Pengaruh Pengetahuan terhadap Pemanfaatan RSU Tanjung Pura

5.1.2. Pengaruh Pengetahuan terhadap Pemanfaatan RSU Tanjung Pura

Berdasarkan hasil uji statistik regresi logistik berganda, diketahui faktor pengetahuan dalam kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan berpengaruh terhadap Pemanfaatan RSU Tanjung Pura oleh masyarakat yang berada di wilayah kerja RSU Tanjung Pura. Mengacu kepada hasil uji tersebut dapat dijelaskan bahwa pengetahuan masyarakat terhadap RSU Tanjung Pura sebagai unit pelayanan maupun petugas dokter, perawat serta petugas laboratorium serta fasilitas kesehatan yang ada di rumah sakit tersebut akan menentukan apakah masyarakat di wilayah Kabupaten Tanjung Pura memanfaatkan rumah sakit tersebut kurang baik dimana menurut hasil penelitian banyak responden yang tidak mengetahui spesialistik yang ada di RSU Tanjung Pura dan banyak responden yang tidak mengetahui tentang fasilitas yang tersedia di RSU Tanjung Pura karena tidak ada informasi tentang rumah sakit kepada masyarakat, dan masyarakatpun lebih cenderung ke pengobatan alternatif. Analisis pengetahuan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan terkait dengan nilai-nilai sosial yang berhubungan pelayanan, sesuai penelitian Machdaliza 2008 yang menemukan nilai sosial merupakan sesuatu yang dianggap baik atau buruk oleh masyarakat yang menjadi dasar dalam melakukan tindakan sosial. Dalam melakukan tindakan sosial memerlukan suatu pengertian yang sama diantara para aktor yang bertindak dalam memahami rangsangan yang diberikan oleh orang lain. Dalam menginterpretasikan tindakan tersebut didasarkan pada pengertian yang sama Universitas Sumatera Utara terhadap nilai-nilai sosial yang telah disepakati dan dimengerti oleh para aktor yang bertindak. Sementara nilai-nilai sosial diperoleh seseorang melalui proses sosialisasi. Pasien akan merasa puas jika mereka memperoleh pelayanan yang baik atau sesuai dengan yang diharapkan. Nilai-nilai sosial yang mendasari seseorang untuk memberikan pelayanan yang baik melalui sikap yang ramah, sopan, senyum dan sapa pada dasarnya sudah ada dalam budaya masyarakat. Dengan demikian apabila individu seperti petugas kesehatan di rumah sakit mendalami nilai-nilai yang terkandung dalam falsafah tersebut maka perilaku ramah, sopan, santun, senyum, dan sapa yang menjadi motto dari setiap pelayanan akan dapat dijalankan dengan baik. Menurut penelitian Prihardjo 2005, rendahnya pemanfaatan pelayanan kesehatan dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan seseorang. Tingkat pengetahuan yang dimaksud dapat bersifat dualis. Di satu sisi rendahnya pemanfaatan pelayanan kesehatan dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan masyarakat yang rendah. Masyarakat tidak banyak mengerti tentang fasilitas dan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh rumah sakit. Minimnya fasilitas yang dimiliki oleh pelayanan kesehatan menyebabkan masyarakat tidak mau memanfaatkan pelayanan kesehatan yang tersedia di rumah sakit. Notoadmodjo 2003 menyebutkan bahwa pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang. Universitas Sumatera Utara Analisis pengaruh kepercayaan masyarakat terhadap pemanfaatan rumah sakit sebagai sarana pelayanan kesehatan, lebih lanjut dapat ditelaah dari antropologi kesehatan Sanggenafa, 2002. Kajian antropologi kesehatan mencakup : 1. Mendefinisikan secara komprehensif dan interpretasi berbagai macam masalah tentang hubungan timbal-balik biobudaya, antara tingkah laku manusia dimasa lalu dan masa kini dengan derajat kesehatan dan penyakit, tanpa mengutamakan perhatian pada penggunaan praktis dari pengetahuan tersebut 2. Partisipasi tenaga profesional dalam program-program yang bertujuan memperbaiki derajat kesehatan melalui pemahaman yang lebih besar tentang hubungan antara gejala bio-sosial-budaya dengan kesehatan, serta melalui perubahan tingkah laku sehat kearah yang diyakini akan meningkatkan kesehatan yang lebih baik.

5.2. Pengaruh Kebutuhan terhadap Pemanfaatan Rumah Sakit