Cumulative Abnormal Return Saham .1 Pengertian Saham

19 saham preferen dipandang sebagai surat berharga dengan pendapatan tetap dan karena itu akan bersaing dengan obligasi di pasar. Nilai suatu saham dilihat dari fungsinya dapat dibagi menjadi 3 tiga yaitu: 1 Par Value Nilai Nominal Nilai nominal suatu saham adalah nilai yang tercantum pada saham yang bersangkutan yang berfungsi untuk tujuan akuntansi. Par Value disebut juga stated value atau face value. 2 Base Price Harga Dasar Harga dasar suatu saham sangat erat kaitannya dengan harga pasar suatu saham. Harga dasar suatu saham dipergunakan dalam perhitungan indeks harga saham. Harga dasar suatu saham baru merupakan harga perdananya. Harga dasar akan berubah sesuai dengan aksi emiten. 3 Market Price Harga Pasar Market Price Harga Pasar merupakan harga yang paling mudah ditentukan karena harga pasar merupakan harga suatu saham pada pasar yang sedang berlangsung. Jika pasar bursa efek sudah tutup, maka harga pasar adalah harga penutupnya closing price. Jadi harga pasar inilah yang menyatakan naik turunnya suatu saham.

2.1.5.2 Cumulative Abnormal Return

Menurut Hartono 2008 return tidak normal atau abnormal return merupakan “kelebihan dari return yang sesungguhnya terjadi terhadap return Universitas Sumatera Utara 20 tidak normal”. Dengan demikian return tidak normal dapat dicari dari selisih return sesungguhnya yang terjadi dengan return ekspektasi, sebagai berikut: RTNi,t= Ri,t – E[Ri,t] Keterangan : RTNi,t = return tidak normal abnormal return sekuritas ke-I pada periode peristiwa ke-t Ri,t = return sesungguhnya yang terjadi untuk sekuritas ke-I pada periode peristiwa ke-t E[Ri,t] = return ekspektasi sekuritas ke-I untuk periode peristiwa ke-t Return sesungguhnya merupakan return yang terjadi pada waktu ke-t yang merupakan selisih harga sekarang relative terhadap harga sebelumnya atau dapat dihitung dengan rumus Pi,t – Pi,t-1Pi,t-1. Sedangkan return ekspektasi merupakan return yang harus diestimasi. Model yang digunakan untuk menghitung return ekspektasi saham dalam penelitian ini adalah : 1. Market Adjusted Model Model ini beranggapan bahwa penduga yang terbaik untuk mengestimasi return suatu sekuritas adalah return indeks pasar pada saat tersebut. Dengan menggunakan model ini, maka tidak perlu menggunakan periode estimasi untuk membentuk model estimasi, karena return sekuritas yang diestimasi adalah sama dengan return indeks pasar. Return indeks pasar dapat dihitung dengan menggunakan rumus: Rmj = IHSGj-IHSGj-1 IHSGj-1 Universitas Sumatera Utara 21 2. Mean Adjusted Model Model ini beranggapan bahwa return ekspektasi bernilai konstan yang sama dengan rata-rata return realisasi sebelumnya selama periode estimasi : �[��, �] = � 2 ΣRi, j J = t1 � Keterangan : E[Ri,j] = return ekspektasi sekuritas ke-I pada periode peristiwa ke-t Ri,j = return realisasi sekuritas ke-I pada periode peristiwa ke-t T = lamanya periode estimasi, yaitu dari t1 - t2 3. Market Model Dilakukan dengan dua tahapan, yaitu : 1. Membentuk model ekspektasi dengan menggunakan data realisasi selama periode ekspektasi. 2. Menggunakan model ekspektasi ini untuk mengestimasi return ekspektasi di periode jendela. Model ekspektasi dapat dibentuk menggunakan teknik regresi OLS Ordinary Least Square dengan persamaan : ��, � = �� + �� − ��� + ��, � Keterangan : Ri,j = return realisasi �� = intercept untuk sekuritas ke-I Universitas Sumatera Utara 22 �� = koefisien slope yang merupakan beta dari sekuritas ke-I Rmj = return indeks pasar pada periode estimasi ke-j ��, � = kesalahan residu sekuritas ke-I pada periode estimasi ke-j Abnormal Return = Actual return – Normal Return Cumulated Abnormal Return CAR adalah selisih antara return realisasi masing-masing saham dengan return ekspektasi masing- masingsaham. CAR merupakan akumulasi abnormal return saham selama periode peristiwa untuk masing-masing saham.

2.2 Signalling Theory

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengumuman Right Issue Terhadap Abnormal Return Saham Dan Volume Perdagangan Saham Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 54 112

Analisis Pengaruh Stock Split Terhadap Abnormal Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Analisis Pengaruh Stock Split Terhadap Abnormal Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 84 79

Analisis Dampak Abnormal Return Saham Sebelum dan Sesudah Pengumuman Merger dan Akuisisi pada Perusahaan yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia

6 98 88

Analisis Pengaruh Variabel Fundamental Terhadap Abnormal Return Saham pada Perusahaan Sektor Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2008-2011

1 47 96

Pengaruh Nilai Penerbitan dan Rating Obligasi Syariah Terhadap Return Perusahaan Penerbit di Indonesia

7 74 94

Pengaruh penerbitan obligasi syariah terhadap profitabilitas (studi pada perusahaan-perusahaan yang menerbitkan obligasi syariah di BEI (Bursa Efek Indonesia) tahun 2004-2009)

2 10 106

PENGARUH NILAI DAN RATING PENERBITAN OBLIGASI SYARIAH (SUKUK) PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM

0 17 122

PENGARUH UMUR SUKUK, UKURAN PERUSAHAAN, DAN PROFITABILITAS TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI SYARIAH Pengaruh Umur Sukuk, Ukuran Perusahaan, Dan Profitabilitas Terhadap Peringkat Obligasi Syariah (Sukuk) (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Menerbitkan Sukuk Di

7 37 15

PENGARUH UMUR SUKUK, UKURAN PERUSAHAAN, DAN PROFITABILITAS TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI SYARIAH Pengaruh Umur Sukuk, Ukuran Perusahaan, Dan Profitabilitas Terhadap Peringkat Obligasi Syariah (Sukuk) (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Menerbitkan Sukuk Di

0 2 16

Pengaruh Penerbitan Obligasi Syariah (SUKUK) Perusahaan Terhadap Reaksi Pasar (Survey terhadap perusahaan - perusahaan yang menerbitkan obligasi syariah dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2002-2009).

0 0 28