan. Penderita merasa sehat, tidak merasa nyeri, dan tidak terganggu aktivitasnya. Tanda yang mungkin dirasakan pada stadium dini adalah teraba benjolan kecil di Universitas Sumatera Utara payudara. Beberapa keluhan yang muncul pada penderita kanker payudara adalah Dalimartha, 2004: 1. Teraba benjolan pada payudara 2. Bentuk dan ukuran payudara berubah, berbeda dari sebelumnya 3. Luka pada payudara sudah lama tidak sembuh walau diobati 4. Gangguan lapisan kulit luar, berupa peradangan eksim pada puting susu dan sekitarnya sudah lama tidak sembuh walau diobati 5. Keluar darah, nanah, atau cairan encer dari puting atau keluar air susu pada wanita yang tidak sedang hamil atau pun tidak sedang menyusui 6. Puting payudara tertarik kedalam, dan 7. Kulit payudara mengerut seperti kulit jeruk peau d’orange

2.2.5. Diagnosa Kanker Payudara

Dokumen yang terkait

Persepsi Keluarga Lansia Tentang Posyandu Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Kecamatan Medan Helvetia

4 86 100

Konsumsi Energi Dan Aktivitas Fisik Wanita Usia Lanjut Di Kelurahan Helvetia Timur Medan Tahun 2003

0 37 63

Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Tingkat Pengetahuan Wanita Usia 20-50 Tahun Mengenai Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) sebagai Salah Satu Cara Mendeteksi Dini Kanker Payudara di Kelurahan Babura Tahun 2011

0 57 65

Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Pengaruh Rokok Terhadap Penyakit Katarak Di Kelurahan Helvetia Tengah Kecamatan Medan Helvetia Tahun 2011

0 38 108

Gambaran Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Obat Generik di Kecamatan Medan Sunggal Kelurahan Babura Medan Tahun 2010

30 145 80

Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Vitamin A di Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Perumnas Helvetia Medan Sumatera Utara Tahun 2010

20 121 65

Tingkat Pengetahuan Wanita Usia 20-40 Tahun Mengenai Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) di Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas Tahun 2010

0 38 68

Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Tingkat Pengetahuan Wanita Usia 20-40 Tahun Di Kelurahan Polonia Kecamatan Medan Polonia Tentang Sadari Sebagai Salah Satu Cara Untuk Mendeteksi Dini Kanker Payudara

1 21 46

Gambaran Pengetahuan Wanita Tentang Sadari Sebagai Deteksi Dini Kanker Payudara Di Kelurahan Petisah Tengah Tahun 2009

0 41 64

Hubungan Antara Tingkat Pendidikan dengan Pengetahuan Wanita Tentang Faktor Risiko Kanker Payudara di Rw.02 Kompleks Taman rempoa Indah. Tahun 2010

0 5 74