Hakim, penuntut umum dan penasihat hukum tidak memakai toga Disidangkan dengan hakim tunggal

. Dan selanjutnya proses anak yang berhadapan dengan hukum pada sidang di peradilan menurut UU No. 3 tahun 1997 tentang pengadilan Anak sebagai berikut :

a. Hakim, penuntut umum dan penasihat hukum tidak memakai toga

Pasal 6 menyatakan : “Hakim, penuntut umum, penyidik dan penasehat hukum, serta petugas lainnya dalam sidang anak tidak memakai toga atau pakaian dinas.” Untuk pemeriksaan perkara anak nakal, para pejabat yang disebutkan dalam Pasal 6 enam tidak boleh memakai toga, termasuk panitera yang membantu hakim tidak memakai jas. Semua pakaian kebesaran tersebut tidak dipakai pejabat pemeriksa, hal ini dimaksudkan agar dalam persidangan tidak menimbulkan kesan menakutkan atau menyeramkan terhadap anak yag diperiksa. Selain itu agar dengan pakaian biasa dapat menjadikan persidangan berjalan dengan lancar dan penuh kekeluargaan. 2

b. Disidangkan dengan hakim tunggal

Pada prinsipnya pemeriksaan di pengadilan dilakukan dengan hakim majelis, namun pemeriksaan sidang anak dilakukan dengan hakim tunggal pasal 11 ayat 1 UU pengadilan Anak. Dengan hakim tunggal, bertujuan agar sidang anak dapat diselesaikan dengan cepat. 3 Memang pada prinsipnya bahwa penyelesaian perkara anak dapat dilkukan dengan waktu singkatcepat agar anak tidak berlama-lama mendapat perlakuan terkait pemberian sanksi terhadap kenakalan yang telah dilakukannya. 4 Perkara 2 Nashriana, perlindungan Hukum pidana bagi anak di indonesia, Raja Grafindo persada, jakarta : 2001, hlm.140. 3 Gatot supramono, Surat dakwaan dan putusan hakim, yang batal demi hukum, Djambatan, Jakarta :1991, hal.61. 4 Nashriana, Op.Cit., hlm.101. anak yang disidangkan denhan hakim tunggal adalah Perkara-perkara pidana yang ancaman hukumannya lima tahun kebawah dan pembuktiannya mudah atau tidak sulit, maka berdasarkan Pasal 11 Ayat 2 UU pengadilan anak, perkara tersebut diperiksa dengan hakim majelis. Pengaturan dengan hakim tunggal dalam UU Pengadilan anak berbeda dengan ketentuan yang diatur dalam UU No. 14 tahun 1970 tentang pokok- pokok kekuasaan kehakiman yang kini diubah melalui Undang-undang No. 35 tahun 1999. Dalam Pasal 15 Ayat 1 disebutkan bahwa, “Semua pengadilan memeriksa dan memutuskan dengan sekurang-kurangnya 3 tiga orang hakim, kecuali apabila UU menentukan lain . “kecuali disini membuka kemungkinan untuk pemeriksaan oleh hakim tunggal. Ditingkat banding maupun ditingkat kasasi, hakim yang memeriksa dan memutus perkara anak nakal sama dengan ditingkat Pengadilan Negeri, yaitu dengan hakim tunggal pasal 14 dan pasal 18 UU Pengadilan Anak. 5

c. Pemeriksaan Perkara Anak dilakukan dalam sidang tertutup

Dokumen yang terkait

Penegakan Hukum Terhadap Kasus Penggelapan Premi Asuransi (Analisis Putusan No. 1952/Pid.B/2013/PN-Mdn)

7 150 82

Perlindungan Hukum Terhadap Perjanjian Keagenen (Studi Putusan Mahkamah Agung No. 2363 K/Pdt/2011)

2 82 81

Penerapan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika Terhadap Tindak Pidana Permufakatan Jahat Jual Beli Narkotika (Analisis Putusan Pengadilan Negeri No. 675/Pid.B/2010/PN.Mdn dan Putusan No. 1.366/Pid.B/2011/PN.Mdn)

3 76 145

Analisis Hukum Putusan Pengadilan Agama Yang Memutuskan Sertipikat Hak Milik Atas Tanah Tidak Berkekuatan Hukum (Studi Kasus : Putusan Pengadilan Agama Tebing Tinggi No. 52/Pdt.G/2008/PA-TTD jo. Putusan Pengadilan Tinggi Agama Sumatera Utara No. 145/Pdt.G

3 62 135

Analisis Terhadap Status Hukum Dan Perlindungan Hukum Terhadap Tenaga Kerja Outsourcing Dalam Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan

11 248 141

Kajian Yuridis Hak Pemeliharaan Anak Setelah Terjadinya Perceraian Menurut Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan (Studi Kasus Terhadap Putusan Pengadilan No. 101/Pdt.G/2009/Pn/Mdn)

0 38 141

Perlindungan Hukum Terhadap Anak Dalam Proses Peradilan Pidana Sesuai Dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 1997 Tentang Pengadilan Anak (Studi Kasus Di Wilayah Pengadilan Negeri Tebing Tinggi Deli)

1 64 127

Hak Waris Anak Luar Nikah Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi No. 46/Puu-Viii/2010 (Analisis Putusan No. 0156/Pdt.P/2013/Pa.Js)

1 7 90

Perlindungan Hukum Terhadap Anak Yang Melakukan Tindak Pidana Dihubungkan Dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 Tentang Peradilan Anak Juncto Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak

0 4 1

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Penerapan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika Terhadap Tindak Pidana Permufakatan Jahat Jual Beli Narkotika (Analisis Putusan Pengadilan Negeri No. 675/Pid.B/2010/PN.Mdn dan Putusan No. 1.366/Pid.B/201

0 0 38