Uraian Proses Produksi GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.4.2. Bahan Penolong

Bahan penolong adalah bahan-bahan yang diperlukan dalam memperlancar penyelesaian suatu produk dimana keberadaan bahan penolong ini tidak mengurangi nilai tambah produk yang dihasilkan tersebut. Bahan penolong ini tidak terdapat pada produk akhir. Adapun bahan penolong yang digunakan oleh CV. Raya Sport adalah kain sutera, obatulanol, diazol sensitizer, diazol hartimetel, multi solvent, kertas setingan HVS, minyak goreng dan sari warna.

2.4.3. Bahan Tambahan

Bahan tambahan merupakan bahan yang digunakan dalam proses produksi dan bercampur dengan bahan baku membentuk produk akhir. Bahan tambahan ditambahkan pada proses produksi dalam rangka meningkatkan mutu produk dan bahan ini merupakan bagian dari produk akhir. Pada proses produksi pakaian olahraga, bahan tambahan yang digunakan adalah kertas packing yang digunakan untuk menjaga mutu produk yang telah dihasilkan.

2.4.4. Uraian Proses Produksi

Secara umum proses produksi CV. Raya Sport memiliki beberapa tahap pengerjaan yaitu : 1. Pemotongan Pola Pada tahap ini bahan baku berupa kain dipotong berdasarkan pola dasar yang telah disiapkan. Hasil dari proses pemotongan pola ini adalah bakal baju yang Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara terdiri atas tubuh bagian depan dan belakang, lengan, dan kerah. Aktivitas pemotongan kain berdasarkan pola dasar dapat dilihat pada Gambar 2.2. Gambar 2.2. Pemotongan Pola 2. Penjahitan Hasil dari pemotongan pola adalah bakal baju. Selanjutnya bakal baju tersebut akan dijahitdigabungkan menjadi satu kesatuan utuh melalui beberapa proses yaitu menjahit, mengobras, klim, pemasangan kancing, dan bordir. Proses penjahitan dapat dilihat pada Gambar2.3. Gambar 2.3. Aktivitas Penjahitan Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 3. Penyetingan film Pada bagian ini, operator dengan menggunakan bantuan komputer membuatmendesain setingan film sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan pelanggan. Setingan film ini dapat berupa nama orang, nama klub olahraga, logo dan merk. Aktivitas penyetingan film dapat dilihat pada Gambar 2.4. Gambar 2.4. Aktivitas Penyetingan Film 4. Pembuatan film Hasil setingan film dari bagian penyetingan film kemudian akan diproses menjadi film. Film ini terdiri atas dua bagian yaitu kerangka frame dan layar screen. Pada screen nantinya akan tercetak setingan seperti yang diinginkan oleh pelanggan. Aktivitas pembuatan film dapat dilihat pada Gambar 2.5. Gambar 2.5. Aktivitas Pembuatan Film Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 5. Penyablonan Baju yang telah dijahit dari bagian penjahitan dan film yang dihasilkan dari bagian film akan digunakan pada proses penyablonan. Proses penyablonan ini adalah membuat menyablon logo, nama, nomor atau merk pada pakaian. Aktivitas penyablonan dapat dilihat pada Gambar 2.6. Gambar 2.6. Aktivitas Penyablonan 6. Penyetrikaan Setelah baju diproses menjadi kesatuan utuh dan telah disablon sesuai dengan pesanan pelanggan, maka sebelum dipak, terlebih dahulu pakaian tersebut disetrika sehingga menimbulkan kesan rapi dan sebagai dedikasi tinggi yang diberikan perusahaan terhadap kepuasan pelanggan. Aktivitas penyetrikaan dapat dilihat pada Gambar 2.7. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Gambar 2.7. Aktivitas Penyetrikaan 7. Packing Setelah semua proses selesai dikerjakan, selanjutnya adalah melakukan pengepakan terhadap produk yang dihasilkan sehingga siap untuk diberikandikirim kepada konsumen. Aktivitas packing dapat dilihat pada Gambar 2.8. Gambar 2.8. Aktivitas Packing Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

2.4.5. Mesin dan Peralatan yang Digunakan