23
BAB 3 KERANGKA PENELITIAN
1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang
mekanisme koping orang tua yang memiliki anak retardasi mental di SLB E Negeri Kecamatan Sei Agul Medan. Strategi mekanisme koping orang tua yang
memiliki anak dengan retardasi mental terdiri dari dua kategori, yaitu problem focused coping koping berfolus pada masalah dan emotion focused coping
koping berfolus pada emosi.
Skema 3.1 Kerangka Penelitian Strategi mekanisme koping Orangtua yang memiliki Anak Dengan
Retarsai Mental. Strategi Mekanisme koping orang
tua dengan anak retardasi mental 1. Koping berfokus pada masalah
2. Koping berfokus pada emosi
Universitas Sumatera Utara
2. Definisi Operasional
No Variabel
Definisi Operasional Alat Ukur
Hasil Ukur Skala
1. Strategi
Mekanisme Koping
Cara yang digunakan orangtua
dalam menghadapi
anak retardasi
mental di
sekolah luar biasaSLB E Negeri
Kecamatan Sei Agul Medan. Untuk
menangani dab
beraptasi dengan sters terkait anak retardasi
mental.berfokus pada
masalah adalah usaha orangtua
untuk memperbaiki
situasi dengan
membuat perubahan.berfokus
pada emosi adalah cara yang tidak memperbaiki
masalah tetapi orangtua merasa lebih baik.
Kuesioner yang terdiri
dari 22
pertanyaan yang terdiri
koping berfokus
pada masalah11
pertanyaan dan
koping berfokus
pada emosi
11 peryataan. Dengan
jawaban Ya dan Tidak
1.Koping berfokus
pada masalah
2.Koping berfokus
pada emosi Nominal
Universitas Sumatera Utara
25
BAB 4 METODE PENELITIAN
1. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
yang bertujuan untuk mengetahui strategi mekanisme koping orang tua yang memiliki anak dengan retardasi mental di SLB E Negeri Kecamatan Sei Agul
Medan . 2. Populasi, sampel, dan tehnik sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak retardasi mental yang ada di SLB E Negeri Kecamatan Sei Agul Medan. Jumlah
anak retardasi mental yang ada di SLB E Negeri Kecamatan Sei Agul Medan adalah 30 orang, pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik
total sampling yaitu semua orang tua yang memenuhi kriteria dijadikan sampel penelitian. adapun kriteria sampel penelitian dalah sebagai berikut:
a. Orangtuaibu yang memiliki anak retardasi mental ringan b. Orangtua ibu yang tinggal bersama dengan anak retardasi mental yang
bersekolah di SLB E negeri Kecamatan Sei Agul medan..
c. Orangtua ibu yang bersedia menjadi responden d. Usia anak retardasi mental 6 - 13 tahun.
3. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di SLB E Negeri kecamatan Sei Agul
Medan. berdasarkan survey awal penelitian diketahui bahwa SLB E Negeri
Universitas Sumatera Utara
kecamatan Sei Agul Medan memiliki jumlah sampel penelitian yang memadai sesuai dengan kriteria sampel penelitian, disamping itu lokasi yang mudah
dijangkau peneliti,sehingga peneliti memilih lokasi ini sebagai tempat peneliti. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Maret - April 2015.
4. Pertimbangan Etik Penelitian Penelitian ini menyertakan sebuah lembar persetujuan peneliti berdasarkan
prinsip etik yaitu Informed consent yaitu, lembar persetujuan yang diberikan
kepada responden bertujuan untuk mengetahui maksud peneliti. Jika subjek bersedia menjadi responden, maka harus menandatangani lembar persetujuan
menjadi responden. Jika menjadi responden, maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati haknya, dan Anonimity yaitu, peneliti tidak mencantumkan
nama responden pada lembar pengumpulan data, tetapi akan memberikan kode pada masing-masing lembar persetujuan tersebut. Confidentiality yaitu, penelitian
menjamin kerahasiaan informasi responden dan kelompok data tertentu yang dilaporkan sebagai hasil penelitian. Beneficience, selalu berupaya bahwa kegiatan
yang diberikan kepada responden mengandung prinsip kebaikan bagi responden guna mendapatkan suatu metode atau konsep baru untuk kebaikan responden.
Nonmalaficience yaitu, penelitian yang digunakan tidak mengandung unsur bahaya atau merugikan apabila sampai mengancam jiwa bagi responden. Veracity
yaitu, penelitian yang dilakukan harus dijelaskan secara jujur tentang manfaat, efek dan apa yang didapat jika responden terlibat di dalam penelitian tersebut.
Justice yaitu penelitian harus berusaha semaksimal mungkin untuk tetap
Universitas Sumatera Utara
melaksanakan prinsip justice keadilan pada saat melakukan penelitian Hidayat, 2007.
5. Instrumen Penelitian Instrumen peneliti diperoleh dengan menggunakan instrumen penelitian
berupa kuesioner. Instrumen ini terdiri dari dua bagian, yang pertama kuesioner yang berkaitan dengan data demografi responden dengan 8 pertanyaan meliputi
usia orangtua, jenis kelamin, agama, suku, pendidikan, pekerjaan,penghasilan perbulan,jumlah anak. Bagian kedua yaitu kuesioner yang berisi tentang
pertanyaan yang mengidentifikasi mekanisme koping orangtua yang memiliki anak dengan retardasi mental. Kuesioner mekanisme koping dimodifikasi dari
Ways of Coping Questionare yang disusun oleh S. Folkam dan R.S Lazarus 1984 Kuesioner ini terdisri dari 22 pernyataan mengenai mekanisme koping.
Skala pengukuran untuk instrument penelitian yang digunakan untuk mengidentifikasi strategi mekanisme koping yaitu dengan skala nominal dengan
jawaban Ya dan Tidak. Dengan nilai Ya 1 dan Tidak 0. 6. Validitas dan Realibilitas
6.1 Uji Validitas Uji validitas instrumen menyatakan yang seharusnya di ukur. Sebuah
instrumen dikatakan valid jika instrumen tersebut dapat mengukur yang seharusnya diukur menurut situasi dan kondisi tertentu Nursalam, 2011.
Kuesioner ini divalidasi pada ahli dosen Fakultas Keperawatan, Departemen Keperawatan Jiwa Universitas Sumatra Utara yaitu R0xsana Devi T, Skep, Ns,.
Universitas Sumatera Utara
M. Nurs.dilakukan dengan menguji setiap bitir instrument pengumpulan data. Kuesioner dikatakan valid jika bernilai 0,632.
Nilai validitas pada kuesioner Mekanisme kopng adalah 0,750, maka dapat dikatakan bahwa instrument telah valid.
6.2 Uji Realibilitas Uji realibilitas dilakukan terhadap 10 orangtua anak retardasi mental yang
berada di SLB E yang berada diluar sampel penelitian yang memiliki kriteria yang sama dengan sama. Uji ini dilakukan pada saat sebelum penelitian dengan
menggunakan rumus KR – 21. Uji reabilitas dalam peneltian ini dilakukan dengan pemberian kuesioner kepada 10 orang responden. Dikatakan reliable bila hasilnya
bernilai 0,632 Arikunto, 2006. Uji realibilitas ini menggunakan rumus KR- 21 realiabilitas dengan hasil 0,71. Hasil yang didapat sudah reliabel sehingga
instrument layak untuk diberikan pada responden. 7. Pengumpulan Data
Proses pengumpulan data dimulai dengan peneliti mengajukan surat izin kepada Fakultas Keperawatan USU untuk pengambilan data penelitian kesekolah
yang dituju kemudian izin kepada kepala sekolah SLB E Negeri Kecamatan Sei Agul Medan dengan menyertakan surat izin dari Fakultas Keperawatan USU.
Setelah mendapatkan izin dari kepala sekolah SLB E Negeri Kecamatan Sei Agul Medan peneliti melihat cacatan data tentang semua anak dengan Retardasi mental
di yayasan tersebut. Data diambil terdiri dari nama anak retardasi mental, umur, jenis kelamin, alamat, nama, keluarga, kelas. Kemudian peneliti melakukan
Universitas Sumatera Utara
pendekatan dengan responden dan menjelaskan tujuan, manfaat peran serta responden selama penelitian. Peneliti menjamin kerahasian responden dan hak
responden untuk menolak menjadi responden. Bila responden menyetujui maka penelitian meminta responden untuk menandatangani lembar persetujuan menjadi
responden. Responden diberi kuesioner untuk diisi selama 20 menit sendiri oleh
responden, Peneliti menjelaskan cara pengisian kuesioner dan menginformasikan agar kuesioner diisi, penelitian memandu responden dalam mengisi kuesioner.
8. Analisis data Analisa data adalah proses mengelola data dan menginterpretasikan hasil
pengolahan data Priyatno, 2008. Setelah data terkumpul, maka peneliti melakukan analisa masalah melalui beberapa tahap. Pertama, peneliti memeriksa
identitas responden dan memastikan semua data telah terisi. Setelah itu, data yang akan diberi kode terhadap pertanyaan yang telah diajukan untuk mempermudah
tabulasi dan analisa. Selanjutnya memasukkan data kedalam komputer dan melakukan penggolongan data dengan menggunakan program statistik.
Penggelolahan data dengan data deskriptif yang terdiri dari frekuensi dan presentase untuk melihat strategi mekanisme koping orang tua yang memiliki
anak dengan retardasi mental.kemudian hasilnya disajikan dalam bentuk tabel.
Universitas Sumatera Utara
30
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN