7
Konsep  di  atas  diharapkan  akan  ditemukannya  bentuk  dialek  beserta variasi  kosa  kata  dari  bahasa  khususnya  di  Kecamatan  Arse,  Kecamatan  Sipirok
dan Kecamatan Angkola Timur.
2.1.3 Isoglos dan Peta Bahasa
Isoglos  adalah  sebuah  garis  imajiner  yang  diterapkan  pada  sebuah  peta bahasa  Lauder,  1990:117.  Menurut  Kridaklaksana  1984:78,  isoglos  adalah
garis peta bahasa yang menadai batas pemakaian ciri atau unsur bahasa. Ayathrohaedi  1983:31 menyatakan bahwa isoglos  merupakan  gambaran
umum mengenai sejumlah dialek akan tampak jelas jika semua gejala kebahasaan yang ditampilkan dari bahan yang terkumpul selama dipetakan.
Menurut  Nababan,  1993:19  Isoglos  merupakan  yang  menghubungkan dua  tempat  yang  menunjukkan  ciri  atau  unsur  yang  sama,  atau  garis  yang
memisahkan  dua  tempat  yang  menunjukkan  unsur  yang  berbeba  pada  bidang Fonologi, Morfologi, Sintaksis dan Leksikon.
Ayatrohaedi 2003:9, Peta bahasa merupakan gambaran umum mengenai sejumlah dialek yang akan tampak jelas jika semua gejala kebahasaan ditampilkan
dari  bahan  yang  terkumpul  selama  penelitian  itu  dipetakan.  Peranan  peta  bahasa dalam  geografi  dialek  mutlak  diperlukan,  dengan  adanya  peta  bahasa  perbedaan
maupun persamaan  yang terdapat diantara dialek-dialek yang diteliti dapat dikaji lebih jauh.
Peta  bahasa  dapat  berupa  peragaan  display  maps  dan  peta  tafsiran interpretive  maps.Peta  peragaan  merupakan  peta  yang  berisi  tabulasi  data
lapangan  agar  data-data  tersebut  tergambar  dalam  perspektif  yang  bersifat
Universitas Sumatera Utara
8
geografis.Peta  tafsiran  merupakan  peta  yang  membuat  pertanyaan  yang  lebih umum  dengan  menunjukkan  distribusi  variasi  utama  dari  satu  daerah  ke  daerah
yang lain Chambers dan Trudgill, 1980:29. Pada penelitian “ Geografi Dialek Bahasa Angkola di Kabupaten Tapanuli
Selatan ” penulisan varian menggunakan sistem lambang, yaitu varian yang sama
pada  satu  bentuk  dasar  yang  sama  akan  dituliskan  dengan  lambang  yang  sama, untuk varian yang berbeda digunakan lambang y
ang  berbeda  Ayatrohaedi, 1979. 52.
2.1.4 Bahasa
Bahasa adalah salah satu bagian  yang tidak terpisahkan dalam  kehidupan manusia, bahasa berkembang seiring dengan perkembangan manusia karena salah
satu sifat bahasa adalah dinamis Chaer, 2007. Gorys keraf 1997:1 bahasa merupakan alat komunikasi masyarakat yang
berupa  simbol  yang  dihasilkan  oleh  alat  ucap  manusia.Jadi,  dapat  disimpulkan bahwa  bahasa  merupakan  suatu  alat  komunikasi  yang  digunakan  manusia  satu
dengan manusia yang lainnya yang berasal dari alat ucap yang memiliki makna.
2.1.5  Bahasa Angkola
Bahasa  Angkola  adalah  salah  satu  bahasa  di  Sunatera  Utara.  Bahasa Angkola dipergunakan masyarakat Angkola dalam melakukan aktivitas dan untuk
berkomunikasi  dalam  kehidupan  sehari-hari.  Daerah  pemakaian  bahasa  Angkola sangat  luas  bila  dilihat  dari  segi  geografisnya,  karena  daerah  pemakainya  tidak
hanya  di  Kabupaten  Tapanuli  Selatan,  setelah  pemekaran  pemakai  bahasa
Universitas Sumatera Utara
9
Angkola  tersebar  di  Kabupaten  Padang  Lawas,  Kabupaten  Padang  Lawas  Utara, Kabupaten Mandailing Natal dan Kota Padang Sidempuan.
2.2 Landasan Teori