Permasalahan INTENSIFIKASI PENGELOLAAN PAJAK REKLAME MELALUI PERBAIKAN TARIF DALAM RANGKA MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG

E. Kerangka Pemikiran

Tahun 2001 merupakan tahun yang sangat berarti bagi bangsa Indonesia, pola pengaturan hubungan antara pemerintah pusat dan daerah yang semula bersifat sentralistik di masa orde baru yang diterjemahkan melalui Undang-Undang No.5 Tahun 1974 telah dirubah dalam suatu pola hubungan yang lebih bersifat desentralisasi, dimanifestasikan melalui dasar hukum UU No.22 Tahun 1999 serta UU No.25 Tahun 1999 yang kini telah direvisi menjadi UU No.32 Tahun 2004. Besaran perubahan yang dikehendaki dalam reformasi tersebut dapat disimak dari pergeseran dari sejumlah model dan paradigma pemerintah daerah, dari “structural efficiency model” yang menekankan efisiensi dan keseragaman pemerintah lokal dirubah menjadi “local democracy model” dengan penekanan pada nilai-nilai demokrasi dan keberagaman di dalam penyelenggaraan pemerintah lokal Bhenyamin Hoessein, 2002. Salah satu tujuan desentralisasi fiskal adalah meciptakan kemandirian daerah. Dalam perspektif ini pemerintah daerah diharapkan mampu menggali sumber- sumber keuangan lokal khusus nya melalui pendapatan asli daerah Sidik, 2002. Pendapatan asli daerah idealnya menjadi sumber utama pendapatan lokal. Sumber pendapatan lain relatiffluktuatif dan cenderung di luar kontrol atau kewenangan pemerintah daerah. Sesuai dengan Undang-undang No.33 Tahun 2004 disebutkan bahwasanya pendapatan asli daerah terdiri dari : 1. Hasil pajak daerah 2. Hasil retribusi daerah 3. Hasil perusahaan milik daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan 4. Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah Namun di dalam perkembangan selanjutnya, diantara semua komponen pendapatan asli daerah PAD, pajak daerah merupakan penyumbang terbesar. Pajak dareah memiliki peranan penting bagi pembangunan Kota Bandar Lampung. Optimalisasi penerimaan pajak atau upaya fiskal fiscal effort yang memperlihatkan seberapa besar upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah dalam meningkatkan pajak hendaknya didukung dengan upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas layanan publik masyarakat setempat. Pajak reklame yang merupakan salah satu komponen penerimaan daerah dari sektor pajak daerah sangat menarik untuk diangkat. Mengingat pembangunan daerah di Kota Bandar Lampung cukup mendapat perhatian yang pesat dengan semakin berkembang nya pembangunan saran dan prasarana jalan serta pusat- pusat perekonomian di kota ini. Oleh sebab itu perlu adanya pengkajian lebih dalam mengenai upaya-upaya yang dilakukan pemerintah daerah yang dalam hal ini wewenang nya dilimpahkan kepada Dinas Pendapatan Kota Bandar Lampung apakah perkembangan penerimaan pajak reklame sesuai atau berjalan lurus dengan pesatnya pembangunan di Kota Bandar Lampung Gambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian

F. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara atas permasalahan yang ada dan akan diuji kebenarannya secara ilmiah. Dari permasalahan yang dikemukakan di atas maka hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut : Pajak Daerah Pajak Reklame Target Setelah Dirasionalisasi Realisasi Rasionalisasi Tarif Kontribusi Terhadap PAD Perkembangan Tarif Setelah Dirasionalisasi PAD

Dokumen yang terkait

ANALISIS OPTIMASI PENERIMAAN PAJAK REKLAME TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2003-2009

0 4 14

OPTIMALISASI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (STUDI PADA PEMERINTAH KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2011)

2 24 65

Identifikasi Pajak Unggulan Dalam Rangka Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Di Kota Bandar Lampung

0 6 63

Evaluasi Intensifikasi Pemungutan Pajak Reklame Guna Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (Studi pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Deli Serdang)

11 72 182

ANALISIS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME TAHUNAN dan PAJAK REKLAME INSIDENTIL DALAM RANGKA MENGOPTIMALKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2008 2010

1 5 72

ANALISIS POTENSI PENERIMAAN PAJAK REKLAME DAN EFEKTIVITAS PAJAK REKLAME DALAM MENINGKATKAN Analisis Potensi Penerimaan Pajak Reklame Dan Efektivitas Pajak Reklame Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah(Studi Kasus pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keu

1 6 16

Evaluasi Intensifikasi Pemungutan Pajak Reklame Guna Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (Studi pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Deli Serdang)

0 0 12

PENGELOLAAN PAJAK REKLAME DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (Studi Pada Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Kendari)

0 0 11

INTENSIFIKASI DAN EKSTENSIFIKASI PAJAK HIBURAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KOTA PALEMBANG -

0 1 78

PENGARUH EKSTENSIFIKASI DAN INTENSIFIKASI PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK DAERAH DALAM RANGKA MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA SURAKARTA

0 1 15