Larutan Uji Larutan Baku Penyuntikan sampel

3.2.3.4 Penyuntikan Fase Gerak

Dimasukkan fase gerak kedalam injektor dengan menggunakan mikroliter syringe, putar injektor keposisi INJECT.

3.2.4 Prosedur

3.2.4.1 Larutan Uji

Pipet 5 ml volume sirup setara dengan lebih kurang 10 mg Dextromethorphan HBr ke dalam labu tentukur 100 ml, ditambahkan ± 15 ml air, disonikasi 15 menit lalu di tambahkan air sampai garis tanda, kocok dan saring dengan penyaring membran dengan porositas 0,45 µm kedalam vial.

3.2.4.2 Larutan Baku

Timbang Dextromethorphan HBr BPFI lebih kurang 2,5 mg, ke dalam labu tentukur 25 ml, ditambahkan ± 10 ml air, disonikasi 15 menit dan ditambahkan air hingga garis tanda diperoleh kadar lebih kurang 0,1 mg per ml.

3.2.4.3 Penyuntikan sampel

Larutan uji dan larutan baku diinjeksikan secara terpisah ke dalam injektor tempat penyuntikan sampel KCKT dan dilakukan elusi dengan kondisi menggunakan kolom fase terbalik L 1 berukuran 4,6 cm x 15 cm, semua penetapan dilakukan di komputer pada UV-VIS absorbansi detektor dengan panjang gelombang 280 nm, laju alir 1 mlmenit, volume penyuntikan 5µl, fase gerak isokratik menggunakan Natrium Dokusat 0,007 M dan Ammonium Nitrat 0,007 M dalam campuran Acetonitril:Air 70:30, saring dan dihawaudarakan, tambahkan asam asetat glacial P hingga pH 3,4 catatan: larutan Natrium Dokusat P dilarutkan dalam campuran Acetonitril P dan Air sebelum ditambahkan Ammonium Nitrat P, dan diinjeksikan kedalam KCKT. Hasil berupa puncak yang direkam oleh CBM Communication Bus Module yakni sejenis penghubung antara sistem komputer yang lengkap dengan pencetak kromatogram. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Pada pengujian kadar Dextromethorphan HBr dalam sediaan sirup Dextromethorphan secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi KCKT, dari hasil perhitungan diketahui bahwa sirup Dextromethorphan HBr yang diuji mengandung Dextromethorphan HBr dengan 100,63. Perhitungan dan kromatogram gambar puncak sampel hasil pengujian secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi dapat dilihat pada lampiran.

4.2 Pembahasan

Dari hasil percobaan penetapan kadar Dextromethorphan HBr dalam sediaan sirup Dextromethorphan dengan kromatografi cair kinerja tinggi, diketahui bahwa sediaan sirup tersebut mengandung Dextromethorphan HBr dengan kadar 100,63, sediaan sirup tersebut memenuhi persyaratan , karena menurut Farmakope Indonesia Edisi IV rentang kadar yang di perbolehkan untuk sediaan sirup Dextromethorphan adalah tidak kurang dari 95,0 dan tidak lebih dari 105,0. Dextromethorphan HBr dapat ditetapkan kadarnya dengan kromatografi cair kinerja tinggi KCKT karena analisis dengan KCKT cepat, daya pisah baik, peka, penyiapan sampel yang mudah, dan dapat dihubungkan dengan detektor yang sesuai.