Penyusunan Instrumen Kisi-kisi Instrumen Karakter Humanis

Juster Donal Sinaga, 2012 Program Bimbingan Pribadi-Sosial Berbasis Experiential Learning Untuk Meningkatkan Karakter Humanis Siswa Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu c. Kecerdasan sosial Social Intelligence Kecerdasan sosial adalah kemampuan para siswa Kelas IX SMP Salman Al Farisi, Bandung, Tahun Ajaran 2011-2012 untuk berpikir abstrak, memahami persamaan dan perbedaan antara berbagai hal, mengenali pola, dan melihat hubungannya. Kecerdasan sosial merupakan kekuatan dalam diri para siswa Kelas IX SMP Salman Al Farisi, Bandung, Tahun Ajaran 2011-2012 yang ditandai dengan kesadaran akan motif dan perasaan orang lain dan diri sendiri; mengetahui yang patut dilakukan di tengah-tengah situasi sosial yang berbeda; mengetahui yang membuat seseorang bertingkah laku tertentu.

E. Pengembangan Instrumen Penelitian

1. Penyusunan Instrumen

Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah skala yang mengungkap karakter humanis siswa SMP. Instrumen skala karakter humanis siswa SMP ini mengacu pada teori tentang karakter humanis yang dikemukakan oleh Peterson 2004. Konstruk yang digunakan dalam instrumen penelitian adalah sikap, yaitu seberapa sesuai sikap para siswa Kelas IX SMP Salman Al Farisi, Bandung, Tahun Ajaran 2011-2012 dengan konsep karakter humanis sesuai dengan yang diungkap pada setiap pernyataan. Konstruk ini menjadi acuan untuk melihat tingkat karakter humanis siswa Kelas IX SMP Salman Al Farisi, Bandung, Tahun Ajaran 2011-2012. Skala yang digunakan dalam penelitian bersifat langsung. Artinya, responden merespon Juster Donal Sinaga, 2012 Program Bimbingan Pribadi-Sosial Berbasis Experiential Learning Untuk Meningkatkan Karakter Humanis Siswa Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu pernyataan-pernyataan dengan memilih alternatif respon yang telah disediakan dengan memberikan tanda checklist .

2. Kisi-kisi Instrumen Karakter Humanis

Instrumen skala karakter humanis terdiri dari dua bagian, yaitu bagian pengantar dan bagian pernyataan-pernyataan untuk mengukur karakter humanis siswa SMP yang terdiri dari 100 itempernyataan sebelum uji coba. Instrumen ini terdiri dari 3 tiga aspek karakter humanis, yaitu: a. Cinta Love Cinta adalah kekuatan dalam diri siswa yang menghargai hubungan yang akrab dengan orang lain, khususnya yang bercirikan saling peduli dan saling berbagi; dekat dengan orang lain dan ditandai dengan kapasitas hubungan kasih yang saling mendukung, stabil, dan saling menerima. Cinta ini terwujud dalam perasaan, pikiran dan perilaku. Aspek cinta ini bisa dilihat dalam indikator-indikator seperti berikut ini: 1 siswa mampu memberikan dukungan kepada orang lain; 2 siswa mampu menjaga hubungan baik dengan orang lain; 3 siswa mampu membangun hubungan timbal balik dengan orang lain. b. Kemurahan hati Kidness. Kemurahan hati adalah kekuatan dalam diri siswa yang menggambarkan kecenderungan untuk bersikap baik kepada orang lain, mengasihi dan peduli terhadap kesejahteraan orang lain, membantu dan menjaga orang lain. Dengan kata lain, kemurahan hati adalah Juster Donal Sinaga, 2012 Program Bimbingan Pribadi-Sosial Berbasis Experiential Learning Untuk Meningkatkan Karakter Humanis Siswa Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu kecenderungan untuk melakukan sesuatu yang baik untuk orang lain; menolong orang lain; memedulikan dan merawat orang lain. Kemurahan hati terdiri dari: merawat nurturance, kepedulian care, kasih sayang compassion, cinta yang altruistic altruistic love, kebaikan niceness. Aspek kebaikan bisa dilihat melalui indikator-indikator berikut ini: 1 siswa mampu bersikap baik kepada orang lain; 2 siswa mampu mengasihi orang lain; 3 siswa mampu menunjukkan sikap peduli terhadap orang lain untuk kebaikan orang lain. c. Kecerdasan sosial Social intelligence. Kecerdasan sosial merupakan kemampuan untuk berpikir abstrak memahami persamaan dan perbedaan antara hal-hal, mengenali pola, dan melihat hubungannya. Kecerdasan sosial merupakan kekuatan dalam diri seseorang yang ditandai dengan kesadaran akan motif dan perasaan orang lain dan diri sendiri; mengetahui yang patut dilakukan di tengah-tengah situasi sosial yang berbeda; mengetahui yang membuat seseorang bertingkah laku tertentu. Aspek ini dapat dilihat melalui indikator- indikator berikut ini. 1 siswa bersimpati terhadap sesama; 2 siswa mampu memahami orang lain untuk perkembangan orang lain tersebut; 3 siswa mampu mengenal perasaan diri sendiri; 4 Siswa mampu mengatur diri sendiri. Juster Donal Sinaga, 2012 Program Bimbingan Pribadi-Sosial Berbasis Experiential Learning Untuk Meningkatkan Karakter Humanis Siswa Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Skala Karakter Humanis Sebelum Uji Coba Aspek Strength of Character Humanity Indikator Item Jumlah Favorable Unfavorable

1. Cinta Love

Dokumen yang terkait

Implementasi Ajaran Salafi di Sekolah Dasar Islam: Studi Kasus SD Islam Salman Al-Farisi Kota Bekasi

0 4 246

BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL UNTUK MENGEMBANGKAN EMPATI BUDAYA SISWA SMA : Studi Pra Eksperimen Terhadap Siswa Kelas XI SMA BPI 1 Bandung tahun Ajaran 2012-2013.

0 5 63

PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING PRIBADI-SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA : Studi Pra Eksperimen pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Cipatat Bandung Barat Tahun Ajaran 2011-2012.

0 0 39

PROGRAM BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU PROSOSIAL SISWA : Penelitian Deskriptif Terhadap Siswa Kelas Vii Smp Negeri 15 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013.

2 14 27

PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING PRIBADI SOSIAL UNTUK MEMBANTU KETERAMPILAN SOSIAL SISWA TERISOLIR : Studi Pra Eksperimen terhadap Siswa Kelas XI SMKN 20 Jakarta Selatan Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 22

PROGRAM BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL MELALUI PERMAINAN UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI INTRAPERSONAL SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA: Studi Pengembangan Program Bimbingan Pribadi Sosial terhadap Siswa Kelas VIII SMPN 1 Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajara

0 0 37

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter proaktif (studi pra eksperimen pada siswa/i kelas VIII D SMP Negeri 1 Kejajar Wonosobo tahun ajaran 2015/2

0 0 192

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter penerimaan diri dan sosial (studi pra eksperimen pada siswa kelas VIIB SMP St.Aloysius Gonzaga Nyarumkop,

3 35 166

Efektivitas pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter peduli sosial (studi pra eksperimen pada siswa kelas VIII A SMP Negeri 13 Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015

0 0 153

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter mandiri : studi pra eksperimen pada siswa kelas VIII F SMP Negeri 31 Purworejo tahun ajaran 20

0 1 141