digunakan untuk membayar semua kewajiban yang jatuh tempo. Sedangkan nilai rasio arus kas bersih bebas untuk tahun 2008 adlah sebesar 49 yang
berarti dari semua jumlah arus kas yang dimiliki oleh PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk sebanyak 49 adalah arus kas yang bebas digunakan untuk
investasi sedangkan yang 51 digunakan untuk membayar semua kewajiban yang akan jatuh tempo. Dan untuk tahun 2009 adalah sebesar 68 yang
berarti dari semua jumlah arus kas yang dimiliki oleh PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk sebanyak 68 adalah arus kas bebas digunakan untuk investasi
sedangkan yang 32 digunakan untuk membayar semua kewajiban yang jatuh tempo. Rasio ini terus meningkat dari tahun ke tahunnya seiring dengan
peningkatan dari laba bersih perusahaan.
8. Rasio Kecukupan Arus Kas KAK
Tabel 4.22 Hasil Perhitungan Rasio Kecukupan Arus Kas KAK
PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk dalam Rp 000
Tahun EBIT
Pembayaran Bunga
Pembayaran Pajak
Aset Tetap Rata-rata Hutang
Lancar selama 5 tahun
2007 1.417.691.710
223.305.433 770.970.777
250.110.218 867.872.395
20 2008
2.332.786.918 157.090.758
1.242.167.737 233.285.568
1.099.639.933 64
2009 3.796.326.872
83.613.619 1.919.842.528
218.764.959 1.228.510.474
129 Sumber : Peneliti 2011
Tabel 4.23 Daftar Kewajiban Lancar untuk Lima Tahun untuk Tahun 2007
PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk dalam Rp 000
Tahun Jumlah Kewajiban Lancar
2003 785.047.000
2004 1.126.678.000
2005 855.844.000
Universitas Sumatera Utara
2006 812.180.000
2007 759.612.975
Rata-rata 867.872.395
Sumber : Peneliti 2011
Tabel 4.24 Daftar Kewajiban Lancar untuk Lima Tahun untuk Tahun 2008
PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk dalam Rp 000
Tahun Jumlah Kewajiban Lancar
2004 1.126.678.000
2005 855.844.000
2006 812.180.000
2007 759.612.975
2008 1.943.884.694
Rata-rata 1.099.639.933
Sumber : Peneliti 2011
Tabel 4.25 Daftar Kewajiban Lancar untuk Lima Tahun untuk Tahun 2009
PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk dalam Rp 000
Tahun Jumlah Kewajiban Lancar
2005 855.844.000
2006 812.180.000
2007 759.612.975
2008 1.943.884.694
2009 1.771.030.703
Rata-rata 1.228.510.474
Sumber : Peneliti 2011
Bila dilihat dari hasil perhitungan diatas, nilai rasio kecukupan arus kas untuk tahun 2007, 2008 dan 2009 sudah dapat dikatakan baik, karena standar
untuk rasio ini adalah sebesar 20. Dan untuk tahun 2007 nilai rasio kecukupan arus kas adalah sebesar 20 yang berarti kemampuan perusahaan
dalam menyediakan kas untuk memenuhi kewajiban dalam jangka waktu 5 tahun mendatang adalah sebesar 20 . Dan ini terus meningkat untuk tahun
Universitas Sumatera Utara
2008 dan 2009 yaitu sebesar 64 dan 129. Semakin tinggi rasio ini, maka semakin baik pula tingkat fleksibilitas keuangan suatu perusahaan itu.
Tabel 4.26 Hasil Perhitungan Rasio Kecukupan Arus Kas KAK
PT Holcim Indonesia Tbk dalam Rp 000
Tahun EBIT
Pembayaran Bunga
Pembayaran Pajak
Aset Tetap Rata-rata Hutang
Lancar selama 5 tahun
2007 186.502.000
173.318.000 18.288.000
165.810.000 663.072.000
-26 2008
303.468.000 125.059.000
8.425.000 176.723.000
823.727.000 -1
2009 1.296.978.000
98.834.000 175.653.000
117.474.000 985.509.000
92 Sumber : Peneliti 2011
Tabel 4.27 Daftar Kewajiban Lancar untuk Lima Tahun untuk Tahun 2007
PT Holcim Indonesia Tbk dalam Rp 000
Tahun Jumlah Kewajiban Lancar
2003 340.183.000
2004 353.632.000
2005 667.346.000
2006 855.818.000
2007 1.098.383.000
Rata-rata 663.072.000
Sumber : Peneliti 2011
Tabel 4.28 Daftar Kewajiban Lancar untuk Lima Tahun untuk Tahun 2008
PT Holcim Indonesia Tbk dalam Rp 000
Tahun Jumlah Kewajiban Lancar
2004 353.632.000
2005 667.346.000
2006 855.818.000
2007 1.098.383.000
2008 1.143.456.000
Rata-rata 823.727.000
Sumber : Peneliti 2011
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.29 Daftar Kewajiban Lancar untuk Lima Tahun untuk Tahun 2009
PT Holcim Indonesia Tbk dalam Rp 000
Tahun Jumlah Kewajiban Lancar
2005 667.346.000
2006 855.818.000
2007 1.098.383.000
2008 1.143.456.000
2009 1.162.542.000
Rata-rata 985.509.000
Sumber : Peneliti 2011
Dari hasil perhitungan diata terlihat bahwa nilai rasio kecakupan kas untuk tahun 2007 minus sebesar -26 yang berarti kemampuan PT Holcim
Indonesia Tbk untuk menjadikan kas bersih lima tahun yang akan datang mengalami depresi. Sedangkan nilai rsio kecukupan kas untuk tahun 2008
agak sudah membaik walaupun masih tetap minus sebesar -1. Adapun keputusan penting dalam upaya meningkatkan kemampuan menyediakan
jumlah kas bersih yang dilakukan oleh PT Holcim Indonesia Tbk adalah dengan meningkatkan jumlah kewajiban lancar dan kewajiban jangka panjang
untuk membiayai penambahan aktiva tetap, investasi jangka panjang dan investasi pada perubahan asosiasi yang mana bertujuan untuk ekspansi
perumbuhan perusahan dalam upaya mempertahankan kelangsungan pertumbuhannya going concern. Dan tahun 2009 meningkat pesat menjadi
92, ini berarti PT Holcim Indonesia Tbk mampu menyediakan kas untuk memenuhi kewajiban 5 tahun mendatang dengan sangat baik.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.30 Hasil Perhitungan Rasio Kecukupan Arus Kas KAK
PT Semen Gresik Persero Tbk dalam Rp 000
Tahun EBIT
Pembayaran Bunga
Pembayaran Pajak
Aset Tetap Rata-rata Hutang
Lancar selama 5 tahun
2007 2.560.214.219
35.703.755 785.844.809
322.645.297 1.728.025.455
82 2008
3.589.528.574 49.114.808
872.915.199 561.763.758
1.776.817.753 119
2009 4.655.188.285
43.087.822 1.275.265.759
1.125.371.497 1.891.654.616
117 Sumber : Peneliti 2011
Tabel 4.31 Daftar Kewajiban Lancar untuk Lima Tahun untuk Tahun 2007
PT Semen Gresik Persero Tbk dalam Rp 000
Tahun Jumlah Kewajiban Lancar
2003 1.848.138.000
2004 1.720.658.000
2005 2.165.374.000
2006 1.460.083.000
2007 1.445.874.275
Rata-rata 1.728.025.455
Sumber : Peneliti 2011
Tabel 4.32 Daftar Kewajiban Lancar untuk Lima Tahun untuk Tahun 2008
PT Semen Gresik Persero Tbk dalam Rp 000
Tahun Jumlah Kewajiban Lancar
2004 1.720.658.000
2005 2.165.374.000
2006 1.460.083.000
2007 1.445.874.275
2008 2.092.099.489
Rata-rata 1.776.817.753
Sumber : Peneliti 2011
Tabel 4.33 Daftar Kewajiban Lancar untuk Lima Tahun untuk Tahun 2009
PT Semen Gresik Persero Tbk dalam Rp 000
Tahun Jumlah Kewajiban Lancar
2005 2.165.374.000
2006 1.460.083.000
Universitas Sumatera Utara
2007 1.445.874.275
2008 2.092.099.489
2009 2.294.842.315
Rata-rata 1.891.654.616
Sumber : Peneliti 2011
Bila dilihat dari hasil perhitungan diatas, nilai rasio kecukupan arus kas untuk tahun 2007, 2008 dan 2009 sudah dapat dikatakan baik, karena standar
untuk rasio ini adalah sebesar 20. Dan untuk tahun 2007 nilai rasio kecukupan arus kas adalah sebesar 82 yang berarti kemampuan perusahaan
dalam menyediakan kas untuk memenuhi kewajiban dalam jangka waktu 5 tahun mendatang adalah sebesar 82 . Dan untuk tahun 2008 meningkat
menjadi 119, namun tahun 2009 turun menjadi 117 karena besarnya pengeluaran modal ditahun tersebut. Namun rasio ini masih dikatakan sangat
baik, karena jauh melebihi standar nya, yaitu 20 .
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil analisis rasio laporan arus kas yang telah dilakukan, berikut adalah kesimpulan hasil perbandingan kinerja dari tiga perusahaan semen yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia BEI selama kurun waktu tiga 3 tahun, yaitu dari tahun 2007 sampai tahun 2009.
1. Pelaksanaan Analisis Laporan Keuangan pada Beberapa Perusahaan semen di Indonesia.
Dari ketiga perusaahan tersebut, yang dianalisis dengan menggunakan rasio laporan arus kas sebagai alat ukurnya yang terdiri dari rasio arus kas
operasi AKO, rasio cakupan kas terhadap bunga CKB, rasio cakupan kas terhadap hutang lancar CKHL, rasio pengeluaran modal PM, rasio total
hutang TH, rasio cakupan arus dana CAD, rasio arus kas bersih bebas dan rasio AKBB dan rasio kecukupan arus kas KAK. Kinerja perusahaan dari
tahun 2007-2009 yang dinilai paling baik yaitu PT Semen Gresik Persero Tbk.
Bila dilihat dari analisis rasio laporan arus kas PT Semen Gresik Persero Tbk selalu mendapatkan rasio yang lebih tinggi dari perusahaan perusahaan
semen lainnya, walaupun rasio dari tahun 2007 ke 2008 banyak yang menurun, tetapi di tahun 2009 perusahaan ini mampu meningkatkan
kinerjanya kembali dan menghasilkan rasio arus kas yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan semen lainnya.
Universitas Sumatera Utara