Latar Belakang Penetapan Kadar Dextromethorphan HBr Dalam Sediaan Sirup Dextromethorphan Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semenjak dunia berkembang dan dihuni oleh manusia serta mahluk hidup lainnya, mungkin sudah ada penyakit dan usaha untuk mengobatinya. Keadaan sehat dan sakit adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan, ini berlaku bagi semua mahluk hidup. Salah satu kebiasaan manusia yang diwarisi dari nenek moyangnya, ialah melakukan pengobatan sendiri jika menderita sakit. Pengobatan sendiri di Indonesia dilakukan dengan menggunakan obat tradisional atau jamu, dan obat-obatan yang dijual bebas baik dari golongan Obat Bebas maupun golongan Obat Bebas Terbatas dengan berbagai merek dagang. Obat adalah suatu bahan atau paduan bahan yang dimaksudkan digunakan untuk menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangi, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala-gejala penyakit, luka-luka, kelainan pada manusia atau hewan dan untuk memperindah badan atau bagian badan lainnya Anief, 1994. Obat-obat batuk yang menekan batuk secara sentral dapat dibagi menjadi dua golongan yaitu narkotika dan non-narkotika. Dari golongan non-narkotika yang dijual secara bebas adalah obat batuk yang mengandung Dextromethorphan HBr. Pengawasan terhadap zat berkhasiat Dextromethorphan HBr perlu dilakukan karena bila tidak memenuhi persyaratan dapat mengakibatkan berbagai hal seperti keracunan apabila dosis terlalu besar dan tidak adanya efek yang terjadi diakibatkan kurangnya dosis dalam sediaan tersebut Sartono, 1996. Untuk pengawasan obat-obatan dalam hal pemenuhan standar perolehan efek terapi yang diharapkan maka perlu dilakukan pengujian penetapan kadar suatu zat aktif obat yang merupakan persyaratan memenuhi syarat atau tidakkah suatu obat tersebut. Karena itulah diperlukan regulasi yang tetap untuk mempertahankan kesesuaian kadar zat aktif obat tersebut. Menyadari akan tersebut, bahwa kadar yang tidak memenuhi persyaratan dapat membahayakan konsumen, maka penulis tertarik mengambil judul tugas akhir “Penetapan Kadar Dextromethorphan HBr dalam sirup Dextromethorphan secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi KCKT”. Adapun pengujian dilakukan selama penulis melakukan praktek kerja lapangan di Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Medan. Analisis penetapan kadar Dextromethorphan HBr dalam sediaan sirup Dextromethorphan dapat dilakukan dengan metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi KCKT, karena analisis dengan KCKT cepat, daya pisah baik, peka, penyiapan sampel mudah, dan dapat dihubungkan dengan detektor yang sesuai.

1.2 Tujuan