Bagan 3.1 Alur  Penelitian
Teks Kumpulan  Cerita Anak  Pelangi Untuk Jingga
NILAI DIDAKTIS DALAM KUMPULAN  CERITA  ANAK  PELANGI UNTUK JINGGA
Pengumpulan  Data Pembacaan  kritis-analitik
Analisis data  unsur intrinsik  dalam
kumpulan  cerita anak Pelangi untuk Jingga.
meliputi:
-
Alur
- Tokoh
- Latar
-
Sudut  Pandang
- Tema
Analisis data  nilai didaktis  dalam
kumpulan  cerita anak Pelangi untuk Jingga.
Pembahasan  unsur intrinsik
Pembahasan  nilai  didaktis
Penyimpulan  data
Windy pratiwi,  2015 Nilai didaktis dalam kumpulan cerita anak pelangi untuk jingga
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI,  DAN REKOMENDASI
Pada  bab  ini  dibahas  mengenai  tiga  hal  yaitu  simpulan  atas  jawaban  rumusan masalah,  implikasi  atau  manfaat  penelitian  yang  dilakukan,  dan  berdasarkan  hasil
penelitan  yang  sudah  dilakukan,  peneliti  merekomendasikan  hal-hal  yang  bisa ditindaklanjuti  oleh  para peneliti  selanjutnya.
A. Simpulan
Berdasarkan  rumusan  masalah  yang  dimunculkan  pada  bab  satu,  mengenai  nilai didaktis  yang  terdapat  pada  kumpulan  cerita  anak  Pelangi  untuk  Jingga,  Maka,  berikut
hasil  dari  pertanyaan  pada  rumusan  masalah  yang  terdapat  pada  bab  satu:  struktur narasi  yang  di  dalamnya  terdapat  alur,  tokoh,  latar,  tema,  dan  sudut  pandang,  akan
disimpulan  satu  persatu.  Pertama  alur  dalam  kumpulan  cerita  Pelangi  untuk  Jingga  ini lebih  banyak  menggunakan  alur  yang  berkonflik,  tujuan  dari  alur  yang  berkonflik  ini
adalah  agar  apa  yang  ingin  disampaikan  oleh  penulis  cerita  dapat  tersampai  melalui konflik  yang  muncul  dan  cara  penyelesaiannya.  Walaupun  memiliki  alur  yang
berkonflik,  cerpen-cerpen  ini  memiliki  alur  yang  sederhana  sesuai  dengan  dunia  anak- anak.
Kedua,  tokoh  dalam  kumpulan  cerita  Pelangi  untuk  Jingga  ini  lebih  banyak menunculkan  tokoh  manusia,  namun  ada  tiga  cerpen  yang  memunculkan  tokoh  hewan
dan  tumbuhan  yang  terdapat  dalam  cerpen  Cerita  Bringbun  dan  Chikuita, Persahabatan  Si  Betung
,  dan  Malaikat  Sekolah  Hutan.  Sesuai  dengan  tokoh  bahwa sastra anak,  bahwa tokoh  dalam  sastra anak  dapat menjadikan  apapun  bisa  bernyawa.
Ketiga,  Latar  dalam  kumpulan  cerita  Pelangi  untuk  Jingga  ini  benyak  yang menggunakan  latar  di  rumah  dan  di  sekolah.  Kedua  latar  tersebut  adalah  latar  yang
sering  muncul  dari  ketigabelas  cerpen  dalam  Pelangi  untuk  Jingga.  Kedua  latar tersebut  sering  muncul  karena  kedua  latar  tersebut  dengan  kehidupan  anak-anak.
Walaupun  ada  juga  cerpen  yang  tidak  memunculkan  kedua  latar  tersebut  yaitu  pada cerpen  Kutemukan  Pelajaran  dalam  Perjalanan.  Cerpen  tersebut  tidak  memunculkan
latar  di  sekolah  dan  di  rumah  dikarenakan  cerita  dalam  cerpen  sedang  menceritakan sebuah  perjalanan  di  dalam  hutan.
Keempat,  Sudut  pandang  yang  muncul  dalam  kumpulan  cerita  anak  Pelangi  untuk Jingga
ini  beragam.  Ada  yang  menggunakan  sudut  pandang  orang  pertama  dan  ada juga  yang  menggunakan  sudut  pandang  orang  ketiga.  Dan  kelima,  Tema  yang
dimunculkan  dalam  kumpulan  cerpen  Pelangi  untuk  Jingga  bermacam-macam.  Pada setiap  pembahasan  tema,  yang  menjadi  bahan  bahasan  ada  dua  yaitu  tema  mayor  dan
tema  minor. Rumusan  mengenai  nilai  didaktis,  dalam  kumpulan  cerita  anak  Pelangi  untuk
Jingga terdapat  22  nilai  didaktis  dari  ketigabelas  cerpen  yang  terdapat  pada  kumpulan
cerita  tersebut.  Nilai  tersebut  dikelompokkan  ke  dalam  tiga  pengelompokkan,  yaitu hubungan  antar  sesama,  hubungan  dengan  lingkungan  alam,  dan  hubungan  dengan
tuhan. Berikut  nilai  didaktis  yang  berhubungan  dengan  antar  sesama  yaitu,  nilai
pengorbanan,  membalas  kejahatan  dengan  kebaikan,  nilai  kepedulian,  menjaga  dan merawat  orang  tua,  saling  membantu,  menerima  dan  menghargai  perintah  orang  tua,
nilai  persahabatan,  nilai  kedisiplinan,  nilai  saling  tolong  menolong,  saling  menghargai, nilai  saling  berbagi.
Hubungan  dengan  lingkungan  alam,  yaitu,  nilai  cinta  lingkungan,  menjaga  dan melindungi  sesama  makhluk  hidup,  mencintai  alam,  mencintai  binatang.  Sedangkan
nilai  yang  berhubungan  dengan  Tuhan  adalah,  nilai  keagamaan,  nilai  keikhlasan,  nilai kesabaran,  nilai  kedisiplinan,  dan  menjaga  amanah.  Adapun  nilai  yang  berhubungan
dengan  loyalitas  kepada  bengasa  dan  negara,  yaitu  nilai  patriotisme  yang  terdapat dalam  cerpen  Biar  Kuno  tapi  Keren.  Ada  pula  nilai  yang  berhubungan  dengan
kebersihan,  yaitu  menjaga  kebersihan  demi  menjaga  kesehatan  yang  terdapat  dalam cerpen  Satu Hari Bersama Adikku.
B. Implikasi
Implikasi  yang  terdapat dalam  penelitian  ini  diantaranya  adalah: 1.
Anak  Indonesia  ternyata  berpotensi.  Dunia  pendidikan  perlu  mengapresiasi potensi  tersebut.  Di  dalam  kumpulan  cerita  anak  Pelangi  untuk  Jingga,  anak-