meningkatkan derajat kesehatan pada perseorangan, keluarga, kelompok ataupun masyarakat, upaya untuk memenuhinya bersifat mutlak. Sebagai sesuatu yang bersifat
objektif maka munculnya kebutuhan sangat ditentukan oleh masalah kesehatannya. Berbeda halnya dengan kebutuhan, permintaan kesehatan health demand yang pada
dasarnya bersifat objektif yaitu kebutuhan kesehatan yang ditentukan oleh persepsi pasien tentang kesehatannya.
5.2.1. Pengaruh Kebutuhan yang Dirasakan terhadap Pemanfaatan RSU Tanjung Pura
Berdasarkan hasil uji statistik regresi logistik berganda, diketahui faktor kebutuhan yang dirasakan terhadap pelayanan kesehatan berpengaruh terhadap
Pemanfaatan RSU Tanjung Pura oleh masyarakat yang berada di wilayah kerja RSU Tanjung Pura.
Mengacu kepada hasil uji tersebut dapat dijelaskan bahwa persepsi masyarakat terhadap RSU Tanjung Pura sebagai unit pelayanan maupun petugas dokter, perawat
serta petugas laboratorium serta fasilitas kesehatan yang ada di rumah sakit tersebut akan menentukan apakah masyarakat di wilayah Kabupaten Tanjung Pura memanfaatkan
rumah sakit tersebut, dalam kebutuhan yang dirasakan antara
RSU Tanjung Pura dengan pelayanan kesehatan Rumah Sakit, klinik serta pengobatan alternatif, responden
bahwa ketika berobat ke rumah sakit petugas rumah sakit kurang tanggap dalam memberikan pelayanan kepada pasien, dan responden cenderung memilih pengobatan
alternatif sebagai kebutuhan pelayanan kesehatan dimana pasien cepat mendapatkan pelayanan, cepat sembuh dan biaya yang relatif kecil.
Universitas Sumatera Utara
Manusia adalah makhluk bio psikososial spiritual yang utuh dan unik sehingga dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia berbeda dengan makhluk
lain yang ada dimuka bumi ini. Teori kebutuhan manusia memandang manusia sebagai suatu keterpaduan, keseluruhan yang terorganisir dalam upaya memenuhi
kebutuhannya. Kebutuhan manusia dipandang sebagai tekanan internal hasil dari perubahan keadaan sistem dan tekanan ini diwujudkan dengan adanya suatu perilaku
yang dilakukan agar terpenuhinya suatu kebutuhan. Kebutuhan kesehatan health needs pada dasarnya bersifat objektif yaitu
kebutuhan kesehatan yang ditentukan oleh tenaga medis dan kareda itu untuk meningkatkan derajat kesehatan pada perseorangan, keluarga, kelompok ataupun
masyarakat, upaya untuk memenuhinya bersifat mutlak. Sebagai sesuatu yang bersifat objektif maka munculnya kebutuhan sangat ditentukan oleh masalah kesehatannya.
Berbeda halnya dengan kebutuhan, permintaan kesehatan health demand yang pada dasarnya bersifat objektif yaitu kebutuhan kesehatan yang ditentukan oleh persepsi
pasien tentang kesehatannya. Oleh karena itu pemenuhan permintaan tersebut pada saat itu saja Notoadmodjo, 2007.
Menurut Azwar 1996 kebutuhan terhadap pelayanan kesehatan seringkali disalahtafsirkan dengan permintaan terhadap perawatan, pemenuhan kebutuhan
pelayanan kesehatan belum tentu merupakan pemenuhan permintaan perawatan pelayanan kesehatan seseorang.
Universitas Sumatera Utara
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Kepercayaan masyarakat persepsi dan pengetahuan berpengaruh terhadap pemanfaatan RSU Tanjung Pura.
2. Persepsi masyarakat terhadap pelayanan kesehatan berpengaruh terhadap pemanfaatan RSU Tanjung Pura. Dimana menurut responden bahwa
responden berobat ke RSU Tanjung Pura kurang mendapatkan pelayanan yang baik dan telah sejak lama pengobatan alternatif menjadi kebiasaan
mayarakat Tanjung Pura untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. 3. Pengetahuan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan berpengaruh terhadap
pemanfaatan RSU Tanjung Pura. Dimana responden kurang mengetahui RSU Tanjung Pura seperti fasilitas dan prosedur rumah sakit yang responden
anggap sulit. 4. Kebutuhan masyarakat kebutuhan yang dirasakan berpengaruh terhadap
pemanfaatan RSU Tanjung Pura, dimana kebutuhan yang dirasakan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan adalah tidak adanya proses
administrasi, biaya yang murah serta cepat sembuh.
Universitas Sumatera Utara