Gotong royong, yaitu bekerja bersama-sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan

Kegiatan Pembelajaran 2 40 ada di luar KD 3.6 yaitu pada KD yang terkait dengan bangun datar dan operasi bilangan bulat. c. IPK 3.6.6 adalah IPK pengayaan karena muatan KD tidak menuntut kemampuan itu, tetapi hal itu bagus untuk menambah wawasan siswa. d. IPK 3.6.2, 3.6.3 dan 3.6.5, 3.6.7 dan 3.6.8 untuk menguatkan penjelasan siswa tentang Teorema dan tripel Pythagoras. e. KD 3.6 ranah pengetahuan dan KD 4.6 ranah keterampilan adalah satu paket. Modal untuk menguasai KD 4.6 adalah menguasai KD 3.6. f. IPK 4.6.1, 4.6.2, 4.6.3, 4.6.4, 4.6.5 merupakan satu paket tolok ukur untuk menyatakan siswa mampu memecahkan masalah yang berkaitan dengan Teorema Pythagoras. 8. Pengembangkan instrumen penilaian berdasarkan IPK Kualitas instrumen penilaian hasil belajar berpengaruh langsung dalam keakuratan status pencapaian hasil belajar siswa. Oleh karena itu kedudukan instrumen penilaian hasil belajar sangat strategis pada pengambilan keputusan pendidik guru dan satuan pendidikan sekolah tentang pencapaian hasil belajar siswa. Apa kaitan antara IPK dengan teknik penilaian dan instrumen penilaian? Dalam Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian dinyatakan bahwa penilaian hasil belajar oleh pendidik yang dilakukan secara berkesinambungan bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar siswa serta untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Pemantauan kemajuan belajar siswa mengacu pada IPK, dalam arti kemajuan belajar yang dipantau adalah ketercapaian siswa dalam mencapai IPK yang telah ditetapkan atau dirumuskan. Dengan kata lain kemajuan belajar yang dipantau adalah ketercapaian kemampuan yang telah dirumuskan pada IPK. Untuk memantau ketercapaian kemampuan pada IPK diperlukan alat ukur. Dalam hal ini alat ukur tersebut dinyatakan sebagai instrument penilaian. Untuk mengukur ketercapaian kemampuan pada IPK itu digunakan dipilih teknik penilaian yang sesuai dengan muatan IPK dan selanjutnya dikembangkan instrumen penilaiannya. Contoh pengembangan instrumen penilaian berdasarkan IPK: Modul Matematika SMP 41 Kompetensi Dasar IPK Contoh Instrumen Penilaian 3.6 Memeriksa Teorema Pythagoras dan tripel Pythagoras KD ranah pengetahuan 3.6.1 Menjelaskan Teorema Pythagoras 1. Sebutkan sisi-sisi siku-siku, hipotenusa dan Teorema Pythagoras yang berlaku pada segitiga-segitiga siku-siku berikut ini. 3.6.2 Menentukan panjang sisi-sisi segitiga siku-siku menggunakan Teorema Pythagoras Tentukan panjang sisi yang belum diketahui pada segitiga-segitiga berikut ini. 3.6.3 Menentukan jenis suatu segitiga termasuk siku- siku, lancip atau menggunakan Teorema Pythagoras Apakah segitiga DEF yang mempunyai panjang sisi 5 cm, 6 cm dan 7 cm merupakan segitiga siku-siku? Berikan alasan jawaban. 2. Pengukuran ketercapaian IPK yang memperhatikan karakteristik siswa? Apakah IPK kunci harus dinilai? Ketercapaian IPK kunci harus dinilai dengan maksud untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap KD. Penilaian dilakukan melalui penilaianulangan harian. Bila UKRKnya cukup tinggi maka selain pada penilaianulangan harian dapat pula dinilai penilaianulangan tengah semester atau penilaianulangan akhir semester. Siswa dikatakan tuntas suatu KD bila minimal ia menguasai kemampuan yang dirumuskan pada IPK kunci . Q P R A X Y Z 12 5 A B C D E F