Kerangka Pemikiran Kinesik Kerangka Teori dan Kerangka Pemikiran

commit to user 25 Anggota budaya konteks tinggi lebih terampil membaca perilaku nonverbal dan dalam membaca lingkungan, dan mereka menganggap bahwa orang lain juga akan mampu melakukan hal yang sama. Jadi mereka berbicara lebih sedikit daripada anggota-anggota budaya konteks rendah. Umumnya komunikasi mereka cenderung tidak langsung dan tidak ekplisit. Hal ini sangat berbeda dengan budaya konteks rendah, yang sebaliknya menekankan komunikasi langsung dan ekplisit: pesan-pesan verbal sangat penting, dan informasi yang akan dikomunikasikan disandi dalam pesan verbal. Lambang-lambang non verbal menunjukkan ungkapan komunikasi yang secara tidak langsung berkaitan dengan komunikasi. Lambang ini dibagi ke dalam 3 kategori, yaiti “bahasa tanda”, ”bahasa obyek”, dan ”bahasa tindak”. 34 Lambang non verbal selain merupakan ungkapan yang berdiri sendiri, juga mampu mendukung dan menggantikan komunikasi verbal.

5. Kerangka Pemikiran

Film adalah salah satu bentuk penyampaian pesan yang mengantarkan pesan kepada khalayaknya. Film The Last Samurai menampilkan Jepang pada akhir abad ke 19, dimana terjadi 34 Franz J Eillers, SVD, Communicating in Community An Introduction To Social Communication yang diterjemahkan dalam Berkomunikasi dalam Masyarakat Bandung, Nusa Indah, 2001 hlm. commit to user 26 pertentangan antara Kaisar Jepang pada masa itu yang ingin membawa Jepang kearah modernisasi dengan para Samurai yang memberontak karena tidak rela Jepang kehilangan jati diri dan tradisinya. Melalui film tersebut, terlihat banyak simbol-simbol non verbal yang melukiskan kebudayaan Jepang sebagai kebudayaan berkonteks tinggi. Berikut ini adalah kerangka penelitian pemikiran menggunakan analisis semiotika Roland Barthes terhadap film The Last Samurai: Tabel 3 : Kerangka berfikir Bentuk kebudayaan Jepang sangat beraneka ragam mulai dari pakaian hingga bahasa aslinya. Dalam konteks penelitian berikut, bentuk kebudayaan yang Jepang yang akan diteliti adalah terkait Makna Representasi Non Verbal Symbol Kebudayaan Jepang Pemaknaan Kategori Analisis : 1. Kinesik 2. Proksemik 3. Paralinguistik Scenes Signifikasi Tahap I Denotasi Semiotik Barthes Signifikasi Tahap II Konotasi Mitos Film The Last Samurai commit to user 27 dengan pesan – pesan non verbal symbol yang merepresentasi kebudayaan tingkat tinggi Jepang dalam Film The Last Samurai. Untuk itu, maka konsep tersebut akan diimplementasikan dengan membuat kategorisasi. Kategorisasi dilakukan berdasarkan analisis pembagian pesan – pesan non verbal oleh Edward T. Hall dan Bridwistell, antara lain sebagai berikut : 35 1. Kinesik 2. Proksemik

3. Paralinguistik

E. IMPLEMENTASI KONSEP

1. Kinesik

Kinesik adalah bidang keilmuan yang menelaah tentang bahasa tubuh. 36 Setiap anggota tubuh seperti wajah termasuk senyuman dan pandangan mata, tangan, kepala, kaki dan bahkan tubuh secara keseluruhan dapat digunakan sebagai isyarat simbolik. Karena kita hidup, semua anggota badan kita senantiasa bergerak. Lebih dari dua abad lalu, Blaise Pascal menulis bahwa tabiat kita adalah bergerak; istirahat sempurna adalah kematian. 37 35 Edward T. Hall dan Bridwistell dalam Allo Liliweri, Makna Budaya dalam Komunikasi antar Budaya Jogjakarta, LKis hlm 193 36 Ray L. Birdwhistell dalam Dedy Mulyana, Op. Cit, hlm. 317 37 ibid commit to user 28

2. Proksemik

Dokumen yang terkait

REPRESENTASI RASISME DALAM FILM GRAN TORINO (Analisis Semiotik Representasi Rasisme Dalam Film Gran Torino)

1 3 104

REPRESENTASI FASHION SEBAGAI KELAS SOSIAL DALAM FILM (Studi Semiologi Representasi Fashion sebagai Kelas Sosial dalam Film The Representasi Fashion Sebagai Kelas Sosial Dalam Film (Studi Semiologi Representasi Fashion Sebagai Kelas Sosial Dalam Film The

0 4 15

Representasi Kekuatan Retorika Raja dalam film “The King Speech” (Studi Semiotik Representasi Kekuatan Retorika Raja pada dalam film The King Speech).

9 67 120

”REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM FILM PASIR BERBISIK” (Study Semiotik Representasi Perempuan dalam Film Pasir Berbisik).

8 12 106

REPRESENTASI KEKERASAN DALAM FILM “RUMAH DARA” (Studi Analisis Semiotik Tentang Representasi Kekerasan Dalam Film “RUMAH DARA”).

17 29 125

REPRESENTASI KEKERASAN DALAM FILM “PUNK IN LOVE” (Studi Semiotik Tentang Representasi Kekerasan Dalam Film “Punk In Love”).

8 35 97

SKRIPSI REPRESENTASI PLURALISME DALAM FILM ” ? ” (Studi Analisis Semiotika tentang Pluralisme dalam Film ” ? ”)

1 1 121

REPRESENTASI KEKERASAN DALAM FILM “PUNK IN LOVE” (Studi Semiotik Tentang Representasi Kekerasan Dalam Film “Punk In Love”)

0 0 18

REPRESENTASI KEKERASAN DALAM FILM “RUMAH DARA” (Studi Analisis Semiotik Tentang Representasi Kekerasan Dalam Film “RUMAH DARA”)

0 0 19

REPRESENTASI PILKADA DALAM FILM “KENTUT” (Analisis Semiotik Representasi Pilkada dalam Film “Kentut”) - FISIP Untirta Repository

0 0 133