Pengertian Pajak Uraian Teoritis

2.2 Bagi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

a. Memberikan hubungan baik dengan Program Studi Administrasi Perpajakan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara FISIP USU, b. Memperoleh ide-ide baru, c. Mempromosikan image yang baik kepada masyarakat khususnya sivitas akademika, d. Meningkatkan pemikiran-pemikiran baru, e. Mendapatkan masukan dan saran untuk munculnya wajib pajak nakal, dan f. Menjalin hubungan baik dengan Universitas Sumatera Utara, khususnya mahasiswa yang sedang mengadakan Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM.

2.3 Bagi Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan FISIP USU

a. Mendapatkan masukan dan saran untuk munculnya wajib pajak nakal, b. Mendapat masukan dari laporan praktik kerja yang dilakukan mahasiswa tentang penerapan konsep-konsep komunikasi yang ada di perusahaan, c. Membuka interaksi antara dosen dengan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia, dan d. Memberikan uji nyata atas disiplin ilmu yang telah disampaikan.

C. Uraian Teoritis

Adapun uraian teoritis yang dapat disajikan penulis ialah sebagai berikut :

1. Pengertian Pajak

Universitas Sumatera Utara Menurut P.J.A. Adriani yang dikemukakan oleh Atep Adya Barata dan Zul Afdi Ardian dalam bukunya “Perpajakan Jilid I”, pajak adalah iuran kepada negara yang dapat dipaksakan yang terutang oleh yang wajib membayarkan menurut peraturan-peraturan dengan tidak mendapatkan prestasi langsung dapat ditunjuk yang digunakan untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum sehubungan dengan tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan. Mardiasmo, 2003 : 92 Menurut Dr. Rochmat Soemitro, S.H. dalam bukunya “Dasar-dasar hukum pajak dan pajak pendapatan yang dikemukakan oleh R. Santoso Brotodihardjo dalam bukunya Pengantar Ilmu Hukum Pajak” menyatakan bahwa pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara dan merupakan peralihan kekayaan dari sektor partikulir ke sektor pemerintah yang diharuskan berdasarkan undang-undang sehingga dapat dipaksakan dengan tidak mendapatkan jasa timbal balik yang langsung dapat ditunjuk untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum. Sihaloho, 2001 : 51 Menurut Dr. Soeparman Soemahamidjaja, dalam disertasinya yang berjudul “Pajak Berdasarkan Asas Gotong Royong”, Universitas Padjadjaran, Bandung, 1964 pajak adalah iuran wajib berupa uang atau barang yang dipungut oleh pengusaha berdasarkan norma-norma hukum, guna menutupi biaya produksi barang-barang dan jasa-jasa kolektif dalam mencapai kesejahteraan umum. Mardiasmo, 2003 : 5 Menurut Rimsky K. Judisseno dalam bukunya “Perpajakan Edisi Revisi” menyatakan bahwa pajak penghasilan adalah suatu pungutan resmi yang ditujukan kepada masyarakat yang berpenghasilan atau atas penghasilan yang diterima dan diperolehnya dalam tahun pajak untuk kepentingan negara dan masyarakat dalam Universitas Sumatera Utara hidup berbangsa dan bernegara sebagai suatu kewajiban yang harus dilaksanakan. Markus, 2005 : 80 Sedangkan pengertian pajak menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan peraturan undang-undang dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan dipergunakan untuk kemakmuran rakyat yang sebesar-besarnya.

2. Fungsi Pajak