language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2015 Tidak Diaudit dan 31 Desember 2014 Diaudit
dan Periode Enam bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 Tidak Diaudit
Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 Unaudited and
December 31, 2014 Audited and the Six-month Periods Ended
June 30, 2015 and 2014 Unaudited Expressed in rupiah, unless otherwise stated
65
33. TUJUAN DAN
KEBIJAKAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN lanjutan 33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES continued a. Risiko mata uang asing lanjutan
a. Foreign currency risk continued
Pada tanggal 30 Juni 2015, jika nilai tukar rupiah
terhadap yen
Jepang melemahmenguat sebanyak 10 dengan
semua variable lain dianggap konstan, laba sebelum pajak penghasilan pada tanggal
30 Juni 2015 akan lebih tinggirendah sebesar Rp1.899.316.932 terutama sebagai akibat
keuntungankerugian translasi setara kas. As of June 30, 2015, had the exchange rate
of the rupiah against the Japanese yen depreciatedappreciated by 10 with all other
variables held constant, income before income tax as of June 30, 2015 would have been
Rp1,899,316,932 higherlower, mainly as a result of foreign exchange gainslosses on the
translation of cash equivalents.
b. Risiko harga komoditas b. Commodity price risk
Dampak risiko harga komoditas yang dihadapi Perusahaan terutama sehubungan dengan
pembelian bahan baku utama seperti tepung terigu dan coklat. Harga bahan baku tersebut
secara langsung dipengaruhi oleh fluktuasi harga komoditas serta tingkat permintaan dan
penawaran di pasar.
The Company’s exposure to commodity price risk relates primarily to the purchase of major
raw materials, such as wheat flour and chocolate. The prices of these raw materials
are directly affected by commodity price fluctuations and the level of demand and
supply in the market.
b. Risiko harga komoditas lanjutan b. Commodity price risk continued
Kebijakan Perusahaan untuk meminimalkan risiko yang berasal dari fluktuasi harga
komoditas adalah dengan menjaga tingkat persediaan tepung terigu dan coklat secara
optimal untuk menjamin kelanjutan produksi. Selain itu, Perusahaan juga dapat mengurangi
risiko tersebut dengan cara mengalihkan kenaikan harga kepada pelanggannya.
The Company’s policy is to minimize the risks arising from the fluctuations in commodity
prices by maintaining the optimum inventory level of wheat flour and chocolate to ensure
continuous production. In addition, the Company may seek to mitigate its risks by
passing on the price increases to its customers.
c. Risiko kredit c. Credit risk