TUGAS MENGEMBANGKAN SOAL LatihanKasusTugas
LISTRIK untuk SMP
81
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3: CAHAYA
KELOMPOK KOMPETENSI G
Modul Pembinaan Karier Guru melalui Peningkatan Kompetensi Mata Pelajaran Fisika SMA
Leonardo da Vinci berpendapat bahwa ada kesamaan antara bunyi dan cahaya yaitu sebagai gelombang. Abad berikutnya, fisikawan Belanda,
Christian Huygens yang hidup antara tahun 1629 s.d. 1695 berpendapat bahwa cahaya adalah gejala gelombang. Seperti halnya bunyi, cahaya
merambat dengan perantaraan gelombang. Sebagai medium perambatan bukan udara melainkan zat hipotetik yang disebut eter.
Pendapat Huygens dikenal sabagai teori gelombang. Tapi sampai saat itu tidak ada bukti nyata yang terkumpul untuk membuktikan teori
gelombang cahaya tersebut. Baru pada tahun 1801 terjadi perubahan dramatis ketika Thomas
Young, seorang dokter Inggris dan fisikawan, merancang dan melakukan eksperimen yang paling terkenal dalam sejarah ilmu
pengetahuan. Eksperimennya tersebut dikenal dengan eksperimen celah ganda yang menggunakan peralatan sederhana, yaitu sumber
cahaya, layar gelap dengan dua lubang berdampingan, dan layar putih. Melalui eksperimen sederhananya tersebut Thomas Young untuk
pertama kalinya menunjukkan secara meyakinkan sifat gelombang cahaya. Dia membiarkan sinar matahari masuk ke dalam ruangan gelap,
yang di depannya ditempatkan layar gelap yang ditusuk dengan dua lubang kecil kecil, dan dibelakangnya pada jarak tertentu ditempatkan
layar putih. Dia kemudian melihat dua baris pola gelap di kedua sisi garis terang, hal ini mendorongnya mengulangi percobaan tersebut.
Berikutnya dia mencoba menggunakan api sebagai sumber cahaya, dengan sedikit garam di dalamnya untuk menghasilkan cahaya natrium
kuning cerah. Kali ini dia melihat sejumlah garis-garis gelap, terpisah secara teratur. Dia juga membuktikan dengan jelas bahwa ketika dua
cahaya dipadukan akan menghasilkan pola gelap, fenomena ini disebut interferensi. Hasil percobaan ini mendukung teori gelombang karena
peristiwa interferensi cahaya hanya bisa dijelaskan jika cahaya dianggap sebagai gelombang.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3: CAHAYA
KELOMPOK KOMPETENSI G
82
PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
Sumber: https:commons.wikimedia.orgwikiFile:Two-Slit_Experiment_Light.svg
Gambar 3.1 Diagram percobaan celah ganda menggunakan lampu sebagai
sumber cahaya
Sumber: https:commons.wikimedia.orgwikiFile:Young_Diffraction.png
Gambar 3.2 Sketsa difraksi dua-celah ganda Thomas Young. Celah sempit di A
dan B bertindak sebagai sumber, dan C, D, E, dan F memperlihatkan gelombang interferensi dalam berbagai fase. Young mempresentasikan hasil percobaan ini
untuk Royal Society tahun 1803.
Peristiwa interferensi sebenarnya bukan hanya dilakukan oleh Thomas Young, dalam waktu yang hampir bersamaan di tempat yang berbeda
fisikawan Perancis, Augustin-Jean Fresnel 1788 – 1827 juga melakukan hal sama. Perbedaannya
Fresnel mendapatkan dua gelombang cahaya
tidak menggunakan celah ganda melainkan dengan cara
memantulkan cahaya dari suatu sumber ke arah dua buah cermin datar yang disusun hampir membentuk sudut 180
o
, sehingga akan diperoleh dua bayangan sumber cahaya. Sinar
yang dipantulkan oleh cermin I dan II dapat dianggap sebagai dua gelombang cahaya yang koheren.