13
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu penelitian 3.1.1 Lokasi penelitian
Lokasi  adalah  letak  atau  tempat  Alwi,  2005:680  yang  menjadi  tempat dalam  penelitian  geografi  dialek  bahasa  di  Kecamatan  Tapanuli  Selatan  yaitu
Kecamatan Angkola Timur, Kecamatan Sipirok, Kecamatan Arse. 1.
Kecamatan Arse a.
Desa Gunung Manaon TP 1 b.
Desa Pagaran Pisang TP 2 c.
Desa Arse Julu TP 3 2.  Kecamatan Sipirok
a. Kelurahan Sipirok Godang TP 4 b. Kelurahan Hutasuhun TP 5
c. Kelurahan Baringin TP 6 3.  Kecamatan Angkola Timur
a. Desa Tabu Sira TP 7 b. Desa Palsabolas TP 8
c. Desa Parguratan TP 9
Universitas Sumatera Utara
14
3.1.2  Waktu Penelitian
Waktu  penelitian  adalah  seluruh  rangkaian  saat  proses,  pembuatan,  atau keadaan  berada  atau  berlangsung  Alwi,  2005:1267.  Penulis  melakukan
penelitian ini sejak tanggal 26 November sampai 26 Desember 2016.
3.2 Sumber Data
Data  adalah  kenyataan  yang  ada,  yang  berfungsi  sebagai  bahan  untuk menyusun  suatu  pendapat,  keterangan  atau  bahan  yang  dipakai  untuk
penyelidikan  Alwi,  2005:319.  Dalam  penelitian  Geografi  Dialek  Bahasa Angkola  Di  Kabupaten    Tapanuli  Selatan  data  yang  digunakan  bersumber  dari
tuturan informan mengenai kosa kata yang telah disediakan. Kosa kata itu berupa kosa kata dasar.
Kosa  kata  dasar  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  berjumlah  200 kosakata yang diambil dari data kosa kata swadesh.
3.3 Metode dan Teknik Pengumpulan Data
Metode  dan  Teknik  Pengumpulan  data  pada  penelitian  dialektologi  ini menggunakan metode cakap. Metode cakap melibatkan percakapan antara peneliti
dengan  informan,  metode  cakap  memiliki  teknik  dasar  berupa  teknik  pancing. Pelaksanaan metode cakap itu hanya dimungkinkan muncul jika peneliti memberi
stimulasi pancingan pada informan untuk memunculkan gejala kebahasaan yang diharapkan peneliti. Mahsun, 1995:93.
Universitas Sumatera Utara
15
Peneliti  harus  berusaha  membuat  informan  mengeluarkan  kata-kata  yang diinginkan  oleh  peneliti,kata-kata  tersebut  ialah    kosa  kata  yang  telah  disiapkan
dalam  daftar  pertanyaan.  Kosa  kata  tersebut  merupakan  data  yang  akan dibandingkan  antara  titik  pengamatan  yang  satu  dengan  titik  pengamatan  yang
lainnya.  Teknik  dasar  dalam  metode  cakap  diteruskan  kedalam  teknik  cakap semuka.  Pada  teknik  cakap  semuka  ini  peneliti  langsung  mendatangi  setiap  titik
pengamatan  dan  melakukan  percakapan  yang  melakukan  percakapan    melalui daftar pertanyaan yang telah disediakan.
Penelitian  ini  juga  menggunakan  teknik    catat  dan  teknik  rekam.  Teknik catat  dilakukan  oleh  peneliti  sendiri,  teknik  catat  merupakan  teknik  yang  tidak
boleh  tidak  hadir  saat  pelaksanaan  teknik  cakap  semuka.  Teknik  rekam  hanya dapat digunakan pada saat penerapan teknik capak semuka. Teknik ini melengkapi
teknik catat maksudnya ialah apa  yang telah  di catat peneliti  bisa dicek kembali oleh rekaman yang dilakukan oleh peneliti.
Mahsun  1995:10  5-106  mengungkapkan  sumber  informansi  dan sekaligus  bahasa  yang  digunakan  itu  mewakili  bahasa  kelompok  tutur  di  daerah
pengamatannya  masing-masing.  Maka  pemilihan  seseorang  untuk  dijadikan informan sebaiknya memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu.
1. Berjenis kelamin pria dan wanita; 2. Berusia antara 25-65 tahun tidak pikun;
3.  Orang  tua,  istri,  atau  suami  informan  lahir  dan  dibesarkan  di  desa  itu  serta jarang atau tidak pernah meninggalkan desanya;
4. Berpendidikan maksimal tamat pendidikan dasar SD-SLTP
Universitas Sumatera Utara
16
5.  Berstatus  sosial  menengah  tidak  rendah  atau  tinggi  dengan  harapan  tidak terlalu tinggi mobilitasnya;
6. Pekerjaannya bertani atau buruh; 7. Memiliki kebanggaan terhadap isolek dan masyarakat isoleknya;
8. Dapat berbahasa Indonesia; 9. Sehat jasmani dan rohani Mahsun, 1995:106.
3.4 Metode dan Teknik Analisis Data