Dinar SugianaFitrayadi, 2014 Peran Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengembangkan Karakter Tanggungjawab
Peserta Didik Di Era Globalisasi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
1. Reduksi Data
Reduksi data bertujuan untuk mempermudah pemahaman terhadap data yang telah terkumpul dari hasil catatan lapangan dengan cara merangkum,
mengklasifikasikan sesuai masalah dan aspek-aspek permasalahan yang dapat diteliti
2. Display Data
Display data adalah data-data hasil penelitian yang sudah tersusun secara terperinci untuk memberikan gambaran penelitian secara utuh. Data yang
terkumpul secara terperinci dan menyeluruh selanjutnya dicari pola hubungannya untuk mengambil kesimpulan yang tepat. Penyajian data selanjutnya disusun
dalam bentuk uraian atau laporan sesuai dengan hasil penelitian yang diperoleh. 3.
Kesimpulan Kesimpulan merupakan kegiatan yang dilakukan dengan tujuan mencari
arti, makna, penjelasan yang dilakukan terhadap data yang telah dianalisis dengan mencari hal-hal penting. Dengan demikian, secara umum proses pengolahan data
dimulai dengan pencatatan data lapangan data mentah, kemudian ditulis kembali dalam bentuk unifikasi dan kategorisasi data, setelah data dirangkum, direduksi,
dan disesuaikan dengan masalah penelitian. Demikian prosedur pengolahan dan analisis data yang dilakukan penulis
dalam melakukan penelitian ini. Dengan tahap-tahap ini diharapkan penelitian yang dilakukan penulis dapat memperoleh data yang memenuhi kriteria
keabsahan suatu penelitian.
H. Validitas Data
Hasil penelitian kualitatif seringkali diragukan karena dianggap tidak memenuhi syarat validitas dan reabilitas, oleh sebab itu ada cara-cara memperoleh
tingkat kepercayaan yang dapat digunakan untuk memenuhi kriteria kredibilitas validitas internal. Menurut Nasution 1996: 114-118 cara yang dapat dilakukan
untuk mengusahakan agar kebenaran hasil penelitian dapat dipercaya, antara lain;
Dinar SugianaFitrayadi, 2014 Peran Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengembangkan Karakter Tanggungjawab
Peserta Didik Di Era Globalisasi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
“memperpanjang masa observasi, pengamatan terus-menerus, triangulasi, menggunakan bahan referensi, dan melakukan member
check”.
1. Memperpanjang masa observasi
Pada saat melakukan observasi diperlukan waktu untuk betul-betul mengenal suatu lingkungan, oleh sebab itu peneliti berusaha memperpanjang
waktu penelitian dengan cara mengadakan hubungan baik dengan orang-orang disana, dengan cara mengenal kebiasaan yang ada dan mengecek kebenaran
informasi guna memperoleh data dan informasi yang valid yang diperlukan dalam penelitian ini.
2. Pengamatan yang terus menerus
Untuk dapat memperhatikan sesuatu secara lebih cermat, terperinci dan mendalam, peneliti dapat melakukan pengamatan secara terus menerus kontinu.
Melalui pengamatan yang kontinu, peneliti akan dapat memberikan deskripsi yang terinci mengenai apa yang sedang diamatinya berkaitan dengan kajian mengenai
penguatan nilai voluntarisme dalam membangun economic civics melalui situs kewarganegaraan.
3. Triangulasi
Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau
sebagai pembanding terhadap data itu Moleong, 2000:330. Penelitian ini menggunakan tiga macam teknik triangulasi, yakni triangulasi berdasarkan
sumber data, triangulasi berdasarkan teknik pengumpulan data serta triangulasi berdasarkan waktu pengumpulan data. Sebagaimana dikemukakan Sugiyono
2009:372 bahwa “dalam pengujian kredibilitas terdapat berbagai sumber, berbagai cara dan berbagai waktu”. Berikut ini adalah bagan triangulasi sumber,
triangulasi cara, dan triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini.
Dinar SugianaFitrayadi, 2014 Peran Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengembangkan Karakter Tanggungjawab
Peserta Didik Di Era Globalisasi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.5 Triangulasi dengan Tiga Sumber Data
Sumber : dikembangkan oleh Penulis 2014 Triangulasi berdasarkan tiga sumber data dilakukan untuk memperkuat
pengambilan kesimpulan mengenai pelbagai aspek yangdikaji dalam penelitian, dimana jika hasil wawancara dari ketiga responden tersebut mempunyai kesamaan
maka itulah yang dianggap sebagai jawaban sebenarnya hasil temuan.
Gambar 3.6 Triangulasi dengan Tiga Teknik Pengumpulan data
Triangulasi berdasarkan tiga teknik pengumpulan data dimaksudkan untuk mengetahui derajat kesesuaian antara hasil wawancara, pengamatan observasi
dan studi dokumentasi, sehingga dapat dijadikan sebagai dasar dalam pengambilan kesimpulan hasil penelitian.
Gambar 3.7 Triangulasi dengan Tiga Waktu Pengumpulan Data
Observasi Wawancara
Studi Dokumentasi Guru
Peserta didik
Kepala Sekolah
Sumber : dikembangkan oleh Penulis 2014
Dinar SugianaFitrayadi, 2014 Peran Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengembangkan Karakter Tanggungjawab
Peserta Didik Di Era Globalisasi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Sumber : dikembangkan oleh Penulis 2014 Triangulasi berdasarkan tiga waktu pengumpulan data dimaksudkan untuk
mengetahui derajat kesesuaiankonsistensi antara hasil penelitian pada minggu ke- I, ke-II, dan ke-III sehingga dapat meyakinkan hasil temuan.
4. Menggunakan bahan referensi
Sebagai bahan referensi untuk meningkatkan kepercayaan akan kebenaran data, peneliti menggunakan bahan dokumentasi yakni hasil rekaman wawancara
dengan subjek penelitian atau bahan dokumentasi yang diambil dengan cara tidak mengganggu atau menarik perhatian informan, sehingga informasi yang
didapatkan memiliki validitas yang tinggi. 5.
Mengadakan member check Salah satu cara yang sangat penting ialah melakukan member check pada
akhir wawancara dengan menyebutkan garis besarnya dengan maksud agar responden memperbaiki bila ada kekeliruan, atau menambahkan apa yang masih
kurang. Tujuan member check ialah agar informasi yang penulis peroleh dan gunakan dalam penulisan laporan sesuai dengan apa yang dimaksud oleh
informan
Minggu ke-II Minggu ke-I
Minggu ke-III Minggu ke-II
Dinar SugianaFitrayadi, 2014 Peran Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengembangkan Karakter Tanggungjawab
Peserta Didik Di Era Globalisasi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
I. Alur Penelitian
Gambar 3.8 Alur Penelitian
Fe e
d ba
c
k
P e
ny e
le ngg
a ra
a n
pe m
b e
nt u
ka n
ka ra
k te
r m e
la lui
p ros
e s
pe m
b e
la ja
ra n
P K
n da
n te
rus m
e n
e rus
d iop
tim al
ka n
s ec
a ra
be rke
si na
m bun
ga n
m e
la lui
pe m
b e
la ja
ra n
P K
n d
i s e
ko la
h
Permasalahan
1. Perkembangan IPTEK yang sangat pesat membuat peserta didik dapat dengan mudah mengakses segala
hal yang ingin mereka ketahui, dan banyak yang disalahgunakan 2.
Kehidupan manusia dalam era globalisasi telah terbawa pada suatu arus yang mengharuskan kita mengubah cara pandang terhadap diri kita sendiri maupun cara pandang terhadap orang lain
3. Di era globalisasi ini setiap negara akan merasa bebas dalam memberikan pengaruhnya kepada negara
lain, berbagai faham dan ideologi masuk keberbagai negara, seperti hal nya indonesia 4.
fakta demoralisasi sudah sedemikian akut, pendidikan sekolah selama ini bisa dikatakan gagal pada aspek karakter. Sekolah terlalu terpesona dengan target-target akademis
Fe e
d for
war
d
U nd
a ng
-U n
da ng
N o
. 2 T
a h
un 2003
te nt
a ng
S is
te m
P e
ndi d
ika n
N a
si on
a l da
n P
erm e
ndi kna
s N o.
22 T
a hun
200 6
te nt
a ng
st a
nd a
r is
il
Pengumpulandan Analisis Data
1. Penelitian dilakukan melalui pendekatan kualitatif dengan metode desakriftif analitis
2. Penelitian meliputi fenomena karakter peserta didik di era globalisasi serat solusi yang harus di
kembangkan oleh guru PKn dalam pengembangan karakter peserta didik tersebut 3.
Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara guru, siswa dan kepala sekolah, observasi aktivitas yang dilakukan oleh guru, siswa, studi dokumentasi memotret kurikulumprogram yang
direncanakan, dan studi literature mengkaji berbagai buku sumber terkait karakter, pendidikan karakter dan PKn.
4. Data yang terkumpul kemudian dianalisis melalui tiga tahap; reduksi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan. 5.
Alwi dahlan dalam Sri Wuryan 2008:141 mengetengahkan makna globalisasi yang didekati dari dua pemaknaan, yaitu: pertama, globalisasi diartikan sebagai sebuah proses meluas atau mendunianya
kebudayaan manusia, karena difasilitasi media komunikasi dan informasi yang mendukung kearah perluasan kebudayaan itu, pemaknaan kedua globalisasi diartikan proses menyempitnya ruang gerak
budaya manusia
Hasil
1. Meningkatkan kesadaran peserta didik akan dampak negative dari perkembangan IPTEK dan
meningkatkan kemampuan siswa untuk memfilter hal-hal yang di timbulkan dari perkembangan IPTEK. 2.
Meningkatnya rasa percaya diri sebagai warga negara indonesia yang memiliki karakter yang unggul, 3.
Meningkatnya kemampuan dalam menghadapi arus globalisasi yang sangat deras 4.
Ditemukannya suatu solusi untuk mengembangkan karakter khususnya pada mata pelajaran PKn di persekolahan
Outcome
Peran pendidikan dapat di optimalkan guna memperbaiki krisis karakter peserta didik, salah satunya dengan
Dinar SugianaFitrayadi, 2014 Peran Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengembangkan Karakter Tanggungjawab
Peserta Didik Di Era Globalisasi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Sumber dikembangkan oleh penulis 2014
Dinar SugianaFitrayadi, 2014 Peran Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengembangkan Karakter Tanggungjawab Peserta
Didik Di Era Globalisasi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Kesimpulan Umum
Pkn merupakan mata pelajaran yang multidimensional.PKn bukan hanya menekankan kepada aspek kognitif saja melainkan juga pendidikan karakter bangsa,
nilai moral, kecintaan terhadap tanah air, pendidikan politik, dan kesadaran hukum. Mengingat hal tersebut,maka Pkn perlu diajarkan dari tingkat pendidikan dasar
sampai kepada pendidikan yang paling tinggi karena mengingat misi dan tujuan PKn yaitu membentuk karakter warga negara yang baik. Karakter yang seharusnya
dikembangkan oleh bangsa Indonesia hendaknya berupa konsep, nilai-nilai dan tindakan yang sesuai dengan aturan yang berlaku. Pancasila sebagai dasar negara
akan menjadi landasan dalam berbagai jenis aturan ataupun di dalam program PKn. Maka dari itu dapat dinyatakan bahwa PKn merupakan bagian penting dari
pendidikan karakter. Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan untuk membentuk warga negara yang
baik, warga negara yang kreatif, warga negara yang bertanggung jawab, warga negara yang cerdas, warga negara yang kritis, dan warga negara yang partisipatif.Warga
negara yang bertanggung jawab civics responsibilities mengandung arti bertanggung jawab terhadap dirinya, terhadap Tuhannya, terhadap manusia lain,
terhadap lingkungan alam, serta terhadap masyarakat dan bangsa serta negaranya.Warga negara yang cerdas civics intellegence dalam arti cerdas secara
moral, secara spiritual, dan cerdas secara emosional. Tujuan PKn adalah untuk membentuk warga negara yang baik. Warga negara
yang baik dapat diidentifikasikan sebagai berikut: a Warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan dengan baik hak- hak dan kewajibannya; b sebagai
individu warga negara yang memiliki kepekaan dan tanggung jawab sosial; c