Nia Rosmalia, 2015 PENERAPAN METODE LANGSUNG DIRECT METHOD
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK BAHASA JEPANG Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
1 Merumuskan hipotesis.
Merumuskan hipotesis H dan H
k
untuk t-hitung pada sampel-sampel yang berkorelasiberpasangan.
H
o
: Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam keterampilan menyimak antara siswa yang menggunakan metode langsung dengan siswa yang
tidak menggunakan metode langsung. H
k :
Terdapat perbedaan yang signifikan dalam keterampilan menyimak antara siswa yang menggunakan metode langsung dengan siswa yang tidak
menggunakan metode langsung. 2 Menentukan taraf kepercayaan 95 atau taraf signifikansi 5
α
= 0.05 untuk dijadikan kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis.
3 Menentukan kriteria yang ditolak atau diterimanya hipotesis. H
diterima jika memenuhi interval t0. 05db ≤ t-hitung ≤ t0.05db
H ditolak jika memenuhi interval t-hitung
− t0.05db atau t-hitung t
0.05db 4 Komputasi data dengan menghitung t-hitung.
Hasil pengumpulan data dianalisis dengan menggunakan perhitungan statistik dengan rumus t-hitung.
5 Menguji hipotesis dan menarik kesimpulan.
2. Analisis Data Angket
Penyebaran angket kepada siswa dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap penerapan metode langsung dalam
pembelajaran bahasa Jepang dan bagaimana pengaruhnya terhadap kemampuan menyimak bahasa Jepang mereka. Pengelolaan data angket dilakukan dengan
menggunakan langkah-langkah berikut : 1
Menjumlahkan setiap jawaban angket 2
Menyusun frekuensi jawaban 3
Membuat tabel frekuensi 4
Menghitung prosentase frekuensi dari setiap jawaban dengan rumus
Nia Rosmalia, 2015 PENERAPAN METODE LANGSUNG DIRECT METHOD
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK BAHASA JEPANG Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
100 x
n f
P
Keterangan: p : Persentase jawaban
f : Jumlah jawaban n : Jumlah responden
Persentase frekuansi setiap jawaban responden diperoleh dari pembagian antara frekuensi dari setiap jawaban responden dengan jumlah responden
kemudian dikalikan 100. 5
Hasil angket ditafsirkan dengan berpedoman pada tabel data berikut.
Tabel 3.12 Penafsiran Data Angket
Interval Keterangan
0,00 Tak seorangpun
01,00 – 05,00
Hampir tidak ada 06,00
– 25,00 Sebagian kecil
26,00 - 49,00 Hampir setengahnya
50,00 Setengahnya
51,00 - 75,00 Lebih dari setengahnya
76,00 - 95,00 Sebagian besar
96,00 - 99,00 Hampir seluruhnya
100 Seluruhnya
Sudjiono, 2001: 40-41
Nia Rosmalia, 2015 PENERAPAN METODE LANGSUNG DIRECT METHOD
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK BAHASA JEPANG Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data penelitian eksperimen penerapan metode langsung direct method dalam pembelajaran bahasa Jepang siswa kelas XI IPA
SMAN I Cianjur, diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Kemampuan menyimak siswa kelas eksperimen setelah diterapkan metode
langsung dalam pembelajaran bahasa Jepang dikategorikan baik. Hal tersebut diperkuat oleh hasil uji hipotesis nilai pretest dan posttest kelas eksperimen
dengan menggunakan uji t-signifikansi diperoleh t-hitung lebih besar daripada nilai t-tabel maka H
ditolak dan H
k
diterima, yang berarti bahwa ada perbedaan yang signifikan hasil pretest dan posttest siswa kelas eksperimen
setelah diterapkan metode langsung dalam pembelajaran bahasa Jepang.
2. Kemampuan menyimak siswa kelas kontrol setelah diterapkan metode
konvensional dalam pembelajaran bahasa Jepang dikategorikan baik. Hal ini diperkuat oleh hasil uji hipotesis nilai pretest dan posttest kelas kontrol dengan
menggunakan uji t-signifikansi diperoleh nilai t-hitung lebih besar daripada nilai t-tabel maka H
ditolak dan H
k
diterima, yang berarti bahwa ada perbedaan yang signifikan hasil pretest dan posttest mahasiswa kelas kontrol
setelah diterapkan metode konvensional dalam pembelajaran bahasa Jepang.
3. Terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menyimak bahasa
Jepang kelas eksperimen yang menggunakan metode langsung dan kelas kontrol yang menggunakan metode konvensional. Rata-rata nilai posttest kelas
eksperimen 84.47, angka tersebut lebih besar daripada rata-rata nilai posttest kelas kontrol yaitu 79.63. Perbedaan nilai posttest antara siswa yang diterapkan
metode langsung dengan siswa yang diterapkan metode konvensional adalah