Pengertian dan Ruang Lingkup Upaya Fiskal Fiscal Effort

4. Kebijakan pemerintah 5. Kondisi objek penerima Berdasarkan faktor-faktor yang ada tersebut seringkali dijumpai sebagai faktor kendala dan penyebab yang mengakibatkan penerimaan PAD dapat diacuhkan secara optimum oleh daerah. Menurut UU No.32 Tahun 2004 tentang pemerintah daerah mengatur sumber pendapatan daerah, dimana pendapatan asli daerah terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil perusahaan milik daerah, pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah.

C. Pengertian Pemerintah Daerah

Menurut Undang-undang nomor 32 tahun 2004 Pasal 1 ayat 2 yang dimaksud pemerintahan daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Negara tahun 1945. Sesuai dengan Undang-undang Dasar Negara Repubik Indonesia Tahun 1945 dalam penjeasannya di Undang- undang nomor 32 tahun 2004, pemerintah daerah berwenang untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan. Pemberian otonomi luas kepada daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat. Disamping itu melalui otonomi luas daerah diharapkan mampu meningkatkan daya saing dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan serta potensi dan keanekaragaman daerah dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pemerintahan daerah dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan otonomi daerah, perlu memperhatikan hubungan antar susunan pemerintahan dan antar pemerintahan daerah, potensi dan keanekaragaman daerah. Aspek hubungan wewenang memperhatikan kekhususan dan keragaman daerah dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Aspek hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan sumber daya alam SDA dan sumber daya lainnya dilaksanakan secara adil dan selaras. Disamping itu, perlu diperhatikan pula peluang dan tantangan dalam persaingan global dengan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Agar mampu menjalankan perannya tersebut, daerah diberikan kewenangan yang seluas-luasnya disertai dengan pemberian hak dan kewajiban menyelenggarakan otonomi daerah dalam kesatuan sistem penyelenggaraan pemerintahan negara.

D. Pajak Secara Umum 1.

Pengertian Pajak Definisi atau pengertian pajak menurut UU no 28 tahun 2007 tentang KUP pajak adalah kontribusiwajib pajak kepada negara yang terhutang oleh

Dokumen yang terkait

ANALISIS OPTIMASI PENERIMAAN PAJAK REKLAME TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2003-2009

0 4 14

OPTIMALISASI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (STUDI PADA PEMERINTAH KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2011)

2 24 65

Identifikasi Pajak Unggulan Dalam Rangka Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Di Kota Bandar Lampung

0 6 63

Evaluasi Intensifikasi Pemungutan Pajak Reklame Guna Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (Studi pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Deli Serdang)

11 72 182

ANALISIS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TAHUNAN dan PAJAK REKLAME INSIDENTIL DALAM RANGKA MENGOPTIMALKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2008 2010

1 5 72

ANALISIS POTENSI PENERIMAAN PAJAK REKLAME DAN EFEKTIVITAS PAJAK REKLAME DALAM MENINGKATKAN Analisis Potensi Penerimaan Pajak Reklame Dan Efektivitas Pajak Reklame Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah(Studi Kasus pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keu

1 6 16

Evaluasi Intensifikasi Pemungutan Pajak Reklame Guna Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (Studi pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Deli Serdang)

0 0 12

PENGELOLAAN PAJAK REKLAME DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (Studi Pada Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Kendari)

0 0 11

INTENSIFIKASI DAN EKSTENSIFIKASI PAJAK HIBURAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KOTA PALEMBANG -

0 1 78

PENGARUH EKSTENSIFIKASI DAN INTENSIFIKASI PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK DAERAH DALAM RANGKA MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA SURAKARTA

0 1 15