Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

3. Pembelajaran dengan Modul Model Siklus Belajar learning cycle dapat meningkatkan aktivitas siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengamatan aktivitas siswa dimana pada siklus I hanya 4 dari 6 kategori pengamatan aktivitas siswa yang efektif . Untuk siklus II 6 dari 6 kategori pengamatan aktivitas siswa yang efektif telah berada pada batas toleransi yang ditetapkan. 4. Pembelajaran dengan Modul Model Siklus Belajar learning cycle dapat meningkatkan respon siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata – rata persentase yang diperoleh siswa yaitu pada siklus I sebesar 68,89 80 maha dikatakan respon siswa terhadap pembelajaran tidak positif dan pada siklus II sebesar 86,55 80 maka dikatakan respon siswa terhadap pembelajaran positif.

B. SARAN

Berdasarkan simpulan penelitian yang diusulkan di atas dapat ditarik beberapa saran sebagai berikut : 1. Pembelajaran dengan Modul Model Siklus Belajar learning cycle mampu meningkatkan pemahaman konsep serta Kreativitas matematika siswa. Temuan penelitian, hasil analisis data, perangkat pembelajaran, maupun instrumen yang dihasilkan dalam penelitian dapat dijadikan referensi dalam upaya merubah aktivitas siswa dan kemampuan pemahaman konsep dan kreativitas matematika siswa. 2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan bagi sekolah untuk mengambil kebijakan peningkatan mutu dan inovasi pembelajaran di sekolah, karena dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep dan kreativitas matematika siswa. 3. Informasi mengenai aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan Modul Model Siklus Belajar learning cycle dapat meningkatkan aktivitas siswa untuk pemahaman konsep dan kreativitas matematika siswa. 4. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan karena dapat memberikan respon positif terhadap terhadap kegiatan pembelajaran siklus belajar learning cycle. 5. Pembelajaran dengan Modul Model Siklus Belajar learning cycle pada fase eksplorasi dengan metode kelompok perlu dipertimbangkan sebab pada fase ini terjadi kendala yaitu keaktifan siswa menjadi tidak terkendali karena keheterogenan taraf usia siswa. Akan tetapi, tidak tertutup kemungkinan fase eksplorasi dengan Modul Model Siklus Belajar learning cycle dengan metode kelompok dapat dilakukan di SMP Reguler.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Learning Cycle 7E Terhadap Kemampuan Koneksi Matematik Siswa

7 19 177

Pengaruh model pembelajaran learning cycle terhadap pemahaman konsep matematika siswa

2 5 171

PERBEDAAN PENGUASAAN KONSEP SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5 PHASE DENGAN SIKLUS BELAJAR EMPIRIS-INDUKTIF PADA MATERI REAKSI REDUKSI OKSIDASI

1 13 68

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN Peningkatan Kemampuan Penalaran Dan Pemahaman Konsep Matematika Melalui Pembelajaran Learning Cycle (Siklus Belajar) ‘5E’ Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Mojolaban Tah

0 2 11

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARANDAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN Peningkatan Kemampuan Penalaran Dan Pemahaman Konsep Matematika Melalui Pembelajaran Learning Cycle (Siklus Belajar) ‘5E’ Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Mojolaban Tahu

0 6 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR ILMU BANGUNAN GEDUNG PADA SISWA KELAS X TEKNIK KONTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 2 BINJAI TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 3 26

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KREATIVITAS SISWA SMP DENGAN MENERAPKAN MODEL PENCAPAIAN KONSEP.

0 2 32

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KREATIVITAS BERPIKIR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PENCAPAIAN KONSEP PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BILAH BARAT.

0 2 35

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA SMP.

0 0 48

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SIKLUS BELAJAR (LEARNING CYCLE) 7E DI KELAS VIII G SMP N 8 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 0 20