METODOLOGI PENELITIAN Tingkat Kemampuan Aktivitas Sehari-Hari Pada Lansia Dengan Penyakit Kronis Di Kelurahan Gedung Johor Kecamatan Medan Johor Medan

34

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

1. Desain penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dalam penelitian ini peneliti mengidentifikasi kemampuan lansia dengan penyakit kronis dalam melakukan aktivitas sehari-hari di Kelurahan Gedung Johor. 2. Populasi dan Sampel 2.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah lansia yang tinggal di Kelurahan Gedung Johor Kecamatan Medan Johor yang berjumlah 494 orang Laporan Kependudukan Oktober 2008. 2.2 Sampel Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini berdasarkan pada rumusan Arikunto, yaitu jika jumlah subjek lebih dari 100 orang maka jumlah sampel dapat diapmbil ± 25-30 dari jumlah subjek Arikunto,2005. Dari rumusan tersebut didapatkan jumlah sampel sebanyak 124 orang. 35 2.3 Teknik Sampling Dalam penelitian ini digunakan teknik purposive sampling yaitu suatu teknik pengambilan sampel diantara populasi sesuai dengan kriteria penelitian, sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya Nursalam, 2003. Adapun kriteria sampel dalam penelitian ini adalah: 1 Lanjut usia yang berusia 60 tahun ke atas 2 Lanjut usia yang menderita penyakit kronis dengan ciri-ciri menderita penyakit lebih dari 3 bulan, menunjukkan penurunan atau kerusakan fungsi organ yang dapat menurunkan kemampuan dalam menjalankan berbagai fungsi seperti fungsi muskuloskletal dan organ penginderaan. 3 Dapat berbahasa Indonesia dengan baik 4 Bersedia menjadi responden penelitian 3. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Gedung Johor Kecamatan Medan Johor. Adapun alasan pemilihan lokasi karena di kelurahan Gedung Johor jumlah lansia cukup besar sehingga memungkinkan untuk mendapatkan sampel yang memadai sesuai dengan kriteria penelitian. Selain itu kelurahan Gedung Johor letaknya strategis dan mudah dijangkau oleh peneliti. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. 36 4. Pertimbangan Etik Penelitian ini dilakukan setelah peneliti mendapat persetujuan dari Fakultas Keperawatan selanjutnya mengirim surat permohonan untuk mendapatkan izin dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Medan untuk diteruskan surat izin tersebut ke Kantor Camat Medan Johor kemudian ke Kantor Lurah kelurahan Gedung Johor. Setelah mendapatkan izin dari Lurah kelurahan Gedung Johor peneliti memulai pengumpulan data, lembar persetujuan diberikan kepada calon responden yang diteliti, kemudian peneliti menjelaskan maksud, tujuan prosedur penelitian. Calon responden diminta untuk berpartisipasi dalam penelitian yang dilakukan kemudian peneliti menanyakan kesediaan menjadi responden dengan menandatangani lembar persetujuan informed consent. Jika calon responden menolak untuk berpartisipasi dalam penelitian ini maka peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya. Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak mencantumkan nama lengkap tetapi hanya mencantumkan inisial nama responden atau memberikan kode pada masing-masing lembar kuisioner. Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti dan hanya kelompok data tertentu saja yang dilaporkan sebagai hasil penelitian. Selama proses pengambilan data, peneliti melindungi subjek dari semua kerugian baik material, nama baik dan bebas dari tekanan fisik dan psikologis yang timbul akibat penelitian ini. 37 5. Instrumen Penelitian 5.1 Kuesioner Penelitian Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner ini terdiri dari 2 bagian yaitu kuesioner data demografi KDD dan kuesioner aktivitas sehari- hari KAS. Kuesioner data demografi KDD meliputi usia, jenis kelamin, suku, status pendidikan, status perkawinan, pekerjaan sebelumnya, penyakit yang diderita, lama menderita penyakit, penggunaan alat bantu dan penggunaan obat . Kuesioner aktivitas sehari-hari KAS meliputi kemampuan transfer tidur- duduk, mobilisasi dengan mempergunakan kursi roda atau tidak, penggunaan toilet seperti pergi ke atau dari toilet, melepas atau mengenakan celana, menyeka dan menyiram, membersihkan diri, mengontrol BAB, mengontrol BAK, mandi, berpakaian, makan dan naik turun tangga. Kuesioner aktivitas kehidupan sehari- hari diukur dengan menggunakan indeks barthel yaitu, mandiri dengan skor 20, ketergantungan ringan 12-19, ketergantungan sedang 9-11, ketergantungan berat 5-8, ketergantungan total 0-4. Pertanyaan yang diajukan terdiri dari 10 butir yang merupakan pertanyaan terstruktur yaitu menjawab sesuai dengan pedoman yang sudah ditetapkan. 38 5.2 Validitas Penelitian Kuesioner ini diadopsi langsung dari indeks barthel dengan menerjemahkan indeks barthel ke dalam bahasa indonesia. Kuesioner ini telah diuji validitas yaitu uji validitas isi. Validitas isi adalah suatu keputusan tentang bagaimana instrumen dengan baik mewakili karakteristik yang dikaji. Penelitian tentang validitas isi ini bersifat subjektif dan keputusan apakah instrumen ini sudah mewakili atau tidak, didasarkan pada pendapat ahli Broncopp, 1999. Pada penelitian ini, kuesioner ini divalidasi oleh salah seorang yang ahli di bidang gerontik Iwan Rusdi, S.Kp, MNS yang juga merupakan salah satu dosen Keperawatan Gerontik. Hasil validasi menunjukkan bahwa kuesioner ini dapat dimengerti dan dapat mewakili karakteristik yang dikaji. 5.3 Reliabilitas Penelitian Untuk mengetahui keandalan instrumen dilakukan uji reliabilitas instrumen. Uji reliabilitas ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar derajat atau keampuhan alat ukur untuk mengukur secara konsistensi sasaran yang akan di ukur Polit Hungler, 1995. Dalam penelitian ini digunakan uji reliabilitas dengan uji cronbach alpha. Instrumen diujikan pada 10 responden yang memenuhi kriteria dengan nilai keandalannya sebesar 0,914. Hasil tersebut dianggap reliabel berdasarkan Polit Hungler 1995 bahwa suatu instrumen dikatakan reliabel jika nilai reliabilitas lebih dari 0,70. 39 6. Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara terstuktur berupa kuesioner yang dapat menggambarkan tingkat kemampuan aktivitas sehari-hari pada lansia. Prosedur pengambilan data dilakukan dengan cara mengajukan permohonan izin ke bagian pendidikan Fakultas Keperawatan kemudian mengirimkan permohonan izin yang diperoleh ke Badan Penelitian dan Pengembangan Sumatera Utara, selanjutnya surat izin tersebut dikirimkan ke Kantor Kecamatan Medan Johor dan kemudian surat izin tersebut dilanjutkan ke Kantor Kelurahan Gedung Johor. Setelah mendapatkan izin penelitian peneliti melaksanakan pengumpulan data penelitian. Peneliti mengumpulkan data dengan menemui responden dari rumah ke rumah. Pengumpulan data dilaksanakan mulai 02 Februari sampai 07 April. Dalam pengumpulan data ini peneliti memberikan kuesioner hanya pada responden yang memenuhi kriteria sampel. Setelah menemukan calon responden pertama-tama peneliti menjelaskan kepada calon responden tentang prosedur, manfaat penelitian, dan cara pengisian kuisioner. Kemudian Peneliti meminta kesediaan calon responden untuk mengikuti penelitian. Setelah mendapatkan persetujuan responden pengumpulan data dimulai. Pengisian kuesioner dilakukan dengan cara peneliti membaca kuesioner dan responden menjawab pertanyaan. Jawaban yang diberikan oleh responden juga disesuaikan peneliti dengan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti pada saat pengisian kuesioner berlangsung. Data yang telah terkumpul dianalisa dan dikategorikan ke dalam 5 kategori yaitu, mandiri dengan skor 20, ketergantungan ringan dengan skor 12-19, 40 ketergantungan sedang dengan skor 9-11, ketergantungan berat dengan skor 5-8, ketergantungan total dengan skor 0-4. 7. Analisa Data Setelah semua data terkumpul maka dilakukan analisa data melalui beberapa tahap. Pertama editing yaitu mengecek nama, kelengkapan identitas dan data responden serta mamastikan bahwa semua jawaban telah diisi sesuai petunjuk. Koding yaitu memberi kode atau angka tertentu untuk mempermudah waktu mengadakan tabulasi dan analisa data. Data yang telah terkumpul diolah dengan menggunakan analisis deskriptif dengan program SPSS 16,0. Selanjutnya data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan presentase untuk mendeskripsikan tingkat kemampuan aktivitas sehari-hari pada lansia dengan penyakit kronis di kelurahan Gedung Johor. 41

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN