PENGARUH WORKING CAPITAL TERHADAP PROFITABILITAS : Studi pada PT. Adhi Karya (Persero), Tbk. Tahun 2004-2011.

(1)

PENGARUH WORKING CAPITAL TERHADAP PROFITABILITAS (Studi pada PT. Adhi Karya (Persero), Tbk. Tahun 2004-2011)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Manajemen Bisnis

Oleh

TAZYA AZHARI 0901867

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN BISNIS FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013


(2)

Pengaruh Working Capital terhadap

Profitabilitas

(Studi pada PT. Adhi Karya

(Persero), Tbk Tahun 2004-2011)

Oleh Tazya Azhari

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Tazya Azhari 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Februari 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH WORKING CAPITAL TERHADAP PROFITABILITAS (Studi pada PT. Adhi Karya (Persero), Tbk. Tahun 2004-2011)

Skripsi ini Disetujui dan Disahkan oleh:

Mengetahui, Pembimbing I

Mayasari, SE., MM NIP 19710705 200212 2 001

Tanggung Jawab Yuridis Ada Pada Penulis

Tazya Azhari NIM. 0901867

Ketua Program Studi Pendidikan Manajemen Bisnis

Dr. Lili Adi Wibowo, S.Sos., S.Pd., M.M NIP. 19690404 199903 1 001 Dekan Fakultas

Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia

Dr. H. Edi Suryadi, M.Si. NIP. 19600412 198603 1 002

Pembimbing II

Sunanta Syarief, SE., MM. NIP. 19561105 198601 1 001


(4)

Skripsi ini diuji pada:

Hari/Tanggal : Selasa, 27 Februari 2013 Waktu : 09.10 s.d 10.20

Tempat : Laboratorium Pendidikan Manajemen Bisnis Fakultas Pendidikan Manajemen Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia

Panitia ujian terdiri dari:

1. Ketua : Dr. H. Edi Suryadi, M.S. NIP. 19600412 198603 1 002

2. Sekretaris : Dr. Lili Adi Wibowo, S.Sos., S.Pd., M.M. NIP. 19690404 199903 1 001

3. Anggota : 1. Prof. Dr. H. Disman, M.S.

NIP. 19590209 198412 1 001 2. Dr. Kusnendi, M.S.

NIP. 196001221 198403 1 003 4. Penguji I : Dr. H. Nugraha, SE., M.Si., Ak

NIP. 19661226 199001 1 002 5. Penguji II : Dr. Ikaputera Waspada, MM

NIP. 19610420 198703 1 002 6. Penguji III : Drs. Bambang Widjajanta, MM


(5)

ABSTRAK

Tazya Azhari (0901867), “Pengaruh Working Capital terhadap Profitabilitas (Studi pada PT. Adhi Karya (Persero), Tbk. Tahun 2004-2011)”. Di bawah bimbingan Mayasari,SE.,MM. dan Sunanta Syarif.,SE.,MM.

Penelitian ini mengkaji fenomena menurunnya tingkat profitabilitas pada PT. Adhi Karya (Persero), Tbk. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi menurunnya tingkat profitabilitas, salah satunya adalah modal kerja (working capital) PT. Adhi Karya (Persero), Tbk yang tidak efesien ditandai dengan pengelolaan net working capital yang terlihat pada rendahnya perputaran aktiva lancar perusahaan .

Penelitian ini bertujuan untuk 1) memperoleh gambaran working capital PT. Adhi Karya (Persero), Tbk 2) memperoleh gambaran tingkat profitabilitas PT. Adhi Karya (Persero), Tbk 3) memperoleh gambaran besarnya pengaruh working capital terhadap tingkat profitabilitas pada PT. Adhi Karya (Persero), Tbk. Objek dalam penelitian ini adalah laporan keuangan PT. Adhi Karya (Persero), Tbk tahun 2004-2011. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan verifikatif, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis penelitian time series design. Hasil penelitian menunjukan variabel working capital pengaruhnya sangat rendah terhadap tingkat profitabilitas dan besarnya pengaruh terhadap profitabilitas adalah sebesar 5% sedangkan sisanya 95% dipengaruhi oleh faktor lain seperti volume penjualan, total aktiva, modal sendiri dan faktor lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Walaupun pengaruhnya sangat rendah, namun terbukti working capital berpengaruh negatif terhadap tingkat profitabilitas, artinya apabila working capital meningkat maka tingkat profitabilitas menurun. Sebaliknya apabila working capital menurun maka tingkat profitabilitas pun meningkat. Oleh karena itu penulis menyarankan agar perusahaan memperhatikan dalam penggunaan working capital secara efektif dan efisien agar dapat meningkatkan perolehan laba perusahaan yang berpengaruh baik terhadap profitabilitas PT. Adhi Karya (Persero), Tbk.


(6)

ABSTRACT

Tazya Azhari (0901867), “The Effect of Working Capital on Profitability (A study at PT. Adhi Karya (Persero), Tbk. Periods 2004-2011). is supervised by Mayasari,SE.,MM. and Sunanta Syarif.,SE.,MM.

This study examines the phenomenon of declining profitability in PT. Adhi Karya (Persero) Tbk. There are several factors that can affect the lower level of profitability, one of which is working capital (working capital) PT. Adhi Karya (Persero) Tbk characterized by inefficient of net working capital which looks at a company’s current low assets turnover.

This study aimed to 1) obtain a working capital of PT. Adhi Karya (Persero), Tbk 2) obtain profitability PT. Adhi Karya (Persero), Tbk 3) obtain a working capital level of influence on the profitability of the PT. Adhi Karya (Persero) Tbk. Objects in this study are the financial statements. Adhi Karya (Persero) Tbk year 2004-2011. Type of research is descriptive and verification, the method used in this study is a quantitative type of research design time series. The results showed variable working capital is very low impact on the profitability and the magnitude of the effect on profitability is 5% while the remaining 95% is influenced by other factors such as the volume of sales, total assets, capital and other factors not examined in this study. Although the effect is very low, but proven working capital negatively affect profitability, which means that if the working capital increases, the level of profitability declined. Conversely, if working capital decreases the level of profitability increases. Therefore, the authors suggest that companies pay attention to the use of working capital effectively and efficiently in order to increase company profit that affect both the profitability PT. Adhi Karya (Persero) Tbk.


(7)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 10

1.3. Rumusan Masalah ... 12

1.4. Tujuan Penelitian ... 12

1.5. Kegunaan Penelitian ... 13

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN & HIPOTESIS 14 2.1 Kajian Pustaka ... 14

2.1.1 Konsep Working Capital ... 14

2.1.1.1 Fungsi Working Capital ... 19

2.1.1.2 Unsur-Unsur Working Capital Berdasarkan Konsep Kualitatif 22 2.1.1.3. Manfaat Working Capital ... 27

2.1.1.4. Penggunaan Working Capital ... 30

2.1.2 Konsep Profitabilitas ... 31

2.1.2.1 Pengertian Profitabilitas ... 33

2.1.2.2 Rasio Profitabilitas ... 35

2.1.2.3 Return On Equity sebagai Pengukuran Profitabilitas ... 39

2.1.3 Pengaruh Working Capital Terhadap Profitabilitas (ROE) ... 42


(8)

2.2 Kerangka Pemikiran ... 54

2.3 Hipotesis ... 59

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 60

3.1 Objek Penelitian ... 60

3.2 Metode Penelitian ... 61

3.2.1 Jenis dan Metode yang Digunakan ... 61

3.2.2 Operasionalisasi Variabel ... 65

3.2.3 Jenis dan Sumber Data ... 67

3.2.4 Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel ... 68

3.2.5 Teknik Pengumpulan Data ... 70

3.2.6 Teknik Analisis Data dan Rancangan Uji Hipotesis ... 71

3.2.6.1 Teknik Analisis Data ... 71

3.2.6.2 Analisis Deskriptif ... 72

3.2.6.3 Rancangan Uji Hipotesis ... 73

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 79

4.1 Gambaran Objek Penelitian ... 79

4.2 Deskripsi Data Variabel ... 82

4.2.1 Working Capital PT. Adhi Karya (Persero),Tbk ... 82

4.2.2 Profitabilitas PT. Adhi Karya (Persero),Tbk ... 90

4.3 Pengaruh Working Capital terhadap Profitabilitas ... 93

4.4 Temuan Hasil Penelitian ... 102

4.4.1 Temuan Penelitian Bersifat Teoritis ... 102

4.4.2 Temuan Penelitian Bersifat Empiris ... 104

4.4.3. Implikasi Hasil Penelitian Terhadap Pengembangan Pendidikan Manajemen Bisnis ... 106

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 109


(9)

5.2 Rekomendasi ... 110

DAFTAR PUSTAKA ... 119 LAMPIRAN-LAMPIRAN


(10)

DAFTAR TABEL

No

Tabel Nama Tabel Hal

1.1 Return On Equity Industri Konstruksi……… 3

2.1 Orisinalitas Penelitian……… 47

3.1 Operasional Variabel Penelitian………. 66

3.2 Jenis Data dan Sumber Data Sekunder……….. 68

3.3 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisiensi Kolerasi 78 4.1 Net Working Capital PT. Adhi Karya (Persero), Tbk Periode 2004-2011 (dalam juta rupiah)………... 83 4.2 Perubahan Working Capital, Aktiva Lancar dan Hutang Lancar... 88 4.3 Return On Equity PT. Adhi Karya (Persero), Tbk Periode 2004-2011………... 90 4.4 One Sample Kolmogorov-Smirnov Test ………….………….….. 94

4.5 Hasil Perhitungan Estimasi Regresi Linier Sederhana……….. 96

4.6 ANOVA untuk Uji Keberartian Model Regresi... 98

4.7 Pengujian Hipotesis Variabel X (Efisiensi Operasional)... 99

4.8 Correlations………. 100


(11)

DAFTAR GAMBAR

No

Gambar Nama Gambar Hal

1.1 Return On Equity PT. Adhi Karya (Persero), Tbk Per-Tahun… 6 1.2 Net Working Capital PT. Adhi Karya (Persero), Tbk

Per-Tahun………

8 2.1 Konsep Grafis dari Neraca, dan Akan Membantu

Memperkenalkan pada Keuangan Perusahaan………. 17

2.2 Kerangka Pemikiran Pengaruh Working Capital Terhadap

Profitabilitas……….. 58

2.3 Paradigma Penelitian Pengaruh Working Capital Terhadap

Profitabilitas……….. 59

4.1 Gambar Perkembangan Net Working Capital PT. Adhi Karya (Persero), Tbk Periode 2004-2011 (dalam juta rupiah)…………

87 4.2 Grafik Perkembangan Return On Equity PT. Adhi Karya

(Persero), Tbk Periode 2004-2011……… 93 4.3 Grafik Normal P-P Plot of Return on Equity……….. 95


(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor

Lampiran Nama Lampiran

1 Neraca PT. Adhi Karya (Persero), Tbk. Tahun 2004-2011

2 Ikhtisar Keuangan PT. Adhi Karya (Persero), Tbk. Periode 2007-2011

3 Hasil Output Regresi IBM SPSS 21.0 For Windows 4 Nilai Distribusi F

5 Distribusi Nilai Distribusi t 6 Daftar Riwayat Hidup


(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang terus terjadi telah membawa perubahan dalam tatanan ekonomi dunia. Dinamika perekonomian Indonesia tidak terlepas dari perkembangan ekonomi global dan kawasan, serta berbagai kemajuan dalam perbaikan iklim investasi, infrastruktur, produktivitas dan daya saing (sisi penawaran) dalam negeri. Pihak-pihak penguasa baik pemerintah maupun swasta berusaha mengimbangi akselerasi globalisasi tersebut di bidang industri pembangunan atau disebut dengan industri konstruksi.

Pertumbuhan ekonomi dunia terjadi penurunan, namun perekonomian 2012 dapat ditingkatkan pada level pertumbuhan potensial sebesar 7% yang dilihat dari pembangunan infrastruktur, modal investasi asing, stabilitas ekonomi, dan birokrasi. (sumber: mediaindonesia.com Kemal Azis Stamboel, Jumat, 20 Januari 2012 10:14 WIB)

Keadaan Indonesia yang tidak terpengaruh dari krisis yang melanda perekonomian global dalam beberapa tahun terakhir merangsang pertumbuhan yang meningkat di berbagai sektor. Pembangunan infrastruktur terus dipacu untuk menopang laju perekonomian dan diharapkan dapat merangsang investasi untuk bertumbuh di tahun-tahun berikutnya. (Annual Report PT. Adhi Karya, Tbk Tahun 2011)

Kinerja perekonomian Indonesia pada triwulan III-2011 yang digambarkan oleh Produk Domestik Bruto (PDB) yang merupakan salah satu indikator


(14)

pengukuran pertumbuhan ekonomi di Indonesia atas dasar harga konstan meningkat sebesar 3,5% bila dibandingkan triwulan sebelumnya. Kenaikan ini lebih besar dibandingkan dengan kenaikan Triwulan II-2011 yang mencapai 2,9%. Jika dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya (year-on-year), pertumbuhan PDB Indonesia pada Triwulan III-2011 mencapai 6,5%. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran 10,1%, yang diikuti sektor pengangkutan dan komunikasi 9,5%. Laju pertumbuhan sebesar 7% pada sektor jasa dan keuangan, serta laju pertumbuhan Sektor Konstruksi 6,4% dengan laju pertumbuhan meningkat 0,4% dari tahun sebelumnya yang menunjukan kondisi ekonomi yang baik. (Berita Resmi Statistik BPS No. 72/11/Th. XIV, 7 November 2011).

Tahun 2012, arus dana asing diprediksi tak henti-hentinya masuk setelah Indonesia mendapat gelar investment grade. Pemerintah sendiri mengalokasikan dana Rp. 168,1 triliun dalam belanja modal RAPBN 2012 yang sebagian besar akan digunakan untuk menunjang pembangunan infrastruktur. Alokasi tersebut, naik sekitar Rp. 27,2 triliun atau 19,3% dibanding alokasi dalam APBN-P 2011. Bahkan Menko Perekonomian, Hatta Rajasa menyebut 2012 sebagai tahun infrastruktur. (Alviani,2012. SWA 02| XXVII:77)

Industri konstruksi di Indonesia yang termasuk pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diantaranya PT. Pembangunan Perumahan (Persero).Tbk (PP), PT. Adhi Karya (Persero).Tbk (Adhi) dan PT. Wijaya Karya (Persro).Tbk (WIKA). Data laporan keuangan masing-masing perusahaan menunjukan Return On Equity yang didapat tahun 2009-2011 seperti pada Tabel 1.1.


(15)

3

TABEL 1.1

RETURN ON EQUITY INDUSTRI KONSTRUKSI

Sumber: Lapoaran Keuangan PT. Adhi Karya, PT.PP, dan PT.WIKA Tahun 2009-2011

Dilihat dari Return On Equity ketiga perusahaan konstruksi BUMN terkemuka di Indonesia, PT. Adhi Karya Tbk berada pada posisi teratas dengan tingkat pengembalian atas equity sebesar 25.80%. Posisi tersebut menunjukan adanya penurunan Return On Equity yang didapat PT. Adhi Karya di tahun 2011, jika dibandingkan dengan kedua perusahaan lain yang menunjukan peningkatan Return On Equity di tahun 2011.

PT. Adhi Karya (Persero) Tbk merupakan salah satu pelopor berdirinya BUMN konstruksi di Indonesia. ADHI merupakan Perseroan konstruksi pertama yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (d.h. Bursa Efek Jakarta) sejak 18 Maret 2004, dimana pada akhir tahun 2003 negara Republik Indonesia telah melepas 49% kepemilikan sahamnya kepada masyarakat melalui mekanisme Initial Public Offering (IPO). (Annual Report PT. Adhi Karya, Tbk Tahun 2011)

Perseroan dalam Tahun Buku 2011 telah mampu bertahan dalam mencapai kinerjanya, yang berdasarkan evaluasi tingkat kesehatan Perusahaan mengacu kepada indikator yang digunakan untuk menilai tingkat kesehatan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sesuai surat Keputusan Menteri Negara BUMN No. Kep-100/BU/2002 tanggal 4 Juni 2002, maka tingkat kesehatan Perusahaan pada


(16)

Tahun 2011 digolongkan dalam kondisi “Sehat”. Dalam kondisi eksternal yang masih belum sepenuhnya membaik, terutama dalam penyerapan proyek-proyek Pemerintah, walaupun dengan sedikit penurunan dalam skor, Perseroan masih dapat mempertahankan tingkat kesehatannya. (Annual Report PT. Adhi Karya, Tbk Tahun 2011)

Mengingat waktu krisis terjadi, saat itu dengan semakin banyaknya proyek berdasarkan kemitraan dan turnkey, hutang-hutang ADHI terutama kepada bank-bank BUMN juga semakin banyak. Seperti kebanyakan perusahaan lainnya di Indonesia, ADHI mengandalkan hutang dalam bentuk mata uang dollar Amerika. 90% dari hutang-hutang Adhi Karya dipinjam dalam mata uang dollar Amerika, meski seluruhnya di-hedging.

PT. Adhi Karya Tbk merupakan perusahaan terkemuka di Indonesia. Terbukti dengan meraih peringkat ke-1 kategori Good Corporate Governance (GCG) (Tbk) BUMN Terbaik dalam Majalah SWA edisi 02| XXVII. PT. Adhi Karya Tbk telah banyak berkontribusi dalam pengembangan infastruktur di Indonesia melalui program-program Pemerintah maupun kepercayaan investasi swasta yang semakin meningkat. Tidak hanya di Indonesia ADHI memperluas jaringan dengan membuka cabang di Negara Timur Tengah seperti India, Qatar dan Omar.

PT. Adhi Karya Tbk terus konsisten mengembangkan kemampuan dalam menghasilkan kontrak, pendapatan, laba bersih yang berkesinambungan, sudah menjadi tuntutan dan prioritas dari setiap kegiatan Perseroan. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) menargetkan perolehan laba bersih di 2011 sebesar Rp 184,7 miliar, turun


(17)

5

dari laba bersih di 2010 yang mencapai Rp 189,48 miliar. Menurunnya perolehan laba di tahun 2011 ini dikarenakan BUMN konstruksi ini harus membayar bunga bank dari hasil pinjaman yang telah direalisasikan. Menurut Direktur Utama ADHI, Kiswodarmawan (10/10/2011) "Tahun 2011 ini target laba Rp 184 miliar karena kenaikan bunga bank karena ADHI menjalani proyek sinergi dengan BUMN, sehingga ADHI harus mendanai proyek dari finansial bank".

Perolehan laba yang besar belum merupakan ukuran bahwa perusahaan tersebut telah bekerja secara efisien. Oleh karena itu, kemampuan perusahaan untuk meningkatkan laba tidak cukup hanya diukur hasil penjualannya, tetapi harus dikaitkan juga dengan dana yang digunakan untuk merealisasikan laba tersebut, yaitu dengan pengukuran profitabilitas. Profitabilitas inilah yang akan menggambarkan bahwa perusahaan tersebut telah bekerja secara efisien.

Dilihat dari sudut pandang investor, salah satu indikator penting untuk menilai prospek perusahaan di masa datang adalah dengan melihat sejauh mana pertumbuhan profitabilitas perusahaan. Indikator ini sangat penting diperhatikan untuk mengetahui sejauh mana investasi yang akan dilakukan investor disuatu perusahaan mampu memberikan return yang sesuai dengan tingkat yang disyaratkan investor. (Eduardus Tandelilin, 2010:372)

Menurut Houston & Brigham (2011:98) Profitability is the net result of a number of policies and decisions. Darsono, (2007:55) mengatakan bahwa pengertian dari profitabilitas adalah “Kemampuan manajemen untuk memperoleh laba. Laba terdiri dari laba kotor, laba operasi, dan laba bersih”. Pada dasarnya tidak ada perbedaan yang mendasar dalam pendapat mengenai pengertian


(18)

profitabilitas, hanya saja pendapat itu saling melengkapi sehingga benar-benar diakui bahwa profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba yang maksimal.

Melihat sejauh mana return yang disyaratkan investor, digunakan dua rasio profitabilitas utama, yaitu (1) Return on Equity (ROE) yang menggambarkan sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang bisa diperoleh pemegang saham, dan (2) Return on Asset (ROA) menggambarkan sejauh mana kemampuan aset-aset yang dimiliki perusahaan dapat menghasilkan laba. (Eduardus Tandelilin, 2010:372)

Gambaran Return on Equity (ROE) PT. Adhi Karya, Tbk selama tahun 2007-2011 dapat terlihat pada Gambar 1.1 berikut:

Sumber : Laporan Keuangan PT. Adhi Karya, Tbk tahun 2007-2011 (Data Diolah)

GAMBAR 1.1

RETURN ON EQUITY PT.ADHI KARYA,TBK PER-TAHUN

Return on Equity PT. Adhi Karya pada tahun 2007 hingga tahun 2011 mengalami fluktuasi yaitu terjadi peningkatan dan penurunan. Jika dilihat dari

32,3

19,3

27,1

33,2

25,8

0 5 10 15 20 25 30 35

2007 2008 2009 2010 2011

Retun On Equity


(19)

7

margin laba bersih perusahaan tahun 2007 sampai tahun 2011, tren yang terjadi cenderung menurun yang menunjukan bahwa profitabilitas perusahaan belum maksimal, yang dapat dilihat salah satunya dengan ROE.

Dilihat dari margin ROE PT. Adhi Karya tahun 2007 sampai 2011 cenderung menurun. Berbeda dengan margin ROE dari PT. Pembangunan Perumahan dengan PT. Wijaya karya yang tiap tahunnya cenderung meningkat. Bila dibandingkan dari laba maupun ROE ketiga perusahaan konstruksi BUMN, PT. Adhi Karya berada di posisi paling bawah.

Penurunan ROE yang terjadi pada PT. Adhi Karya, Tbk merupakan suatu masalah yang harus segera diatasi oleh perusahaan karena dapat memberikan dampak atas kepercayaan penanam modal maupun kreditur yang akan menyimpan modalnya di perusahaan. Karenanya perlu dianalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap ROE.

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi profitabilitas suatu perusahaan. Menurut Lukman Syamsuddin (2007:59) “Faktor-faktor tersebut antara lain adalah volume penjualan, modal kerja, total aktiva, modal sendiri dan faktor lainnya”. Perusahaan membutuhkan modal kerja dalam menjalankan operasinya. Perusahaan harus mampu mengelola modal kerja dengan baik untuk dapat mengoptimalkan profitabilitas, karena sebagian besar sumber daya yang dimiliki perusahaan tertanam dalam modal kerja, dimana modal kerja tersebut harus mampu membiayai pengeluaran–pengeluaran untuk kegiatan operasi perusahaan sehari-hari.


(20)

Menurut Brigham dan Houston (2011:98), menyatakan bahwa rasio profitabilitas, menunjukkan efek gabungan dari likuiditas, manajemen aset, dan utang pada hasil operasi yang mencerminkan hasil bersih dari semua kebijakan dan keputusaan pembiayaan operasi.

Kebijakan modal kerja akan tercermin pada rasio lancar, khususnya rasio likuiditas. Secara spesifik, modal kerja pada umumnya mempunyai tingkat keuntungan yang lebih rendah dibandingkan dengan investasi pada aktiva tetap. Karena itu modal kerja yang cukup akan lebih menguntungkan perusahaan (profitabilitas meningkat). Sebaliknya, modal kerja yang terlalu kecil akan menaikan risiko perusahaan (khususnya risiko likuiditas). Dari sudut pandang risiko, modal kerja yang lebih tinggi akan menguntungkan perusahaan, karena risiko menjadi lebih rendah (meskipun profitabilitas juga akan menurun). (Mamduh M. Hanafi, 2008: 519-520)

Modal kerja yang dimaksudkan pada penelitian ini adalah modal kerja dalam konsep kualitatif atau net working capital yang merupakan kelebihan aktiva lancar diatas utang lancar. Bambang Riyanto (2010:57)

Sumber : Annual Report dari PT. Adhi Karya, Tbk tahun 2007-2011 (Data Diolah)

GAMBAR 1.2

NET WORKING CAPITAL PT.ADHI KARYA,TBK PER-TAHUN 493129

287765

689926 684113

419420

0 200000 400000 600000 800000

2007 2008 2009 2010 2011

Net Working Capital PT. Adhi Karya, Tbk

Net Working Capital dalam jutaan rupiah


(21)

9

Net working capital PT. Adhi Karya, tahun 2007 sampai tahun 2011 mengalami naik turun tiap tahunnya. Tahun 2008 merupakan titik terendah namun kembali naik, hingga di tahun 2011 turun menjadi Rp. 419.420 juta. Diduga bahwa net working capital berpengaruh terhadap penurunan dari profitabilitas perusahaan.

Dalam jurnal A.K. Sharma and Satish Kumar (2012:1) mengenai “Effect of Working Capital Management on Firm Profitability : Empirical Evidence from India”. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa manajemen modal kerja dan Return On Equity berkorelasi positif di perusahaan India. Penelitian lebih lanjut mengungkapkan bahwa persediaan jumlah hari dan jumlah hari hutang yang berkorelasi negatif dengan Return On Equity perusahaan, sedangkan jumlah piutang hari rekening dan periode konversi kas menunjukkan hubungan positif dengan Return On Equity perusahaan. Penelitian ini memberikan kontribusi pada literatur yang ada dengan memeriksa pengaruh manajemen modal kerja terhadap Return On Equity dalam konteks pasar modal negara berkembang seperti India.

Hasil jurnal penelitian lain yang ditulis oleh Irawati Agustina (2012:87) yang berjudul “Pengaruh Efisiensi Modal Kerja Terhadap Profitabilitas PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk menyatakan efisiensi modal kerja berpengaruh negatif terhadap profitabilitas dimana perusahaan tidak efisiensi dalam mengelola modal kerja dan keseluruhan harta perusahaan dalam menghasilkan laba.

Jurnal lainnya yang menunjukan hasil yang berbeda yakni menurut penelitian Yoyon Supriadi & Fani Fazrian (2011:1) yang menyatakan modal kerja


(22)

berpengaruh negatif terhadap tingkat probitabilitas, tetapi tidak signifikan. Keadaan tidak signifikan tersebut dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal perusahaan. Seperti hal penjualan, biaya-biaya yang meningkat menjadi faktor pendukung profitabilitas menurun, juga beban-beban yang ikut meningkat yang menyebabkan dan dikarenakan jumlah sample yang digunakan sedikit, sehingga tidak mewakili dari populasi yang ada, sehingga profitabilitas pada modal kerja tidak signifikan. Dalam penelitian ini, penulis berusaha membuktikan kembali beberapa teori dan penelitian terdahulu mengenai working capital dan bagaimana keterkaitannya dengan profitabilitas.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, peneliti perlu melakukan penelitian mengenai Pengaruh Working Capital terhadap Profitabilitas (Studi pada PT. Adhi Karya, Tbk. Tahun 2004-2011)”.

1.2. Identifikasi Masalah

Return on Equity PT. Adhi Karya periode 2007 hingga 2011 mengalami fluktuasi yaitu terjadi peningkatan dan penurunan, namun kecenderungan yang dialami ialah penurunan. Jika dilihat dari margin laba bersih perusahaan tahun 2009 sampai tahun 2011, tren yang terjadi cenderung menurun yang menunjukan bahwa profitabilitas perusahaan belum maksimal, yang dapat dilihat salah satunya dengan ROE.

Melihat sejauh mana return yang disyaratkan investor, digunakan salah satu rasio profitabilitas utama, yaitu Return on Equity (ROE) yang menggambarkan sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang


(23)

11

menyatakan bahwa rasio profitabilitas, menunjukkan efek gabungan dari likuiditas, manajemen aset, dan utang pada hasil operasi yang mencerminkan hasil bersih dari semua kebijakan dan keputusaan pembiayaan operasi.

Menurut Lukman Syamsuddin (2007:59) “Faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas antara lain adalah volume penjualan, modal kerja, total aktiva, modal sendiri dan faktor lainnya”. Perusahaan membutuhkan modal kerja dalam menjalankan operasinya. Perusahaan harus mampu mengelola modal kerja dengan baik untuk dapat mengoptimalkan profitabilitas, karena sebagian besar sumber daya yang dimiliki perusahaan tertanam dalam modal kerja, dimana modal kerja tersebut harus mampu membiayai pengeluaran–pengeluaran untuk kegiatan operasi perusahaan sehari-hari.

Net working capital PT. Adhi Karya, tahun 2007 sampai tahun 2011 mengalami naik turun tiap tahunnya. Tahun 2008 merupakan titik terendah namun kembali naik hingga di tahun 2011 turun dan berada di Rp. 419.420 juta. Diduga bahwa net working capital berpengaruh terhadap penurunan dari profitabilitas perusahaan.

Memiliki sumber pendanaan yang kuat juga memaksimalisasi nilai pemegang saham amatlah penting bagi perusahaan konstruksi dalam kelancaran kegiatan perusahaan. Pada penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan profitabilitas yang dijadikan sebagai indikator dari penilaian kinerja perusahaan, semakin baik profitabilitas maka semakin menarik minat para investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan pilihannya.


(24)

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan, maka yang menjadi tema utama pada penelitian ini yaitu:

Faktor yang mempengaruhi profitabilitas salah satunya modal kerja, perusahaan membutuhkan modal kerja dalam menjalankan operasinya. Perusahaan harus mampu mengelola modal kerja dengan baik untuk dapat mengoptimalkan profitabilitas, karena sebagian besar sumber daya yang dimiliki perusahaan tertanam dalam modal kerja, dimana modal kerja tersebut harus mampu membiayai pengeluaran–pengeluaran untuk kegiatan operasi perusahaan sehari-hari. Pada perusahaan konstruksi, peningkatan tawaran jasa kontruksi akan membutuhkan penambahan modal kerja namun pada akhirnya juga akan meningkatkan laba perusahaan. Dengan demikian muncul dugaan modal kerja mempengaruhi penurunan dari profitabilitas perusahaan.

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian dan identifikasi masalah, maka dapat dirumuskan masalah-masalah yang akan diteliti sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran working capital PT. Adhi Karya (Persero),Tbk. 2. Bagaimana gambaran profitabilitas PT. Adhi Karya (Persero),Tbk.

3. Seberapa besar pengaruh working capital terhadap profitabilitas PT. Adhi Karya (Persero),Tbk.

1.4. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk memperoleh temuan mengenai gambaran working capital PT. Adhi Karya (Persero),Tbk.

2. Untuk memperoleh temuan mengenai gambaran profitabilitas PT. Adhi Karya (Persero),Tbk.


(25)

13

3. Untuk memperoleh besarnya pengaruh working capital terhadap profitabilitas PT. Adhi Karya (Persero),Tbk.

1.5.Kegunaan Penelitian

Adapaun kegunaan penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan baik dari segi teoritis maupun praktis sebagai berikut:

1. Kegunaan Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas aspek teoritis (keilmuan) mengenai ilmu Manajemen, khususnya bidang Manajemen Keuangan mengenai teori rasio-rasio keuangan untuk mengetahui kinerja suatu perusahaan yang berkaitan dengan profitailitas dan working capital. Sehingga penelitian ini dapat memberikan sumbangan bagi para akademisi dalam mengembangkan teori keuangan.

2. Kegunaan Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan bagi peneliti dan menjadi bahan pertimbangan dan solusi khususnya PT. Adhi Karya Tbk dimasa yang akan datang mengenai penggunaan working capital dan profitabilitas pada perusahaan.


(26)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Objek penelitian menurut Sugiyono (2010:32) diartikan bahwa, “Objek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variabel tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan”.

Objek yang diteliti adalah working capital dan profitabilitas (ROE) perusahaan. Dipilihnya profitabilitas (ROE) sebagai salah satu variabel penelitian dikarenakan profitabilitas merupakan hal yang penting sebagai ukuran efisiensi perusahaan, terlebih di suatu industri konstruksi dimana karekteristiknya berbeda dengan industry manufaktur pada umumnya. Kedua variabel yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kuantitatif

Subjek penelitian adalah PT. ADHI KARYA (Persero) Tbk, yang merupakan perusahaan kontraktor BUMN yang berpusat di jalan Raya Pasar Minggu Km 18 Jakarta Selatan. Perusahaan ini bergerak dibidang jasa konstruksi milik Negara. Hasil pembangunannya meliputi sarana-sarana umum, seperti gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, rumah susun, jalan tol, dan lain-lain.

Alasan yang mendasari penulis untuk mengadakan penelitian mengenai perseroan tersebut dikarenakan pengembangan infrastruktur yang diperlukan dalam menunjang segala bentuk aktivitas untuk meningkatkan perkembangan Negara. Adanya rasa keingintahuan yang besar dari penulis mengenai kinerja perusahaan yang dinyatakan dalam profitabilitas (ROE), sehubungan dengan


(27)

61

ekspansi yang dilakukan kembali pada bisnis EPC (Engineering Procurement and Construction) untuk proyek-proyek minyak dan gas serta pabrik, serta bisnis infrastruktur yaitu jalan tol.

Berdasarkan objek penelitian di atas, maka akan dianalisis atau diteliti mengenai bagaimana pengaruh working capital dengan indikator net working capital terhadap tingkat profitabilitas dengan indikator return on equity (ROE) pada PT. Adhi Karya (Persero),Tbk tahun 2004- 2011.

3.2.Metode Penelitian

Sugiyono (2010:2), menjelaskan bahwa, “Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan.

3.2.1. Jenis dan Metode yang Digunakan

Berdasarkan rumusan tujuan sebelumnya, penelitian ini termasuk penelitian terapan. Sesuai yang diungkapkan oleh Gay (1977) yang dikutip oleh Sugiyono (2010:4) bahwa, “Penelitian terapan dilakukan dengan tujuan menerapkan, menguji, dan mengevaluasi kemampuan suatu teori yang diterapkan dalam memecahkan masalah-masalah praktis”.

Penelitian yang dilakukan penulis adalah riset terapan dengan jenis penelitian deskripsi dan verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Pendapat tentang penelitian deskripsi secara jelas telah dikemukakan oleh Nur Indriantoro dan Bambang Supomo dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian Bisnis (2002:26) yang menyebutkan “Penelitian deskriptif (Descriptive Research)


(28)

merupakan penelitian terhadap masalah-masalah berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi”.

Sugiyono (2011:29) mendefinisikan bahwa ‟Metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas”. Metode deskriptif ini merupakan metode yang bertujuan untuk mengetahui sifat serta hubungan yang lebih mendalam antara dua variabel dengan cara mengamati aspek-aspek tertentu secara lebih spesifik untuk memperoleh data yang sesuai dengan masalah yang ada dengan tujuan penelitian, dimana data tersebut diolah, dianalisis, dan diproses lebih lanjut dengan dasar teori-teori yang telah dipelajari sehingga data tersebut dapat ditarik sebuah kesimpulan.

Metode ini bukan saja memberikan gambaran terhadap fenomena tetapi juga menerangkan hubungan, menguji hipotesa-hipotesa, membuat prediksi serta mendapatkan makna dari suatu masalah yang ingin dipecahkan.

Penelitian verifikatif menurut Wirartha (2006:132) adalah “Penelitian verifikatif (verifikasi) bertujuan menguji kebenaran (mengecek) suatu pengetahuan”. Menurut Suharsimi Arikunto (2006:8) menyatakan bahwa ”Penelitian verifikatif pada dasarnya ingin menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan”. Melalui jenis penelitian verifikatif, dapat dianalisis bagaimana pengaruh net working capital terhadap Return On Equity (ROE) pada PT. Adhi Karya, Tbk.

Selanjutnya mengenai pendekatan kuantitatif, Sugiyono (2012:13) juga mengemukakan bahwa:


(29)

63

Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data yang bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Dubin menjelaskan penelitian deskripsi merupakan riset yang keluar dari pikiran seseorang, para ahli menggunakan penelitian ini untuk mendukung teori-teori yang ada. Riset akan semakin berguna jika semakin banyak deskripsi yang dipaparkan. Sudjana menyatakan: “Kesimpulan yang ditarik dari penelitian deskripsi hanya berlaku atas objek yang diamati saja dan tidak berlaku bagi objek yang lain”.

Penelitian dilakukan dengan menggunakan analisis data sekunder, yaitu dengan mengolah data yang dikumpulkan dari dokumen publikasi perusahaan dan dari laporan publikasi PT. Adhi Karya, Tbk, berupa data kuantitatif, laporan keuangan publikasi perusahaan yang selanjutnya dianalisis untuk kemudian diambil kesimpulan mengenai pengaruh net working capital terhadap Return on Equiy (ROE).

Metode penelitian yang digunakan dalam suatu penelitian turut menentukan keberhasilan dalam pencapaian tujuan penelitian. Metode berkenaan dengan cara dan bagaimana memperoleh data yang diperlukan untuk memecahkan masalah yang akan diteliti.

Menurut Moh. Nazir (2003:63), “Studi kasus adalah penelitian tentang status subjek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase spesifik atau khas dari


(30)

keseluruhan personalitas”. Studi kasus bertujuan mengetahui pengaruhi antara fenomena yang diteliti dengan satu objek tertentu. Menurut Arikunto (1993) metode studi kasus dibagi dua yaitu: 1) survei sensus dan 2) survei sampel. Survei sensus adalah survei yang penelitiannya meliputi semua populasi yang ada. Sedangkan survei sampel adalah survei yang penelitiannya hanya sebagian saja dari populasi.

Masri Singarimbun (2006:4) berpendapat bahwa:

Penelitian survei dapat digunakan untuk maksud (1) Penjajagan (eksploratif), (2) Deskriptif, (3) Penjelasan (explanatory atau confirmatory) yakni untuk menjelaskan hubungan kausal atau pengujian hipotesis, (4) Evaluasi, (5) prediktif atau meramalkan kejadian tertentu di masa yang akan datang, (6) Penelitian operasional, dan (7) Pengembangan indikator-indikator sosial.

Berdasarkan jenis penelitian deskriptif dan verifikatif, maka penulis dalam melakukan penelitian ini menggunakan metode explanatory research. Masri Singarimbun dan Sofian Effendi (2006:5) mengemukakan bahwa “Expalanatory research merupakan penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis.” Dengan kata lain penelitian eksplanatory adalah penelitian untuk menguji hipotesis antara variabel yang satu dengan variabel yang lain.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu mengenai working capital dan pengaruhnya terhadap tingkat profitabilitas (ROE), maka desain penelitian yang digunakan adalah time series design. Menurut Sugiyono (2012:78), “Time series design adalah desain penelitian yang bermaksud untuk mengetahui kestabilan dan kejelasan suatu keadaan, yang tidak menentu dan tidak konsisten”.


(31)

65

yang mempengaruhi return on Equity (ROE) PT. Adhi Karya, Tbk. Periode 2004-2011. Hal ini dikarenakan laporan keuangan periode 2004-2011 merupakan laporan keuangan yang sudah diaudit dan sudah dipublikasikan ke masyarakat melalui situs resmi PT. Adhi Karya, Tbk.

3.2.2. Operasionalisasi Variabel

Pengertian variabel menurut Sugiyono (2012:58) adalah “Sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan.”

Definisi operasionalisasi variabel menurut Nazir (2003:126) sebagai berikut “Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstrak atau variabel tersebut.”

Operasionalisasi variabel diperlukan untuk menentukan jenis dan indikator dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian. Selain itu, proses ini juga dimaksudkan untuk menentukan skala pengukuran dari masing-masing variabel sehingga pengujian hipotesis dengan menggunakan alat bantu statistik dapat dilakukan secara benar.

Sesuai dengan judul skripsi ini yaitu Pengaruh Working Capital terhadap Profitabilitas”, maka penelitian ini akan menggunakan dua buah variabel untuk menguji hipotesis yang telah diajukan penulis sebagai berikut:


(32)

Sugiyono (2012:59) mengemukakan bahwa, “Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (dependen)”.

Variabel bebas merupakan variabel stimulus atau variabel yang dapat mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas merupakan variabel yang diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungannya dengan suatu gejala yang diobservasi. Variabel independen yang diteliti dalam penelitian ini Working Capital (X).

2. Variabel dependen (Y)

Variabel dependen adalah variabel yang memberikan reaksi/respon jika dihubungkan dengan variabel bebas. Menurut Sugiyono (2012:59), “Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas”.

Untuk lebih jelasnya mengenai operasionalisasi variabel dalam penelitian ini dapat dilihat dalam table berikut:

TABEL 3.1

OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN

Variabel Konsep Indikator Skala

Working capital

(X)

Konsep kuantitatif modal kerja itu hanya dikaitkan dengan besarnya jumlah aktiva lancar saja, maka pada konsep kualitatif ini pengertian modal kerja juga dikaitkan dengan besarnya jumlah utang lancar atau utang yang segera harus dibayar.

Bambang Riyanto (2010:50),

working capital yang dihitung dengan teknik Net

Working Capital

James Van Horne dan Wachowicz (2008:207)


(33)

67

Variabel Konsep Indikator Skala kerja salah satunya Net

Working Capital (James

Van Horne (2005:308). Profitabilitas

(Y)

Mengukur sampai seberapa besar efektifitas manajemen dalam mengelola asset dan equity yang dimiliki perusahaan untuk menghasilkan laba

Abdul Halim (2007:157)

Perbandingan antara jumlah laba bersih dengan modal sendiri perusahaan

Ross, Westerfield, dan Jordan (2008:64)

Rasio

Sumber: Berbagai referensi buku diolah kembali

3.2.3. Jenis dan Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data sekunder, di mana data data yang digunakan diperoleh dari laporan-laporan yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti yaitu data tentang working capital dan Profitabilitas PT Adhi Karya (Persero),Tbk, dimana data yang diperoleh secara tidak langsung, artinya data-data tersebut berupa data yang telah diolah lebih lanjut dan data yang disajikan oleh pihak lain.

Sugiyono (2010:137) mengungkapkan bahwa, “Sumber sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau dokumen”.

Data sekunder dapat diperoleh dengan cara membaca, mempelajari dan memahami melalui media lain yang bersumber pada literatur dan buku-buku perpustakaan atau data-data dari perusahaan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Data yang digunakan yaitu laporan keuangan tahunan yang dipublikasikan pada saat penelitian berupa laporan neraca, laba rugi, dan catatan atas laporan keuangan. Jenis dan sumber data sekunder dapat dilihat pada Tabel 3.2.


(34)

TABEL 3.2

JENIS DATA DAN SUMBER DATA SEKUNDER

Jenis Data Sumber Data Sekunder

Profil Perusahaan PT. Adhi Karya (Persero), Tbk

Website PT. Adhi Karya (Persero), Tbk

Annual Report PT. Adhi Karya (Persero), Tbk Tahun 2004-2011

Website PT. Adhi Karya (Persero), Tbk

Laporan Keuangan PT. Adhi Karya (Persero), Tbk Tahun 2004-2011

Website PT. Adhi Karya (Persero), Tbk

Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2011 dan 2012

Website PDB Statistika Website Detik.com

Persaingan Konstruksi BUMN Website PT. Adhi Karya, Tbk, PT. PP, dan PT WIKA

3.2.4. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel

Pengertian populasi menurut Sugiyono (2012:115) adalah, “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek, yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Proses penelitian pada dasarnya meliputi perumusan masalah penelitian dan pemecahannya melalui telaah teoritis dan pengujian fakta. Dalam pengujian fakta penelitian, dibutuhkan analisis data. Data yang dianalisis dapat berupa data dari suatu populasi atau data dari suatu sampel. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas objek / subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi pada penelitian ini adalah laporan keuangan (neraca dan laporan laba-rugi) PT Adhi Karya (Persero) Tbk, yang jumlahnya


(35)

69

tidak terbatas karena diasumsikan data-data ini akan terus muncul dimasa yang akan datang.

Menurut Sugiyono (2012:116) sampel yaitu: “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Sedangkan, menurut Andi Supangat (2007:4) yang dimaksud dengan sampel adalah:

“Bagian dari populasi (contoh), untuk dijadikan sebagai bahan penelaahan dengan harapan contoh yang diambil dari populasi tersebut dapat mewakili (representative) terhadap populasi”.

Data yang digunakan dalam penelitian ini, merupakan sampel dari suatu populasi sampel yaitu bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Terdapat beberapa faktor yang menjadi alasan mengapa peneliti menggunakan sampel untuk menganalisis data, yakni:

1. Jumlah populasi relatif banyak yang tidak memungkinkan bagi peneliti untuk mengumpulkan seluruh elemen populasi, karena akan memerlukan biaya yang relatif tidak sedikit.

2. Kualitas data yang dihasilkan oleh penelitian sampel sering lebih baik dibandingkan dengan populasi karena proses pengumpulan dan analisis data sampel yang relatif sedikit daripada data populasi dapat dilakukan relatif lebih teliti

3. Proses penelitian dengan menggunakan sampel cenderung lebih cepat dibandingkan populasi.


(36)

Maka, peneliti diperkenankan mengambil sebagian dari objek populasi yang ditentukan, dengan catatan bagian yang diambil tersebut mewakili yang lain yang tidak diteliti.

Menurut Sugiyono (2012:116):

Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi, untuk itu sampel dari populasi harus benar-benar representatif.

Jumlah sampel yang dipilih adalah laporan neraca dan laba-rugi pertahun dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2011.

3.2.5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujun utama penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. (Sugiyono, 2012:116-117) Dalam penelitian ini, penulis berusaha mengumpulkan data dengan menggunakan teknik-teknik yang biasa dilakukan dalam penelitian yang bersifat studi kasus, yaitu dengan cara pengumpulan data sekunder.

Data sekunder dikumpulkan dengan cara studi literatur atau studi kepustakaan, yaitu dengan cara mempelajari, meneliti, mengkaji, serta menelaah literatur-literatur yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti. Selain itu juga memanfaatkan data hasil olahan perusahaan untuk digunakan dalam penelitian ini, dengan cara mempelajari dan memeriksa dokumen-dokumen serta catatan-catatan


(37)

71

perusahaan yang berkaitan dengan objek yang diteliti serta mengambil sampel-sampel dari data-data yang ada untuk dapat diteliti lebih lanjut.

Studi literatur merupakan usaha pengumpulan informasi yang berhubungan dengan teori-teori yang ada kaitannya dengan masalah dan variabel yang diteliti, terdiri dari studi literatur mengenai Laporan Keuangan PT. Adhi Karya (Persero),Tbk dan Annual Report PT. Adhi Karya (Persero),Tbk mulai dari tahun 2004 sampai dengan 2011.

3.2.6. Teknik Analisis Data dan Rancangan Uji Hipotesis 3.2.6.1 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan suatu cara untuk mengukur, mengolah dan menganalisis data tersebut. Menurut Bogdan dalam Sugiyono (2009:427),

Analisis data adalah proses mencari dan menyususun secara sistematis data diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain.

Teknik analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul (Sugiyono, 2012:147). Menurut Sugiyono (2012:244) menyatakan bahwa, “Analysis of any kind involve a way of thinking. It refers to the systematic examination of something to determine its parts, the relation among parts, and the relationship to the whole”Spradley (1980).

Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkaan bahwa analisis data adalah proses mencari, menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan


(38)

data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan angka yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.

Tujuan pengolahan data adalah untuk memberikan keterangan yang berguna, serta untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam penelitian ini. Dengan demikian, teknik analisis data diarahkan pada pengujian hipotesis serta menjawab masalah yang diajukan.

3.2.6.2 Analisis Deskriptif

Data berupa laporan keuangan tahunan PT. Adhi Karya (Persero), Tbk yang telah dikumpulkan kemudian dihitung kinerja keuangannya yang diukur dari beberapa rasio dan kemudian di analisis sebelum uji hipotesisnya. Perhitungan dari rasio-rasio tersebut dijelaskan sebagai berikut:

1. Analisis data working capital

Yang dimaksud dengan net working capital merupakan kelebihan aktiva lancar atas utang lancar perusahaan dibagi dengan total aktiva perusahaan. Secara matematis net working capital dihitung dengan rumus:

James Van Horne dan Wachowicz (2008:207)

2. Analisis tingkat Return on Equity

Profitabilitas adalah perbandingan antara laba setelah pajak dengan modal sendiri yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut. James C. Van Horne


(39)

73

menunjukkan daya untuk menghasilkan laba atas investasi berdasarkan nilai buku para pemegang saham, dan seringkali digunakan dalam membandingkan dua perusahaan dalam bidang yang sama. Untuk menghitung tingkat return on equity dapat dengan rumus:

Sumber: Ross, Westerfield, dan Jordan (2008:64)

3.2.6.3 Rancangan Uji Hipotesis

Analisis statistik yaitu analisis yang digunakan untuk membahas data kuantitatif. Dengan asumsi bahwa data berdistribusi normal dan pengaruh kedua variabel linier, maka pengujian dengan hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik statistik parametrik, karena teknik ini sesuai dengan data kuantitatif, yaitu data yang memiliki skala pengukuran rasio.

Hal tersebut sejalan dengan Sugiyono (2012;95) “Statistik parametris yang dapat digunakan untuk menguji hipotesis apabila datanya interval atau rasio”. Berdasarkan ukuran variabel yang semuanya berupa data kuantitatif, maka langkah-langkah dalam penetapan tes statistik adalah sebagai berikut :

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah sampel yang diambil berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Karena akan menggunakan statistik parametris, maka setiap data pada setiap variabel harus diuji normalitasnya. Uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan test Kolmogorov Smirnov, dasar pengambilan keputusan


(40)

dilakukan berdasarkan probabilitas (Asymtotic Significanted), yaitu : Ho : Sampel diambil dari populasi berdistribusi normal.

Ha : Sampel diambil bukan dari populasi yang berdistribusi normal.

α : 0.05

Kriteria uji : Jika nilai Probabilitas (sig) > α, maka Ho diterima Jika nilai Probabilitas (sig)≤α, maka Ho ditolak

b. Analisis Regresi Linier Sederhana

Analisis regresi digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, yaitu dengan mencari persamaan regresi yang bermanfaat untuk meramal nilai variabel dependen berdasarkan nilai-nilai variabel independennya serta menganalisis hubungan antara variabel dependen dengan dua atau lebih variabel independen baik secara parsial maupun simultan. Untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen yaitu working capital secara parsial terhadap variabel dependen yaitu profitabilitas (Y), maka digunakan analisis regresi linier sederhana. Menurut Sugiyono (2012:261), persamaan umum regresi linier sederhana adalah sebagai berikut:

Sedangkan untuk nilai a dan b menurut Sugiyono (2012:262), ditentukan dengan menggunakan persamaan sebagai berikut :


(41)

75

Keterangan :

Ŷ = (dibaca Y topi), subjek variabel terikat yang diproyeksikan. X = Variabel independen (Working Capital)

Y = Variabel dependen (Profitabilitas) a = Nilai konstanta harga Y jika X = 0

b = nilai arah sebagai penentu ramalan (prediksi) yang menunjukkan nilai peningkatan (+) atau nilai penurunan (-) variabel Y

n = Banyaknya sample

Langkah selanjutnya adalah melakukan uji keberartian regresi. Dalam regresi linear sederhana disusun daftar analisis varian (ANOVA). Dalam uji keberartian regresi, dk pembilang = 1 dan dk penebut = n-2 dengan taraf nyata 0.05. Kriteria uji keberartian regresi dapat dinyatakan sebagai berikut:

1. Jika Fhitung < Ftabel maka regresi tidak berarti. 2. Jika Fhitung < Ftabel maka regresi berarti.

Selain uji F perlu juga dilakukan uji t guna mengetahui keberartian koefisien regresi. Rumus yang digunakan untuk uji t ini adalah sebagai berikut:

(Sudjana, 2005:325)

Selanjutnya harus digunakan distribusi student t dengan dk = (n-2), berdasarkan kriteria:

Kriteria uji t:

Jika thitung ≥ ttabel, maka Ho ditolak Jika thitung < ttabel, maka Ho diterima

Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis utama pada penelitian ini dapat ditulis sebagai berikut:


(42)

H0 :≥ 0, artinya tidak terdapat pengaruh dan signifikan working capital terhadap profitabilitas PT. Adhi Karya (Persero), Tbk. Ha :  0, artinya terdapat pengaruh yang negatif dan signifikan working capital terhadap profitabilitas PT. Adhi Karya (Persero), Tbk.

c. Analisis Korelasi Pearson Product Moment

Menurut Sugiyono (2012;228), “Teknik korelasi ini digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua variabel berbentuk interval atau rasio, dan sumber data dari dua variabel atau lebih tersebut adalah sama.” Analisis korelasi merupakan angka yang menunjukan arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel atau lebih. Arahnya dinyatakan dalam bentuk hubungan positif atau negatif, sedangkan kuat atau lemahnya hubungan dinyatakan dalam besarnya koefisien korelasi. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara variabel-variabel independen Nilai Pasar secara parsial dengan variabel dependen yaitu profitabilitas (Y), maka dalam penelitian ini penulis akan menggunakan analisis korelasi pearson product moment karena dalam penelitian ini penulis mengunakan skala pengukuran rasio. Menurut Sugiyono (2012:228), rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

Keterangan :


(43)

77

x = Working Capital y = Profitabilitas

n = Banyaknya sampel yang diteliti

Perhitungan Dengan IBM SPSS versi 21.0 for windows.

1) Masukkan data working capital sebagai variabel independen dan profitabilitas sebagai variabel dependen pada editor SPSS,

2) Dari menu SPSS, pilih Analyze, lalu Correlate dan Bivariate, 3) Aktifkan Pearson pada Correlation Coefficient,

4) Lalu masukkan working capital dan profitabilitas pada Variables dan Ok untuk proses data.

Koefisien korelasi (r) menunjukkan derajat korelasi antara variabel independen (X) dan variabel dependen (Y). Nilai koefisien korelasi harus terdapat dalam batas-batas -1 hingga +1 (-1 < r ≤ + 1), yang menghasilkan beberapa kemungkinan yaitu :

a. Tanda positif menunjukkan adanya korelasi positif antara variabel-variabel yang diuji, yang berarti setiap kenaikan dan penurunan nilai-nilai X akan diikuti dengan kenaikan dan penurunan Y. Jika r = +1 atau mendekati +1, maka menunjukkan adanya pengaruh positif dan korelasi antara variabel-variabel yang diuji sangat kuat.

b. Tanda negatif menunjukkan adanya korelasi negatif antara variabel-variabel yang diuji, yang berarti setiap kenaikan nilai-nilai X akan diikuti dengan penurunan nilai Y dan sebaliknya. Jika r = -1 atau mendekati -1, maka menunjukkan adanya pengaruh negatif dan korelasi antara variabel-variabel yang diuji lemah.

c. Jika r = 0 atau mendekati 0, maka menunjukkan korelasi yang lemah atau tidak ada korelasi sama sekali antar variabel-variabel yang diteliti atau diuji.


(44)

(korelasi) antara variabel independen (X) dan variabel dependen (Y), maka dapat digunakan pedoman seperti yang disajikan dalam Tabel 3.3.

TABEL 3.3

PEDOMAN UNTUK MEMBERIKAN INTERPRETASI KOEFISIEN KORELASI

Koefisien Korelasi Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat kuat Sumber: Sugiyono (2012:231)

d. Koefisien Determinasi

Setelah diketahui besarnya koefisien korelasi, Tahap selanjutnya adalah mencari nilai dari koefisien determinasi. Koefisien determinasi ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen baik secara parsial maupun simultan. Menurut Sugiyono (2008:292), rumus untuk menghitung koefisien determinasi adalah sebagai berikut :

Dimana: 0 ≤ r2≤ 1 Keterangan :

Kd = koefisien determinasi r2 = koefisien korelasi


(45)

Tazya Azhari, 2013

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian pengaruh working capital terhadap profitabilitas PT. Adhi Karya (Persero), Tbk tahun 2004-2011 dapat penulis simpulkan sebagai berikut:

1. Perkembangan working capital PT. Adhi Karya (Persero), Tbk periode 2004 sampai dengan 2011 setiap tahunnya mengalami fluktuasi dengan kecenderungan meningkat. Secara keseluruhan nominal working capital berada pada posisi positif yakni current assets lebih besar dibanding current liabilities. Jika dilihat dari proporsi penggunaan current assets dalam working capital lebih rendah dibandingkan dengan penggunaan current liabilities yang digunakan untuk menutupi hutang. Hal tersebut berpotensi mengurangi penjualan atau mengurangi aktivitas operasional yang dapat mengurangi keuntungan atau tingkat profitabilitas (ROE) dari perusahaan.

2. Perkembangan profitabilitas menunjukkan bahwa profitabilitas yang dilihat dari rasio return on equity (ROE) PT. Adhi Karya (Persero),Tbk tahun 2004 sampai tahun 2011 mengalami fluktuasi dengan kecenderungan menurun. Penurunan tingkat profitabilitas berdampak terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba yang maksimal, serta kepercayaan investor terhadap modal yang ditanamnya.

3. Pengaruh working capital (net working capital) terhadap profitabilitas (return on equity) yang diukur dengan menggunakan analisis korelasi menunjukkan


(46)

adanya hubungan negatif dengan keeratan hubungan net working capital terhadap return on equity adalah sangat rendah dan besarnya kontribusi pengaruh working capital terhadap profitabilitas adalah sebesar 5% sedangka sisanya 95% merupakan pengaruh faktor-faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini seperti aspek-aspek keuangan(modal sendiri, volume penjualan, total aktiva) dan aspek-aspek non keuangan tidak bisa dibahas dalam penelitian ini.

5.2 Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian pengaruh working capital terhadap profitabilitas PT. Adhi Karya (Persero), Tbk tahun 2004-2011 terdapat beberapa rekomendasi yang dapat penulis ajukan antara lain sebagai berikut:

1. PT. Adhi Karya (Persero), Tbk hendaknya senantiasa menggunakan modal kerja sesuai dengan aktivitas usaha dengan memilih sumber pendanaan hutang jangka panjang, yang memungkinkan perusahaan untuk beroperasi secara ekonomis dan tidak mengalami kesulitan keuangan.

2. Profitabilitas menggambarkan perusahaan telah bekerja secara efektif. Dengan indikator return on equity yang merupakan gambaran sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang bisa diperoleh pemegang saham. Meningkatkan profitabilitas dengan meningkatkan laba usaha perusahaan dengan cara meningkatkan penjualan atau pengerjaan proyek dengan mengurangi biaya. Jika dilihat dari sudut pandang investor, menilai prospek perusahaan dimasa datang adalah dengan melihat sejauh mana


(47)

111

Tazya Azhari, 2013

pertumbuhan profitabilitas perusahaan. Jika profitabilitas meningkat tentunya kepercayaan investor terhadap perusahaan ikut meningkat.

3. Perusahaan lebih mengefektifkan nilai working capital dengan tidak menggunakan secara berlebihan pada pos current liabilities sehingga perolehan keuntungan perusahaan dapat meningkat dan memberikan pengaruh baik bagi profitabilitas PT. Adhi Karya (Persero),Tbk yang merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara.


(48)

DAFTAR PUSTAKA

1. Buku

Abdul Halim. 2007. Manajemen Keuangan Bisnis. Bogor: Ghalia Indonesia. Ahmad Subagyo. 2008. Studi Kelayakan Teori dan Aplikasi. Jakarta: Elex Media

Komputindo

A.K. Sharma and Satish Kumar. 2012. Effect of Working Capital Management on Firm Profitability : Empirical Evidence from India.

Amalendu Bhunia. 2011. Liquidity Management Effeciency of Indian Steel Company. Universal Of Calcutta vol 3 juni.

Andi Supangat. 2007. Statistika dalam Kajian Deskriftif, Inferensi dan Nonparametrik. Edisi Pertama. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Anggita Langgeng. 2012. Pengaruh Komponen Working Capital terhadap

Profitabilitas Perusahaan. Jurnal Dinamika Akuntansi vol.4 No.1 Maret 2012, pp 20-26. Semarang

Anita M Siahaan. 2006. Pengaruh Financial Structure dan Net Working Capital terhadap Profitabilitas Perusahaan Konstruksi.

Arli. 2010. Faktor-Faktor Yang mempengaruhi Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur Go Public Di BEI Tahun 2005-2007. Semarang: Universitas Diponegoro.

Arthur J. Keown. 2010. Financial Management. Second book.10th edition. Jakarta: Indeks

Bambang Riyanto. 2010. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi Keempat. Cetakan Kesepuluh. Yogyakarta: BPFE

Brigham, Fugene F dan Joel F. Houston. 2011. Fundamental Of Financial Management. Thirteen edition. New York: Thomson South Western Mc Graw Hill

____________________________________. 2006. Fundamental Of Financial Management. Twelfth edition. New York: Thomson South Western Mc Graw Hill

____________________________________. 2006. Fundamental Of Financial Management. Tenth edition. New York: Thomson South Western Mc Graw Hill


(49)

113

____________________________________. 2004. Fundamental Of Financial Management. Eight edition. USA: South-Western Cengage Learning Berk, DeMarzo dan Harford. 2012. Fundamentals of Corporate Finance. Second

Edition. Amerika: Pearson Education

C.L. Pass, R.H. Pike. 1984. An Overview of Working Capital Management and Corporate Financing. Volume 10.

Dani Nugraha. 2011. Pengaruh Net Working Capital dan Leverage Ratio terhadap Tingkat Profitabilitas (ROE) pada PT. Inti (Persero) Bandung. Bandung: UNIKOM.

Darsono dan Ashari. 2005. Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan. Yogyakarta: Andi

Djarwanto. 2005. Pokok-Pokok Laporan Keuangan. Edisi Kedua. Cetakan Pertama. Yogyakarta: BPFE

Eduardus Tandelin. 2010. Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi. Edisi pertama. Yogyakarta: Kanisius

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi Kedua. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Husnan, Suad. 2006. Dasar-dasar Manajemen Keuangan Edisi Kelima. Yogjakarta: UPP STIM YKPN

Hong, Goei Siauw CFA. 2005. Rahasia Sukses Value Creation Adhi Karya, Jakarta: Ray Indonesia

Horne, James C.V & John M. Wachowicz. 2009. Fundamental Financial Management. 13th edition. England: Pearson Education Limited

_______________________________________. 2009. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, buku 1 edisi 12 (terjemahan). Jakarta: Salemba Empat

_______________________________________ . 2005. Dasar-dasar Manajemen Keuangan, buku 2 edisi 12 (terjemahan). Jakarta: Salemba Empat

Irawati Agustina S. 2012. Pengaruh Efisiensi Modal Kerja Terhadap Profitabilitas PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero).Tbk. Bandung: UPI.


(50)

Isna Asriyah. 2012. Pengaruh Modal Kerja Terhadap Laba Operasi PT. PINDAD (Persero) Bandung Divisi Mijas Periode 2001. Bandung: UPI

Jae K. Shim, Joel G. Siegel. 2000.“Financial Management”second edition Jumingan. 2011. Analisa Laporan Keuangan, cetakan keempat. Bandung: Bumi

Aksara.

K.R. Subramanyam dan John J. Wild. 2010. Financial Statement Analysis. Jakarta: Salemba Empat.

Lawrence J. Gitman. 2010. Principles of Managerial Finance. Boston: Pearson Education

Mamduh M. Hanafi. 2008. Management Keuangan Edisi 1. Yogyakarta: BPFE Martono dan D. Agus Harjito. 2005. Manajemen Keuangan. Yogyakarta

Matthew D. Hill, G Wayne Kelly, and Michael J. Highfield. 2010. Net Operating Working Behavior: A First Look.

Mochamad Ridwan. 2010. Pengaruh Harga Transfer dan Harga Jual terhadap Kinerja Unit Bisnis sebagai Pusat Laba. Bandung: UNPAS.

Novi Sad, Novi Sad, Serbia, and Dragana Pokrajcˇic. 2012. Intellectual capital and corporate performance of MNCs in Serbia.

Nurhafni. 2010. Pengaruh Modal Kerja dan Perputaran Modal Kerja terhadap Return On Equity (ROE) Perusahaan Consumer Goods Industry di Bursa Efek Indonesia. Bandung: UNPAD.

Robert C. Higgins. 2009. Analysis for Financial Management. Singapore: Mc. Graw Hill

Rusdianto, Dian Ahmad. 2010. Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Tingkat Rentabilitas Pada PT. Gajah Tunggal Tbk. Bandung: UPI

S. Munawir. 2010. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.

Singarimbun Masri. 2006. Metode Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif. Bandung: Refika Aditama


(51)

115

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

________. 2010. Metode Penelitian Bisnis dan R&D. Bandung: Alfabeta ________. 2009. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Stephen A Ross,Westerfield and Jaffe. 2008. Corporate Finance. Eight edition. New York: The McGraw-Hill Companies, Inc

Stephen A Ross,Westerfield and Jaffe. 2009. Corporate Finance. Eight edition. Jakarta: Salemba Empat

Steven J. Peterson. 2009. Construction Accounting And Financial Management” second edition. United States of America: Pearson Prentice Hall™

Syamsudi, Lukman. 2009. Manajemen Keuangan Perusahaan Konsep Aplikasi dalam Perencanaan, Pengawasan dan Pengambilan Keputusan, (edisi baru). Jakarta: Rajawali Pers

Vunyale Narender, Shrijit Menon and V Shwetha. 2008. Factors Determining Working Capital Management in Cement Industry

Wild, John J. Subramanyam, K.R. Halsey, Robert F. 2010. Financial Statement Analysis. First book. 10th edition. Jakarta: Salemba empat

___________________________________________. 2010. Financial Statement Analysis. Second book. 10th edition. Jakarta: Salemba empat

Yoyon Supriyadi dan Fani Fazrian. 2011. Pengaruh Modal Kerja terhadap Tingkat Likuiditas dan Profitabilitas. Jurnal Ilmiah Rangga Gading vol 11 No.1 April 2011, pp: 1-11. Bogor.

2. Undang-Undang

Republik Indonesia. 2003. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Sekretariat Negara: Jakarta

3. Keputusan Mentri BUMN

Kementrian Badan Usaha Milik Negara. 2002. Keputusan Mentri Badan Usaha Milik Negara, Nomor: KEP-1/MBU//2002: Penilian Tingkat Kesehatan Badan Usaha Milik Negara. Jakarta: BUMN.

4. Majalah


(52)

5. Website

http://shelmi.wordpress.com/2009/03/04/rasio-%E2%80%93-rasio-keuangan-perusahaan/

http://id.shvoong.com/business-management/management/1698180-cara-cara-mengelola-current-ratio/#ixzz1euSkNPhh

http://y0s3.wordpress.com/2010/01/11/analisis-sumber-dan-penggunaan-modal-kerja/

http://id.shvoong.com/business-management/accounting/2182975-unsur-unsur-modal-kerja/

http://yulieee.wordpress.com/2010/03/23/keterbatasan-analisis-rasio-keuangan/

http://www.michel-elqudsi.com

http://sobatbaru.blogspot.com/2010/05/konsep-laba.html http://adhi.co.id

http://pp.co.id http://wika.co.id


(1)

111

Tazya Azhari, 2013

pertumbuhan profitabilitas perusahaan. Jika profitabilitas meningkat tentunya kepercayaan investor terhadap perusahaan ikut meningkat.

3. Perusahaan lebih mengefektifkan nilai working capital dengan tidak menggunakan secara berlebihan pada pos current liabilities sehingga perolehan keuntungan perusahaan dapat meningkat dan memberikan pengaruh baik bagi profitabilitas PT. Adhi Karya (Persero),Tbk yang merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara.


(2)

DAFTAR PUSTAKA

1. Buku

Abdul Halim. 2007. Manajemen Keuangan Bisnis. Bogor: Ghalia Indonesia. Ahmad Subagyo. 2008. Studi Kelayakan Teori dan Aplikasi. Jakarta: Elex Media

Komputindo

A.K. Sharma and Satish Kumar. 2012. Effect of Working Capital Management on Firm Profitability : Empirical Evidence from India.

Amalendu Bhunia. 2011. Liquidity Management Effeciency of Indian Steel Company. Universal Of Calcutta vol 3 juni.

Andi Supangat. 2007. Statistika dalam Kajian Deskriftif, Inferensi dan Nonparametrik. Edisi Pertama. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Anggita Langgeng. 2012. Pengaruh Komponen Working Capital terhadap

Profitabilitas Perusahaan. Jurnal Dinamika Akuntansi vol.4 No.1 Maret 2012, pp 20-26. Semarang

Anita M Siahaan. 2006. Pengaruh Financial Structure dan Net Working Capital terhadap Profitabilitas Perusahaan Konstruksi.

Arli. 2010. Faktor-Faktor Yang mempengaruhi Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur Go Public Di BEI Tahun 2005-2007. Semarang: Universitas Diponegoro.

Arthur J. Keown. 2010. Financial Management. Second book.10th edition. Jakarta: Indeks

Bambang Riyanto. 2010. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi Keempat. Cetakan Kesepuluh. Yogyakarta: BPFE

Brigham, Fugene F dan Joel F. Houston. 2011. Fundamental Of Financial Management. Thirteen edition. New York: Thomson South Western Mc Graw Hill

____________________________________. 2006. Fundamental Of Financial Management. Twelfth edition. New York: Thomson South Western Mc Graw Hill

____________________________________. 2006. Fundamental Of Financial Management. Tenth edition. New York: Thomson South Western Mc Graw Hill


(3)

113

____________________________________. 2004. Fundamental Of Financial Management. Eight edition. USA: South-Western Cengage Learning Berk, DeMarzo dan Harford. 2012. Fundamentals of Corporate Finance. Second

Edition. Amerika: Pearson Education

C.L. Pass, R.H. Pike. 1984. An Overview of Working Capital Management and Corporate Financing. Volume 10.

Dani Nugraha. 2011. Pengaruh Net Working Capital dan Leverage Ratio terhadap Tingkat Profitabilitas (ROE) pada PT. Inti (Persero) Bandung. Bandung: UNIKOM.

Darsono dan Ashari. 2005. Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan. Yogyakarta: Andi

Djarwanto. 2005. Pokok-Pokok Laporan Keuangan. Edisi Kedua. Cetakan Pertama. Yogyakarta: BPFE

Eduardus Tandelin. 2010. Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi. Edisi pertama. Yogyakarta: Kanisius

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi Kedua. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Husnan, Suad. 2006. Dasar-dasar Manajemen Keuangan Edisi Kelima. Yogjakarta: UPP STIM YKPN

Hong, Goei Siauw CFA. 2005. Rahasia Sukses Value Creation Adhi Karya, Jakarta: Ray Indonesia

Horne, James C.V & John M. Wachowicz. 2009. Fundamental Financial Management. 13th edition. England: Pearson Education Limited

_______________________________________. 2009. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, buku 1 edisi 12 (terjemahan). Jakarta: Salemba Empat

_______________________________________ . 2005. Dasar-dasar Manajemen Keuangan, buku 2 edisi 12 (terjemahan). Jakarta: Salemba Empat

Irawati Agustina S. 2012. Pengaruh Efisiensi Modal Kerja Terhadap Profitabilitas PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero).Tbk. Bandung: UPI.


(4)

Isna Asriyah. 2012. Pengaruh Modal Kerja Terhadap Laba Operasi PT. PINDAD (Persero) Bandung Divisi Mijas Periode 2001. Bandung: UPI

Jae K. Shim, Joel G. Siegel. 2000.“Financial Management”second edition Jumingan. 2011. Analisa Laporan Keuangan, cetakan keempat. Bandung: Bumi

Aksara.

K.R. Subramanyam dan John J. Wild. 2010. Financial Statement Analysis. Jakarta: Salemba Empat.

Lawrence J. Gitman. 2010. Principles of Managerial Finance. Boston: Pearson Education

Mamduh M. Hanafi. 2008. Management Keuangan Edisi 1. Yogyakarta: BPFE Martono dan D. Agus Harjito. 2005. Manajemen Keuangan. Yogyakarta

Matthew D. Hill, G Wayne Kelly, and Michael J. Highfield. 2010. Net Operating Working Behavior: A First Look.

Mochamad Ridwan. 2010. Pengaruh Harga Transfer dan Harga Jual terhadap Kinerja Unit Bisnis sebagai Pusat Laba. Bandung: UNPAS.

Novi Sad, Novi Sad, Serbia, and Dragana Pokrajcˇic. 2012. Intellectual capital

and corporate performance of MNCs in Serbia.

Nurhafni. 2010. Pengaruh Modal Kerja dan Perputaran Modal Kerja terhadap Return On Equity (ROE) Perusahaan Consumer Goods Industry di Bursa Efek Indonesia. Bandung: UNPAD.

Robert C. Higgins. 2009. Analysis for Financial Management. Singapore: Mc. Graw Hill

Rusdianto, Dian Ahmad. 2010. Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Tingkat Rentabilitas Pada PT. Gajah Tunggal Tbk. Bandung: UPI

S. Munawir. 2010. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.

Singarimbun Masri. 2006. Metode Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif. Bandung: Refika Aditama


(5)

115

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

________. 2010. Metode Penelitian Bisnis dan R&D. Bandung: Alfabeta ________. 2009. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Stephen A Ross,Westerfield and Jaffe. 2008. Corporate Finance. Eight edition. New York: The McGraw-Hill Companies, Inc

Stephen A Ross,Westerfield and Jaffe. 2009. Corporate Finance. Eight edition. Jakarta: Salemba Empat

Steven J. Peterson. 2009. Construction Accounting And Financial Management” second edition. United States of America: Pearson Prentice Hall™

Syamsudi, Lukman. 2009. Manajemen Keuangan Perusahaan Konsep Aplikasi dalam Perencanaan, Pengawasan dan Pengambilan Keputusan, (edisi baru). Jakarta: Rajawali Pers

Vunyale Narender, Shrijit Menon and V Shwetha. 2008. Factors Determining Working Capital Management in Cement Industry

Wild, John J. Subramanyam, K.R. Halsey, Robert F. 2010. Financial Statement Analysis. First book. 10th edition. Jakarta: Salemba empat

___________________________________________. 2010. Financial Statement Analysis. Second book. 10th edition. Jakarta: Salemba empat

Yoyon Supriyadi dan Fani Fazrian. 2011. Pengaruh Modal Kerja terhadap Tingkat Likuiditas dan Profitabilitas. Jurnal Ilmiah Rangga Gading vol 11 No.1 April 2011, pp: 1-11. Bogor.

2. Undang-Undang

Republik Indonesia. 2003. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Sekretariat Negara: Jakarta 3. Keputusan Mentri BUMN

Kementrian Badan Usaha Milik Negara. 2002. Keputusan Mentri Badan Usaha Milik Negara, Nomor: KEP-1/MBU//2002: Penilian Tingkat Kesehatan Badan Usaha Milik Negara. Jakarta: BUMN.

4. Majalah


(6)

5. Website

http://shelmi.wordpress.com/2009/03/04/rasio-%E2%80%93-rasio-keuangan-perusahaan/

http://id.shvoong.com/business-management/management/1698180-cara-cara-mengelola-current-ratio/#ixzz1euSkNPhh

http://y0s3.wordpress.com/2010/01/11/analisis-sumber-dan-penggunaan-modal-kerja/

http://id.shvoong.com/business-management/accounting/2182975-unsur-unsur-modal-kerja/

http://yulieee.wordpress.com/2010/03/23/keterbatasan-analisis-rasio-keuangan/

http://www.michel-elqudsi.com

http://sobatbaru.blogspot.com/2010/05/konsep-laba.html http://adhi.co.id

http://pp.co.id http://wika.co.id