UTANG BANK JANGKA PANJANG lanjutan LONG-TERM BANK LOANS continued

language. PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2015 Tidak Diaudit dan 31 Desember 2014 Diaudit dan Periode Enam bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 Tidak Diaudit Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 Unaudited and December 31, 2014 Audited and the Six-month Periods Ended June 30, 2015 and 2014 Unaudited Expressed in rupiah, unless otherwise stated 44 18. UTANG BANK JANGKA PANJANG lanjutan 18. LONG-TERM BANK LOANS continued Pada tanggal 14 Desember 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi dari BCA Kredit Investasi II dengan pagu pinjaman sebesar Rp220.000.000.000 untuk membiayai pembangunan pabrik baru danatau untuk pinjaman pembiayaan kembali. Pinjaman yang ditarik dari fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan berkisar antara 8,25 sampai dengan 10,25. Pembayaran dari pinjaman ini akan dilakukan dalam 48 kali pembayaran cicilan bulanan yang dimulai pada tanggal 14 Januari 2015. On December 14, 2012, the Company obtained an investment credit facility from BCA Investment Credit II with a maximum drawable amount of Rp220,000,000,000 to finance the construction of new plants andor for loan refinancing. The loans drawn from this facility bear interest at annual rates ranging from 8.25 to 10.25. The repayment of the loan will be made in 48 consecutive monthly installments starting on January 14, 2015. Pada tahun 2013 Perusahaan melakukan pelunasan lebih awal atas sebagian utang yang berasal dari fasilitas kredit investasi II sebesar Rp30.000.000.000. In 2013, the Company made an early settlement of a portion of the outstanding loans from the above investment credit facility II amounting to Rp30,000,000,000. Pada tanggal 25 November 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas cerukan dari BCA dengan pagu pinjaman sebesar Rp100.000.000.000. Fasilitas ini berakhir pada tanggal 11 Desember 2014. On November 25, 2013, the Company obtained an overdraft facility from BCA with maximum drawable amount of Rp100,000,000,000. This facility expired on December 11, 2014. Pada tanggal 3 April 2014, Perusahaan mengubah fasilitas cerukan di atas dengan mengurangi jumlah fasilitas dari Rp100.000.000.000 menjadi Rp50.000.000.000. On April 3, 2014, the Company amended the above overdraft facility by reducing the facility amount from Rp100,000,000,000 to Rp50,000,000,000. Pada tanggal 3 April 2014, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas kredit investasi dari BCA Kredit Investasi III dengan pagu pinjaman sebesar Rp150.000.000.000 untuk membiayai pembangunan pabrik baru danatau pinjaman pembiayaan kembali. Pinjaman yang ditarik dari fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan berkisar antara 9,75 sampai dengan 10,25. Pembayaran dari pinjaman ini akan dilakukan dalam 48 kali pembayaran cicilan bulanan yang dimulai pada tanggal 4 April 2016. On April 3, 2014, the Company obtained an additional investment credit facility from BCA Investment Credit III with a maximum drawable amount of Rp150,000,000,000 to finance the construction of new plants andor for loan refinancing. The loans drawn from this facility bear interest at annual rates ranging from 9.75 to 10.25. The repayment of the loan will be made in 48 consecutive monthly installments starting on April 4, 2016. Bagian beban bunga atas utang bank jangka panjang yang tidak dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap disajikan di dalam laporan laba-rugi komprehensif sebagai bagian dari “Biaya Keuangan”. The portion of interest expense arising from long- term bank loans which is not capitalized as part of the cost of acquisition of fixed assets is presented in the statement of comprehensive income as part of ”Finance Costs”. Sehubungan dengan fasilitas-fasilitas diatas, Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi persyaratan tertentu seperti menjaga rasio keuangan tertentu interest-bearing debt to equity ratio, interest-bearing debt to EBITDA dan EBITDA to interest ratio. Tidak ada aset Perusahaan yang digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan fasilitas-fasilitas di atas. In relation to the above facilities, the Company is required to comply with certain covenants such as maintaining certain financial ratios interest-bearing debt to equity ratio, interest-bearing debt to EBITDA and EBITDA to interest ratio. None of the Company’s assets are pledged as collateral in respect of the above facilities. Pada tahun 2015 Perusahaan melakukan pelunasan atas seluruh utang dari yang berasal dari fasilitas kredit investasi II dan III sebesar Rp340.000.000.000. In 2015, the Company made settlement of all the outstanding loans from the above investment credit facility II and III amounting to Rp340,000,000,000. language. PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2015 Tidak Diaudit dan 31 Desember 2014 Diaudit dan Periode Enam bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 Tidak Diaudit Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 Unaudited and December 31, 2014 Audited and the Six-month Periods Ended June 30, 2015 and 2014 Unaudited Expressed in rupiah, unless otherwise stated 45 19. UTANG OBLIGASI 19. BONDS PAYABLE