commit to user 3
Angkatan Laut, Angkatan Udara merupakan satu kesatuan organisasi Tentara Nasional Indonesia, dalam konsep organisasi tentara itu, sebagaimana telah
menjadi kelaziman sejak masa masa pemerintahan sebelumnya, dianggap perlu adanya panglima Tentara Nasional Indonesia yang tersendiri. Keberadaan
Panglima Tentara Nasional Indonesia ini merupakan kelanjutan dari jabatan Panglima ABRI Angkatan Bersenjata Republik Indonesia yang ada pada masa
orde baru yang menggabungkan organisasi kepolisian sebagai angkatan ke-4 dalam ABRI. Sesudah reformasi nasional, diadakan pemisahan yang tegas antara
Tentara Nasional Indonesia dan POLRI, sehingga ABRI ditiadakan. Pemisahan tersebut ditetapkan dengan ketetepan MPR No.VIMPR2000 tentang peran
Tentara Nasional Indonesia dan POLRI. Berdasarkan hal tersebut pada tahun 2002 diundangkan Undang-Undang nomor 2 tahun 2002 tentang kepolisian RI
dan Undang-Undang nomor 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara. Selanjutnya pada tahun 2004 dibentuk pula Undang-Undang khusus tentang Tentara Nasional
Indonesia yaitu Undang-Undang nomor 34 tahun 2004. Dilihat dari pemaparan tersebut, untuk itu perlu penelitian lebih lanjut
mengenai arah kebijakan Kementerian Pertahanan berdasarkan wewenang dan
fungsinya sesuai perkembangan, maka peneliti mengambil judul: ANALISIS WEWENANG
KEMENTERIAN PERTAHANAN
SEBAGAI PELAKSANAAN
FUNGSI PERTAHANAN
NEGARA MENURUT
KETENTUAN PASAL 30 UNDANG-UNDANG DASAR REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945.
B. Perumusan Masalah
Perumusan masalah digunakan untuk mengetahui dan menegaskan masalah- masalah apa yang hendak diteliti, sehingga memberikan kemudahan dalam
mencapai sasaran yang akan dicapai. Mengacu pada latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai
berikut : Bagaimanakah arah kebijakan Kementerian Pertahanan untuk melaksanakan
fungsi pertahanan ?
commit to user 4
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan target yang ingin dicapai sebagai solusi atas masalah yang dihadapi tujuan obyektif, maupun untuk memenuhi kebutuhan
perorangan tujuan subyektif. Berangkat dari permasalahan di atas maka penulis menetapkan tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Tujuan Obyektif
Untuk mengetahui bagaimana arah kebijakan Kementerian Pertahanan untuk melaksanakan fungsi pertahanan.
2. Tujuan Subyektif
a. Untuk memperdalam pengetahuan dan wawasan penulis di bidang Hukum
Tata Negara pada umumnya, serta memperdalam pengetahuan penulis mengenai pelaksanaan fungsi pertahanan negara menurut ketentuan Pasal
30 Undang-Undang Dasar 1945. b.
Untuk memenuhi persyaratan akademis guna memperoleh gelar kesarjanaan dalam bidang ilmu hukum di Fakultas Hukum Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
D. Manfaat Penelitian
Penulis berharap kegiatan penelitian yang dilaksanakan dalam penulisan hukum ini dapat bermanfaat bagi penulis maupaun pihak lain. Adapun manfaat
yang dapat diperoleh dari penulisan hukum ini antara lain: 1. Manfaat Teoritis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan di bidang ilmu hukum pada umumnya dan Hukum Tata
Negara pada khususnya. b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya referensi dan literatur
dalam dunia kepustakaan tentang arah kebijakan Kementerian Pertahanan dalam menjalankan wewenang dan fungsinya sesuai amanah Undang-
Undang Dasar Pasal 30 mengenai kewajiban pertahanan negara. c. Hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai acuan terhadap penulisan maupun
penelitian sejenis.
commit to user 5
2. Manfaat Praktis a. Hasil penulisan ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi semua
pihak yang berkepentingan dan menjawab permasalahan yang sedang diteliti.
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi wahana bagi penulis untuk mengembangkan penalaran, membentuk pola pikir ilmiah sekaligus untuk
mengetahui kemampuan penulis dalam menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama proses belajar.
E. Metode Penelitian