Analisis Korelasi Pearson Product Moment

Tazya Azhari, 2013 Pengaruh Working Capital terhadap Profitabilitas Studi pada PT. Adhi Karya Persero, Tbk. Tahun 2004-2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu H :  ≥ 0, artinya tidak terdapat pengaruh dan signifikan working capital terhadap profitabilitas PT. Adhi Karya Persero, Tbk. H a :  0, artinya terdapat pengaruh yang negatif dan signifikan working capital terhadap profitabilitas PT. Adhi Karya Persero, Tbk.

c. Analisis Korelasi Pearson Product Moment

Menurut Sugiyono 2012;228, “Teknik korelasi ini digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua variabel berbentuk interval atau rasio, dan sumber data dari dua variabel atau lebih tersebut adalah sama.” Analisis korelasi merupakan angka yang menunjukan arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel atau lebih. Arahnya dinyatakan dalam bentuk hubungan positif atau negatif, sedangkan kuat atau lemahnya hubungan dinyatakan dalam besarnya koefisien korelasi. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara variabel-variabel independen Nilai Pasar secara parsial dengan variabel dependen yaitu profitabilitas Y, maka dalam penelitian ini penulis akan menggunakan analisis korelasi pearson product moment karena dalam penelitian ini penulis mengunakan skala pengukuran rasio. Menurut Sugiyono 2012:228, rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : Keterangan : r = Koefisien korelasi pearson Tazya Azhari, 2013 Pengaruh Working Capital terhadap Profitabilitas Studi pada PT. Adhi Karya Persero, Tbk. Tahun 2004-2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu x = Working Capital y = Profitabilitas n = Banyaknya sampel yang diteliti  Perhitungan Dengan IBM SPSS versi 21.0 for windows. 1 Masukkan data working capital sebagai variabel independen dan profitabilitas sebagai variabel dependen pada editor SPSS, 2 Dari menu SPSS, pilih Analyze, lalu Correlate dan Bivariate, 3 Aktifkan Pearson pada Correlation Coefficient, 4 Lalu masukkan working capital dan profitabilitas pada Variables dan Ok untuk proses data. Koefisien korelasi r menunjukkan derajat korelasi antara variabel independen X dan variabel dependen Y. Nilai koefisien korelasi harus terdapat dalam batas-batas -1 hingga +1 -1 r ≤ + 1, yang menghasilkan beberapa kemungkinan yaitu : a. Tanda positif menunjukkan adanya korelasi positif antara variabel- variabel yang diuji, yang berarti setiap kenaikan dan penurunan nilai- nilai X akan diikuti dengan kenaikan dan penurunan Y. Jika r = +1 atau mendekati +1, maka menunjukkan adanya pengaruh positif dan korelasi antara variabel-variabel yang diuji sangat kuat. b. Tanda negatif menunjukkan adanya korelasi negatif antara variabel- variabel yang diuji, yang berarti setiap kenaikan nilai-nilai X akan diikuti dengan penurunan nilai Y dan sebaliknya. Jika r = -1 atau mendekati -1, maka menunjukkan adanya pengaruh negatif dan korelasi antara variabel-variabel yang diuji lemah. c. Jika r = 0 atau mendekati 0, maka menunjukkan korelasi yang lemah atau tidak ada korelasi sama sekali antar variabel-variabel yang diteliti atau diuji. Untuk memberikan interpretasi terhadap kuatnya hubungan Tazya Azhari, 2013 Pengaruh Working Capital terhadap Profitabilitas Studi pada PT. Adhi Karya Persero, Tbk. Tahun 2004-2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu korelasi antara variabel independen X dan variabel dependen Y, maka dapat digunakan pedoman seperti yang disajikan dalam Tabel 3.3. TABEL 3.3 PEDOMAN UNTUK MEMBERIKAN INTERPRETASI KOEFISIEN KORELASI Koefisien Korelasi Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat kuat Sumber: Sugiyono 2012:231

d. Koefisien Determinasi