Variabel Penelitian PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF CERDAS BELAJAR BACA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN : Studi Eksperimen Dengan Desain Single Subject Research Terhadap Siswa Tunagrahita Ringan Kelas III SDLB

Pupu Fauziah, 2012 Penggunaan Multimedia Interaktif Cerdas Belajar Baca Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Pada Anak Tunagrahita Ringan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu A’ = Baseline 2, baseline 2 merupakan pengulangan kondisi baseline sebagai evaluasi dari intervensi yang telah diberikan yang bertujuan untuk melihat apakah intervensi yang dilakukan memberikan pengaruh terhadap kemampuan atau keterampilan anak dalam membaca permulaan. Fase baseline kedua ini akan dilakukan sampai data yang diperoleh stabil.

B. Variabel Penelitian

1. Definisi Operasional Variabel Terdapat dua variabel dalam penelitian ini yaitu variabel bebas dan variabel terikat, variabel bebas dalam penelitian subjek tunggal dikenal dengan istilah intervesi atau perlakuan. Sedangkan variabel terikat dikenal dengan istilah target behavior atau perilaku sasaran Sunanto, dkk. 2006: 12. a. Variabel Bebas “Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat” Sunanto, dkk. 2006: 12. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah multimedia interaktif cerdas belajar baca. Multimedia interaktif cerdas belajar baca merupakan media berbasis komputer yang didalamnya terdapat perpaduan antara media audio visual berupa teks, gambar, grafis, foto, audio dan gambar animasi kartun yang dibuat dengan menggunakan perangkat lunak software macromedia flash pada komputer. Hofsteter Mulyanta, 2009: 1 mengemukakan bahwa ; Multimedia interaktif merupakan media pembelajaran yang memanfaatkan komputer untuk menggabungkan teks, grafik, audio, video, animasi menjadi satu kesatuan dengan link dan tool yang tepat Pupu Fauziah, 2012 Penggunaan Multimedia Interaktif Cerdas Belajar Baca Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Pada Anak Tunagrahita Ringan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu sehingga memungkinkan pemakai dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi. Multimedia interaktif yang digunakan di dalam penelitian ini menggunakan cd interaktif cerdas belajar baca terbitan Gramedia. Dengan model interaktif seolah-olah terjadi komunikasi dua arah antara anak dengan narator yang membawakan materi pembelajaran. Mutimedia interaktif ini berisi materi membaca permulaan, yang didalamnya terdapat kata dan gambar dari kata tersebut serta suara dari kata tersebut. Kata-kata yang akan dipelajari untuk meningkatkan keterampilan membaca permulaan ini memiliki pola KVKV, baju, dadu, kuda, topi dll. Tampilan pertama yang muncul adalah gambar-gambar dari kata yang akan dipelajari. Anak diminta untuk mengklik salah satu gambar dari pilihan berbagai macam gambar benda, lalu akan muncul gambar yang dipilih anak dengan suara dan kata dari gambar tersebut contoh, anak mengklik gambar baju lalu akan muncul gambar baju disertai kata dan suara “baju”. Kemudian tampilan akan berubah menjadi suku kata “ba-ju” tanpa disertai gambar dari kata tersebut. Slide akan berubah lagi menjadi kata “baju” disertai dengan gambar baju. Setelah hal tersebut dilakukan berulang kali, anak dapat melanjutkan ke tahap selanjutnya. Tahap ini berisi satu gambar benda disertai tiga pilihan kata. Salah satu kata yang ditampilkan merupakan nama dari gambar benda tersebut, contoh slide menampilkan gambar dadu yang dibawahnya terdapat kata baju, dagu, buku. Anak diminta untuk Pupu Fauziah, 2012 Penggunaan Multimedia Interaktif Cerdas Belajar Baca Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Pada Anak Tunagrahita Ringan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu memasangkan nama benda yang sesuai dengan gambar benda dengan cara mendrag nama benda ke atas gambar benda. Jika anak memasangkan dengan benar akan terdengar bunyi “tring” dan jika anak memasangkan dengan kata yang salah akan terdengar bunyi “totet”. b. Variabel terikat “Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas” Sunanto, dkk 2006: 12. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah keterampilan membaca permulaan. Menurut Tarigan 2008: 12 keterampilan membaca permulaan adalah keterampilan mengasosiasikan lambang tulisan sebagai proses mencocokan huruf atau melafalkan yang ditempuh sebagai langkah pertama. Membaca permulaan merupakan prasyarat agar siswa dapat membaca lanjut. Pada penelitian ini, peneliti akan menggunakan kata-kata yang sering di dengar oleh anak. Kata-kata yang akan dipelajari adalah kata yang memiliki pola sederhana yaitu KVKV. Melalui kata-kata tersebut anak akan belajar untuk membunyikan huruf, suku kata, sampai menjadi kata, kemudian anak akan belajar memaknai kata yang dibacanya dengan bantuan gambar. Keterampilan membaca permulaan ini akan diukur melalui tes hasil belajar. Tes ini berjumlah 20 soal, dimana setiap jawaban benar akan diberi skor 1. Jumlah skor tersebut kemudian akan dirubah kedalam skala persentase.

C. Subjek Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN PENDEKATAN LEARNING BY DOING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK TUNAGRAHITA RINGAN.

3 7 37

PENERAPAN METODE SUKU KATA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN.

0 1 31

PENGARUH MEDIA KARTU KATA FOKUS WARNA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BELAJAR MEMBACA PERMULAAN ANAK TUNAGRAHITA RINGAN: Single Subject Research (SSR) PadaSiswa SLB BC ARAS.

3 21 117

PENGARUH MEDIA KARTU KATA BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KATA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN: Penelitian Eksperimen dengan Desain Single Subject Research pada Anak Tunagrahita Ringan Kelas IV di SLB-B/C Bina Mandiri Bogor.

1 1 35

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN.

5 13 24

PENGARUH MEDIA ULAR TANGGA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENJUMLAHAN SISWA TUNAGRAHITA RINGAN : Single Subject Research Kelas II SDLB dalam Peningkatan Kemampuan Penjumlahan Sampai 10 di SLB C YPLB Majalengka.

0 1 38

PENGGUNAAN METODE FONIK DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN: Single Subject Research Pada Siswa Kelas III SDLB di SLB Purnama Asih Bandung.

10 36 36

PENGGUNAAN PERMAINAN HARTA KARUN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PRASYARAT MATEMATIKA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SLB C SUMBERSARI BANDUNG:Studi Eksperimen Single Subject Research Terhadap Siswa Tunagrahita Ringan Kelas 2.

1 3 29

PENGGUNAAN MEDIA PAPAN CONGKAK HITUNG UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DALAM OPERASI HITUNG PENGURANGAN : Studi Eksperimen Dengan Desain Single Subject Research Terhadap Siswa Tunagrahita Ringan Kelas IV SDLB C Purnama Asih.

1 6 26

PENGGUNAAN PENDEKATAN PENGALAMAN BAHASA (LANGUAGE-EXPERIENCE APPROACH) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR MEMBACA :Penelitian Eksperimen dengan Single Subject Research pada Anak Berkesulitan Belajar Membaca Kelas

4 12 33