Populasi dan Sampel Instrumen Penelitian

10 Nisa Kencana Putri, 2013 Efektifitas Penggunaan Kolaborasi Teknik Round Robin Dan Two Stay Two Stay Dalam Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa Jepang Siswa Kelas XI SMAN 15 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu berbicara bahasa Jepang dasar siswa yang tidak menggunakan kolaborasi teknik Round Robin dan Two Stay Two Stray.

1.8 Metode Penelitian

Dalam kegiatan penelitian metode dapat diartikan sebagai cara atau prosedur yang harus ditempuh untuk menjawab masalah penelitian Sutedi, 2009:53. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas suatu teknik pembelajaran dalam upaya meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Jepang. Oleh karena itu metode yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen. Penelitian eksperimental atau penelitian uji coba merupakan salah satu metode yang sering digunakan dalam bidang pengajaran. Tujuan metode ini yaitu untuk menguji efektivitas dan efesiensi dari suatu pendekatan, metode, teknik, atau media pengajaran dan pembelajaran, sehingga hasilnya dapat diterapkan jika memang baik, atau tidak digunakan jika memang tidak baik, dalam pengajaran yang sebenarnya. Sutedi, 2009:64.

1.9 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 15 Bandung Tahun Ajaran 20122013. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 15 Bandung Tahun Ajaran 20122013. Teknik pemilihan sampel yang akan digunakan adalah sampling acak random sampling, yaitu teknik sampling yang digunakan oleh peneliti apabila populasi dari mana sampel diambil merupakan populasi homogen yang hanya mengandung satu ciri. Dengan demikian sampel yang dikehendaki dapat diambil secara sembarang acak saja. Di dalam menggunakan teknik sampling ini peneliti memberikan kesempatan yang sama kepada tiap-tiap subjek untuk terambil sebagai anggota sampel. Dengan kata lain tanpa subjek mempunyai peluang yang sama untuk 11 Nisa Kencana Putri, 2013 Efektifitas Penggunaan Kolaborasi Teknik Round Robin Dan Two Stay Two Stay Dalam Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa Jepang Siswa Kelas XI SMAN 15 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu dipilih tanpa pandang bulu. Arikunto, 2010:95. Sampel akan dibagi ke dalam dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol.

1.10 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yaitu alat yang digunakan untuk mengumpulkan atau menyediakan berbagai data yang diperlukan dalam kegiatan penelitian. Sutedi, 2009:155 Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa: a. Tes Tes merupakan alat ukur yang biasanya digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa setelah selesai satu satuan program pengajaran tertentu Sutedi, 2009:157. Tes yang diberikan yaitu pre-test dan post- test yang berupa role play, untuk mengetahui kemampuan berbicara bahasa Jepang siswa sebelum dan sesudah diberikan perlakuan pada kelas eksperimen dan setelah pembelajaran secara ceramah pada kelas kontrol. b. Angket Angket merupakan daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain dengan maksud agar orang yang diberi tersebut bersedia memberikan respons sesuai dengan permintaan pengguna Arikunto, 2010:102. Dalam penelitian ini akan digunakan angket tertutup. Angket ini digunakan untuk mengetahui apa pendapat siswa terhadap pembelajaran menggunakan kolaborasi teknik Round Robin dan Two Stay Two Stray dalam meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Jepang. 12 Nisa Kencana Putri, 2013 Efektifitas Penggunaan Kolaborasi Teknik Round Robin Dan Two Stay Two Stay Dalam Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa Jepang Siswa Kelas XI SMAN 15 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu c. Lembar Penilaian Keterampilan Berbicara Lembar penilaian siswa ini digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam keterampilan berbicara. d. Pedoman Wawancara Pedoman wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara. e. Jurnal Siswa Jurnal siswa ini berisi beberapa pertanyaan seputar kendala yang dialami siswa beserta tanggapan terhadap penggunaan kolaborasi teknik Round Robin dan Two Stay Two Stray. 1.11 Teknik Pengolahan Data Terdapat dua macam data dalam penelitian ini, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari angket, sedangkan data kuantitatif berupa hasil tes kemampuan siswa. Untuk data hasil tes data kuantitatif akan diolah dengan metode statistika. 1.12 Sistematika Penulisan Pembahasan pada skripsi yang akan dilakukan yaitu dengan cara membagi ke dalam lima bab dengan urutan sebagai berikut: Bab I Pendahuluan berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah rumusan dan batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, definisi operasional, anggapan dasar dan hipotesis, metodologi penelitian, populasi dan sampel, instrumen 13 Nisa Kencana Putri, 2013 Efektifitas Penggunaan Kolaborasi Teknik Round Robin Dan Two Stay Two Stay Dalam Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa Jepang Siswa Kelas XI SMAN 15 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu penelitian, teknik pengolahan data, dan sistematika penulisan. Kemudian Bab II Kerangka Teoritis, berisi pembahasan secara teoritis yang berkaitan dengan pembelajaran bahasa, pengajaran bahasa, keterampilan berbicara, teknik Round Robin dan teknik Two Stay Two Stray, kolaborasi teknik Round Robin dan Two Stay Two Stray. Lalu dalam Bab III Metode Penelitian, membahas mengenai metode penelitian yang akan digunakan, populasi dan sampel penelitian, instrumen yang digunakan, variabel penelitian, teknik pengolahan data dan prosedur penelitian. Bab IV akan berisi tentang pembahasan mengenai pelaksanaan eksperimen dan analisis data. Dan Bab V berisi mengenai kesimpulan dan saran dari penelitian ini. 1 Nisa Kencana Putri, 2013 Efektifitas Penggunaan Kolaborasi Teknik Round Robin Dan Two Stay Two Stay Dalam Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa Jepang Siswa Kelas XI SMAN 15 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TWO STAY TWO STRAY DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA TEKS BAHASA JERMAN SISWA.

0 0 26

EFEKTIVITAS TEKNIK PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI BAHASA PERANCIS SISWA KELAS XII BAHASA SMA NEGERI 3 CIMAHI TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 39

Efektivitas Metode Two Stray Two Stay dalam Meningkatkan Kemampuan Kosakata Bahasa Jepang Siswa Kelas XI Bahasa SMA Negeri 1 Purwareja Klampok Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 2

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 MUNTILAN MAGELANG.

3 8 216

KEEFEKTIFAN METODE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PRANCIS PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 6 YOGYAKARTA.

0 0 195

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE TWO STAY TWO STRAY DALAM KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PALIYAN

0 0 10