28
dapat dirumuskan sebagai tuntunan pertumbuhan manusia sejak lahir hingga tercapai kedewasaan jasmani dan rohani, dalam interaksi
dengan alam dan lingkungan masyarakatnya.
2.4.1 Peranan Media dalam Pembelajaran
Untuk memahami peranan dalam proses mendapatkan pengalaman belajar bagi siswa Edgar Dale 1960 dalam
eduard 2007 melukiskannya dalam sebuah kerucut yang kemudian dinamakan kerucut pengalaman cone of
experience. Kerucut pengalaman Edgar Dale pada saat ini dianut secara luas untuk menentukan alat bantu atau media
apa yang sesuai agar siswa memperoleh pengalaman belajar secara mudah. Alat bantu yang di bicarakan disini adalah game
edukasi.
2.4.2 Game Edukasi
Menurut salah satu desainer pembuat game edukasi yang bernama Asep, mengatakan bahwa game edukasi adalah
game yang mengajarkan hal tertentu untuk menambah wawasan dan pengetahuan pemainnya. Game edukasi juga
tidak hanya untuk hiburan semata melainkan bisa sebagai alat belajar bagi anak-anak yang masih sekolah.
Game edukasi pun dibagi menjadi dua, game edukasi langsung dan game edukasi tidak langsung. Pada dasarnya setiap game
memiliki nilai edukasi yang membedakannya adalah kadar dari edukasinya itu sendiri.
• Game Edukasi Langsung
Game jenis ini biasanya memainkan permainannya langsung menuju ke si pemainnya, agar si pemain bisa
kontak langsung dengan game tersebut. Hal tersebut
29
hampir sama dengan CD interaktif namun yang membedakannya kalau didalam game edukasi langsung
pengguna atau pemainnya harus berfikir dan mendapatkan sebuah nilai atau point dari game tersebut. Dengan kata
lain ada tantangan dari permainan tersebut untuk membuat si pemain menjadi lebih terbawa suasana dari game itu.
• Game edukasi tidak langsung
Game edukasi tidak langsung yang dimaksud disini adalah game yang memiliki nilai edukasinya secara tidak sengaja
sudah mengajarkan kepada sipenggunanya, baik itu dari tingkah laku, sifat, maupun karakter yang ada dalam game
tersebut. Sebagai contoh dalam game tersebut ada adegan tembak-menembak, maka sipengguna game akan tahu
bagaimana kerja tembakan tersebut ketika mengenai manusia. Contoh lain adalah ketika karakter game tersebut
menampilkan jenis rambut yang diwarnai dengan berbagai warna, sehingga pengguna game tersebut menjadi tahu
akan rambut itu bisa diwarnai dalam kehidupan nyata seperti yang ada di game tersebut.
2.5 Edu-Games