Prosedur Penelitian PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT TUNGGAL SISWA SEKOLAH DASAR.

Ayu Ratna Puri, 2015 PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT TUNGGAL SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Tes Berupa lembar tes tertulis sebagai evaluasi serta untuk menilai kemampuan menulis kalimat tunggal melalui penerapan model induktif kata bergambar terhadap siswa yang dilakukan penulis pada setiap siklus.

G. Prosedur Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam 3 siklus. Setiap siklus dijalankan dalam 4 tahap, yaitu perencanaan Planning, pelaksanaan Acting, pengamatan Observing, dan refleksi Reflecting. Siklus I a. Tahap Perencanaan 1 Membuat kesepakatan dengan guru rekan sejawat sebagai observer dan memberikan penjelasan kepada observer tentang hal-hal yang harus dilakukan observer. 2 Mengajukan permohonan izin penelitian kepada Kepala Sekolah SDN Sarijadi 5. 3 Menetapkan pokok bahasan yang akan digunakan dalam penelitian, yaitu menulis kalimat tunggal berdasarkan ciri-ciri tumbuhan dan binatang tertentu. 4 Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP tematik kelas II semester II dengan menerapkan model induktif kata bergambar. 5 Menyiapkan Lembar Kerja Siswa LKS. 6 Menyiapkan instrumen tes tertulis berupa lembar soal tes siklus I. 7 Menyiapkan instrumen non tes berupa lembar pengamatan siswa dan guru dalam pembelajaran. 8 Menyiapkan lembar catatan lapangan. b. Tahap Pelaksanaan 1 Memberikan lembar observasi kepada observer untuk diisi. 2 Melaksanakan pembelajaran tematik di kelas II dengan menerapkan model pembelajaran induktif kata bergambar. Ayu Ratna Puri, 2015 PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT TUNGGAL SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3 Melakukan tes siklus I untuk mendapatkan data mengenai kemampuan menulis kalimat tunggal siswa kelas II dengan menerapkan model induktif kata bergambar. 4 Mencatat semua aktivitas belajar yang terjadi pada lembar observasi sebagai sumber data yang akan digunakan pada tahap refleksi. 5 Diskusi dengan observer untuk mengklarifikasi hasil pengamatan pada lembar observasi. c. Tahap Pengamatan 1 Observer melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa dan guru dalam pembelajaran. 2 Observer mengisi lembar pengamatan. d. Tahap Refleksi Peneliti melakukan analisis dari data yang dikumpulkan pada siklus I. Setelah hasil belajar siswa dan pengamatan observer dikaji, pada siklus II peneliti mengulang kegiatan yang dilaksanakan pada siklus I. Temuan pada tahap refleksi siklus I digunakan untuk memperbaiki RPP dan pembelajaran siklus II. Siklus II a. Tahap Perencanaan 1 Melakukan perbaikan dari kelemahan pada siklus I untuk dijadikan perbaikan pada siklus II. 2 Membuat RPP dengan memperhatikan refleksi pada siklus I. 3 Menyiapkan media, alat peraga, dan sumber pembelajaran. 4 Merancang pembuatan LKS Lembar Kerja Siswa. 5 Menyiapkan instrumen tes tertulis siklus II. 6 Menyiapkan instrumen non tes berupa lembar pengamatan siswa dan guru dalam pembelajaran 7 Menyiapkan lembar catatan lapangan b. Tahap Pelaksanaan 1 Melaksanakan kegiatan pembelajaran siklus II sesuai dengan RPP yang telah disusun dengan mempertimbangkan perbaikan-perbaikan dari siklus Ayu Ratna Puri, 2015 PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT TUNGGAL SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu I. Diharapkan pada siklus II siswa sudah lebih menguasai pembelajaran menulis kalimat tunggal. 2 Melakukan tes siklus II untuk mendapatkan data kemampuan menulis kalimat tunggal serta hasil belajar siswa. 3 Mencatat dan merekam semua aktivitas belajar yang terjadi pada lembar observasi sebagai sumber data yang akan digunakan pada tahap refleksi. 4 Diskusi dengan pengamat untuk mengklarifikasi data hasil pengamatan pada lembar observasi. c. Tahap Pengamatan 1 Observer mencatat dan merekam aktivitas belajar siswa. 2 Peneliti menyesuaikan apakah kegiatan yang dilakukan pada siklus II ini sudah sesuai dengan yang diharapkan. d. Refleksi Peneliti melakukan analisis dari data yang dikumpulkan pada siklus II. Setelah hasil belajar siswa dan pengamatan observer dikaji, pada siklus III peneliti mengulang kegiatan yang dilaksanakan pada siklus II. Temuan pada tahap refleksi siklus II digunakan untuk memperbaiki RPP dan pembelajaran siklus III. Siklus III a. Tahap Perencanaan 1 Melakukan perbaikan dari kelemahan pada siklus II untuk dijadikan perbaikan pada siklus III. 2 Membuat RPP dengan memperhatikan refleksi pada siklus II. 3 Menyiapkan media pembelajaran. 4 Merancang pembuatan LKS Lembar Kerja Siswa. 5 Menyiapkan instrumen tes tertulis siklus III. 6 Menyiapkan instrumen non tes berupa lembar pengamatan siswa dan guru dalam pembelajaran. b. Tahap Pelaksanaan 1 Melaksanakan kegiatan pembelajaran siklus III sesuai dengan RPP yang telah disusun dengan mempertimbangkan perbaikan-perbaikan dari siklus Ayu Ratna Puri, 2015 PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT TUNGGAL SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu II. Diharapkan pada siklus III siswa sudah lebih menguasai pembelajaran menulis kalimat tunggal. 2 Melakukan tes siklus III untuk mendapatkan data kemampuan menulis kalimat tunggal. 3 Mencatat dan mendokumentasikan aktivitas belajar yang terjadi pada lembar observasi sebagai sumber data yang akan digunakan pada tahap refleksi. 4 Diskusi dengan pengamat untuk mengklarifikasi data hasil pengamatan pada lembar observasi. c. Tahap Pengamatan 1 Observer mencatat dan mendokumentasikan aktivitas belajar siswa. 2 Peneliti menyesuaikan apakah kegiatan yang dilakukan pada siklus III ini sudah sesuai dengan yang diharapkan. d. Refleksi Hasil yang diperoleh pada tahap pengamatan dikumpulkan untuk dianalisis dan dievaluasi oleh peneliti, untuk mendapatkan suatu simpulan. Diharapkan setelah akhir siklus III, kemampuan menulis kalimat tunggal siswa kelas II SD dalam pembelajaran Bahasa Indonesia meningkat.

H. Rencana Pengolahan dan Uji Keabsahan Data