5
Nurul Shapira, 2013 Leksikon Makanan Dan Peralatan Dalam Upacara Adat Wuku Taun Di Kampung Adat Cikondang,
Desa Lamajang, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Studi etnosemantik difokuskan kepada deskripsi sistem klasifikasi folk taksonomi dan analisis fitur-fitur atomistis makna leksikon; studi etnosemantik
menghasilkan analisis komponen makna sejumlah leksikon dan penyusunan sistem folk taksonomi mengenai ranah pengetahuan tertentu Palmer, 1999; dalam
Patimah 2008: 28. Dengan demikian, peneliti merasa penelitian tentang leksikon makanan dalam upacara adat Wuku Taun di Kampung Adat Cikondang, Desa
Lamajang, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung penting untuk dilakukan agar masyarakat tidak bersikap apatis; tidak hanya terus menjaga, melestarikan
dan melaksanakan adat istiadat Kampung Cikondang sebagai warisan peninggalan karuhun leluhur yang tak ternilai harganya, tetapi juga agar mereka dapat
mengetahui dan memahami makna dari setiap leksikon, yang di dalamnya mengandung nilai-nilai kebudayaan dan memiliki kearifan lokal yang sangat
tinggi.
B. Masalah
Dalam bagian ini akan dijelaskan berbagai masalah yang menjadi fokus penelitian. Adapun uraiannya meliputi 1 identifikasi masalah, 2 pembatasan
masalah, dan 3 rumusan masalah.
1. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah diperlukan untuk mengetahui masalah yang timbul dari topik penelitian. Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut. 1
Kurangnya pengetahuan masyarakat Kampung Adat Cikondang tentang makna yang terkandung dalam setiap leksikon makanan dan peralatan yang
digunakan dalam upacara adat Wuku Taun di Kampung Adat Cikondang, Desa Lamajang, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung;
2 Ancaman terhadap eksistensi makanan dan peralatan tradisional dalam
upacara adat Wuku Taun dapat mengancam eksistensi identitas nasional. Jika
6
Nurul Shapira, 2013 Leksikon Makanan Dan Peralatan Dalam Upacara Adat Wuku Taun Di Kampung Adat Cikondang,
Desa Lamajang, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
tidak dilestarikan, seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, eksistensi leksikon makanan dan peralatan dalam upacara adat
Wuku Taun di masyarakat Kampung Adat Cikondang terancam mengalami pergeseran.
2. Pembatasan Masalah
Bahasan mengenai unsur budaya yang ada dalam upacara adat Wuku Taun sangat luas. Oleh karena itu, agar bahasan tidak menyimpang serta terlalu luas,
penelitian ini dibatasi pada hal-hal berikut ini. 1
Penelitian ini akan difokuskankan pada leksikon makanan dan peralatan yang digunakan dalam upacara adat Wuku Taun di Kampung Adat Cikondang, Desa
Lamajang, Kecamatan Pangalengan,Kabupaten Bandung pada tahun 2012. 2
Sumber data akan digali dari narasumber yang bisa memberikan keterangan tentang leksikon makanan dan peralatan yang digunakan dalam upacara adat
Wuku Taun, khususnya Ilin Dahsyah seorang tokoh adat di Kampung Adat Cikondang.
3 Penelitian ini menganalisis klasifikasi bentuk lingual leksikon makanan dan
peralatan dalam upacara adat Wuku Taun, deskripsi leksikon makanan dan pealatan dalam upacara adat Wuku Taun, dan cerminan kebudayaan yang
terdapat dalam leksikon tersebut. 4
Penelitian ini menggunakan pendekatan etnosemantik.
3. Perumusan Masalah