Populasi Penelitian Sampel Penelitian

sebab yang dituntut dalam skala ini, bukan bagaimana seharusnya ia menjawab soal dengan benar berdasarkan pengetahuannya, tetapi bagaimana kebiasaan mereka melakukan aktifitas sehari-hari. Dalam pengumpulan data sebagai pendukung, digunakan wawancara,observasi lapangan dan studi dokumentasi. Wawancara yang dilakukan merupakan wawancara bebas, dimana responden mempunyai kebebasan untuk mengutarakan pendapatnya tampa dibatasi oleh patokan-patokan yang dibuat oleh peneliti. Observasi lapangan untuk mengetahui keterkaitan antara tujuan penelitian dengan sekolah yang dijadikan sampel penelitian.Studi dokumentasi dimaksudkan untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian.

B. Lokasi, Populasi dan sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Lokasi Penelitian adalah seluruh SMP Negeri di Kabupaten dan Kota Bandung, yang sudah terdaftar sebagai sekalah berbasis lingkungan SBL. Dari data dokumentasi di dinas Pendidikan Kabupaten dan Kota Bandung dan BPLH terdapat 23 SMP Negeri di kabupaten Bandung dan sekolah yang memenuhi sarat dengan penelitian ini adalah dua sekolah yaitu SMP Negeri 2 Dayeuh Kolot dan SMP Negeri 2 Katapang. Sedangkan di kota Bandung sekolah yang memenuhi syarat dengan penelitian ini adalah SMP Negeri 7 dan SMP Negeri 36 kota Bandung.

2. Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri di Kabupaten dan kota Bandung yang sudah menerapkan sekolah berbasis lingkungan SBL. Populasi tersebut dipilih dengan pertimbangan: 1 Siswa kelas VII SMP menerima dan mengalami proses pembelajaran dan proses habituasi di sekolah. 2 Guru Pendidikan Kewarganegaraan PKn yang mengintegrasikan Pendidikan Lingkungan Hidup PLH kedalam kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan data hasil wawancara dan studi dokumentasi dari dinas pendidikan kabupaten dan kota Bandung bahwa pada tahun ajaran 20102011 sekalah yang berbasis Lingkungan terdapat 4 sekolah yaitu SMP Negeri 2 Dayeuh Kolot dan SMP Negeri 2 Katapang kabupaten Bandung, SMP Negeri 7 dan SMP Negeri 36 kota Bandung. Sementara itu, pada tahun ajaran 20102011 jumlah seluruh siswa kelas VII dari 4 SMP Negeri tersebut adalah 1640 orang siswa.

3. Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil secara purposiveyaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu, data yang mewakili seluruh populasi.Penentuan jumlah sampel dari masing-masing sekolah dilakukan secara proporsional dan responden dari masing-masing sekolah dipilih secara acak random Dengan kata lain teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah proportional random sampling Penentuan jumlah sampel berdasarkan tabelKrejcie dan Morgan Sumanto :1995. Dari jumlah populasi sebesar 1640 orang siswa, maka berdasarkan table Krejcie dan Morgan ditentukan jumlah sampelnya 310 orang siswa. Hal ini sejalan dengan pendapat Gay 2001 menyatakan bahwa untuk riset deskriptif besarnya sampel 10 dari populasi, riset korelasi 30 subjek, riset kausal komparatif 30 subjek per kelompok, dan riset eksperimental 50 subjek per kelompok.; tingkat presisi sedekat mana estimasi peneliti dengan karakteristik populasi mungkin bisa meningkat dengan cara menambahkan jumlah sampel, karena kesalahan mungkin bisa berkurang kalau jumlah sampelnya ditambahbanyak Kerlinger, 2006. Adapun sebaran sampel secara lengkap dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 3.1. Sebaran Sampel Penelitian No Nama Sekolah Jumlah Siswa Kelas XI Jumlah Sampel 1. SMP Negeri 2 Dayeuh Kolot 428 85 2. SMP Negeri 2 Katapang 526 95 3. SMP Negeri 7 Bandung 373 70 4. SMP Negeri 36 Bandung 313 60 Jumlah 1640 310 Sumber : Dokumen Dinas pendidikan Kabupaten dan Kota Bandung 2011

C. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH HABITUASI, MEDIA SOSIAL DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP KESADARAN LINGKUNGAN SISWA SMA : Studi Survei pada SMA Negeri Se-Kota Bandung.

1 14 76

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN ANTI KORUPSIMELALUI HABITUASI DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK MEMBANGUN KARAKTER SISWA UNTUK MEMBANGUN KARAKTER SISWA :Studi Deskriptif di SMP Negeri 1 Cianjur-Jawa Barat.

0 9 54

PROSES PENERAPAN HABITUASI MELALUI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK MENUMBUHKAN KESADARAN HUKUM :Studi Deskriptif pada SMPN 1 Rajagaluh Kabupaten Majalengka.

1 5 52

MERANAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM KONFIGURASI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.

0 0 13

PENGARUH HABITUASI, MEDIA SOSIAL DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP KESADARAN LINGKUNGAN SISWA SMA : Studi Survei pada SMA Negeri Se-Kota Bandung - repository UPI T PKN 1302426 Title

0 0 5

Model Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk Menumbuhkan Karakter Peduli Lingkungan Hidup Siswa - Repository Universitas Ahmad Dahlan

0 0 9

PENGARUH PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 4 SUMBANG TAHUN 2017

0 0 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Peran Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan 1. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan - PERAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) DALAM MENINGKATKAN KESADARAN PEDULI LINGKUNGAN PESERTA DIDIK KELAS VII DI SMP NEGERI 3

0 0 22

PENGARUH PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN KOMPETENSI KEWARGANEGARAAN DALAM MENUMBUHKAN KESADARAN KONSTITUSI SISWA (Studi Deskriptif Analitis Terhadap Siswa SMA Negeri di Kabupaten Purbalingga)

0 0 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hakekat Pendidikan Kewarganegaraan 1. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan - PENGARUH PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN KOMPETENSI KEWARGANEGARAAN DALAM MENUMBUHKAN KESADARAN KONSTITUSI SISWA (Studi Deskriptif Analiti

0 0 33