Pemilihan Kondisi yang Tepat

commit to user 64 Tabel 4.13. Tingkat Akurasi Pohon Optimal Dengan Data Testing Kondisi Ketiga Kelas Sebenarnya Total Kelas Persentase Akurasi Lancar N = 333 Tidak Lancar N = 101 Lancar 323 90.09 291 32 Tidak Lancar 111 62.16 42 69 Total 434 Rata-rata 76.13 Persentase Keseluruhan Akurasi 82.95

4.2.4. Pemilihan Kondisi yang Tepat

Dari contoh kasus klasifikasi nasabah AJB Bumiputera 1912, diberlakukan tiga kondisi yang berbeda dalam membentuk pohon klasifikasi yaitu proporsi pembagian data learning lebih besar dari data testing, proporsi pembagian data learning dan data testing sama, dan proporsi pembagian data learning lebih kecil dari data testing. Nilai ketepatan atau tingkat keakuratan pohon klasifikasi dari ketiga kondisi dapat dilihat pada Tabel 4.14. Tabel 4.14. Nilai Ketepatan dari Ketiga Kondisi No Kondisi Tingkat Ketepatan Klasifikasi Data Learning Data Testing 1 Proporsi Data Learning Data Testing 86.33 83.65 2 Proporsi Data Learning = Data Testing 87.17 81.94 3 Proporsi Data Learning Data Testing 87.01 82.95 Pada Tabel 4.14. terlihat bahwa nilai ketepatan data learning untuk proporsi pembagian data learning data testing menghasilkan nilai keakuratan untuk data commit to user 65 learning sebesar 86.33 . Proporsi pembagian data learning data testing menghasilkan nilai keakuratan untuk data learning sebesar 87.01 . Sedangkan proporsi pembagian data learning = data testing memiliki nilai keakuratan untuk data learning sebesar 87.17 . Keakuratan nilai data testing untuk proporsi pembagian data learning = data testing yaitu 81.94 . Proporsi pembagian data learning data testing menghasilkan nilai keakuratan data testing sebesar 82.95 . Sedangkan proporsi pembagian data learning data testing memiliki nilai keakuratan data testing sebesar 83.65 . Hal ini berarti bahwa apabila kita ingin memodelkan data tersebut maka kita pilih ketepatan klasifikasi data learning tertinggi yaitu untuk proporsi pembagian data learning = data testing. Akan tetapi apabila kita akan membuat model yang nantinya digunakan untuk mengklasifikasikan data baru maka dipilih nilai ketepatan testingnya tertinggi yaitu proporsi pembagian data learning data testing.

4.2.5. Interpretasi Pohon Klasifikasi