Bisker Limbong, 2012 Analisis Pengaruh Ketersediaan. . .
Universit as Pendidikan Indonesia
|
reposit ory. upi. edu
B. Rekomendasi
1. Sarana dan prasarana sekolah sebagai media penyelenggaraan pendidikan,
khususnya pembelajaran merupakan faktor yang menentukan keberhasilan penerapan penjaminan mutu dan mutu hasil pendidikan melalui ketercapaian
kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran. Oleh karena itu, sejalan dengan konteks penyelenggaraan Sekolah Menengah Pertama sebagai bagian dari
program wajib belajar, penyelenggara pendidikan harus menyusun rencana strategi dan sistematis dalam memenuhi standar pelayanan minimum dan
standar nasional pendidikan. 2.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketersediaan pendidik berdasarkan indikator kualifikasi pendidikan, kepemilikan sertifikat, dan status kepegwaian
guru belum memberikan pengaruh yang signifikan terhadap efektivitas implementasi penjaminan mutu pendidikan dan tingkat ketercapaian kriteria
ketuntasan minimal mata pelajaran. Kenyataan ini terkait dengan distribusi guru secara keseluruhan dan proporsinya berdasarkan indikator tersebut,
kualifikasi dan kompetensi kepala sekolah, dan dukungan penyelenggara pendidikan terhadap satuan pendidikan. Dipihak lain, ketersediaan pendidik
merupakan prasyarat awal dan penentu keberhasilan pembelajaran dan pendidikan secara umum. Sehingga untuk kajian lebih lanjut indikator
ketersediaan pendidik berdasarkan kompetensi dan pengalaman kerja perlu dilakukan untuk mengidentifikasi indikator ketersediaan pendidik yang
mempengaruhi efektivitas implementasi penjaminan mutu pendidikan dan mutu hasil pendidikan.
Bisker Limbong, 2012 Analisis Pengaruh Ketersediaan. . .
Universit as Pendidikan Indonesia
|
reposit ory. upi. edu
3. Efektivitas implementasi penjaminan mutu pendidikan memberikan kontribusi
yang besar terhadap tingkat ketercapaian Kriteria Ketuntasan Minimal mata pelajaran. Sehingga sekolah harus meningkatkan ketaatan dan konsistensinya
dalam menerapkan prinsip-prinsip penjaminan mutu pendidikan. Terkait dengan penjaminan mutu sebagai kebijakan pemerintah, maka pemerintah
daerah dan pihak-pihak terkait dengan penyelenggaraan pendidikan di sekolah perlu melakukan supervisi, monitoring dan evaluasi kinerja penjaminan mutu
di sekolah. 4.
Hasil penelitian yang memperlihatkan tingkat ketercapaian kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran masih relatif rendah. Hal tersebut salah satunya
disebabkan karena kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran yang nyata antar sekolah belum menunjukkan perbedaan yang signifikan sesuai dengan
kriteria penetapan KKM mata pelajaran yang berakibat pada rendahnya tingkat ketercapainya. Sehingga sekolah perlu melakukan kajian dan analisis
mendalam dalam menentukan kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran. Ketercapaian kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran yang ditetapkan oleh
sekolah merupakan salah satu wujud dari upaya peningkatan mutu pendidikan yang terencana dan berkelanjutan sejalan dengan prinsip penjaminan mutu
pendidikan.
Bisker Limbong, 2012 Analisis Pengaruh Ketersediaan. . .
Universit as Pendidikan Indonesia
|
reposit ory. upi. edu
ANGKET PENELITIAN
EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PADA TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DAN
PENGARUHNYA TERHADAP MUTU HASIL PENDIDIKAN
Studi pada Sekolah Menengah Pertama di Kota Singkawang
T E S I S
BISKER LIMBONG NIM 1005055
PROGRAM STUDI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2011
RESPONDEN KEPALA SEKOLAH
Bisker Limbong, 2012 Analisis Pengaruh Ketersediaan. . .
Universit as Pendidikan Indonesia
|
reposit ory. upi. edu
PENGANTAR
Kepada Yth. BapakIbu Kepala SMP
di Kota Singkawang
Dengan hormat,
Dalam rangka penelitian, bersama ini kami mohon bantuan BapakIbu Kepala Sekolah Menengah Pertama SMP sebagai responden dalam penelitian ini angket
terlampir. Pertama-tama kami mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas
kesediaan BapakIbu untuk memberi jawaban dalam pengisian kuesioner ini. Perlu kami tegaskan bahwa penelitian ini merupakan kajian secara akademis, sehingga tidak
memberikan dampak terhadap penilaian sekolah maupun kinerja BapakIbu. Oleh karenanya kami sangat mengharapkan jawaban yang objektif terhadap setiap pernyataan
dalam kuisioner ini.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat efektivitas penjaminan mutu pendidikan dan dampaknya terhadap mutu hasil pendidikan dengan memperhatikan
kondisi sekolah. Untuk itu kami mohon agar BapakIbu kiranya memberikan jawaban yang sejujur-jujurnya sehingga penelitian ini dapat memberikan sumbangsih dan manfaat
dalam upaya perbaikan penyelenggaraan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan.
Hormat kami,
Bisker Limbong
PETUNJUK PENGISIAN INSTRUMEN
1. Mohon BapakIbu mengisi semua pernyataan dalam angket ini sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya 2.
Berilah tanda silang X pada kolom atau pilihan yang menyertai setiap pernyataan.
3. Kami menyampaikan terima kasih atas kesediaan BapakIbu membantu
pelaksanaan penelitian ini melalui kesediaannya mengisi angket ini.
Bisker Limbong, 2012 Analisis Pengaruh Ketersediaan. . .
Universit as Pendidikan Indonesia
|
reposit ory. upi. edu
A. KARAKTERISTIK RESPONDEN
Nama Sekolah : ………………………………………………..………..
Usia : ………… tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki Perempuan
Pendidikan Terakhir : SLTA D1 D2 D3 S1 D4 S2
Masa Kerja Keseluruhan : ……..……… tahun Masa Jabatan
: Sejak tahun ………………… Status Kepegawaian
: PNSGTYGTT Status Profesi
: Sudah tersertifikasibelum tersertifikasi
Singkawang, ……………………… 2012
……………………………………………
Bisker Limbong, 2012 Analisis Pengaruh Ketersediaan. . .
Universit as Pendidikan Indonesia
|
reposit ory. upi. edu
B. KARAKTERISTIK SEKOLAH