Faktor – Faktor Yang Memengaruhi Pasangan Usia Subur ( PUS ) Terhadap Pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang di Kecamatan Medan Denai

(1)

KUESIONER PENELITIAN

Faktor

Faktor yang mempengaruhi Pasangan Usia Subur

Dalam Pemakaian MKJP Di Kecamatan Medan Denai

Tahun 2015

A.Karakteristik Responden

Nama Ibu :

Umur :

Pendidikan : Pekerjaan :

Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda (x). B. Pemakaian MKJP

1. Metode Kontrasepsi apa yang ibu pakai saat ini ? a. Implant

b. IUD c. MOW

2. Apa alasan memakai MKJP tersebut ? a. Biaya terjangkau

b. Adanya dukungan dari keluarga

c. Karena sudah mempunyai banyak anak

3. Darimana informasi yang ibu dapat tentang MKJP ? a. Petugas Kesehatan

b. Kader Posyandu c. Media Massa


(2)

a. 2 tahun b. 1 tahun c. 7 tahun

5. pelayanan kesehatan apa yang ibu pilih untuk pemakaian MKJP yang ibu pakai?

a. Puskesmas b. Klinik Bersalin

c. Praktek Dokter Swasta

B.Pengetahuan tentang MKJP

1. Apakah yang dimaksud dengan kontrasepsi implant (AKBK) ?

a. Alat kontrasepsi yang disusupkan dibawah kulit (berbentuk susuk). b. Spiral

c. Kontrasepsi mantap d. Senggama Terputus

2. Dimanakah tempat pemasangan implant ? a. Lengan kiri

b. Lengan kanan c. Paha

d. Perut

3. Apa saja efek samping kontrasepsi AKBK (Implan) ? a. Perdarahan bercak (Spooting) ringan.

b. Mencegah sperma dan ovum bertemu c. Menstruasi


(3)

4. Berapa lama pemakaian kontrasepsi AKBK ? a. 3 – 5 tahun

b. 5 tahun c. <3 tahun d. 10 tahun

5. Apakah yang dimaksud dengan alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) ? a. Kontrasepsi berbentuk susuk

b. Kontrasepsi mantap

c. Alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam Rahim (berbentuk spiral). d. Kontrasepsi yang berbentuk tablet

6. Menurut Ibu,kapan IUD (AKDR) dapat di lepas? a. Ketidak harmonisan rumah tangga

b. Berat badan yang tidak bertambah c. Mengalami perdarahan.

d. Menekan ovulasi

7. Menurut Ibu dimana dipasang IUD ? a. Dalam rahim.

b. Bokong c. Alat kemaluan d. Lengan


(4)

8. Kapan dilakukan pemasangan IUD ? a. Setelah melahirkan.

b. Pada masa hamil

c. Perdarahan yang tidak jelas d. Segera setelah bersih menstruasi 9. Berapa lama pemakaian kontrasepsi IUD ?

a. 5 - 10 tahun b. <5 tahun. c. ฀ 10 tahun d. Tidak tahu

10. Jadwal pemeriksaan ulang IUD adalah kecuali apa ? a.Setiap enam bulan sampai satu tahun

b.Satu bulan setelah pemeriksaan pertama c.Satu minggu setelah pemasangan. d. Dua minggu setelah pemasangan 11. Apa saja efek samping kontrasepsi IUD ?

a. Perdarahan yang bukan perdarahan haid b. Merusak dinding uterus

c. Berpengaruh terhadap hubungan seksual. d. Berat badan yang tidak bertambah


(5)

C. SIKAP

NO PERNYATAAN SS S TS STS

1 MKJP merupakan metode kontrasepsi yang baik untuk digunakan pada Pasang Usia Subur

2 MKJP adalah Metode kontrasepsi yang efektivitasnya terjamin lama

3 MKJP lebih ekonomis bahkan dapat gratis dari program puskesmas dikecamatan

4 Kandungan dari MKJP adalah hormon yang dapat memberikan dampak gemuk

5 Jika memakai alat kontrasepsi implan tidak boleh mengangkat beban yang berat-berat karena bisa menyebabkan alat kontrasepsi copot dari pemasangan 6 Dalam pemakaian alat kontrasepsi IUD dapat

mengganggu pada saat berhubungan intim dengan suami 7 Alat kontrasepsi implan akan menjadi pilihan saat pasangan usia subur ingin menjarangkan kelahiran anak

8

Alat kontrasepsi MKJP yang perlu diperhatikan dalam pemakaiannya adalah keserasian saat memakainya 9 Apabila pemasangan IUD atau Implan yang saudara

pakai tercabut dari tempat yang seharusnya saudara langsung berhenti menggunakan alat kontrasepsi tersebut.

10 Pemakaian alat kontrasepsi MKJP harus lebih berhati-hati dan teliti karena pemasangannya ada didalam rahim dan dibawah kulit

11

12

Memakai alat kontrasepsi Pil dan suntik lebih lebih ringan dampaknya daripada memakai alat kontrasepsi MKJP


(6)

atau tidak mengganggu ASI

13 Alat kontrasepsi MKJP itu perlu dikembangkan lebih lagi kepada pasangan usia subur yang terdapat dipedesaan karena MKJP itu memiliki efektivitas yang lebih lama dari pada alat kontrasepsi lainnya.

Keterangan : SS = Sangat Setuju S = Setuju

TS = Tidak Setuju S TS = Sangat tidak Setuju

D.Petugas Kesehatan

NO Pertanyaan Ya Tidak

1 Apakah petugas kesehatan melakukan penyuluhan tentang metode kontrasepsi jangka panjang?

2 Apakah petugas kesehatan menyarankan agar ibu ikut KB dengan metode kontrasepsi jangka panjang?

3 Apakah ibu mendapatkan penjelasan terlebih dahulu tentang metode kontrasepsi jangka panjang?

4 Apakah petugas kesehatan menyarankan untuk pemeriksaan rutin

E . Dukungan Suami

NO Pertanyaan Ya Tidak

1 Apakah suami ibu ikut dalam mengambil keputusan tentang memakai alat kontrasepsi metode jangka panjang dalam keluarga

2 Apakah suami ibu mendukung ibu untuk menggunakan alat kontrasepsi jangka panjang


(7)

F. Kader Posyandu

NO Pertanyaan Ya Tidak

1 Apakah ada kader bersosialisasi dalam MKJP?

2 Aapakah kader selalu mengingatkan jika ada informasi tentang informasi alat kontrasepsi?

3 Apakah ada kader melakukan penyuluhan disekitar wilayah kerja puskesmas tentang alat kontrasepsi MKJP?


(8)

umur

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 20 1 1.1 1.1 1.1

21 1 1.1 1.1 2.1

22 2 2.1 2.1 4.2

23 1 1.1 1.1 5.3

24 2 2.1 2.1 7.4

25 2 2.1 2.1 9.5

26 2 2.1 2.1 11.6

27 6 6.3 6.3 17.9

28 5 5.3 5.3 23.2

29 6 6.3 6.3 29.5

30 8 8.4 8.4 37.9

31 3 3.2 3.2 41.1

32 9 9.5 9.5 50.5

34 2 2.1 2.1 52.6

35 7 7.4 7.4 60.0

36 3 3.2 3.2 63.2

38 5 5.3 5.3 68.4

39 8 8.4 8.4 76.8

40 6 6.3 6.3 83.2

41 4 4.2 4.2 87.4

42 5 5.3 5.3 92.6

43 3 3.2 3.2 95.8

44 1 1.1 1.1 96.8

45 2 2.1 2.1 98.9

48 1 1.1 1.1 100.0


(9)

pendidikan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid SMP 26 27.4 27.4 27.4

SMA 53 55.8 55.8 83.2

Diploma 11 11.6 11.6 94.7

Sarjana 5 5.3 5.3 100.0

Total 95 100.0 100.0

pengetahuan1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid B,C,D 36 37.9 37.9 37.9

A 59 62.1 62.1 100.0

Total 95 100.0 100.0

pengetahuan2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid B,C,D 47 49.5 49.5 49.5

A 48 50.5 50.5 100.0

Total 95 100.0 100.0

pengetahuan3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid B,C,D 37 38.9 38.9 38.9

A 58 61.1 61.1 100.0


(10)

pengetahuan4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid B,C,D 70 73.7 73.7 73.7

A 25 26.3 26.3 100.0

Total 95 100.0 100.0

pengetahuan5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid B,C,D 66 69.5 69.5 69.5

A 29 30.5 30.5 100.0

Total 95 100.0 100.0

pengetahuan6

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid B,C,D 60 63.2 63.2 63.2

A 35 36.8 36.8 100.0

Total 95 100.0 100.0

pengetahuan7

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid B,C,D 51 53.7 53.7 53.7

A 44 46.3 46.3 100.0


(11)

pengetahuan8

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid B,C,D 60 63.2 63.2 63.2

A 35 36.8 36.8 100.0

Total 95 100.0 100.0

pengetahuan9

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid B,C,D 52 54.7 54.7 54.7

A 43 45.3 45.3 100.0

Total 95 100.0 100.0

pengetahuantotal

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid baik 10 10.5 10.5 10.5

cukup 35 36.8 36.8 47.4

kurang 50 52.6 52.6 100.0

Total 95 100.0 100.0

sikap1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 6 6.3 6.3 6.3

TS 16 16.8 16.8 23.2

S 47 49.5 49.5 72.6

SS 26 27.4 27.4 100.0


(12)

sikap2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 2 2.1 2.1 2.1

TS 22 23.2 23.2 25.3

S 47 49.5 49.5 74.7

SS 24 25.3 25.3 100.0

Total 95 100.0 100.0

sikap3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 7 7.4 7.4 7.4

TS 27 28.4 28.4 35.8

S 43 45.3 45.3 81.1

SS 18 18.9 18.9 100.0

Total 95 100.0 100.0

sikap4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 8 8.4 8.4 8.4

TS 33 34.7 34.7 43.2

S 33 34.7 34.7 77.9

SS 21 22.1 22.1 100.0


(13)

sikap5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 7 7.4 7.4 7.4

TS 22 23.2 23.2 30.5

S 39 41.1 41.1 71.6

SS 27 28.4 28.4 100.0

Total 95 100.0 100.0

sikap6

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 6 6.3 6.3 6.3

TS 27 28.4 28.4 34.7

S 44 46.3 46.3 81.1

SS 18 18.9 18.9 100.0

Total 95 100.0 100.0

sikap7

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 8 8.4 8.4 8.4

TS 27 28.4 28.4 36.8

S 37 38.9 38.9 75.8

SS 23 24.2 24.2 100.0


(14)

sikap8

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 5 5.3 5.3 5.3

TS 26 27.4 27.4 32.6

S 44 46.3 46.3 78.9

SS 20 21.1 21.1 100.0

Total 95 100.0 100.0

sikap9

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 5 5.3 5.3 5.3

TS 26 27.4 27.4 32.6

S 39 41.1 41.1 73.7

SS 25 26.3 26.3 100.0

Total 95 100.0 100.0

sikap10

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 6 6.3 6.3 6.3

TS 22 23.2 23.2 29.5

S 39 41.1 41.1 70.5

SS 28 29.5 29.5 100.0

Total 95 100.0 100.0

sikap11

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 9 9.5 9.5 9.5

TS 23 24.2 24.2 33.7

S 40 42.1 42.1 75.8


(15)

sikap11

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 9 9.5 9.5 9.5

TS 23 24.2 24.2 33.7

S 40 42.1 42.1 75.8

SS 23 24.2 24.2 100.0

Total 95 100.0 100.0

sikap12

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 7 7.4 7.4 7.4

TS 12 12.6 12.6 20.0

S 37 38.9 38.9 58.9

SS 39 41.1 41.1 100.0

Total 95 100.0 100.0

sikap13

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 16 16.8 16.8 16.8

TS 18 18.9 18.9 35.8

S 41 43.2 43.2 78.9

SS 20 21.1 21.1 100.0

Total 95 100.0 100.0

sikaptotal

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid baik 34 35.8 35.8 35.8

cukup 59 62.1 62.1 97.9


(16)

sikaptotal

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid baik 34 35.8 35.8 35.8

cukup 59 62.1 62.1 97.9

kurang 2 2.1 2.1 100.0

Total 95 100.0 100.0

petugaskesehatan1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid YA 43 45.3 45.3 45.3

TIDAK 52 54.7 54.7 100.0

Total 95 100.0 100.0

petugaskesehatan2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid YA 32 33.7 33.7 33.7

TIDAK 63 66.3 66.3 100.0

Total 95 100.0 100.0

petugaskesehatan3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid YA 41 43.2 43.2 43.2

TIDAK 54 56.8 56.8 100.0


(17)

petugaskesehatan4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid YA 37 38.9 38.9 38.9

TIDAK 58 61.1 61.1 100.0

Total 95 100.0 100.0

petugaskesehatantotal

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Baik 54 56.8 56.8 56.8

Cukup 41 43.2 43.2 100.0

Total 95 100.0 100.0

dukunganpasangan1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid YA 47 49.5 49.5 49.5

TIDAK 48 50.5 50.5 100.0

Total 95 100.0 100.0

dukunganpasangan2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid YA 41 43.2 43.2 43.2

TIDAK 54 56.8 56.8 100.0


(18)

dukunganpasangantotal

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Baik 36 37.9 37.9 37.9

Cukup 59 62.1 62.1 100.0

Total 95 100.0 100.0

kaderposyandu1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid YA 45 47.4 47.4 47.4

TIDAK 50 52.6 52.6 100.0

Total 95 100.0 100.0

kaderposyandu2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid YA 47 49.5 49.5 49.5

TIDAK 48 50.5 50.5 100.0

Total 95 100.0 100.0

kaderposyandu3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid YA 36 37.9 37.9 37.9

TIDAK 59 62.1 62.1 100.0


(19)

kaderposyandutotal

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Baik 59 62.1 62.1 62.1

Cukup 36 37.9 37.9 100.0


(20)

Frequency Karakteristik

nama responden

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid adina 1 1.1 1.1 1.1

aisyah 3 3.2 3.2 4.2

aling lina 1 1.1 1.1 5.3

amriani 1 1.1 1.1 6.3

asnidar 1 1.1 1.1 7.4

astri 1 1.1 1.1 8.4

bella 1 1.1 1.1 9.5

cut annisa 1 1.1 1.1 10.5

dayatri 1 1.1 1.1 11.6

debby 1 1.1 1.1 12.6

dewi dwi 1 1.1 1.1 13.7

dian wahyuni 1 1.1 1.1 14.7

dinda 1 1.1 1.1 15.8

dora 1 1.1 1.1 16.8

ella melia 1 1.1 1.1 17.9

elvi nora 1 1.1 1.1 18.9

endang 1 1.1 1.1 20.0

eni 1 1.1 1.1 21.1

fatimah 1 1.1 1.1 22.1

fenny siska 1 1.1 1.1 23.2

halimah 2 2.1 2.1 25.3

hardiani 1 1.1 1.1 26.3

herawati 1 1.1 1.1 27.4

hety 1 1.1 1.1 28.4

imah 1 1.1 1.1 29.5

indah 1 1.1 1.1 30.5


(21)

isna tristi 1 1.1 1.1 32.6

isumi sari 1 1.1 1.1 33.7

ita 1 1.1 1.1 34.7

kaartika 1 1.1 1.1 35.8

kaliani 1 1.1 1.1 36.8

karina 1 1.1 1.1 37.9

khalisa 1 1.1 1.1 38.9

lana 1 1.1 1.1 40.0

lasia 1 1.1 1.1 41.1

ledy 1 1.1 1.1 42.1

lidyawati 1 1.1 1.1 43.2

lina 1 1.1 1.1 44.2

linda 1 1.1 1.1 45.3

lismi 1 1.1 1.1 46.3

mariana 1 1.1 1.1 47.4

marissa 1 1.1 1.1 48.4

marlina 1 1.1 1.1 49.5

maya 1 1.1 1.1 50.5

maysitah 1 1.1 1.1 51.6

meliana 1 1.1 1.1 52.6

mika 1 1.1 1.1 53.7

mike 1 1.1 1.1 54.7

minani 1 1.1 1.1 55.8

misnem 1 1.1 1.1 56.8

munik 1 1.1 1.1 57.9

myta 1 1.1 1.1 58.9

nadya 1 1.1 1.1 60.0

ningsih 1 1.1 1.1 61.1

nur 1 1.1 1.1 62.1


(22)

nurlali 1 1.1 1.1 64.2

nurlela 1 1.1 1.1 65.3

nurmaidah 1 1.1 1.1 66.3

opet 1 1.1 1.1 67.4

putri 1 1.1 1.1 68.4

rahmadianti 1 1.1 1.1 69.5

rara rosmiah 1 1.1 1.1 70.5

raudah 1 1.1 1.1 71.6

regina 1 1.1 1.1 72.6

retno 1 1.1 1.1 73.7

rina martina 1 1.1 1.1 74.7

rini wulandari 1 1.1 1.1 75.8

riska husna 1 1.1 1.1 76.8

rodiah 1 1.1 1.1 77.9

rosdiah 1 1.1 1.1 78.9

rukiah 1 1.1 1.1 80.0

rusdah 1 1.1 1.1 81.1

sarah 1 1.1 1.1 82.1

sari 1 1.1 1.1 83.2

siska 1 1.1 1.1 84.2

sri 1 1.1 1.1 85.3

sri lasmiani 1 1.1 1.1 86.3

sri ningsih 1 1.1 1.1 87.4

sri yani 1 1.1 1.1 88.4

suminarti 1 1.1 1.1 89.5

sunaini 1 1.1 1.1 90.5

suprianti 1 1.1 1.1 91.6

surtinah 1 1.1 1.1 92.6

sutarni 1 1.1 1.1 93.7


(23)

vania 1 1.1 1.1 95.8

wanda 1 1.1 1.1 96.8

yani 1 1.1 1.1 97.9

yanti 1 1.1 1.1 98.9

zubaidah 1 1.1 1.1 100.0

Total 95 100.0 100.0

umur responden

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid <25 7 7.4 7.4 7.4

25-30 50 52.6 52.6 60.0

>30 38 40.0 40.0 100.0

Total 95 100.0 100.0

pendidikan responden

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid SMP 26 27.4 27.4 27.4

SMA 53 55.8 55.8 83.2

Diploma 11 11.6 11.6 94.7

Sarjana 5 5.3 5.3 100.0

Total 95 100.0 100.0

pekerjaan responden

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Ibu Rumah Tangga 56 58.9 58.9 58.9

Pedagang 24 25.3 25.3 84.2


(24)

pekerjaan responden

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Ibu Rumah Tangga 56 58.9 58.9 58.9

Pedagang 24 25.3 25.3 84.2

Pegawai 15 15.8 15.8 100.0

Total 95 100.0 100.0

Frequency Pengetahuan

kontrasepsi implant (AKBK)

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid salah 38 40.0 40.0 40.0

benar 57 60.0 60.0 100.0

Total 95 100.0 100.0

pemasangan implant

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid salah 51 53.7 53.7 53.7

benar 44 46.3 46.3 100.0

Total 95 100.0 100.0

efek samping kontrasepsi AKBK

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid salah 47 49.5 49.5 49.5

benar 48 50.5 50.5 100.0

Total 95 100.0 100.0

lama pemakaian kontrasepsi AKBK

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid salah 44 46.3 46.3 46.3


(25)

lama pemakaian kontrasepsi AKBK

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid salah 44 46.3 46.3 46.3

benar 51 53.7 53.7 100.0

Total 95 100.0 100.0

kontrasepsi dalam rahim (IUD)

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid salah 47 49.5 49.5 49.5

benar 48 50.5 50.5 100.0

Total 95 100.0 100.0

kapan IUD (AKDR) dapat di lepas

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid salah 38 40.0 40.0 40.0

benar 57 60.0 60.0 100.0

Total 95 100.0 100.0

dimana dipasang IUD

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid salah 41 43.2 43.2 43.2

benar 54 56.8 56.8 100.0

Total 95 100.0 100.0

pemasangan IUD

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid salah 39 41.1 41.1 41.1

benar 56 58.9 58.9 100.0


(26)

lama pemakaian kontrasepsi IUD

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid salah 46 48.4 48.4 48.4

benar 49 51.6 51.6 100.0

Total 95 100.0 100.0

pemeriksaan ulang IUD

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid salah 48 50.5 50.5 50.5

benar 47 49.5 49.5 100.0

Total 95 100.0 100.0

efek samping kontrasepsi IUD

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid salah 37 38.9 38.9 38.9

benar 58 61.1 61.1 100.0

Total 95 100.0 100.0

total pengetahuan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 6 6 6.3 6.3 6.3

8 33 34.7 34.7 41.1

10 6 6.3 6.3 47.4

12 20 21.1 21.1 68.4

14 11 11.6 11.6 80.0

18 3 3.2 3.2 83.2

20 8 8.4 8.4 91.6

22 8 8.4 8.4 100.0


(27)

kategori pengetahuan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid baik 19 20.0 20.0 20.0

cukup 37 38.9 38.9 58.9

kurang 39 41.1 41.1 100.0

Total 95 100.0 100.0

Frequency Sikap

MKJP merupakan metode kontrasepsi yang baik

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid STS 12 12.6 12.6 12.6

TS 27 28.4 28.4 41.1

S 51 53.7 53.7 94.7

SS 5 5.3 5.3 100.0

Total 95 100.0 100.0

MKJP adalah Metode kontrasepsi yang efektivitasnya terjamin lama

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid STS 9 9.5 9.5 9.5

TS 70 73.7 73.7 83.2

S 15 15.8 15.8 98.9

SS 1 1.1 1.1 100.0

Total 95 100.0 100.0

MKJP lebih ekonomis bahkan dapat gratis

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid STS 10 10.5 10.5 10.5


(28)

S 3 3.2 3.2 85.3

SS 14 14.7 14.7 100.0

Total 95 100.0 100.0

Kandungan dari MKJP adalah hormon

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid STS 27 28.4 28.4 28.4

TS 55 57.9 57.9 86.3

S 12 12.6 12.6 98.9

SS 1 1.1 1.1 100.0

Total 95 100.0 100.0

Jika memakai alat kontrasepsi implan tidak boleh mengangkat beban yang berat-berat

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid STS 15 15.8 15.8 15.8

TS 67 70.5 70.5 86.3

S 4 4.2 4.2 90.5

SS 9 9.5 9.5 100.0

Total 95 100.0 100.0

Dalam pemakaian alat kontrasepsi IUD dapat mengganggu pada saat berhubungan intim

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid STS 15 15.8 15.8 15.8

TS 65 68.4 68.4 84.2

S 7 7.4 7.4 91.6

SS 8 8.4 8.4 100.0


(29)

Alat kontrasepsi implan akan menjadi pilihan saat pasangan usia subur ingin menjarangkan kelahiran anak

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid STS 8 8.4 8.4 8.4

TS 53 55.8 55.8 64.2

S 33 34.7 34.7 98.9

SS 1 1.1 1.1 100.0

Total 95 100.0 100.0

Alat kontrasepsi MKJP yang perlu diperhatikan dalam pemakaiannya adalah keserasian

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid STS 7 7.4 7.4 7.4

TS 54 56.8 56.8 64.2

S 26 27.4 27.4 91.6

SS 8 8.4 8.4 100.0

Total 95 100.0 100.0

IUD atau Implan yang saudara pakai tercabut dari tempat yang seharusnya saudara langsung berhenti menggunakan alat kontrasepsi

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid STS 19 20.0 20.0 20.0

TS 32 33.7 33.7 53.7

S 35 36.8 36.8 90.5

SS 9 9.5 9.5 100.0

Total 95 100.0 100.0

Pemakaian alat kontrasepsi MKJP harus lebih berhati-hati dan teliti

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent


(30)

TS 54 56.8 56.8 64.2

S 34 35.8 35.8 100.0

Total 95 100.0 100.0

Memakai alat kontrasepsi Pil dan suntik lebih lebih ringan dampaknya

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid STS 25 26.3 26.3 26.3

TS 36 37.9 37.9 64.2

S 34 35.8 35.8 100.0

Total 95 100.0 100.0

Pemakaian alat kontrasepsi Implan tidak berpengaruh atau tidak mengganggu ASI

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid STS 12 12.6 12.6 12.6

TS 60 63.2 63.2 75.8

S 10 10.5 10.5 86.3

SS 13 13.7 13.7 100.0

Total 95 100.0 100.0

Alat kontrasepsi MKJP itu perlu dikembangkan lebih lagi kepada pasangan usia subur

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid STS 8 8.4 8.4 8.4

TS 65 68.4 68.4 76.8

S 16 16.8 16.8 93.7

SS 6 6.3 6.3 100.0


(31)

total sikap

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 20 12 12.6 12.6 12.6

21 10 10.5 10.5 23.2

22 8 8.4 8.4 31.6

24 1 1.1 1.1 32.6

26 6 6.3 6.3 38.9

28 12 12.6 12.6 51.6

30 9 9.5 9.5 61.1

31 1 1.1 1.1 62.1

32 11 11.6 11.6 73.7

34 5 5.3 5.3 78.9

36 7 7.4 7.4 86.3

40 4 4.2 4.2 90.5

41 4 4.2 4.2 94.7

42 4 4.2 4.2 98.9

43 1 1.1 1.1 100.0

Total 95 100.0 100.0

kategori sikap

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid baik 13 13.7 13.7 13.7

cukup 52 54.7 54.7 68.4

kurang 30 31.6 31.6 100.0

Total 95 100.0 100.0


(32)

petugas kesehatan melakukan penyuluhan tentang MKJP

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid tidak 45 47.4 47.4 47.4

ya 50 52.6 52.6 100.0

Total 95 100.0 100.0

petugas kesehatan menyarankan agar ibu ikut KB dengan MKJP

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid tidak 36 37.9 37.9 37.9

ya 59 62.1 62.1 100.0

Total 95 100.0 100.0

ibu mendapatkan penjelasan terlebih dahulu tentang MKJP

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid tidak 39 41.1 41.1 41.1

ya 56 58.9 58.9 100.0

Total 95 100.0 100.0

petugas kesehatan menyarankan untuk pemeriksaan rutin

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid tidak 36 37.9 37.9 37.9

ya 59 62.1 62.1 100.0


(33)

total petugas kesehatan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 4 12 12.6 12.6 12.6

5 14 14.7 14.7 27.4

6 22 23.2 23.2 50.5

7 21 22.1 22.1 72.6

8 26 27.4 27.4 100.0

Total 95 100.0 100.0

kategori petugas kesehatan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid baik 48 50.5 50.5 50.5

cukup 47 49.5 49.5 100.0

Total 95 100.0 100.0

Frekuensi Dukungan Suami

suami ibu ikut dalam mengambil keputusan tentang memakai alat kontrasepsi MKJP

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid tidak 47 49.5 49.5 49.5

ya 48 50.5 50.5 100.0

Total 95 100.0 100.0

suami ibu mendukung ibu untuk menggunakan alat kontrasepsi jangka panjang

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid tidak 41 43.2 43.2 43.2

ya 54 56.8 56.8 100.0


(34)

skor dukungan suami

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid tidak mendukung 28 29.5 29.5 29.5

3 32 33.7 33.7 63.2

4 35 36.8 36.8 100.0

Total 95 100.0 100.0

jumlah dukungan suami

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid mendukung 67 70.5 70.5 70.5

tidak mendukung 28 29.5 29.5 100.0

Total 95 100.0 100.0

Frekuensi Kader Posyandu ada kader bersosialisasi dalam MKJP

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid tidak 51 53.7 53.7 53.7

ya 44 46.3 46.3 100.0

Total 95 100.0 100.0

kader selalu mengingatkan jika ada informasi tentang informasi alat kontrasepsi

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid tidak 53 55.8 55.8 55.8

ya 42 44.2 44.2 100.0

Total 95 100.0 100.0

ada kader melakukan penyuluhan disekitar wilayah kerja puskesmas tentang alat kontrasepsi MKJP

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent


(35)

ya 52 54.7 54.7 100.0

Total 95 100.0 100.0

jumlah kader posyandu

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid kurang 30 31.6 31.6 31.6

4 14 14.7 14.7 46.3

5 29 30.5 30.5 76.8

6 22 23.2 23.2 100.0

Total 95 100.0 100.0

kategori kader posyandu

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid baik 51 53.7 53.7 53.7

cukup 44 46.3 46.3 100.0


(36)

Frequency Pemakaian MKJP

pakai Metode Kontrasepsi

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid mow 57 60.0 60.0 60.0

iud 38 40.0 40.0 100.0

Total 95 100.0 100.0

alasan memakai MKJP

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Biaya terjangkau 42 44.2 44.2 44.2

Adanya dukungan dari keluarga 24 25.3 25.3 69.5

Karena sudah mempunyai banyak anak

29 30.5 30.5 100.0

Total 95 100.0 100.0

informasi yang ibu dapat tentang MKJP

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Media Massa 36 37.9 37.9 37.9

Kader Posyandu 36 37.9 37.9 75.8

Petugas Kesehatan 23 24.2 24.2 100.0

Total 95 100.0 100.0

lama menggunakan MKJP

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 7 bulan 30 31.6 31.6 31.6

1 tahun 45 47.4 47.4 78.9

2 tahun 20 21.1 21.1 100.0


(37)

pelayanan kesehatan pilih untuk pemakaian MKJP yang ibu pakai

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Praktek Dokter Swasta 40 42.1 42.1 42.1

Klinik Bersalin 52 54.7 54.7 96.8

Puskesmas 3 3.2 3.2 100.0

Total 95 100.0 100.0

total MKJP

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 5 4 4.2 4.2 4.2

6 1 1.1 1.1 5.3

7 13 13.7 13.7 18.9

8 24 25.3 25.3 44.2

9 31 32.6 32.6 76.8

10 14 14.7 14.7 91.6

11 6 6.3 6.3 97.9

12 2 2.1 2.1 100.0

Total 95 100.0 100.0

total MKJP

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid baik 8 8.4 8.4 8.4

cukup 82 86.3 86.3 94.7

kurang 5 5.3 5.3 100.0


(38)

Crosstabs

pengetahuan * MKJP

Crosstab

total MKJP

Total baik cukup kurang

peng 1 Count 0 18 1 19

% within peng .0% 94.7% 5.3% 100.0%

% within total MKJP .0% 22.0% 20.0% 20.0%

% of Total .0% 18.9% 1.1% 20.0%

2 Count 3 30 4 37

% within peng 8.1% 81.1% 10.8% 100.0%

% within total MKJP 37.5% 36.6% 80.0% 38.9%

% of Total 3.2% 31.6% 4.2% 38.9%

3 Count 5 34 0 39

% within peng 12.8% 87.2% .0% 100.0%

% within total MKJP 62.5% 41.5% .0% 41.1%

% of Total 5.3% 35.8% .0% 41.1%

Total Count 8 82 5 95

% within peng 8.4% 86.3% 5.3% 100.0%

% within total MKJP 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 8.4% 86.3% 5.3% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 6.994a 4 .000

Likelihood Ratio 10.009 4 .000

Linear-by-Linear Association 3.903 1 .048

N of Valid Cases 95

a. 6 cells (66,7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,00.


(39)

Symmetric Measures

Value Asymp. Std. Errora Approx. Tb Approx. Sig.

Interval by Interval Pearson's R -.204 .065 -2.007 .04

Ordinal by Ordinal Spearman Correlation -.211 .069 -2.077 .04

N of Valid Cases 95

a. Not assuming the null hypothesis.

b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.

c. Based on normal approximation.

sikap * MKJP

Crosstab

total MKJP

Total baik cukup kurang

sik 1 Count 3 10 0 13

% within sik 23.1% 76.9% .0% 100.0%

% within total MKJP 37.5% 12.2% .0% 13.7%

% of Total 3.2% 10.5% .0% 13.7%

2 Count 3 47 2 52

% within sik 5.8% 90.4% 3.8% 100.0%

% within total MKJP 37.5% 57.3% 40.0% 54.7%

% of Total 3.2% 49.5% 2.1% 54.7%

3 Count 2 25 3 30

% within sik 6.7% 83.3% 10.0% 100.0%

% within total MKJP 25.0% 30.5% 60.0% 31.6%

% of Total 2.1% 26.3% 3.2% 31.6%

Total Count 8 82 5 95

% within sik 8.4% 86.3% 5.3% 100.0%

% within total MKJP 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%


(40)

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 6.285a 4 .000

Likelihood Ratio 5.709 4 .000

Linear-by-Linear Association 3.752 1 .001

N of Valid Cases 95

a. 6 cells (66,7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,68.

Symmetric Measures

Value Asymp. Std. Errora Approx. Tb Approx. Sig.

Interval by Interval Pearson's R .200 .108 1.966 .05

Ordinal by Ordinal Spearman Correlation .190 .108 1.867 .06

N of Valid Cases 95

a. Not assuming the null hypothesis.

b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.

c. Based on normal approximation.

Petugas Kesehatan * MKJP

Crosstab

total MKJP

Total baik cukup kurang

PetKes 1 Count 3 45 0 48

% within PetKes 6.3% 93.8% .0% 100.0%

% within total MKJP 37.5% 54.9% .0% 50.5%

% of Total 3.2% 47.4% .0% 50.5%

2 Count 5 37 5 47

% within PetKes 10.6% 78.7% 10.6% 100.0%

% within total MKJP 62.5% 45.1% 100.0% 49.5%


(41)

Total Count 8 82 5 95

% within PetKes 8.4% 86.3% 5.3% 100.0%

% within total MKJP 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 8.4% 86.3% 5.3% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 6.271a 2 .043

Likelihood Ratio 8.208 2 .017

Linear-by-Linear Association .676 1 .411

N of Valid Cases 95

a. 4 cells (66,7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2,47.

Symmetric Measures

Value Asymp. Std. Errora Approx. Tb Approx. Sig.

Interval by Interval Pearson's R .085 .100 .821 .41

Ordinal by Ordinal Spearman Correlation .081 .104 .784 .43

N of Valid Cases 95

a. Not assuming the null hypothesis.

b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.

c. Based on normal approximation.

Dukungan Suami * MKJP

Crosstab

total MKJP

Total baik cukup kurang

DukSu 1 Count 7 55 5 67

% within DukSu 10.4% 82.1% 7.5% 100.0%


(42)

% of Total 7.4% 57.9% 5.3% 70.5%

2 Count 1 27 0 28

% within DukSu 3.6% 96.4% .0% 100.0%

% within total MKJP 12.5% 32.9% .0% 29.5%

% of Total 1.1% 28.4% .0% 29.5%

Total Count 8 82 5 95

% within DukSu 8.4% 86.3% 5.3% 100.0%

% within total MKJP 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 8.4% 86.3% 5.3% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 3.669a 2 .000

Likelihood Ratio 5.256 2 .000

Linear-by-Linear Association .005 1 .005

N of Valid Cases 95

a. 3 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,47.

Symmetric Measures

Value Asymp. Std. Errora Approx. Tb Approx. Sig.

Interval by Interval Pearson's R -.007 .077 -.070 .94

Ordinal by Ordinal Spearman Correlation -.004 .080 -.041 .96

N of Valid Cases 95

a. Not assuming the null hypothesis.

b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.

c. Based on normal approximation.


(43)

Crosstab

total MKJP

Total baik cukup kurang

KaPos 1 Count 2 45 4 51

% within KaPos 3.9% 88.2% 7.8% 100.0%

% within total MKJP 25.0% 54.9% 80.0% 53.7%

% of Total 2.1% 47.4% 4.2% 53.7%

2 Count 6 37 1 44

% within KaPos 13.6% 84.1% 2.3% 100.0%

% within total MKJP 75.0% 45.1% 20.0% 46.3%

% of Total 6.3% 38.9% 1.1% 46.3%

Total Count 8 82 5 95

% within KaPos 8.4% 86.3% 5.3% 100.0%

% within total MKJP 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 8.4% 86.3% 5.3% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 4.087a 2 .000

Likelihood Ratio 4.286 2 .000

Linear-by-Linear Association 4.020 1 .045

N of Valid Cases 95

a. 4 cells (66,7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2,32.


(44)

Symmetric Measures

Value

Asymp. Std.

Errora Approx. Tb Approx. Sig.

Interval by Interval Pearson's R -.207 .090 -2.038 .044c

Ordinal by Ordinal Spearman Correlation -.207 .091 -2.041 .044c

N of Valid Cases 95

a. Not assuming the null hypothesis.

b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.


(45)

(46)

(47)

(48)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi VI, Jakarta : Rineka Cipta

_______, 2007. Manajemen Penelitian. Cetakan ke Sembilan. Jakarta. Penerbit Rineka Cipta.

Atikah, 2010. Panduan Memilih Kontrasepsi. Nuha Medika. Yogyakarta

BKKBN, 2006. Buku Saku Petugas Lapangan Program KB Nasional Materi. Konseling. Jakarta.

BKKBN, 2011. Gender dalam Program KB dan KR.

http://gemapria.bkkbn.go.id/artikel102-21.html

BKKBN, 2012. Strategi Kemitraan Mampu Menahan Laju Pertumbuhan Penduduk. http://www.bkkbn.go.id

_______, 2010. Rencana Pelaksanaan Program KB Nasional.

_______, 2011. Informasi Dasar Program Kependudukan Keluarga Berencana.

Budiadi, dkk. 2013. Pengetahuan, Dukungan Suami dan Dukungan Bidan pada Akseptor IUD dan Non IUD di Wilayah Kerja Puskesmas Ibrahim Adjie kota Bandung. Jurnal Pendidikan Kota Bandung

Depkes RI, 2012. Laporan Pendahuluan SDKI 2012. Jakarta

Fitriyah, 2011. Peran Serta Kader Posyandu dalam Upaya Peningkatan Status Gizi Balita di Kelurahan Titi Papan. Skripsi Universitas Sumatera Utara.

Fiona, 2006. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan jenis Kontrasepsi yang Digunakan PUS di Kota Semarang. Skripsi Universitas Diponegoro. Semarang.

Green, L., and Kreuter M.W.,2005. Health Program Planning : An Educational and Ecological Approach. Fourth Edition, Mc Graw Hill. New York


(49)

Green, Lawrence W., 1997. Health Promotion Planning An Educational and Environmental Approach. USA : Mayfield Publishing Company

Hartanto, H. 2007. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Sinar Harapan. Jakarta.

Juliantoro, 2011. Pengaruh Karakteristik dan Persepsi Suami tentang KB pria terhadap partisipasi dalam ber-KB di Kec Medan Maimun 2011. http://respository.usu.ac.id/handle/123456789/21977 diunduh tanggal 20 Januari 2016.

Hidayat, A.A.A, 2010. Metode Penelitian Kesehatan Paradigma Kuantitatif. Surabaya : Health Book Publishing

Hidayati, Ratna. 2009. Metode dan Teknik Penggunaan Alat Kontrasepsi. Salemba Medika. Jakarta

Keren Katz, 2011. Pengaruh Jumlah Anak dan Keinginan Punya Anak Terhadap Penggunaan Kontrasepsi di Provinsi Jawa Tengah.

http://www.docstoc.com/docs/21536487 diunduh tanggal 28 Januari 2016

Manuaba, Ida Ayu. 2010. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta

Mubarak, Wahit Iqbal, dkk. 2007. Promosi Kesehatan Sebuah Pengantar Proses Belajar Mengajar dalam Pendidikan. Yogyakarta : Graha Ilmu

Nasution, 2010. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Tindakan Akseptor KB Dalam Memilih Alat Kontrasepsi AKDR di RSU Pandan Aran Bayolali 2010. Skripsi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Diakses tanggal 23 Januari 2016.

Niken, dkk. 2010. Pelayanan Keluarga Berencana. Fitramaya. Yogyakarta.

Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Penerbit Rineka Cipta

____________. 2010. Badan Pelayanan Kontrasepsi dan Pengendalian Lapangan Program KB Nasional. Jakarta


(50)

Pendit. U. Brahm. 2007. Ragam Metode Kontrasepsi. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta

Pendit, 2011. Determinan Pemanfaatan Pelayanan Program KB pada Pasangan Usia Subur (PUS) Babura. Skripsi FKM USU. Medan

Purwoko, 2011. Hubungan Karaakteristik Suami dengan Keikutsertaan Menjadi Akseptor KB di Wilayah Desa Karangduwur Kec Petenahan Kab Jawa Tengah. http://journal.aud.ac.id diunduh tanggal 16 Januari 2016.

Safrina, 2012. Pengaruh Penggunaan Kontrasepsi Terhadap Pasangan Usia Subur di Kecamatan Tanjung Rejo. Skripsi FKM Universitas Sumatera Utara

Sarwono, P. 2005. Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo. Jakarta

Sigit, Karnadi., 2012. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemakaian Alat Kontrasepsi pada Pria di Kecamatan STM Hulu Kabupaten Deli Serdang. http://respitory.usu.ac.id/handle/123456789/34621. diuduh tanggal 20 Januari 2016.

Suprihastuti, 2010. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi PUS tidak Menggunakan alat Kontrasepsi di Dusun II Desa Tanjung Anom Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang. Skripsi FKM USU. Medann

Viviroy, 2012. Hubungan Faktor Sosio Demografi dan Pelayanan KB Terhadap Keikutsertaan KB Di Kelurahan Sidorejo Kec. Medan Tembung. Skripsi FKM USU.

Wiratno, 2012. Perkembangan Penggunaan Alat Kontrasepsi. Skripsi Universitas Indonesia


(51)

3.1 jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian bersifat Analitik dengan metode kuantitatif yang bertujuan untuk menggambarkan Faktor – Faktor yang memengaruhi Pasangan Usia Subur (PUS) dalam pemakaian alat kontrasepsi MKJP di Kecamatan Medan Denai Tahun 2015.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Medan Denai Adapun alasan pemilihan lokasi penelitian adalah :

1. Jumlah akseptor KB MKJP yang terus meningkat setiap tahunnya 2. Jumlah sampel yang cukup dan sesuai dengan yang di ingikan peneliti. 3. Meneruskan penelitian yang sudah ada sebelumnya.

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November – Desember 2015 3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah PUS yang menggunakan alat kontrasepsi MKJP sebanyak 4694 orang.


(52)

3.3.2 Sampel

Sampel adalah sebagian Pasangan Usia Subur yang menggunakan alat kontrasepsi dan menetap di Kecamatan Medan Denai. Dalam menentukan besar sampel yang akan diteliti digunakan rumus Limesow sebagai berikut :

�= �2� 1− � �

d² (N-1) + Z². P (1-P) Dimana :

N = Besar populasi PUS

n = Jumlah sampel yang akan diteliti d = Galat pendugaan (0,10)

z = Tingkat Kepercayaan (95% = 1,96)

P = Proporsi sebenarnya dari suatu populasi (0,5) Maka :

n = Z². P (1-P) N d²(N-1) + Z² . P

= 1,96². 0,5 (1 – 0,5) 4694

0,1² (4694 – 1) + 1,96². 0,5 (1 – 0,5) = 4508

47.44 = 95.02 = 95

Setelah dilakukan perhitungan menggunakan rumus diatas maka diketahui jumlah sampel dari populasi 4.694 PUS yang menggunakan MKJP diperoleh sampel penelitian sebanyak 95 orang, dimana subjek yang ditanya adalah PUS


(53)

yang menggunakan MKJP di Kecamatan Medan Denai dilakukan wawancara dan bersedia untuk diwawancarai.

Responden yang menggunakan MKJP diambil secara proporsional atau sebanding agar memperoleh sampel yang representatif.

Untuk mendapatkan sampel, terlebih dahulu diketahui Metode Fraction, dengan rumus sebagai berikut:

s.�= �

��100%

dimana:

N = jumlah populasi

n = jumlah sampel

maka:

s.�= �

��100%

= 95

4694�100%

= 2,024~2

Setelah hasil perhitungan dari metode fraction didapatlah nilai s.f = 2. Kemudian untuk mengambil responden dari setiap Kelurahan dilakukan perhitungan dengan Rumus = PUS yang menggunakan MKJP x 2%. Sehingga peneliti dapat menentukan berapa sampel dari setiap Kelurahan.


(54)

Tabel 3.1 Jumlah PUS yang Menggunakan MKJP di Kecamatan Medan Denai

No Nama Kelurahan Jumlah

PUS

Perhitungan Jumlah

Sampel

1 Tegal Sari Mandala I 853 853x 2% 18

2 Tegal Sari Mandala II 817 817x 2% 16

3 Tegal Sari Mandala III 925 925x 2% 19

4 Denai 674 674x 2% 14

5 Binjai 895 895x 2% 18

6 Medan Tenggara 530 530x 2% 10

Jumlah 4694 95

Dalam perhitungan tersebut diperoleh sampel sebanyak 95 PUS yang menggunakan MKJP dengan perincian untuk Kelurahan Tegal Sari Mandala I = 18 responden, Tegal Sari Mandala II = 16 responden, Tegal Sari Mandala III = 19 responden, Denai = 14 responden, Binjai = 18 responden, dan Medan Tenggara = 10 responden.

Sementara penarikan sampel dari masing-masing Kelurahan dilakukan secara acak sederhana (Simple Random Sampling),

3.4. Metode Pengumpulan Data

3.4.1. Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh melalui wawancara langsung dengan jumlah PUS yang memakai alat kontrasepsi MKJP dan Non MKJP di Kecamatan Medan Denai dengan menggunakan instrument berupa kuesioner yang telah dipersiapkan sebelumnya.

3.4.2. Data Sekunder

Data sekunder penelitian diperoleh dari laporan-laporan, catatan atau dokumen dari Dinas Kecamatan Medan Denai yang berhubungan dengan penelitian.


(55)

3.5. Defenisi Operasional

1. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh Wanita yang sudah menikah ( istri ) mengenai Alat Kontrasepsi MKJP.

2. Sikap adalah reaksi/respon tertutup dari Wanita yang sudah menikah 3. ( istri) mengenai Alat Kontrasepsi MKJP.

4. Peran petugas kesehatan adalah pendapat atau penilaian dari responden terhadap keterlibatan petugas kesehatan dalam memberikan informasi lengkap tentang alat kontrasepsi.

5. Dukungan pasangan ialah pendapat atau persepsi responden terhadap peranan suami dalam pemilihan metode kontrasepsi yang digunnakan. 6. Kader Posyandu adalah pendapat atau persepsi responden terhadap

peranan kader posyandu dalam membantu petugas kesehatan memberikan informasi tentang alat kontrasepsi.

3.6 Aspek Pengukuran

1. Pengetahuan

Pengetahuan diukur melalui jawaban kuisioner dengan cara member skor pada 11 pertanyaan. Dengan system skor : 2 untuk jawaban yang benar, 0 untuk jawaban yangh salah. Variable pengetahuan memiliki skor tertinggi 22 dan nilai terendah 0.

Berdasarkan kriteria di atas maka dapat di kategorikan tingkat pengetahuan responden dengan kriteria tersebut :

a. Baik, apabila total nilai >75% dari total skor yang diperoleh >16 b. Cukup, apabila total nilai 45 – 75% dari total skor yang diperoleh 9-16 c. Kurang, apabila total nilai <45% dari total skor yang diperoleh <9


(56)

2. Sikap

Sikap diukur melalui jawaban kuesioner dengan cara member skor pada 13 pertanyaan pendukung dan 13 pertanyaan tidak mendukung. Dengan system skor 4 untuk jawaban yang sangat setuju, 3 untuk jawaban setuju, 2 untuk jawaban tidak setuju dan 1 untuk jawahan sangat tidak setuju.

Berdasarkan kriteria diatas maka dapat di katagorikan sikap responden dengan kriteria sebagai berikut :

a. Baik, apabila total nilai > 75% dari total skor yang diperoleh >39 b. Cukup, apabila total nilai 45 – 75% dari total skor yang diperoleh 23-39 c. Kurang, apabila total nilai < 45% daru total skor yang diperoleh <23 3. Dukungan Suami

Dukungan Suami diukur melalui jawaban kuesioner dengan cara member skor pada 2 pertanyaan. Dengan system skor : 2 untuk jawaban yang benar, dan 0 untuk jawaban yang salah.

Variable dukungan pasangan memiliki skor tertinggi 4 dan nilai terendah 0. Berdasarkan skor kemudian variable dukungan pasangan dikategorikan menjadi 2 kategori yaitu :

a. Mendukung, jika total skor responden >50% dari total skor yang diperoleh >2

b. Tidak mendukung, jika total skor responden <50% dari total skor yang diperoleh <2


(57)

4. Petugas Kesehatan

Peran petugas kesehatan diukur melalui jawaban kuesioner dengan cara member skor pada 4 pertanyaan. Dengan system skor : 2 untuk jawaban yang benar, dan 0 untuk jawaban yang salah.

Variable peran petugas kesehatan memiliki skor tertinggi 8 dan nilai terendah 0. Berdasarkan skor kemudian variable peran petugas kesehatan dikategorikan menjadi 3 kategori yaitu :

a. Baik jika jawaban responden benar >75% dari total skor yang diperoleh >6 b. Cukup bila jawaban responden benar 45 – 75% dari total skor yang

diperoleh 3-6

c. Kurang bila jawaban responden benar <45% dari total skor yang diperoleh <3

5. Kader Posyandu

Kader Posyandu diukur melalui jawaban kuesioner dengan cara memberi skor pada 3 pertanyaan. Dengan system skor : 2 untuk jawaban yang benar, dan 0 untuk jawaban yang salah.

Variable peran petugas kesehatan memiliki skor tertinggi 6 dan nilai terendah 0. Berdasarkan skor kemudian variable peran petugas kesehatan dikategorikan menjadi 3 kategori yaitu :

1. Baik jika jawaban responden benar >75% dari total skor yang diperoleh >4 2. Cukup bila jawaban responden benar 45 – 75% dari total skor yang

diperoleh 2-4

3. Kurang bila jawaban responden benar <45% dari total skor yang diperoleh <2


(58)

6 Pemakaian MKJP

Penggunaan MKJP diukur melalui jawaban kuesioner dengan cara memberi skor pada 5 pertanyaan. Dengan system skor : 3 untuk jawaban yang paling benar, 2 untuk jawaban yang benar dan 1 untuk jawaban yang mendekati benar.

Variable penggunaan MKJP memiliki skor tertinggi 15 dan nilai terendah 0. Berdasarkan skor kemudian variable penggunaan MKJP dikategorikan menjadi 3 kategori yaitu :

1. Baik jika jawaban responden benar >75% dari total skor yang diperoleh >11

2. Cukup bila jawaban responden benar 45 – 75% dari total skor yang diperoleh 6-11

3. Kurang bila jawaban responden benar <45% dari total skor yang diperoleh <6

3.7.1. Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :

1) Editting, penyutingan data yang dilakukan untuk menghindari kesalahan atau kemungkinan adanya kuesioner belum terisi.

2) Coding, pemberian kode dan skorsing pada tiap jawaban untuk memudahkan proses entri dulu.

3) Entri data, setelah proses coding dilakukan pemasukan data ke komputer. 4) Cleaning, sebelum analisis data dilakukan pengecekan dan perbaikan terhadap


(59)

3.7.2. Analisis Data

Analisis data dilakukan 2 tahap yaitu : 1. Dengan Analisa Univariat

Untuk menggambarkan (mendeskripsikan) masing – masing variable independen dan variable dependen dengan menggunakan table distribusi frekuensi.

2. Dengan Analisa Bivariat

Untuk melihat hubungan masing – masing variable independen dengan variable dependen, menggunakan uji chi square dengan tingkat kemaknaan (level of significance) (ɑ) = 0,05. Dengan kriteria :

i. Ho ditolak jika p < ɑ (0,05) maka ada pengaruh antara variable independen dengan variable dependen.

ii. Terima Ho jika p > ɑ (0,05) maka tidak ada pengaruh diantara variable independen dengan variable dependen.


(60)

4.1.1 Data Geografi

Penelitian dilakukan di Kecamatan Medan Denai secara geografis berada di Wilayah Barat Daya Kota Medan merupakan dataran sedang yang terletak 5-8 M diatas permukaan laut dan berbatasan dengan kecamatan :

Sebelah Utara : Kecamatan Medan Tembung Sebelah Selatan : Kecamatan Medan Amplas

Sebelah Barat : Kecamatan Medan Kota dan Kecamatan Medan Area Sebelah Timur : Kecamatan Percut Sei Tuan/Kab.Deli Serdang

4.1.2 Data Demografi

Berdasarkan Profil Kecamatan Medan Denai Tahun 2015 diketahui 6 Kelurahan dan 82 lingkungan berada pada kawasan perumahan inti Kota, memiliki luas Wilayah 9,911 Km2 merupakan salah satu Wilayah yang besar dari 21 Kecamatan di Kota Medan. Kecamatan Medan Denai memiliki jumlah PUS sebesar 8,269 jiwa dari 6 kelurahan yang ada di Kecamatan Medan Denai.

Tabel 4.1 Luas Wilayah dan Jumlah PUS Penduduk di Kecamatan Medan Denai

No Nama Kelurahan Luas Wilayah

(Km2)

Jumlah Lingkungan

Jumlah PUS

1 Tegal Sari Mandala I 0,501 12 1102

2 Tegal Sari Mandala II 0,87 15 1022

3 Tegal Sari Mandala III 1,03 15 1407

4 Denai 1,3 9 1642

5 Binjai 4,14 20 1237

6 Medan Tenggara 2,07 11 1859


(61)

4.2 Analisis Univariat

Analisis Univariat dilakukan untuk melihat distribusi frekuensi dari variabel independen (bebas) dan dependen (terkait) dalam penelitian yang meliputi faktor pengetahuan, faktor sikap, faktor petugas kesehatan, faktor dukungan suami, dan faktor Kader Posyandu.

4.2.1 Karakteristik Responden di Wilayah Kecamatan Medan Denai

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden PUS di Kecamatan Medan Denai

No Karakteristik n %

1 Umur

<25 Tahun 7 7,4

25-30 Tahun 50 52,6

>30 Tahun 38 40,0

Jumlah 95 100,0

2 Pendidikan

SMP 26 27,4

SMA 53 55,8

Diploma 11 11,6

Sarjana 5 5,3

Jumlah 95 100,0

3 Pekerjaan

Ibu Rumah Tangga 56 58,9

Pedagang 24 25,3

Pegawai 15 15,8

Jumlah 95 100,0

Dari tabel 4.2 diketahui bahwa karakteristik responden yang tertinggi berdasarkan umur adalah 25-30 tahun sebesar 50 orang (52,6%), berdasarkan pendidikan yang tertinggi adalah SMA sebesar 53 orang (55,8%), dan berdasarkan pekerjaan yang tertinggi adalah Ibu Rumah Tangga (IRT) sebesar 56 orang (58,9%).


(62)

4.2.2 Pengetahuan PUS Dalam Pemakaian MKJP

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Pengetahuan PUS Dalam Pemakaian MKJP di Kecamatan Medan Denai

No Pertanyaan n %

1 Yang dimaksud dengan AKBK

a. Alat kontrasepsi yang disusupkan dibawah kulit 57 60,0

b.Spiral 13 13,7

c. Kontrasepsi mantap 12 12,6

d. Senggama terputus 13 13,7

2 Tempat pemasangan implant

a. Lengan kanan 44 46,3

b.Lengan kiri 21 22,1

c. Paha 18 18,9

d. Perut 12 12,6

3 Efek samping kontrasepsi AKBK (implant)

a. Perdarahan bercak (spooting) ringan 48 50,5

b.Mencegah sperma dan ovum bertemu 18 18,9

c. Menstruasi 15 15,8

d. Tidak mengganggu ASI 14 14,7

4 Lama pemakaian kontrasepsi AKBK

a. <3 tahun 13 13,7

b. 5 tahun 21 22,1

c. 3-5 tahun 51 53,7

d. 10 tahun 10 10,5

5 Yang dimaksud dengan alat kontrasepsi dalam rahim (IUD)

a. Kontrasepsi berbentuk susuk 22 23,2

b. Kontrasepsi mantap 18 18,9

c. Alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rahim 48 50,5

d. Kontrasepsi yang berbentuk tablet 7 7,4

6 Kapan IUD (AKDR) dapat di lepas

a. Ketidak harmonisan rumah tangga 14 14,7

b. Berat badan yang tidak bertambah 15 15,8

c. Mengalami perdarahan 58 61,1

d. Menekan ovulasi 8 8,4

7 Dimana dipasang IUD

a. Dalam rahim 54 56,8

b. Bokong 18 18,9

c. Alat kemaluan 18 18,9

d. Lengan 5 5,3

8 Kapan dilakukan pemasangan IUD

a. Setelah melahirkan 6 6,3

b. Pada masa hamil 13 13,7

c. Perdarahan yang tidak jelas 11 11,6


(63)

Lanjutan tabel distribusi frekuensi pengetahuan PUS dalam pemakaian MKJP…

No Pertanyaan n %

9 Lama pemakaian kontrasepsi IUD

a. ฀ 5 tahun 18 18,9

b.5-10 tahun 49 51,6

c. ฀ 10 tahun 16 16,8

d. Tidak tahu 12 12,6

10 Jadwal pemeriksaan ulang IUD adalah kecuali

a. Dua minggu setelah pemasangan 15 15,8

b. Satu bulan setelah pemeriksaan pertama 15 15,8

c. Satu minggu setelah pemasangan 18 18,9

d.Setiap enam bulan sampai satu tahun 47 49,5 11 Efek samping kontrasepsi IUD

a. Perdarahan yang bukan perdarahan haid 68 71,6

b. Merusak dinding uterus 12 12,6

c. Berpengaruh terhadap hubungan seksual 11 11,6

d. Berat badan yang tidak bertambah 4 4,2

Jumlah 95 100,0

Dari tabel diatas bahwa dari jawaban pertanyaan no 1 responden menjawab paling banyak adalah benar sebanyak 57 orang (60,0%), pertanyaan no 2 responden menjawab paling banyak adalah salah sebesar 51 orang (53,7%), pertanyaan no 3 responden menjawab paling banyak adalah benar sebesar 48 orang (50,5%), pertanyaan no 4 responden menjawab paling banyak adalah benar sebesar 51 orang (53,7%), pertanyaan no 5 responden menjawab paling banyak adalah benar sebesar 48 orang (50,5%).

Pertanyaan no 6 responden menjawab paling banyak adalah benar sebesar 58 orang (61,1%), pertanyaan no 7 responden menjawab paling banyak adalah benar sebesar 54 orang (56,8%), pertanyaan no 8 responden menjawab paling banyak adalah benar sebesar 65 orang (68,4%), pertanyaan no 9 responden menjawab paling banyak adalah benar sebesar 49 orang (51,6%), pertanyaan no 10 responden menjawab paling banyak adalah benar sebesar 48 orang (50,5%), dan pertanyaan no 11 responden menjawab paling banyak adalah benar 68 orang (71,6%).


(64)

4.2.3 Pengetahuan PUS Dalam Pemakaian MKJP di Kecamatan Medan Denai

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Kategori Pengetahuan PUS di Kecamatan Medan Denai

No Pengetahuan n %

1 Baik 19 20,0

2 Cukup 37 38,9

3 Kurang 39 41,1

Jumlah 95 100,0

Dari tabel 4.4 diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan kategori kurang dalam penggunaan alat kontrasepsi MKJP yaitu sebesar 39 orang (41,1%), dan terendah memiliki pengetahuan kategori baik dalam penggunaan alat kontrasepsi MKJP yaitu sebesar 19 orang (20,0%).

4.2.4 Sikap PUS Dalam Pemakaian MKJP

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Sikap PUS Dalam Pemakaian MKJP di Kecamatan Medan Denai

No Pernyataan n %

1 MKJP merupakan metode kontrasepsi yang baik untuk digunakan pada PUS

Sangat Setuju 5 5,3

Setuju 51 53,7

Tidak Setuju 27 28,4

Sangat Tidak Setuju 12 12,6

2 MKJP adalah metode kontrasepsi yang efektivitasnya terjamin lama

Sangat Setuju 1 1,1

Setuju 15 15,8

Tidak Setuju 70 73,7

Sangat Tidak Setuju 9 9,5

3 MKJP lebih ekonomis bahkan dapat gratis dari program Puskesmas

Sangat Setuju 14 14,7

Setuju 3 3,2

Tidak Setuju 68 71,6


(65)

Lanjutan tabel distribusi frekuensi sikap PUS dalam pemakaian MKJP……

No Pernyataan n %

4 Kandungan dari MKJP adalah hormone yang dapat memberikan dampak negative

Sangat Setuju 1 1,1

Setuju 12 12,6

Tidak Setuju 55 57,9

Sangat Tidak Setuju 27 28,4

5 Jika memakai alat kontrasepsi implant tidak boleh mengangkat beban yang berat-berat

Sangat Setuju 9 9,5

Setuju 4 4,2

Tidak Setuju 67 70,5

Sangat Tidak Setuju 15 15,8

6 Dalam pemakaian alat kontrasepsi IUD dapat mengganggu pada saat berhubungan intim

Sangat Setuju 8 8,4

Setuju 7 7,4

Tidak Setuju 65 68,4

Sangat Tidak Setuju 15 15,8

7 Alat kontrasepsi implant akan menjadi pilihan saat PUS ingin menjarangkan kelahiran anak

Sangat Setuju 1 1,1

Setuju 33 34,7

Tidak Setuju 53 55,8

Sangat Tidak Setuju 8 8,4

8 Alat kontrasepsi MKJP yang perlu diperhatikan dalam pemakaian adalah keserasian saat memakainya

Sangat Setuju 8 8,4

Setuju 26 27,4

Tidak Setuju 54 56,8

Sangat Tidak Setuju 7 7,4

9 Jika IUD tercabut saudara langsung berhenti menggunakan alat kontrasepsi tersebut

Sangat Setuju 9 9,5

Setuju 35 36,8

Tidak Setuju 32 33,7

Sangat Tidak Setuju 19 20,0

10 Pemakaian alat kontrasepsi MKJP harus lebih berhati-hati

Sangat Setuju 0 0

Setuju 34 35,8

Tidak Setuju 54 56,8


(66)

Lanjutan tabel distribusi frekuensi sikap PUS dalam pemakaian MKJP……

No Pernyataan n %

11 Memakai alat kontrasepsi Pil dan suntik lebih ringan dampaknya daripada memakai alat kontrasepsi MKJP

Sangat Setuju 0 0

Setuju 34 35,8

Tidak Setuju 36 37,9

Sangat Tidak Setuju 25 26,3

12 Pemakaian alat kontrasepsi Implan tidak berpengaruh atau tidak mengganggu ASI

Sangat Setuju 13 13,7

Setuju 10 10,5

Tidak Setuju 60 63,2

Sangat Tidak Setuju 12 12,6

13 Alat kontrasepsi MKJP itu perlu dikembangkan lebih lagi kepada pasangan usia subur yang terdapat dipedesaan

Sangat Setuju 6 6,3

Setuju 16 16,8

Tidak Setuju 65 68,4

Sangat Tidak Setuju 8 8,4

Jumlah 95 100,0

Dari hasil tabel diatas didapat bahwa responden menjawab pernyataan dari no 1 paling banyak adalah setuju sebesar 51 orang (53,7%), pernyataan no 2 paling banyak adalah tidak setuju sebesar 70 orang (73,7%), pernyataan no 3 paling banyak adalah tidak setuju sebesar 68 orang (71,6%), pernyataan no 4 paling banyak adalah tidak setuju sebesar 55 orang (57,9%), pernyataan no 5 paling banyak adalah tidak setuju sebesar 67 orang (70,5%), pernyataan no 6 paling banyak adalah tidak setuju sebesar 65 orang (68,4%), pernyataan no 7 paling banyak adalah tidak setuju sebesar 53 orang (55,8%).

Pernyataan no 8 paling banyak adalah tidak setuju sebesar 54 orang (56,8%), pernyataan no 9 paling banyak adalah setuju sebesar 35 orang (36,8%), pernyataan no 10 paling banyak adalah tidak setuju sebesar 54 orang (56,8%), pernyataan no 11 paling banyak adalah tidak setuju sebesar 36 orang (37,9%),


(67)

pernyataan no 12 paling banyak adalah tidak setuju sebesar 60 orang (63,2%), dan pernyataan no 13 paling banyak adalah tidak setuju sebesar 65 orang (68,4%).

4.2.5 Sikap Responden Dalam Pemakaian MKJP di Kecamatan Medan Denai

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Kategori Sikap Responden di Kecamatan Medan Denai

No Sikap n %

1 Baik 13 13,7

2 Cukup 52 54,7

3 Kurang 30 31,6

Jumlah 95 100,0

Dari tabel 4.6 diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki sikap kategori cukup dalam penggunaan alat kontrasepsi MKJP yaitu sebesar 52 orang (54,7%), dan terendah memiliki sikap kategori baik dalam penggunaan alat kontrasepsi MKJP yaitu sebesar 13 orang (13,7%).

4.2.6 Peran Petugas Kesehatan kepada PUS Dalam Pemakaian MKJP

Tabel 4.7 Distribusi Peran Petugas Kesehatan kepada PUS Dalam Pemakaian MKJP di Kecamatan Medan Denai

No Pertanyaan n %

1 Petugas kesehatan melakukan penyuluhan tentang metode kontrasepsi jangka panjang

Ya 50 52,6

Tidak 45 47,4

2 Petugas kesehatan menyarankan agar ibu ikut KB dengan metode kontrasepsi jangka panjang

Ya 59 62,1

Tidak 36 37,9

3 ibu mendapatkan penjelasan terlebih dahulu tentang metode kontrasepsi jangka panjang

Ya 56 58,9

Tidak 39 41,1

4 petugas kesehatan menyarankan untuk pemeriksaan rutin

Ya 59 62,1

Tidak 36 37,9


(68)

Lanjutan keterangan tabel 4.7 distribusi peran petugas kesehatan kepada PUS dalam pemakaian MKJP…..

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa dari pertanyaan no 1 paling banyak menjawab adalah Ya sebesar 50 orang (52,6%), pertanyaan no 2 paling banyak adalah Ya sebesar 59 orang (62,1%), pertanyaan no 3 paling banyak adalah Ya sebesar 56 orang (58,9%), dan pertanyaan no 4 paling banyak adalah Ya sebesar 59 orang (62,1%).

4.2.7 Peran Petugas Kesehatan Kepada PUS Dalam Pemakaian MKJP di Kecamatan Medan Denai

Tabel 4.8 Distribusi Kategori Peran Petugas Kesehatan kepada PUS di Kecamatan Medan Denai

No Petugas Kesehatan n %

1 Baik 48 50,5

2 Cukup 47 49,5

Jumlah 95 100,0

Dari tabel 4.8 diketahui bahwa sebagian besar responden dalam penggunaan alat kontrasepsi MKJP memiliki kategori baik dari Petugas Kesehatan yaitu sebesar 48 orang (50,5%), dan terendah yaitu cukup sebesar 47 orang (49,5%) dalam penggunaan alat kontrasepsi MKJP dari Petugas Kesehatan. 4.2.8 Dukungan Suami kepada PUS Dalam Pemakaian MKJP

Tabel 4.9 Distribusi Dukungan Suami kepada PUS Dalam Pemakaian MKJP di Kecamatan Medan Denai

No Pertanyaan N %

1 Suami ibu ikut dalam mengambil keputusan tentang memakai alat kontrasepsi metode jangka panjang dalam keluarga

Ya 48 50,5

Tidak 47 49,5

2 Suami ibu mendukung ibu untuk menggunakan alat kontrasepsi jangka panjang

Ya 54 56,8

Tidak 41 43,2


(69)

Lanjutan keterangan dari tabel 4.9 distribusi Dukungan Suami……

Berdasarkan tabel 4.9 diketahui bahwa pertanyaan no1 paling banyak jawaban responden adalah Ya sebesar 48 orang (50,5%), dan pertanyaan no 2 paling banyak jawaban responden adalah Ya sebesar 54 orang (56,8%).

4.2.9 Dukungan Suami kepada PUS dalam pemakaian MKJP di Kecamatan Medan Denai

Tabel 4.10 Distribusi Kategori Dukungan Suami kepada PUS di Kecamatan Medan Denai

No Dukunga Suami n %

1 Mendukung 67 70,5

2 Tidak Mendukung 28 29,5

Jumlah 95 100,0

Dari tabel 4.10 diketahui bahwa sebagian besar dukungan suami untuk responden dalam penggunaan alat kontrasepsi MKJP memiliki kategori mendukung yaitu sebesar 67 orang (70,5%), dan terendah dalam dukungan suami adalah kategori tidak mendukung dalam penggunaan alat kontrasepsi MKJP sebesar 28 orang (29,5%).

4.2.10 Peran Kader Posyandu kepada PUS Dalam Pemakaian MKJP Tabel 4.11 Distribusi Kader Posyandu kepada PUS Dalam Pemakaian MKJP

di Kecamatan Medan Denai

No Pertanyaan N %

1 Apakah ada kader bersosialisasi dalam MKJP?

Ya 44 46,3

Tidak 51 53,7

2 Kader selalu mengingatkan jika ada informasi tentang informasi alat kontrasepsi

Ya 42 44,2


(70)

Lanjutan tabel 4.11 distribusi Kader Posyandu kepada PUS dalam pemakaian MKJP…..

No Pertanyaan N %

3 Ada kader melakukan penyuluhan disekitar wilayah kerja puskesmas tentang alat kontrasepsi MKJP

Ya 52 54,7

Tidak 43 45,3

Jumlah 95 100,0

Berdasarkan tabel 4.11 diatas diketahui bahwa pertanyaan no 1 paling banyak responden menjawab Tidak sebesar 51 orang (53,7%), pertanyaan no 2 paling banyak responden menjawab Tidak sebesar 53 orang (55,8%), dan petanyaan no 3 paling banyak responden menjawab Ya sebesar 52 orang (54,7%).

4.2.11 Peran Kader Posyandu kepada PUS Dalam Pemakaian MKJP di Kecamatan Medan Denai

Tabel 4.12 Distribusi Kategori Kader Posyandu kepada PUS di Kecamatan Medan Denai

No Kader Posyandu n %

1 Baik 51 53,7

2 Cukup 44 46,3

Jumlah 95 100,0

Dari tabel 4.12 diketahui bahwa sebagian besar kader posyandu responden memiliki kategori baik adalah sebesar 51 orang (53,7%) dalam penggunaan alat kontrasepsi MKJP, dan terendah dalam kader posyandu adalah memiliki kategori cukup dalam penggunaan alat kontrasepsi MKJP adalah sebesar 44 orang (46,3%).


(71)

4.2.12 PUS Dalam Pemakaian MKJP di Kecamatan Medan Denai

Tabel 4.13 Distribusi Kategori PUS dalam Pemakaian MKJP di Kecamatan Medan Denai

No Pemakaian MKJP n %

1 Baik 8 8,4

2 Cukup 82 86,3

3 Kurang 5 5,3

Jumlah 95 100,0

Dari tabel 4.13 diketahui bahwa sebagian besar pemakaian MKJP, responden memiliki kategori cukup adalah sebesar 82 orang (86,3%) dalam penggunaan alat kontrasepsi MKJP, dan terendah dalam pemakaian MKJP, responden memiliki kategori kurang dalam penggunaan alat kontrasepsi MKJP adalah sebesar 5 orang (5,3%).

4.3 Analisis Bivariat

4.3.1 Faktor Pengetahuan PUS Dalam Pemakaian MKJP

Faktor pengetahuan PUS dalam pemakaian MKJP dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.14 Faktor Pengetahuan PUS dalam Pemakaian MKJP di Kecamatan Medan Denai

No

Faktor Pengetahuan

Pemakaian MKJP Total

P-Value

Baik Cukup Kurang

n % n % n % n %

1 Baik 0 0,0 18 18,9 1 1,1 19 20,0

0,203 2 Cukup 3 3,2 30 31,6 4 4,2 37 38,9

3 Kurang 5 5,3 34 35,8 0 0,0 39 41,1

Jumlah 8 8,4 82 86,3 5 5,3 95 100,0

Dari tabel 4.14 diketahui bahwa 39 responden (41,1%) dengan kategori pengetahuan kurang, diantaranya 5 orang (5,3%) pemakaian MKJP yang baik, 34 orang (35,8%) pemakaian MKJP yang cukup, dan tidak ada pemakaian MKJP pada kategori kurang (0,0%). 37 responden (38,9%) dengan kategori pengetahuan cukup, diantaranya 3 orang (3,2%) pemakaian MKJP yang baik, 30 orang (31,6%)


(72)

pemakaian MKJP yang cukup, dan 4 orang (4,2%) pemakaian MKJP yang kurang. Sedangkan 19 responden (20,0%) dengan kategori pengetahuan baik, diantaranya tidak ada pemakaian MKJP yang baik (0,0%), 18 orang (18,9%) pemakaian MKJP yang cukup, dan 1 orang (1,1%) pemakaian MKJP yang kurang.

Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa p- value = 0,005 < ฀ = 0,203 artinya bahwa faktor pengetahuan tidak mempengaruhi PUS dalam pemakaian MKJP.

4.3.2 Faktor Sikap PUS Dalam Pemakaian MKJP

Tabel 4.15 Faktor Sikap PUS dalam Pemakaian MKJP di Kecamatan Medan Denai

No

Faktor Sikap Pemakaian MKJP Total

P-Value

Baik Cukup Kurang

n % n % n % N %

1 Baik 3 3,2 10 10,5 0 0,0 13 13,7

0,001 2 Cukup 3 3,2 47 49,5 2 2,1 52 54,7

3 Kurang 2 2,1 25 26,3 3 3,2 30 31,6

Jumlah 8 8,4 82 86,3 5 5,3 95 100,0

Dari tabel 4.15 diketahui bahwa 52 responden (54,7%) dengan kategori sikap cukup, diantaranya 3 orang (3,2%) pemakaian MKJP yang baik, 47 orang (49,5%) pemakaian MKJP yang cukup, dan 2 orang (2,1%) pemakaian MKJP yang kurang. 30 responden (31,6%) dengan kategori kurang, diantaranya 2 orang (2,1%) pemakaian MKJP yang baik, 25 orang (26,3%) pemakaian MKJP yang cukup, dan 3 orang (3,2%) pemakaian MKJP yang kurang. Sedangkan 13 responden (13,7%) dengan kategori pengetahuan baik, diantaranya 3 orang (3,2%) pemakaian MKJP yang baik, 10 orang (10,5%) pemakaian MKJP yang cukup, dan tidak ada pemakaian MKJP yang kurang (0,0%).


(73)

Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa p- value = 0,001 < ฀ = 0,05, artinya bahwa faktor sikap dapat mempengaruhi PUS dalam pemakaian MKJP.

4.3.3 Faktor Peran Petugas Kesehatan kepada PUS Dalam Pemakaian MKJP

Tabel 4.16 Faktor Petugas Kesehatan kepada PUS dalam Pemakaian MKJP di Kecamatan Medan Denai

No

Faktor Petugas Kesehatan

Pemakaian MKJP Total

P-Value

Baik Cukup Kurang

n % n % n % n %

1 Baik 3 3,2 45 47,4 0 0,0 48 50,5 0,007 2 Cukup 5 5,2 37 38,9 5 5,3 47 49,5

Jumlah 8 8,4 82 86,3 5 5,3 95 100,0

Dari tabel 4.16 diketahui bahwa 48 responden (50,5%) dengan kategori petugas kesehatan, diantaranya 3 orang (3,2%) pemakaian MKJP yang baik, 45 orang (47,4%) pemakaian MKJP yang cukup, dan tidak ada pemakaian MKJP yang kurang (0,0%). Sedangkan 47 responden (49,5%) dengan kategori cukup, diantaranya 5 orang (5,2%) pemakaian MKJP yang baik, 37 orang (38,9%) pemakaian MKJP yang cukup, dan 5 orang (5,3%) pemakaian MKJP yang kurang.

Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa p- value = 0,007 < ฀ = 0,05, artinya bahwa faktor petugas kesehatan dapat mempengaruhi PUS dalam pemakaian MKJP.


(74)

4.3.4Faktor Dukungan Suami kepada PUS Dalam Pemakaian MKJP

Tabel 4.17 Faktor Dukungan Suami kepada PUS dalam Pemakaian MKJP di Kecamatan Medan Denai

No

Faktor Dukungan

Suami

Pemakaian MKJP Total

P-Value

Baik Cukup Kurang

n % n % n % n %

1 Mendukung 7 7,4 55 57,9 5 5,3 67 70,5

0,005 2 Tidak

Mendukung

1 1,1 27 28,4 0 0,0 28 29,5

Jumlah 8 8,4 82 86,3 5 5,3 95 100,0

Dari tabel 4.17 diketahui bahwa 67 responden (70,5%) dengan dukungan suami yaitu mendukung, diantaranya 7 orang (7,4%) pemakaian MKJP yang baik, 55 orang (57,9%) pemakaian MKJP yang cukup, dan 5 orang (5,3%) pemakaian MKJP yang kurang. Sedangkan 28 responden (29,5%) dengan tidak mendukung, diantaranya 1 orang (1,1%) pemakaian MKJP yang baik, 27 orang (28,4%) pemakaian MKJP yang cukup, dan tidak ada pemakaian MKJP yang kurang (0,0%).

Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa p- value = 0,005 < ฀ = 0,05, artinya bahwa faktor dukungan suami dapat mempengaruhi PUS dalam pemakaian MKJP.


(75)

4.3.5Faktor Peran Kader Posyandu kepada PUS Dalam Pemakaian MKJP Tabel 4.18 Faktor Kader Posyandu kepada PUS dalam Pemakaian MKJP di

Kecamatan Medan Denai

No

Faktor Kader Posyandu

Pemakaian MKJP Total

P-Value

Baik Cukup Kurang

n % n % n % n %

1 Baik 2 2,1 45 47,4 4 4,2 51 53,7

0,002 2 Cukup 6 6,3 37 38,9 1 1,1 44 46,3

Jumlah 8 8,4 82 86,3 5 5,3 95 100,0

Dari tabel 4.18 diketahui bahwa 51 responden (53,7%) dengan kategori kader posyandu, diantaranya 2 orang (2,1%) pemakaian MKJP yang baik, 45 orang (47,4%) pemakaian MKJP yang cukup, dan 4 orang (4,2%) pemakaian MKJP yang kurang. Sedangkan 44 responden (46,3%) dengan kategori cukup, diantaranya 6 orang (6,3%) pemakaian MKJP yang baik, 37 orang (38,9%) pemakaian MKJP yang cukup, dan 1 orang (1,1%) pemakaian MKJP yang kurang.

Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa p- value = 0,002 < ฀ = 0,05, artinya bahwa faktor kader posyandu dapat mempengaruhi PUS dalam pemakaian MKJP.


(1)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 7

1.3.1 Tujuan Umum ... 7

1.3.2 Tujuan Khusus ... 7

1.4 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

2.1 Perilaku ... 8

2.2 Domain Perilaku ... 10

2.2.1 Determinan Perubahan Perilaku ... 16

2.3 Keluarga Berencana ... 19

2.3.1 Pengertian ... 19

2.4 Metode Kontrasepsi Jangka Panjang ... 20

2.5 Jenis-jenis MKJP ... 20

2.5.1 IUD ... 20

2.5.2 Mekanisme Kerja IUD ... 20

2.5.3 Efektifitas IUD/AKDR ... 21

2.5.4 Jenis IUD/AKDR yang Beredar ... 21

2.5.5 Keuntungan Menggunakan IUD ... 22

2.5.6 Waktu Pemasangan ... 22

2.6 Implant ... 23

2.6.1 Jenis-jenis Implant ... 23

2.6.2 Keuntungan dan Kerugian Implant ... 24

2.7 Metode Operasi Wanita ... 24

2.7.1 Efektifitas ... 24

2.7.2 Jenis ... 25

2.7.3 Manfaat ... 25

2.7.4 Keterbatasan ... 25

2.7.5 Indikasi ... 26

2.8 Faktor-faktor yang Memengaruhi Dalam Pemakaian MKJP ... 26

2.9 Kerangka Konsep ... 28


(2)

vii

BAB III METODE PENELITIAN ... 30

3.1 Jenis Penelitian ... 30

3.2 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian ... 30

3.2.1 Lokasi Penelitian ... 30

3.2.2 Waktu Penelitian ... 30

3.3 Populasi dan Sampel ... 30

3.3.1 Populasi ... 30

3.3.2 Sampel ... 30

3.4 Metode Pengumpulan Data ... 33

3.4.1 Data Primer ... 33

3.4.2 Data Sekunder ... 33

3.5 Defenisi Operasional ... 34

3.6 Aspek Pengukuran ... 34

3.7 Pengolahan Data ... 37

3.8 Analisis Data ... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 39

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 39

4.1.1 Data Geografi ... 39

4.1.2 Data Demografi ... 39

4.2 Analisis Univariat ... 40

4.2.1 Karakteristik Responden ... 40

4.2.2 Pengetahuan PUS Dalam Pemakaian MKJP ... 41

4.2.3 Pengetahuan PUS Dalam Pemakaian MKJP ... 43

4.2.4 Sikap PUS Dalam Pemakaian MKJP ... 43

4.2.5 Sikap PUS Dalam Pemakaian MKJP ... 46

4.2.6 Peran Petugas Kesehatan Kepada PUS Dalam Pemakaian MKJP ... 46

4.2.7 Peran Petugas Kesehatan Kepada PUS Dalam Pemakaian MKJP ... 47

4.2.8 Dukungan Suami Kepada PUS Dalam Pemakaian MKJP ... 47

4.2.9 Dukungan Suami Kepada PUS Dalam Pemakaian MKJP ... 48

4.2.10 Peran Kader Posyandu Kepada PUS Dalam Pemakaian MKJP ... 48

4.2.11 Peran Kader Posyandu Kepada PUS Dalam Pemakaian MKJP ... 49

4.2.12 PUS Dalam Pemakaian MKJP ... 50

4.3 Analisa Bivariat ... 50

4.3.1 Faktor Pengetahuan PUS Dalam Penggunaan Alat Kontrasepsi MKJP ... 50

4.3.2 Faktor Sikap PUS Dalam Penggunaan Alat Kontrasepsi MKJP ... 51

4.3.3 Faktor Petugas Kesehatan PUS Dalam Penggunaan Alat Kontrasepsi MKJP ... 52

4.3.4 Faktor Dukungan Pasangan PUS Dalam Penggunaan Alat Kontrasepsi MKJP ... 53


(3)

viii

4.3.5 Faktor Kader Posyandu PUS Dalam Penggunaan Alat

Kontrasepsi MKJP ... 54

BAB V PEMBAHASAN ... 55

5.1 Faktor Pengetahuan PUS Dalam Penggunaan Alat Kontrasepsi MKJP ... 55

5.2 Faktor Sikap PUS Dalam Penggunaan Alat Kontrasepsi MKJP 56 5.3 Faktor Petugas Kesehatan PUS Dalam Penggunaan Alat Kontrasepsi MKJP ... 58

5.4 Faktor Dukungan Pasangan PUS Dalam Penggunaan Alat Kontrasepsi MKJP ... 59

5.5 Faktor Kader Posyandu PUS Dalam Penggunaan Alat Kontrasepsi MKJP ... 60

BAB VI HASIL PENELITIAN ... 61

6.1 Kesimpulan ... 61

6.2 Saran ... 61

DAFTAR PUSTAKA


(4)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Luas Wilayah dan Jumlah Pasangan Usia Subur Penduduk di

Kecamatan Medan Denai ... 39 Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Pasangan Usia

Subur di Kecamatan Medan Denai... 40 Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Pasangan Usia Subur di

Kecamatan Medan Denai ... 41 Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Kategori Pengetahuan Pasangan Usia

Subur di Kecamatan Medan Denai... 43 Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Sikap dalam Pemakaian Metode

Kontrasepsi Jangka Panjang di Kecamatan Medan Denai ... 43 Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Kategori Sikap Responden di Kecamatan

Medan Denai ... 46 Tabel 4.7 Distribusi Peran Petugas Kesehatan Kepada Pasangan Usia

Subur dalam Pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

di Kecamatan Medan Denai ... 46 Tabel 4.8 Distribusi Kategori Peran Petugas Kesehatan Kepada Pasangan

Usia Subur di Kecamatan Medan Denai ... 47 Tabel 4.9 Distribusi Dukungan Suami Kepada Pasangan Usia Subur dalam

Pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang di Kecamatan

Medan Denai ... 47 Tabel 4.10 Distribusi Kategori Dukungan Suami Kepada Pasangan Usia

Subur di Kecamatan Medan Denai... 48 Tabel 4.11 Distribusi Kader Posyandu Kepada Pasangan Usia Subur dalam

Pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang di Kecamatan

Medan Denai ... 48 Tabel 4.12 Distribusi Kategori Kader Posyandu Kepada Pasangan Usia

Subur di Kecamatan Medan Denai... 49 Tabel 4.13 Distribusi Kategori Pasangan Usia Subur dalam Pemakaian

Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Kecamatan Medan Denai ... 50

Tabel 4.14 Faktor Pengetahuan Pasangan Usia Subur dalam Pemakaian

Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Kecamatan Medan Denai ... 50


(5)

x

Tabel 4.15 Faktor Sikap Pasangan Usia Subur dalam Pemakaian Metode

Kontrasepsi Jangka Panjang Kecamatan Medan Denai ... 51 Tabel 4.16 Faktor Petugas Kesehatan Kepada Pasangan Usia Subur dalam

Pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Kecamatan

Medan Denai ... 52 Tabel 4.17 Faktor Dukungan Suami kepada Pasangan Usia Subur dalam

Pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Kecamatan

Medan Denai ... 53 Tabel 4.18 Faktor kader Posyandu kepada Pasangan Usia Subur dalam

Pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Kecamatan

Medan Denai ... 54


(6)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Permohonan Izin Penelitian Lampiran 2. Kuesioner Penelitian

Lampiran 3. Master Data

Lampiran 4. Tabel Distribusi Frekuensi


Dokumen yang terkait

Faktor – Faktor Yang Memengaruhi Pasangan Usia Subur ( PUS ) Terhadap Pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang di Kecamatan Medan Denai

0 2 14

Faktor – Faktor Yang Memengaruhi Pasangan Usia Subur ( PUS ) Terhadap Pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang di Kecamatan Medan Denai

0 0 2

Faktor – Faktor Yang Memengaruhi Pasangan Usia Subur ( PUS ) Terhadap Pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang di Kecamatan Medan Denai

0 0 7

Faktor – Faktor Yang Memengaruhi Pasangan Usia Subur ( PUS ) Terhadap Pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang di Kecamatan Medan Denai

0 0 22

Faktor – Faktor Yang Memengaruhi Pasangan Usia Subur ( PUS ) Terhadap Pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang di Kecamatan Medan Denai

1 1 3

Faktor – Faktor Yang Memengaruhi Pasangan Usia Subur ( PUS ) Terhadap Pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang di Kecamatan Medan Denai

0 0 47

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Pada Isteri Pasangan Usia Subur (Pus) Di Kecamatan Doloksanggul Tahun 2012

0 0 19

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Pada Isteri Pasangan Usia Subur (Pus) Di Kecamatan Doloksanggul Tahun 2012

0 0 2

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Pada Isteri Pasangan Usia Subur (Pus) Di Kecamatan Doloksanggul Tahun 2012

0 1 10

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Pada Isteri Pasangan Usia Subur (Pus) Di Kecamatan Doloksanggul Tahun 2012

0 0 25