commit to user
3.2.2. Tikungan PI
2
Diketahui :
ΔPI
2
= 16 33’ 42,34”
Vr = 80
km jam
Rmin = 210 m Digunakan Rr = 450 m
Sumber Buku TPGJAK th.1997
3.2.2.1 Menentukan superelevasi terjadi:
183 ,
3 450
4 ,
1432 4
, 1432
Rr
D
tjd
15 ,
7 0715
, 822
, 6
183 ,
3 10
, 2
822 ,
6 183
, 3
10 ,
2
2 2
max max
2 max
2 max
D D
e D
D e
e
tjd tjd
tjd
3.2.2.2 Penghitungan lengkung peralihan Ls
a. Berdasarkan waktu tempuh maximum 3 detik untuk melintasi lengkung peralihan, maka panjang lengkung:
m T
Vr Ls
67 ,
66 3
6 ,
3 80
6 ,
3
commit to user
b. Berdasarkan rumus modifikasi Short:
m c
etjd Vr
c Rr
Vr Ls
58 ,
23 4
, 0715
, 80
727 ,
2 4
, 450
80 022
, 727
, 2
022 ,
3 3
c. Berdasarkan tingkat pencapaian perubahan kelandaian:
Vr re
e e
Ls
n m
6 ,
3
dimana re = tingkat pencapaian perubahan kelandaian melintang jalan, untuk Vr = 80
km jam
, re max = 0,025 m
mdet.
m Ls
11 ,
71 80
025 ,
6 ,
3 02
, 1
,
d. Berdasarkan Bina Marga, karena memakai median maka n = 2:
m e
e m
w Ls
tjd n
05 ,
64 0715
, 02
, 200
2 50
, 3
2 2
Syarat kenyamanan dipakai nilai Ls terbesar,yaitu 71,11 ~ 75 m
3.2.2.3 Penghitungan besaran-besaran tikungan
m Rr
Ls Ls
Xs
948 ,
74 450
40 75
1 75
40 1
2 2
2 2
commit to user
m Rr
Ls Ys
083 ,
2 450
6 75
6
2 2
73 ,
28 46
4 7746
, 4
450 75
14 ,
3 90
90
Rr Ls
s
87 ,
44 7
73 ,
28 46
4 2
34 ,
42 33
16 2
2
s
c
PI
m Rr
c Lc
076 ,
55 450
14 ,
3 180
87 ,
44 7
180
Syarat tikungan S-C-S Lc 20 m
. 20
076 ,
55
m
Lc
Syarat tikungan S-C-S terpenuhi Tikungan S-C-S bisa dipakai
m s
Rr Rr
Ls p
522 ,
73 ,
28 46
4 cos
1 450
450 6
75 cos
1 6
2 2
m s
Rr Rr
Ls Ls
k
543 ,
37 73
, 28
46 4
sin 450
450 40
75 75
sin 40
2 2
2 2
commit to user
m k
PI p
Rr Tt
114 ,
103 543
, 37
34 ,
42 33
16 tan
522 ,
450 tan
2 1
2 2
1
m Rr
PI p
Rr Et
269 ,
5 450
34 ,
42 33
16 cos
522 ,
450 cos
2 1
2 2
1
m Ls
Lc Ltotal
076 ,
205 75
2 076
, 55
2
2Tt L
total
206,228 205,076 Tikungan S – C – S bisa digunakan
3.2.2.4 Perhitungan pelebaran perkerasan di tikungan
Data-data : Jalan rencana kelas I arteri dengan muatan sumbu terberat 10 ton sehingga
direncanakan kendaraan terberat yang melintas adalah kendaraan berat. Vr = 80 kmjam
Rr = 450 m n = 4
c = 1 Kebebasan samping b = 2,6 m Lebar lintasan kendaraan berat pada jalan lurus
p = 18,9 m Jarak antara as roda depan dan belakang kendaraan berat A = 1,2 m Tonjolan depan sampai bemper kendaraan berat
Secara analitis :
Z Td
n c
b n
B
1
dimana : B = Lebar perkerasan pada tikungan
n = Jumlah lajur Lintasan 4
commit to user
b
’
= Lebar lintasan kendaraan pada tikungan c = Kebebasan samping 1 m
Td = Lebar melintang akibat tonjolan depan Z = Lebar tambahan akibat kelainan dalam mengemudi
Perhitungan :
m p
Rr Rr
b
397 ,
9 ,
18 450
450
2 2
2 2
m b
b b
203 ,
2 397
, 6
, 2
m Rr
A P
A Rr
Td
052 ,
450 2
, 1
9 ,
18 2
2 ,
1 450
2
2 2
m Rr
Vr Z
396 ,
450 80
105 ,
105 ,
m Z
Td n
c b
n B
156 ,
14 396
, 052
, 1
4 1
203 ,
2 4
1
m W
B E
tambahan lebar
E
156 ,
5 ,
3 4
156 ,
14
Lebar pekerasan pada jalan lurus 4 x 3,5 = 14 m Ternyata B 14
14,156 14 14,156
– 14 = 0,156 m Sehingga dibuat pelebaran perkerasan sebesar : 0,156 m
commit to user
3.2.2.5 Penghitungan kebebasan samping pada PI