26 positif dan signifikan
terhadap return saham.
Sumber: Data Penelitian Terdahulu
2.4 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual dirancang untuk memberikan gambaran penelitian yang akan dilaksanakan, yaitu mengenai pengaruh penerbitan obligasi syariah
terhadap cumulative abnormal return saham pada perusahaan - perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Berdasarkan tinjauan
teoritis dan tinjauan penelitian terdahulu, maka kerangka konseptual penelitian digambarkan dalam gambar 2.1.
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Menurut Jogiyanto 2003:410 reaksi pasar dapat diukur dengan menggunakan return sebagai nilai perubahan harga. Return saham diasumsikan
mengalami perubahan ketika ada informasi baru dan diserap oleh pasar. Salah satu informasi tersebut adalah pengumuman bond rating dan nilai penerbitan.
Ilsa Yunita 2011 menyatakan penerbitan obligasi syariah sukuk akan berdampak pada semakin tersedianya jumlah dana yang dapat digunakan
Y : Cumulative Abnormal
Return Saham
X1 : Nilai Penerbitan Obligasi Syariah sukuk
H1
H2 X2 : Rating penerbitan
obligasi syariah sukuk H3
Universitas Sumatera Utara
27 perusahaan untuk menjalankan kegiatan investasi dan operasionalnya. Dengan
meningkatnya kinerja keuangan perusahaan maka hal ini berdampak positif terhadap cumulative abnormal return saham.
Apabila para pemodal menggunakan informasi yang berupa bond rating dalam kegiatannya, maka publikasi pengumuman bond rating akan memberi
dampak berupa return saham, apabila dibandingkan dengan hari di luar pengumuman. Dalam memutuskan untuk membeli saham, para investor perlu
melakukan suatu analisis saham, sehingga akan diketahui risiko dan return yang akan diterima Jogiyanto,2003:89. Investor pada umumnya menyukai saham
dengan tingkat risiko yang lebih rendah. Pada prinsipnya, semakin rendah rating, berarti semakin tinggi risiko gagal bayar dan berarti semakin rendah pula imbal
hasil return yang diharapkan oleh investor. Semakin tinggi rating, berarti semakin rendah risiko gagal bayar dan berarti semakin tinggi pula imbal hasil
return yang diharapkan oleh investor. Septianingtyas 2012 menyatakan bahwa rating penerbitan obligasi syariah
dan cumulative abnormal return memiliki hubungan yang positif, karena cumulative abnormal return diperoleh dengan cara mengakumulasi return saham
yang terjadi. Berdasarkan gambar 2.1., maka dapat dijelaskan bahwa nilai penerbitan
obligasi syariah dan rating penerbitan obligasi syariah merupakan informasi yang dapat mempengaruhi cumulative abnormal return baik secara simultan maupun
secara parsial.
Universitas Sumatera Utara
28
2.5 Hipotesis