commit to user 5
melinjo sudah lama dikenal orang dan dimanfaatkan, tetapi baru akhir-akhir ini dibudidayakan secara khusus dan monokultur di perkebunan-perkebunan
seperti yang terdapat di Piddie Aceh, Raja Batu Kadaton Lampung, dan di Limpung Jawa Tengah Sudarti, 1990.
Ada yang mengatakan juga bahwa melinjo merupakan tanaman asli Indonesia. Dan daerah penghasil terbesar di Indonesia, adalah daerah Aceh
dan kepulauan Sumatera lainnya. Sedangkan di Jawa Barat, penghasil buah melinjo terbanyak hanya Kabupaten Kuningan dan Banten. Sebab masyarakat
petani disana, cenderung lebih senang menanam tanaman melinjo pada lahan tidur maupun di pekarangan rumahnya. Maka tak heran, bila dari daerah ini
puluhan ton buah melinjo dikirim ke berb
a
gai tempat baik ke Bandung, Jakarta, Bogor dan kota besar lainnya. Bahkan kini melinjo telah diekspor ke
berbagai negara Eropa, Timur Tengah, dan Amerika Serikat. Negara paling banyak meminta buah melinjo, baik dalam kondisi segar maupun olahan
adalah Belanda, Amerika Serikat, Arab Saudi, Kuwait, dan Singapura Mitra Bisnis, 2000.
C. Syarat Tumbuh
a. Iklim Melinjo dapat tumbuh baik pada berbagai jenis tanah meskipun kurang
subur. Selain itu pada daerah dengan curah hujan 2500-3000 mm per tahun cukup baik untuk pertumbuhan melinjo, meskipun sebenarnya
melinjo menyukai musim kemarau yang jelas. b. Ketinggian tempat
Melinjo dapat tumbuh sampai ketinggian 1200 m diatas permukaan laut namun produksi maksimal dicapai pada ketinggian tidak lebih dari 400 m
diatas permukaan laut.
commit to user 6
c. Tanah Melinjo tidak membutuhkan persyaratan tumbuh yang khusus berkaitan
dengan tanah sehingga banyak direkomendasikan untuk program penghijauan.
Purnomosidhi, et al., 2007. Tanaman melinjo tidak membutuhkan kondisi tanah yang khusus,
sehingga dapat tumbuh pada tanah-tanah liatlempung, berpasir, dan berkapur. Walaupun demikian tanaman melinjo tidak tahan terhadap tanah
yang selalu tergenang air
atau yang berkadar asam tinggi PH tanah terlalu
asam. Di Indonesia, tanaman melinjo didapatkan dari daerah pantai yang
berhawa panas, sampai ke daerah pegunungan pada ketinggian 1200 m di atas permukaan laut. Di dataran rendah dan daerah pegunungan, tanaman ini dapat
hidup baik dan menghasilkan dengan kelembaban tinggi, yaitu yang mempunyai musim penghujan selama 9 bulan basah dan musim kering
selama 3 bulan. Perbedaannya, daun tanaman melinjo yang tumbuh di daerah pegunungan lebih tebal dan kurang lemas, sehingga daun muda yang disebut
daun so itu bila dimasak sebagai sayur terasa kurang enak Anonim, 2011
b
.
D. Jenis Tanaman
Menurut Brink 1965 di Jawa hanya terdapat satu jenis melinjo, yaitu Gnetum gnemon L. Vardo mesticum. Namun berdasarkan pengamatan di
lapangan, melihat adanya variasi bentuk tajuk pohon dan variasi bentuk dan ukuran buah atau bijinya, di Jawa terdapat beberapa varietas melinjo.
Jenis tanaman melinjo yang ada di Indonesia adalah sebagai berikut : 1. Melinjo bercangkang keras, yang umum disebut sebagai melinjo;
2. Melinjo bercangkang lunak, yang disebut dengan tangkil. Melinjo tangkil ini meskipun telah tua dan kulit buahnya berwarna merah, tetapi separuh
cangkangnya tetap lunak sebagaimana cangkang melinjo muda. Melinjo ini banyak dijumpai di hutan-hutan di kepulauan Maluku;
commit to user 7
3. Melinjo yang batangnya menjalar. Melinjo jenis ini dapat ditemui di hutan-hutan pantai pulau Jawa bagian selatan, misalnya di Pulau
Nusakambangan. Untuk mendapatkan hasil produksi yang baik dari jenis melinjo
bercangkang keras, perawatan tanaman harus disesuaikan dengan tempat tumbuh, bibit bermutu serta faktor lingkungan yang ada di tempat tersebut.
Melinjo bercangkang keras terbagi dalam tiga varietas berdasarkan bentuknya yaitu
varietas gentong,
varietas dandang
dan varietas
kerikil Mulyanto, 1995.
E. Perbanyakan Melinjo Secara Vegetatif