Disiplin, yaitu tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai
Modul Matematika SMP
39
Kompetensi Dasar
IPK Jenis IPK
3.6 Memeriksa Teorema
Pythagoras dan tripel
Pythagoras KD ranah
pengetahuan 3.6.1 Menjelaskan Teorema Pythagoras
Kunci 3.6.2 Menentukan panjang sisi-sisi segitiga siku-siku
menggunakan Teorema Pythagoras Kunci
3.6.3 Menentukan jenis suatu segitiga termasuk siku- siku, lancip atau menggunakan Teorema
Pythagoras Kunci
3.6.4 Menjelaskan bilangan tripel Pythagoras Kunci
3.6.5 Mengidentifikasi bilangan tripel Pythagoras Kunci
3.6.6 Menjelaskan rumus umum untuk mencari tripel Pythagoras
Pengayaan 3.6.7 Menjelaskan perbandingan panjang sisi segitiga
siku-siku istimewa Kunci
3.6.8 Menentukan panjang sisi-sisi pada segitiga siku- siku istimewa berdasarkan perbandingan
panjang sisi-sisinya Kunci
4.6 Menyelesai-
kan masalah yang
berkaitan dengan
bentuk alja bar
4.6.1 Mengidentifikasi data dalam masalah yang terkait Teorema Pythagoras
Kunci 4.6.2 Mengidentifikasi inti masalah yang akan
diselesaikan terkait Teorema Pythagoras
Kunci 4.6.3 Menentukan strategi untuk menyelesaikan
masalah terkait Teorema Pythagoras Kunci
4.6.4 Melaksanakan strategi menyelesaikan masalah terkait Teorema Pythagoras
Kunci 4.6.5 Mengkomunikasikan solusi masalah terkait
Teorema Pythagoras Kunci
Keterangan contoh:
a. Target minimal siswa adalah mampu menunjukkan kemampuan seperti pada
IPK 3.6.1 dan 3.6.4. Sebelum belajar KD 3.6, siswa belum pernah mengenal
Teorema dan tripel Pythagoras. Untuk memperoleh kemampuan seperti yang dikehendaki oleh KD 3.6, terlebih dahulu s
iswa menemukan Teorema dan tripel Pythagoras. Dari kegiatan itu, target kemampuan siswa yang akan dicapai
adalah mampu menuliskan Teorema dan tripel Pythagoras pada segitiga siku- siku dalam berbagai variasi posisi dan nama IPK 3.6.1 dan 3.6.4.
b. Untuk mencapai kemampuan pada IPK 3.6.1 dan 3.6.4, dalam hal ini tidak didesain IPK jembatan karena tidak ada kemampuan prasyarat untuk
kemampuan pada IPK kunci dalam lingkup KD 3.6. Kemampuan prasyaratnya
Kegiatan Pembelajaran 2
40
ada di luar KD 3.6 yaitu pada KD yang terkait dengan bangun datar dan operasi bilangan bulat.
c. IPK 3.6.6 adalah IPK pengayaan karena muatan KD tidak menuntut kemampuan itu, tetapi hal itu bagus untuk menambah wawasan siswa.
d. IPK 3.6.2, 3.6.3 dan 3.6.5, 3.6.7 dan 3.6.8 untuk menguatkan penjelasan siswa tentang Teorema dan tripel Pythagoras.
e. KD 3.6 ranah pengetahuan dan KD 4.6 ranah keterampilan adalah satu paket. Modal untuk menguasai KD 4.6 adalah menguasai KD 3.6.
f. IPK 4.6.1, 4.6.2, 4.6.3, 4.6.4, 4.6.5 merupakan satu paket tolok ukur untuk menyatakan siswa mampu memecahkan masalah yang berkaitan dengan
Teorema Pythagoras. 8. Pengembangkan instrumen penilaian berdasarkan IPK
Kualitas instrumen penilaian hasil belajar berpengaruh langsung dalam keakuratan status pencapaian hasil belajar siswa. Oleh karena itu kedudukan instrumen
penilaian hasil belajar sangat strategis pada pengambilan keputusan pendidik
guru dan satuan pendidikan sekolah tentang pencapaian hasil belajar siswa. Apa kaitan antara IPK dengan teknik penilaian dan instrumen penilaian?
Dalam Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian dinyatakan bahwa
penilaian hasil
belajar oleh
pendidik yang
dilakukan secara
berkesinambungan bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar siswa serta untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.
Pemantauan kemajuan belajar siswa mengacu pada IPK, dalam arti kemajuan belajar yang dipantau adalah ketercapaian siswa dalam mencapai IPK yang telah
ditetapkan atau dirumuskan. Dengan kata lain kemajuan belajar yang dipantau adalah ketercapaian kemampuan yang telah dirumuskan pada IPK.
Untuk memantau ketercapaian kemampuan pada IPK diperlukan alat ukur. Dalam hal ini alat ukur tersebut dinyatakan sebagai instrument penilaian. Untuk mengukur
ketercapaian kemampuan pada IPK itu digunakan dipilih teknik penilaian yang sesuai dengan muatan IPK dan selanjutnya dikembangkan instrumen penilaiannya.
Contoh pengembangan instrumen penilaian berdasarkan IPK: