Yulianti, 2015 Struktur Dan Proses Kreatif Menulis Cerpen Serta Pemanfaatannya Bagi Pembelajaran
Menulis Cerpen Di Kelas Vii Smpit As-Syifa Boarding School Subang Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Penutup 10 menit
1. Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya.
2. Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan materi pelajaran
yang dibahas. 3.
Peserta didik memberikan refleksi tentang kegiatan pembelajaran. 4.
Guru menutup kegiatan belajar mengajar dan menyampaikan informasi materi yang akan disampaikan pada pertemuan selanjutnya.
H. Penilaian
1. Penilaian Sikap Tabel 5.1 Format Penilaian Antar Peserta Didik
Nama Kelompok : ___________________________ Kelas
: ___________________________ Tanggal
: ___________________________
No. Nama
Peserta Didik
Aspek Ikut
menyampaikan pendapat
Mau menerima pendapat
teman Selama melakukan
tugas kelompok bekerjasama dengan
teman satu kelompok
Ya Tidak
Ya Tidak
Ya Tidak
1. 2.
3. 4.
5. 6.
Penilai,
............................................ Keterangan
Perilakusikap positif skor = 2 Perilaku sikap negatif skor = 1
Yulianti, 2015 Struktur Dan Proses Kreatif Menulis Cerpen Serta Pemanfaatannya Bagi Pembelajaran
Menulis Cerpen Di Kelas Vii Smpit As-Syifa Boarding School Subang Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Rumus Penilaian Antar Peserta Didik
Nilai = Jumlah skor x 100 2 x jumlah perilaku
2. Penilaian Pengetahuan
a. Teknik : Tes Tertulis
b. Bentuk : Uraian
c. Instrumen Instrumen menulis cerpen terlampir. d. Pedoman Penilaian
Tabel 5.2 Pedoman Penilaian NO.
ASPEK PENILAIAN SKOR
BOBOT 20
15 10
5
1. Kelengkapan Aspek Formal Cerita
×1 2.
Kelengkapan Unsur Intrinsik Cerpen ×1
3. Keterpaduan UnsurStruktur Cerpen
×2 4.
Kesesuaian Penggunaan Bahasa Cerpen ×1
NILAI
e. Kriteria Penilaian
Tabel 5.3 Kriteria Penilaian Aspek
Kriteria dan Skor 20
15 10
5 1
2 3
4 5
Kelengkapan aspek formal
cerpen Memuat:
judul, nama pencerita,
dialog, narasi,
Hanya memuat tiga subaspek.
Misalnya, hanya memuat nama
pencerita, dialog, dan
narasi tanpa judul.
Hanya memuat dua subaspek.
Misalnya, hanya memuat dialog
dan narasi tanpa nama pencerita
dan judul. Hanya memuat
satu subaspek. Misalnya, hanya
memuat narasi, tanpa judul,
nama pencerita, dan dialog.
Bobot 1
Yulianti, 2015 Struktur Dan Proses Kreatif Menulis Cerpen Serta Pemanfaatannya Bagi Pembelajaran
Menulis Cerpen Di Kelas Vii Smpit As-Syifa Boarding School Subang Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Kelengkapan unsur
intrinsik cerpen
Memuat: 1.
alur, tokoh, dan latar
2. sudut
pandang, penceritaan,
gaya bahasa 3.
pengembang an tema
yang relevan dengan
judul. Hanya memuat
tiga subaspek, tetapi tidak
lengkap. Misalnya, hanya
memuat sudut pandang,
penceritaan, gaya bahasa,
pengembangan tema yang
relevan dengan judul, alur dan
tokoh, tanpa disertai latar
yang jelas. Hanya memuat
dua subaspek, tetapi tidak
lengkap. Misalnya, hanya
memuat alur, tokoh, latar,
sudut pandang, penceritaan,
gaya bahasa, tanpa
pengembangan tema yang
relevan dengan judul.
Hanya memuat dua subaspek.
Misalnya, hanya memuat alur,
tokoh, dan latar, tanpa sudut
pandang, penceritaan,
gaya bahasa, tanpa
pengembangan tema yang
relevan dengan judul.
Bobot 1
Keterpaduan Unsur
Struktur Cerpen
Struktur disusun dengan
memerhatikan: 1.
kaidah alur kelogisan,
rasa ingin tahu,
kejutan, dan keutuhan,
dan penahapan
alur awal, akhir,
tengah; 2.
dimensi Memuat ketiga
subaspek, tetapi tidak lengkap.
Misalnya, struktur disusun
dengan memerhatikan
kaidah alur, dimensi tokoh,
dan dimensi latar, tetapi
pada dimensi latar tidak
memuat waktu. Hanya memuat
dua subaspek. Misalnya,
struktur disusun dengan
memerhatikan kaidah alur,
dimensi tokoh, tetapi tidak
didukung dengan dimensi
latar. Hanya memuat
satu subaspek. Misalnya,
struktur disusun dengan
memerhatikan kaidah alur,
tetapi tidak didukung
adanya dimensi tokoh dan
dimensi latar.
Yulianti, 2015 Struktur Dan Proses Kreatif Menulis Cerpen Serta Pemanfaatannya Bagi Pembelajaran
Menulis Cerpen Di Kelas Vii Smpit As-Syifa Boarding School Subang Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
tokoh fisiologis,
psikologis, dan
sosiologis; 3.
dimensi latar tempat,
waktu, dan sosial.
Bobot 2
Kesesuaian Penggunaan
Bahasa Cerpen
Menggunakan: 1.
kaidah EYD, 2.
keajekan penulisan,
3. ragam
bahasa yang disesuaikan
dengan dimensi
tokoh dan latar.
Memuat ketiga subaspek, tetapi
tidak lengkap. Misalnya,
menggunakan kaidah EYD,
terdapat keajekan
penulisan, menggunakan
ragam bahasa yang
disesuaikan dengan dimensi
tokoh, tetapi tidak sesuai
dengan latar. Hanya memuat
dua subaspek misalnya,
menggunakan kaidah EYD
dan keajekan penulisan tanpa
adanya ragam bahasa yang
disesuaikan dengan dimensi
tokoh dan latar. Hanya memuat
satu subaspek misalnya,
menggunakan keajekan
penulisan dan ragam bahasa
yang disesuaikan
dengan dimensi tokoh dan latar,
tanpa menggunakan
kaidah EYD yang sesuai.
Bobot 1
Diadaptasi dari Sumiyadi 2010.
Yulianti, 2015 Struktur Dan Proses Kreatif Menulis Cerpen Serta Pemanfaatannya Bagi Pembelajaran
Menulis Cerpen Di Kelas Vii Smpit As-Syifa Boarding School Subang Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
C. Penerapan dan Hasil Pembelajaran Menulis Cerpen Berdasarkan Proses Kreatif