Pengertian Hasil Belajar Belajar 1. Pengertian Belajar

4. Santun, adalah sikap baik dalam pergaulan dari segi bahasa maupun prilaku. 5. Peduli adalah sikap seseorang dalam memberikan tanggapan terhadap suatu perbedaan. 6. Percaya diri adalah kondisi mental seseorang yang memberikan keyakinan kuat untuk berbuat atau bertindak. Dari beberapa sikap yang telah disebutkan di atas, yang akan akan diteliti adalah sikap tanggung jawab. Wiyoto Pahyanti, 2013: 27-28 menyatakan bahwa siswa bertanggung jawab jika: melakukan tugas rutin tanpa diberi tahu, dapat menjelaskan apa yang dilakukannya, mempunyai minat yang kuat untuk menekuni dalam belajar, menjalin komunikasi dengan sesama anggota kelompok, menghormati dan menghargai aturan, bersedia dan siap mempresentasikan hasil kerja kelompok, memiliki kemampuan dalam mengemukakan pendapat, mengakui kesalahan tanpa mengajukan alasan yang dibuat-buat. c. Ranah psikomotor siswa menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. Sudjana 2012: 32 menyatakan bahwa aspek psikomotor ditunjukkan dengan mencatat bahan pelajaran dengan baik dan sistematis, mengangkat tangan pada saat mengomentari pendapat dan menyampaikan ide, mencari tahu dalam menemukan jawaban atas soal yang diberikan, dan melakukan komunikasi antara siswa dan guru. Berdasarkan kajian di atas, penulis menyimpulkan bahwa hasil belajar adalah hasil yang diperoleh dari proses belajar mengajar yang ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku peserta didik dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Adapun indikator hasil belajar pada ranah kognitif dalam penelitian ini diperoleh dari hasil belajar siswa dalam menjawab soal. Indikator ranah afektif pada sikap tanggung jawab adalah 1 mengikuti diskusi kelompok, 2 menjaga kekompakan anggota kelompok, 3 kesadaran dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru, dan 4 menyelesaikan tugas sesuai waktu yang ditentukan. Sedangkan, indikator hasil belajar pada ranah psikomotor adalah 1 menunjukkan fakta dalam mengomentari pendapat dan menyampaikan idegagasan, 2 mengangkat tangan sebelum mengomentari pendapat dan menyampaikan idegagasan, 3 menulis dengan tulisan yang jelas dan rapih, dan 4 berbicara menggunakan bahasa Indonesia dengan suara yang jelas.

D. Kerangka Pikir Penelitian

Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang mewajibkan kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik. Untuk itu, banyak faktor yang menentukan keberhasilan belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran. Faktor-faktor tersebut, saling mempengaruhi dan memiliki kontribusi besar dalam mengoptimalkan tujuan belajar yang diharapkan. Dalam penerapan Model Problem Posing dengan pendekatan saintifik pada pembelajaran tematik, maka aktivitas dan hasil belajar siswa akan meningkat. Secara sederhana, kerangka pikir penelitian tindakan kelas ini adalah:

E. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian pustaka di fatas, dirumuskan hipotesis penelitian tin dakan kelas yaitu “Apabila dalam pembelajaran tematik menggunakan model pembelajaran problem posing dengan langkah-langkah yang tepat, maka aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV A SDN 1 Metro Barat akan meningkat” 1. Siswa masih pasif dalam pembelajaran 2. Hasil belajar siswa rendah Model Pembelajaran Problem posing dengan pendekatan saintifik yaitu dengan Pengamatan media, pembagian anggota kelompok, mengajukan pertanyaan pada lembar soal, menukarkan lembar soal kepada kelompok lainnya, menjawab soal pada lembar jawab, mempresentasikan lembar soal dan lembar jawab 1. Aktivitas siswa dalam pembelajaran meningkat sehingga siswa yang aktif mencapai ≥75 dari jumlah siswa 2. Hasil belajar pada aspek kognitif, afektif dan psikomotor meningkat sehingga siswa yang tuntas mencapai ≥75 dari jumlah Input Output Proses

III. METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research yaitu Penelitian Tindakan Kelas PTK. Penelitian Tindakan Kelas PTK Sanjaya 2010: 32 menyatakan bahwa salah satu upaya yang dilakukan guru untuk meningkatkan kualitas, peran dan tanggungjawab guru dalam pengelolaan pembelajaran. Selanjutnya, Arikunto 2011: 58 menyatakan bahwa Penelitian Tindakan Kelas PTK adalah Penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu pelajaran di kelas. Melalui PTK guru dapat meningkatkan kinerjanya secara terus menerus dengan cara melakukan refleksi diri yakni upaya menganalisis untuk menemukan kelemahan- kelemahan dalam proses pembelajaran yang dilakukannya, kemudian merencanakannya dalam proses pembelajaran sesuai dengan program pembelajaran yang telah disusunnya dan diakhiri dengan refleksi. Arikunto 2011 : 16 menjelaskan bahwa secara garis besar terdapat empat tahapan yang dilalui, yaitu: 1 Perencanaan, 2 Pelaksanaan, 3 pengamatan, dan 4 refleksi. Adapun model dan pelaksanaan untuk masing- masing tahap adalah sebagai berikut.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU DI SD NEGERI 7 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 20 83

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV SD NEGERI 4 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 27 83

PENERAPAN STRATEGI PAIKEM PADA PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV C SD NEGERI 1 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 5 47

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE NUMBER HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS I A SDN 08 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 6 77

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU SISWA KELAS IV B SDN 1 METRO BARAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 6 79

PENERAPAN STRATEGI CONCEPT MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS IVA SDN 05 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

6 66 71

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS IV A SDN 1 METRO BARAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 9 75

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV B SD NEGERI 06 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 15 48

PENERAPAN MODEL PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS IV C SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 7 72

PENERAPAN MODEL PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS IV C SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 32 244