30
3.9 Pembuatan Fraksi n- Heksana dan Fraksi Etilasetat
Pembuatan fraksi-fraksi dilakukan secara ekstraksi cair-cair ECC menggunakan pelarut n-heksana dan etilasetat. Sebanyak 5 g ekstrak etanol
ditambahkan etanol dan 10 mL air suling, lalu dimasukkan kadalam corong pisah, kemudian ditambahkan 40 mL n-heksana, dikocok, didiamkan sampai 2 lapisan n-
heksana lapisan atas diambil dengan cara dekantasi dan fraksinasi dilakukan sampai warna lapisan n-heksana jernih, kemudian ditambahkan 50 mL etilasetat
pada lapisan air, dikocok, didiamkan sampai terdapat 2 lapisan yang terpisah, lapisan etilasetat lapisan atas diambil dengan cara dekantasi, dan fraksinasi
dilakukan sampai warna lapisan etilasetat jernih, dan Fraksi air fraksi sisa diambil dan semua fraksi yang diperoleh diuapkan menggunakan cawan penguap
diatas penangas air sampai diperoleh massa fraksi kental.
3.10 Pembuatan Larutan Uji dengan Berbagai Konsentrasi
Ekstrak etanol simplisia daun ketepeng Senna alata L.Roxb.ditimbang 1 g kemudian dilarutkan dengan pelarut DMSO hingga 2 mL maka konsentrasi
ekstrak adalah 500 mgmL. Kemudian dibuat pengenceran. Selanjutnya larutan tersebut diencerkan kembali dengan pelarut DMSO sehingga didapat konsentrasi
400; 300; 200; 100; 50; l 25; 12,5; dan 6,25 mgml. Dilakukan prosedur yang
sama untuk fraksi n- heksana dan fraksi etilasetat.
3.11 Pembiakan Bakteri 3.11.1 Pembuatan stok kultur bakteri
Diambil satu kolonibakteridengan menggunakan jarum ose steril, kemudian ditanamkan pada media nutrient agaryang telah disterilkan dengan cara
Universitas Sumatera Utara
31 menggores, setelah itu diinkubasi dalam inkubator pada suhu 36
± 1
o
C selama 18-
24 jam. 3.11.2 Penyiapan inokulum bakteri
Dari stok kulturbakteri yang telah tumbuh diambil dengan jarum ose steril lalu disuspensikan dalam tabung yang berisi 10 mL larutan nutrient broth.
Kemudian dibandingkan kekeruhan suspensi mikroba dengan standar 0,5Mc Farland secara visual.
3.12 Uji Aktivitas Antibakteri
Sebanyak 0,1 mL inokulum dimasukkan ke dalam cawan petri steril, setelah itu dituang media Nutrient Agar sebanyak 15 mL dengan suhu 45
o
– 50
o
C.Selanjutnya cawan digoyang di atas permukaan meja, agar media dan suspensi bakteri tercampur rata dan dibiarkan memadat.Dilakukan pengujian
aktivitas antibakteri dengan metode difusi cakram kertas yaitu dengan meletakkan cakram kertas yang telah direndam dalam beberapa konsentrasi larutan uji ekstrak
etanol di atas media padat yang telah diinokulasi bakteri.Dibiarkan 15 menit, kemudian diinkubasi dalam inkubator pada suhu 36
± 1
o
C selama 18-24 jam, setelah itu diukur diameter daerah hambatan zona jernih pertumbuhan di sekitar
cakram dengan menggunakan jangka sorong. Uji aktivitas antibakteri fraksi n- heksana dan fraksi etilasetatdilakukan cara yang sama.
Universitas Sumatera Utara
32
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Identifikasi Tumbuhan
Identifikasi tumbuhan dilakukan di Pusat Penelitian dan Pengembangan LIPI Bogor.Hasil menunjukkan bahwa tumbuhan yang diteliti adalah Senna alata
L.Roxb.suku Leguminosae.Hasil identifikasi dapat dilihat pada Lampiran 1 halaman 42.
4.2 Hasil Pemeriksaan Karakterisasi
Hasil pemeriksaan makroskopik simplisia daun ketepeng yaitu simplisia berbau khas, lemah, mula-mula tidak berasa, lama-lama agak kelat. Serbuk
simplisia terlihat berserat dengan patahan-patahan tulang daun sepanjang 2 sampai 5 mm. Pemeriksaan mikroskopik menunjukkan adanya kristal bentuk
prisma, trikoma multiseluler, stomata tipe parasitik, dan berkas pembuluh angkut dengan penebalan spiral. Hasil pemeriksaan karakterisasi simplisiadapat dilihat
pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Hasil pemeriksaan karakterisasi serbuk simplisia daun ketepeng
No. Parameter
Hasil Standar MMI
1. Kadar Air
6,62 -
2. Kadar Sari Larut Air
20.46 20
3. Kadar Sari Larut Etanol
15.40 15
4. Kadar Abu Total
4,14 6
5. Kadar Abu Tidak Larut Asam
0.37 1
Penetapan kadar air pada simplisia dilakukan untuk mengetahui jumlah air yang terkandung dalam simplisia yang digunakan. Kadar air simplisia ditetapkan
untuk menjaga kualitas simplisia karena kadar air berkaitan dengan kemungkinan
Universitas Sumatera Utara